Moderasi Beragama
Moderasi Beragama
Sebagai Pelopor
Moderasi Beragama
DR. H. ISROQUNNAJAH, M. Ag.
Curriculum Vitae
Nama : DR. H. ISROQUNNAJAH, M. Ag.
TTL : Malang, 18 Pebruari 1967
Jabata : Dosen Fak. Syariah UIN Maliki Malang
n Wakil Rektor Bid. Kemahasiswaan
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Alamat : Jl. Gajayana 50 Malang
Meet Telp./ : (0341)551354
Tidak
• Berorientasi pada mempertentangan
islahiyah yang berpijak Agama dan
pada tradisi.
kebangsaan
• Amar ma'ruf nahi
munkar = damai
• Anti kekerasan Penerimaan Pancasila
sebagai ideologi
Indikator Kunci Moderasi
Beragama
• Kesetiaan
pada
ideologi
negara
• Sosial
• Politik
• Agama
• Dukungan
tindak
kekerasan
Normativitas Moderasi Beragama
دوه ةروس
•
ك لَ َ ع ل نالَّ
ا س َ أ
ةم
َّ ُ ِ او ي َ ََلو ۖ ًةدَ ِ ِ
ح › ز
ال
و ُ ن م ِ ت ِ ل ِ ف (ي ِ 118 ) إ
ل
َّ َ ِ نم رِ م حِ
خ َ
كَ و ۗ ْم ُه َ َقل َ َ َ ت َت َ
َّ لك ْ ً
ك ’برَ ُةمََ َ ن َل ْم ََل َ
َّ جَ َ َ
نه َ َ ُ
ن م َم َّ َ ْ َ َ و نةَّ ْ َلا َ
َ َّ
ع ْ ْجَأ َ سِ انال َّ يَ َ• َ
ِ َ ِٰ
بر ك
ش وََ ُّلو َ ۚ لو لذ
ُّبر ء َا ََ
ْ َ َ َ
(– )119
• نم إَل ( سولمجاو ىراصنالو دوهيال :نيعي ) يفل ُتم نوالزي َلو ( :ءاطع القو
ست -ةيفلنيحا :يعني ) كبر محر يرثك نبا يرف
ةرقبلا
ن م ِ دُ ْ
ش رُّال َ اْل
غ َ ِ ’ ي ۚ ف َ َ نم يَ ك
ْ ف
ُ ْ ر ِ
لبِ طَّ ا
غ و
ُ ِ ت يو
َ ›
ُ ؤ
ْ ب نمِ
ِ
ل ق َ›ف َّ َِّ
ِ ل َ دِ ةروس
نّا َا
حنُعيإلىط َميينل بةِ
ن َديعوهل يالد،يالب حي َمالنو ال
ن
الَ
حي َم ُعنطوي
• َ ...م ن ف ،ب إ
ن يهـدلاه ُلااطعأ ....،
َبحأهّ دقف َ ،
خليفررا يمةل ر•هر ة
صاد
حرلتا|:ي
بص
عهوديالإونثدم
س:ب
الرعاباحمد:ملوال|
🞄 Moderasi telah dikenal dalam tradisi berbagai agama;
🞄dalam Islam ada konsep wasathiyah,
🞄dalam tradisi Kristen ada konsep golden mean,
🞄dalam tradisi agama Buddha ada Majjhima Patipada,
🞄dalam tradisi agama Hindu ada Madyhamika,
Historisitas 🞄dalam Konghucu juga ada konsep Zhong Yong.
Moderasi Begitulah, dalam tradisi semua agama, selalu ada ajaran “jalan
Beragama tengah”.
🞄Moderasi beragama adalah bagian dari strategi bangsa ini dalam
Moderasi merawat Indonesia. Sebagai bangsa yang sangat beragam, sejak awal para
pendiri bangsa sudah berhasil mewariskan satu bentuk kesepakatan dalam
dalam konteks berbangsa dan bernegara, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yang telah nyata berhasil menyatukan semua Indonesia disepakati bukan
Keindonesiaan negara agama, tapi juga tidak memisahkan agama dari kehidupan sehari-
hari.
Nilai-nilai agama dijaga,dipadukan dengan nilai-nilai kearifan dan
adat-istiadat lokal.
Beberapa hukum agama juga dilembagakan oleh negara, ritual
agama dan budaya berjalin berkelindan dengan rukun dan
damai,
Itulah sesungguhnya jati diri Indonesia,negeri yang sangat agamis,
dengan karakternya yang santun, toleran, dan mampu berdialog
dengan keragaman.
Moderasi beragama harus menjadi bagian dari strategi
kebudayaan untuk merawat jati diri kita tersebut
1. membangun citra sebagai manusia yang kamil dan umat yang khair
secara pribadi maupun kolektif yang bersedia dan mampu
mengemban amanah : amar ma’ruf nahi munkar dengan
menumbuhkan karakter
Peran a. Al Shidq
b. Al Amanah wa al wafa bi alahdi
Mahasiswa c. Al Adalah
d. Al Ta’awun
e. Al Istiqamah
2. menumbuh kembangkan sikap dan perilaku sosial yang meliputi
a. Tawasuth dan I’tidal
b. Tawazun
Mahasiswa
🞄 Sikap dan perilaku sosial tersebut akan membentuk komitmen :
a. Menjunjung nilai dan norma ajaran Islam
b. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi
c. Menjunjung tinggi persaudaraan dan persatuan serta nilai kasih
sayang
d. Menjunjung tinggi kejujuran dalam berpikir, bersikap dan
Peran bertindak