Anda di halaman 1dari 22

VARIASI GENETIK

Here is whereBY.
your presentation
GROUP 2 begins
THE MEMBERS

GROUP 2

ALIM MUNANDAR
FIRMAN PUANA NICK BRIAN M. WANGI
SULEMAN
821418077 821418082 821418092

JIHAD ALFARUQ LAMADI HENDRA PULUHULAWA NOVANZA L.M.N DATU


821418092 821418075 821418094

JUNIARISTA JESSICA
SHANIA N. KORIN TIANSI PERMATAHATI
PAKAYA
821418050 821418028 821417154
TABLE OF CONTENTS

01
VARIASI GENETIK
What is genethic?
02
MEKANISME VARIASI
GENETIK
03
PRINSIP IDENTIFIKASI
What about the mecanism?

Let’s find out how the identification principle?


01
VARIASI GENETIK
WHAT IS GENETHIC?
DEFINITION
● Variasi genetik adalah variasi yang terjadi pada genom suatu organisme baik
pada basa nukleotida, gen ataupun kromosom
● Variasi genetik pada tingkat dasar ditunjukkan oleh perbedaan pada urutan
basa nukleotida (adenin, timin, guanin dan sitosin) yang membentuk DNA di
dalam sel.
● Variasi genetik mengacu pada keragaman frekuensi gen. Variasi genetik
dapat merujuk pada perbedaan antar individu atau perbedaan antar populasi.
● Mutasi adalah sumber utama variasi genetik, tetapi mekanisme seperti
reproduksi seksual dan pergeseran genetik juga berkontribusi padanya.
KOMPONEN UTAMA VARIAN GENETIK

Variasi Genetik Aditif Variasi Genetik Dominan Variasi Epistatik

melibatkan pewarisan mengacu pada deviasi melibatkan interaksi


alel tertentu dari fenotipe yang antara alel yang
orang tua Anda dan disebabkan oleh berbeda di lokus yang
efek independen alel interaksi antara alel berbeda.
ini pada fenotipe alternatif yang
mengontrol satu sifat
spesifik, yang akan
pada satu lokus tertentu.
menyebabkan
penyimpangan
fenotipe dari fenotipe
rata-rata.
PENYEBAB VARIASI GENETIK

1 3

MUTASI DEVISI MEIOSIS

2 4
REPRODUKSI KESALAHAN
SEKS DALAM
5 PEMISAHAN
KROMOSOM
PEROLEHAN GEN
HORISONTAL
MEKANISME VARIASI
GENETIK
WHAT ABOUT THE MECHANISM?
02
3 MEKANISME TERJADINYA VARIASI GENETIK

1. PEMILAHAN KROMOSOM
• Pada peristiwa metafase I, setiap kromosom induk akan memilih kromosom
induk lainnya secara bebas. Hal ini dikarenakan kromosom tersebut bersifat
haploid yang memiliki setengah sifat dari induknya, sehingga untuk menjadi
zigot (bersifat diploid) kromosom-kromosom tersebut harus menyatu (dari
induk jantan dan betina).

• Masing-masing gamet yang terdapat dalam kromosom akan mewakili satu dari
semua kemungkinan kombinasi gamet dari kedua-induknya yang akan terbentuk.

• Rumus jumlah kemungkinan kombinasi secara independen adalah 2n. Dengan n


merupakan nilai haploid kromosom di suatu organisme. 

• Manusia memiliki jumlah haploid 23, sehingga jumlah kemungkinan


penggabungan yang terjadi pada manusia adalah 223 atau sekitar 8 juta lebih
kemungkinan yang akan terjadi.
CONT...

PADA KEMUNGKINAN
2 YANG AKAN
MENYEBABKAN
VARIASI GENETIK
2. PINDAH SILANG
Konsep Pindah Silang  Pada waktu kromosom-kromosom hendak memisah pada
anafase I, kromatid-kromatid yang bersilang itu melekat dan
Pindah silang merupakan proses putus dibagian kiasma, kemudian tiap potongan itu melekat
penukaran segmen dari kromatin- pada kromatid sebelahnya secara timbal balik. Berhubung
kromatin bukan kakak beradik dengan itu gen-gen yang terletak pada bagian yang pindah
(nonsister chromatids) dari sepasang itu akan berpindah pula tempatnya ke kromatid sebelahnya
kromosom homolog.  (homolognya).

Peristiwa pindah silang terjadi pada Faktor Penyebab Pindah Silang


setiap gametogenesis makhluk hidup
yaitu pada tahap meiosis profase I, 1. Temperatur, temperatur yang lebih atau kurang dari
atau ketika kromosom telah temperatur biasa dapat memperbesar kemungkinan
mengganda menjadi dua kromatid. terjadinya pindah silang.
Yang digabungkan oleh suatu protein 2. 2. Usia, makin tua suatu individu makin kurang
yang dinamakan kompleks kemungkinan untuk mengalami pindah silang.
sinaptonemal (synaptonemal complex), 3. Zat kimia
sehingga kromosom terikat kuat satu 4. Penyinaran dengan sinar X
dengan yang lainnya 5. Jarak antara gen-gen yang terangkai.
Pengelompokan Pindah Silang

Pindah Silang Dikelompokan Jadi 2


• Pindah silang tunggal, ialah pindah silang yang terjadi pada satu tempat.
Pindah silang ini akan terbentuk 4 macam gamet, dua gamet yang bertipe
parental dan dua gamet tipe rekombinasi. Gametgamet tipe parental dibentuk
jauh lebih banyak dibandingkan dengan gamet-gamet tipe rekombinasi.

• Pindah silang ganda, ialah pindah silang yang terjadi pada dua tempat. Jika
pindah silang ganda (double crossing over) berlangsung diantara dua buah gen
yang terangkai (misalnya gen A dan B), maka terjadinya pindah silang ganda
itu tidak akan nampak dalam fenotip, sebab gamet-gamet yang dibentuk hanya
dari tipe parental saja, atau keduanya akibat pindah silang tunggal. Akan tetapi
jika diantara gen A dan B masih ada gen ketiga, misalnya gen C, maka
terjadinya pindah silang ganda antara gen A dan B akan tampak.
3. FERTILISASI RANDOM
• Jadi, tanpa mempertimbangkan • Sifat dari fertilisasi random akan
pindah silang sekalipun, pasangan menambah variasi genetik yang
orangtua akan menghasilkan zigot ditimbulkan dari meiosis. Hal ini
dengan salah satu dari sekitar 64 dikarenakan zigot yang dihasilkan
triliun (8 juta X 8 juta) kombinasi dari perkembangbiakkan secara
diploid yang mengakibatkan seksual. Peleburan antara sel telur
berbedanya duaorang kakak dan sel sperma pada manusia,
beradik. masing-masing memiliki satu dari
8 juta kemungkinan kombinasi
kromosom.
03
PRINSIP IDENTIFIKASI
LET’S FIND OUT HOW THE IDENTIFICATION PRINCIPLE?
PRINSIP IDENTIFIKASI INDIVIDU BERDASARKAN MATERI
GENETIK

Hampir semua Pada prinsipnya setiap


Hampirbiologis
sampel semua
sampel biologis sel somatik berinti di
tubuh dapat bagian tubuh manusia
tubuh dapat
digunakan untuk
digunakan untuk dapat diambil sebagai
sampel tes sidik sampel dalam
sampeltetapi
DNA, tes sidik
yang
DNA, tetapi yang pemeriksaan analisis
sering digunakan DNA, karena setiap sel
sering darah,
adalah digunakan
adalah darah, somatik berinti dalam
rambut, usapan tubuh seseorang
rambut,
mulut padausapan
pipi memiliki rangkaian
bagian dalampipi
mulut pada (buccal DNA.
bagian dalam
swab), dan kuku.(buccal
KETERKAITAN PRINSIP HUKUM MENDEL DALAM TEKNIK
IDENTIFIKASI

Identifikasi Forensik dengan


Tes

Sidik DNA Sidik DNA merupakan


gambaran pola potongan DNA dari
setiap individu. teknologi DNA
berhasil mendemonstrasikan bahwa
DNA memiliki bagianbagian
pengulangan (sekuen) yang
bervariasi. Hal ini dinamakan
polimorfisme, yang dapat digunakan
sebagai sarana identifikasi spesifik
(individual) dari seseorang.
Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP)

DNA diisolasi dari sampel yang kemudian dipotong dengan


enzim khusus restriction endonuclease. Enzim ini memotong
DNA pada pola sekuen tertentu yang disebut restriction
RFLP endonuclease recognition site (sisi yang dikenali oleh enzim
merupakan restriksi). Ada atau tidaknya sisi yang dikenali ini di dalam
teknik sidik sampel DNA menghasilkan fragmen DNA dengan panjang
DNA yang bervariasi. Selanjutnya potongan fragmen tersebut akan
berdasarkan dipisahkan dengan elektroforesis pada gel agarose 0,5%.
deteksi fragmen Fragmen DNA kemudian dipindahkan dan difiksasi pada
DNA dengan pada membran nilon dan dihibridisasi spesifik dengan
panjang yang pelacak (probe) DNA berlabel radioaktif yang akan berikatan
bervariasi dengan sekuen DNA komplementernya pada sampel. Metode
ini akhirnya muncullah pita-pita yang unik untuk setiap
individu.
Analisis Polymerase chain reaction (PCR)

Tes DNA dilakukan dengan cara


mengambil DNA dari kromosom sel tubuh
(autosom) yang mengandung area STR
(short tandem repeats), suatu area ini tidak
memberi kode untuk melakukan sesuatu.
STR inilah yang bersifat unik karena
berbeda pada setiap orang. Perbedaannya
terletak pada urutan pasang basa yang
dihasilkan dan urutan pengulangan STR.
Pola STR ini diwariskan dari orang tua.
Analisis Mitochondrial DNA

Analisis DNA mitokondria (mtDNA)


dapat digunakan untuk menentukan
DNA di sampel yang tidak dapat
dianalisa dengan menggunakan RFLP
atau STR. Jika DNA pada inti sel
(nukleus) harus diekstrak dari sampel
untuk dianalisis dengan menggunakan
RFLP, PCR, dan STR; maka tes sidik
DNA dapat dilakukan dengan
menggunakan ekstrak DNA dari
organela sel yang lain, yaitu
mitokondria.
CONT...

Dalam Teknik identifikasi DNA terdapat keterkaitan dengan Hukum Mendel I dimana Setiap
individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan dan satu dari tetua betina dan gen
memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Gen tersebut
diwariskan kepada anaknya, dan sang anak juga dapat memiliki variasi genetik dari kedua
orangtuanya.
THANK
YOU ♥
“be smart with your simple question.”

—SOMEONE FAMOUS (ME) 

Anda mungkin juga menyukai