Akar penyebab
Isu/masalah
yang
utama dan Aktor-aktor kunci
mempengaruhi
kecenderungan yang berpengaruh
isu/masalah
nya
utama
Dampak Dampak
negatif/ancaman positif/peluang
serius emas
_______________
Manajemen Strategi, Ravik Karsidi, 2006 2
Sumberdaya Kebijakan dan Hasil dan
Organisasi Strategi Dampak
Yang dapat
Kekuatan Kelemahan
Dilakukan
Utama Dasar
Dengan baik
_______________
Manajemen Strategi, Ravik Karsidi, 2006 3
Fokus utama atau pilihan kebijakan dasar yang akan dijalankan
untuk mempengaruhi perkembangan organisasi kedepan
Apa pilihan
Isu Strategis Kebijakan dasar
Goal/Tujuan Indikator
Strategis
Kondisi yang harus
ada dan sungguh
Apa fokus utama penting
yang akan dituju Bisa tidak kita melakukan ?
Tepat tidak momentumnya ?
_______________
Manajemen Strategi, Ravik Karsidi, 2006 4
Pertanyaan Diskusi:
1. Apakah pilihan-pilihan kebijakan mendasar (external dan
internal) yang akan di lakukan tahun-tahun mendatang ?
2. Apakah goal/tujuan strategis masing-masing pilihan
kebijakan ?
3. Apakah indikator keberhasilan masing-masing pilihan
kebijakan ?
6
Pertanyaan Kunci Bagi Manajer
dalam Analisis Internal
Bagaimana kita mengumpulkan ikatan
(bundles) Sumber daya, Kapabilitas dan
Kompetensi Inti untuk menciptakan
NILAI untuk pelanggan?
Dan...
Akankah perubahan lingkungan
menyebabkan kompetensi inti kita
menjadi usang?
Apakah tersedia pengganti untuk kompetensi
inti kita?
Apakah kompetensi inti kita mudah ditiru?
7
Kondisi yang Mempengaruhi Keputusan Manajerial Tentang
Sumber daya, Kapabilitas dan Kompetensi Inti
Ketidakpastian
Berkaitan dengan karakteristik lingkungan umum dan
industri, tindakan para pesaing, dan preferensi pelanggan.
Kompleksitas
Berhubungan dengan saling keterkaitan yang membentuk
lingkungan perusahaan dan persepsi terhadap lingkungan.
Konflik Intraorganisasi
Di antara pembuat keputusan manajerial dan yang
dipengaruhi oleh keputusan tersebut.
8
SUMBER DAYA (RESOURCES)
10
Contoh sumber daya yang berbeda yang
dimiliki perusahaan
11
Sumber daya meliputi seluruh aset-aset keuangan, fisik, manusia,
dan budaya perusahaan yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan, menciptakan, dan menjual produk atau
jasanya
13
KOMPETENSI INTI
Kapabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
mengintegrasikan sumber daya yang dimilikinya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan
Berharga
Kapabilitas yang membantu perusahaan dalam memanfaatkan
peluang untuk menciptakan nilai bagi pelanggan atau untuk
menetralisasi tantangan dalam lingkungan
Langka
Kapabilitas yang hanya sedikit dimiliki oleh pesaing yang ada atau
oleh calon pesaing
Tidak Tergantikan
Kapabilitas yang tidak memiliki persamaan stratejik, seperti
pengetahuan khusus perusahaan atau kepercayaan karena relasi 16
Apa yang Membuat Sumber daya
Berharga?
Superioritas Kompetitif: Appropriability: Siapa
Apakah dengan sumber daya sebenarnya yang
yang ada dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan secara
memperoleh keuntungan
lebih baik dibanding pesaing? yang diciptakan oleh
Kelangkaan Sumber daya: sumber daya?
Apakah pasokan sumber daya Daya tahan: Seberapa
terbatas? cepat sumber daya akan
Kemudahan ditiru: Apakah menyusut?
sumber daya mudah ditiru
Substitutability? Apakah
atau didapatkan?
tersedia alternatif lain?
17
Kemudahan Meniru Sumberdaya
Mudah ditiru
Uang tunai
Komoditas
Dapat ditiru (tapi banyak yang tidak dapat)
Kemampuan mengantisipasi
skala ekonomis
Sukar ditiru
loyalitas merek, kepuasan pekerja, reputasi kejujuran
Tidak dapat ditiru
Hak paten, lokasi khusus, aset khusus
18
Menemukan
Kompetensi Inti
Menemukan
Kompetensi
Inti
Kompetensi
Inti
Sumber
Keunggulan
Kompetitif
WASSALAM
Prof. Dr. Meutia., SE., MP.
KINERJA
• Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk
pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatupekerjaan
yang diminta (Stolovitch and Keeps, 1992)
• Kinerja adalah perbandingan antara hasil dengan benchmark
(patokan) tertentu baik yang ditetapkan secara internal
maupun patokan eksternal
• Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan.
Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang harus
memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.
Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup efektif
untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas
tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya (Hersey and Blanchard, 1993)
Jenis – Jenis Kinerja
Jenis Kinerja
Kinerja individu yang menggambarkan sampai seberapa jauh
seseorang telah melaksanakan tugas pokoknya sehingga dapat
memberikan hasil yang telah ditetapkan oleh kelompok atau
instansi.
Kinerja kelompok, yaitu menggambarkan sampai seberapa jauh
seseorang elah melaksanakan tugas pokoknya sehingga dapat
memberikan hasil yang telah ditetapkan oleh kelompok atau
instansi.
Kinerja organisasi, yaitu menggambarkan sampai seberapa jauh
satu kelompok telah melaksanakan semua kegiatan pokok
sehingga mencapai visi dan misi institusi.
Kinerja program, yaitu berkenaan dengan sampai seberapa jauh
kegiatan-kegiatan dalam program yang telah dilaksanakan
sehingga dapat mencapai tujuan dari program tersebut
Aspek Kinerja
Kesetiaan
Hasil kerja
Kejujuran
Kedisiplinan
Kreativitas
Kerjasama
Kepemimpinan
Kepribadian
Prakarsa
Kecakapan
Tanggung jawab
Indikator kinerja atau indikator kinerja utama (IKU) atau ukuran kinerja terpilih
(key performance indicators, KPI) adalah metrik finansial ataupun non-finansial
yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur
kemajuan terhadap sasaran organisasi. KPI digunakan dalam intelijen bisnis untuk
menilai keadaan kini suatu bisnis dan menentukan suatu tindakan terhadap
keadaan tersebut. KPI sering digunakan untuk menilai aktivitas-aktivitas yang sulit
diukur seperti keuntungan pengembangan kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan
kepuasan. KPI umumnya dikaitkan dengan strategi organisasi. KPI berbeda
tergantung sifat dan strategi organisasi. KPI merupakan bagian kunci suatu sasaran
terukur yang terdiri dari arahan, KPI, tolok ukur target, serta kerangka waktu..
Indikator kinerja
Pedoman penyusunan Key
Performance Index
Specific – jelas, tidak ambigu, langsung pada tujuan, mudah
dipahamidan menantang
Measurable – bisa diukur secara kuantitatif, kualitatif, waktu
dan uang
Achievable – bisa dicapai dalam pengertian menantang
tetapi masih dalam jangkauan kompetensi dan komitmen
karyawan
Relevant – relevan terhadap tujuan perusahaan sehingga
tujuan individu bisa diselaraskan dengan tujuan perusahaan
secara keseluruhan
Timely – dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati.
Indikator kinerja
Finansial dan Non-Finansial
Global dan Local
Internal dan Eksternal
Hirarki organisasi
Fungsional
Indikator kinerja finansial
dan non finansial
Kinerja financial sudah tentu sangat penting bagi
keberlangsungan hidup organisasi terutama bagi organisasi
bisnis. Indikator kinerja financial yang umum digunakan
diantaranya adalah: laba, ROI, ROA, dan book value. Karena
kinerja financial tidak cukup untuk menjelaskan kinerja
organisasi secara keseluruhan maka perlu didukung oleh
kinerja non-finansial seperti: kualitas layanan, inovasi
produk dan kemampuan perusahaan menyampaikan produk
tepat waktu. Dalam bahasa Kaplan & Norton (1996),
Indikator kinerja financial sering disebut sebagai lag indictor
–hasil akhir yang bisa berkelanjutan jika didukung oleh lead
indicator Tanpa dukungan tersebut bisa dikatakan
keberhasilan kinerja financial hanya mampu bertahan dalam
jangka pende
Indikator kinerja global
dan local
indikator kinerja global adalah indikator kinerja yang
menjadi tanggungjawab manajer puncak. Sementara
para maanjer dibawah manajer bertanggungjawab pada
kinerja yang bersifat local sesuai ruang lingkup
pekerjaan masing-masing yang terbatas.
Indikator kinerja internal dan
eksternal
Indikator kinerja internal adalah informasi yang
digunakan untuk memantau kinerja internal organisasi
termasuk kinerja karyawan, tim, unit kerja dan
departemen. Sementara itu indikator kinerja eksternal
adalah informasi yang digunakan untuk mengevaluasi
kinerja organisasi yang terkait dengan kepentingan
pihak eksternal seperti konsumen. Demikian juga
indicator kinerja eksternal digunakan untuk
mengevaluasi pihak eksternal seperti supplier yang
kegiatannya berdampak pada keinerja internal
organisasi seperti input, proses dan output.
Indikator kinerja hirarki
organisasi
Hubungan vertical dalam kehidupan organisasi
biasanya sangat bergantung pada bagaimanastruktur
organisasi didesain mulai dari level organisasi paling
bawahsampai pada level paling tinggi. Masing-masing
level organisasi memiliki indikator kinerja tersendiri
namun secara hirarkhis jumlahindikator kinerja akan
semakin sedikit ketika level organisasi semakinkeatas.
Faktor yang mempengaruhi
Kinerja
Individu
•Kemampuan
•Keahlian
•Latar belakang
•demografi
Psikologi
•Persepsi
•Sikap
•Kepribadian
•Motivasi Kinerja
•Pembelajaran
Organisasi
•Sumber daya
•Kepemimpinan
•Penghargaan
•Struktur
•Desain pekerjaan
Dimensi Kinerja
Daya saing
Keberhasilan finansial
Kualitas
Flexibilitas
Pemanfaatan sumber daya
inovasi