Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN KASUS

OD GLAUCOMA AKUT SUDUT TERTUTUP

Disusun Oleh:
Arsya Firdaus
Ade Guvinda P
Yunita Rahmawati
Nur Izati Humaira
Andika Nurwijaya

Pembimbing:
dr. Adri Subandiro, Sp.M
dr. Serisa Irilla, Sp.M
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA RSUD DR. SOESELO
KABUPATEN TEGAL PERIODE 23 JANUARI– 13 FEBRUARI 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
RSUD DR. SOESELO SLAWI
2021
Identitas pasien
▹ Nama : Ny.R
▹ Umur : 60 tahun
▹ Jenis Kelamin : Perempuan
2
▹ Agama : Islam
▹ Pekerjaan : buruh pabrik
▹ Alamat : penarukan
ANAMNESIS
▹ Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 14
November 2019 pukul 11.00 WIB di Poli Mata
RSUD Dr. Soesilo Slawi.

• Mata kanan terasa


Keluhan buram 3

Utama

• Nyeri di sekitar mata


yang menjalar ke
Keluhan kepala
tambahan • Mata berair
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Pasien datang ke Pandangan mata Keluhan
poli mata RSUD dirasakan buram dirasakan
Dr. Soesilo seperti kabut. kurang lebih
Buram ini sejak 5 hari
dengan keluhan dirasakan saat yang lalu.
mata kanan terasa melihat jauh Sebelumnya
buram. maupun dekat. keluhan
Pasien juga tersebut belum
mengeluhkan pernah
mata berwarna dirasakan oleh
merah, pusing pasien. Pasien
pada kepala mengaku
bagian kanan dan keluhan ini
kliyengan, mual timbul
dan muntah. mendadak.
Adanya keluhan
pada mata
sebelah kanan
disangkal
• Pasien belum pernah mengalami
keluhan yang sama sebelumnya
• Riwayat pemakaian kacamata maupun

RPD lensa kontak (-)


• Riwayat DM dan hipertensi (-)
• Riwayat trauma pada mata dan
riwayat operasi pada mata (-)

• Pada keluarga tidak ada yang


memiliki keluhan yang sama

RPK dengan pasien.


• Riwayat DM dan hipertensi
dalam keluarga (-)
• Pasien baru pertama kali

Riwayat berobat ke Rumah Sakit.


Sebelumnya pasien berobat ke
Pengobatan dokter umum tetapi mata
menjadi merah.

• Pasien sehari-hari bekerja


sebagai buruh pabrik. 6

Riwayat konsumsi alcohol


Riwayat dan obat – obatan terlarang
disangkal.
Kebiasaan • Riwayat konsumsi alcohol dan
obat – obatan terlarang
disangkal.
Pemeriksaan Fisik

Status Generalisata

7
Status Generalisata

8
Pemeriksaan Fisik

OD

9
Status Oftalmologi

10
Status Oftalmologi

11
Status Oftalmologi

12
Pemeriksaan Penunjang

Tonometer Schiotz Funduscopi

• TIO OD  23,8 • FOS : Refleks


dengan beban 7,5 fundus (+), papil
gram N.II batas tegas
• TIO OS  17,3 • FOD : Refleks
dengan beban 5 gram fundus (-), excavatio
• Hasil : OD glaucomatosa (+)
mengalami
Peningkatan TIO

13
Resume
▹Pasien datang ke poli mata RSUD Dr. Soesilo dengan keluhan
mata kanan terasa buram. Pandangan mata dirasakan buram seperti
kabut. Buram ini dirasakan saat melihat jauh maupun dekat. Pasien
juga mengeluhkan mata berwarna merah, pusing pada kepala bagian
kanan dan kliyengan, mual dan muntah. Keluhan dirasakan kurang
14
lebih sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya keluhan tersebut belum
pernah dirasakan oleh pasien. Pasien mengaku keluhan ini timbul
mendadak. Adanya keluhan pada mata sebelah kanan disangkal.
Resume
▹Riwayat pasien sudah berobat ke dokter umum tetapi mata malah
menjadi merah. Keluhannya tidak membaik sehingga pasien
memutuskan untuk datang ke Poli mata RSUD Dr. Soesilo.

▹ Pada pemeriksaan fisik didapatkan visus OD 1/300 tanpa koreksi


dan OS 6/48 tanpa koreksi. Pemeriksaan kelopak mata, konjungtiva 15

dan kornea ODS dalam batas normal. COA OD dangkal sedangkan


COA OS terbentuk dalam, pupil OD middilatasi dan refleks pupil
negatif. Sedangkan pupil OS dalam batas normal dan refleks pupil (+).
Selanjutnya lensa OD didapatkan keruh dan serta TIO OD 23,8 mmHg
sedangkan lensa OS didapatkan jernih serta TIO 17,3 mmHg.
Diagnosis Kerja

OD Glaukoma Akut Sudut Tertutup

Diagnosis Banding 16

• Iritis akut
• Konjungtivitis akut
Penatalaksanaan
Medikamentosa :
• Timolol eye drops 0,5% 2 x 1 OD
 Glauceta tablet 250 mg 3 x 1 PO
 KSR tablet 2 x 1 PO
17

Prognosis
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad malam
Ad fungsionam : Dubia ad malam
GLAUKOMA
TINJAUAN PUSTAKA

Glaukoma umumnya ditandai
dengan kehilangan bidang
pandang yang disebabkan oleh
kerusakan saraf optikus.
Kerusakan saraf optikus tersebut
berhubungan dengan tingkat
tekanan intraocular (IOP), yang
terlalu tinggi untuk fungsi saraf
optikus yang sesuai (Brunner &
Suddart, 2002).

19
Fisiologi Aqueous Humor
Humor aqueous terus menerus Pembentukan humor aqueous
diproduksi dan direabsorbsi. dilakukan oleh badan siliar. Humor
aqueous dibentuk dalam massa rata-
rata 2-3 mikro liter tiap menit.

20

Pada dasarnya, seluruh cairan ini dibentuk oleh prosesus siliaris, yang
merupakan sebuah lipatan linear yang menghubungkan badan siliar ke ruang
dibelakang iris dimana ligament-ligamen lensa dan otot-otot siliaris juga melekat
pada otot mata.

(American Academy of Ophthalmology, 2008)


Fisiologi Aqueous Humor

Sekresi
dimulai
Humor aqueous
dengan Ion natrium 21
hampir seluruhnya
transport aktif kemudian
terbentuk sebagai
ion natrium mendorong
sekresi aktif dari
ke dalam ion klorida dan
lapisan epitel
ruangan bikarbonat
prosesus siliaris.
diantara sel-
sel epitel

(American Academy of Ophthalmology, 2008)


Fisiologi Aqueous Humor
Beberapa
nutrient juga
Larutan yang
dibawa
Kemudian semua ion dihasilkan
melalui epitel-
ini bersama-sama mencuci 22
epitel dengan
menyebabkan mulai dari
transport aktif
osmosis air dari ruangan
atau difusi,
jaringan dibawahnya sampai
nutrient ini
ke dalam ruang kepermukaan
termasuk
intersel epitel prosesus
asam amino,
siliaris.
asam askorbat
dan glukosa

(American Academy of Ophthalmology, 2008)


Komposisi
Komposisi aqueous humor serupa
Aqueous dengan plasma, kecuali bahwa cairan
ini memiliki konsentrasi askorbat,

Humor piruvat, dan laktat yang lebih tinggi;


protein, urea, dan glukosa yang lebih 23
rendah.
Aliran Keluar Aqueous Humor
Anyaman trabekular Kontraksi otot siliaris Sejumlah kecil aqueous
terdiri atas berkas- melalui insersinya ke humor keluar dari mata
berkas jaringan kolagen dalam anyaman antara berkas otot
dan elastik yang trabekular memperbesar siliaris ke ruang
dibungkus oleh sel-sel ukuran pori-pori di suprakoroid dan ke 24
trabekular, membentuk anyaman tersebut dalam sistem vena
suatu saringan dengan sehingga kecepatan corpus ciliare, koroid,
ukuran pori-pori drainase aqueous dan sklera (aliran
semakin mengecil humor juga meningkat. uveoskleral).
sewaktu mendekati
kanal Schlemm.
Klasifikasi Glaukoma
Glaukoma Primer Glaukoma Sekunder Glaukoma Kongenital
1. Glaukoma Sudut Tertutup 1. Glaukoma Sekunder Karena
(closed angle glucoma, acute Kelainan Lensa Mata
congestive glaukoma).
2. Glaukoma Sekunder Karena
2. Glaukoma Sudut Terbuka Kelainan Uvea Glaukoma Absolut 25
(open angle glaukoma,
3. Glaukoma Sekunder Karena
chronic simple glaukoma).
Trauma atau Pembedahan
4. Glaukoma Karena Rubeosis Iris
5. Glaukoma Karena
Kortokosteroid
Glaukoma Primer
▹ Glaukoma Sudut Tertutup

Pada bilik mata depan yang dangkal akibat lensa dekat pada • Serangan nyeri yang
iris, akan terjadi hambatan aliran akuos humor dari bilik mata mendadak (akut)
belakang ke bilik mata depan, yang dinamakan hambatan pupil • Mata merah sekali
(pupillary block). Hambatan ini dapat menyebabkan • Palpebra membengkak 26
meningkatnya tekanan di bilik mata belakang. (kongestif)
• Tekanan bola mata
meningkat (glaukoma).
Pada sudut bilik depan yang tadinya memang sudah sempit,
dorongan ini akan menyebabkan iris menutupi jaringan
trabekulum. Akibatnya akuos humor tidak dapat atau sukar
mencapai jaringan ini dan tidak dapat disalurkan keluar.

Istilah glaukoma sudut tertutup didasarkan atas gonioskopi.


Glaukoma Primer
▹ Glaukoma Kongestif Akut
• Penderita tidak bisa bangun
• Sakit kepala
Seseorang yang datang dalam fase serangan akut glaukoma
• Terus muntah-muntah
memberi kesan seperti orang yang sedang sakit berat.
• Nyeri dirasakan di dalam dan disekitar mata
• Penglihatannya kabur sekali
Tajam penglihatan menurun sampai hitung jari. • Dilihatnya warna pelangi di sekitar lampu 27

Apabila mata diperiksa, ditemukan


Diagnosis baru dapat ditegakkan kalau tekanan bolamata diukur,
• Kelopak mata bengkak
lalu didapatkan tinggi sekali.
• Konjungtiva bulbi yang sangat hiperemik
(kongestif)
• Injeksi siliar dan kornea yang suram
• Bilik mata depan dangkal dapat dibuktikan
dengan memperhatikan bilik mata depan
dari samping
• Pupil tampak melebar, lonjong miring agak
vertikal atau midriasis yang hampir total
• Refleks pupil lambat atau tidak ada
Glaukoma Primer
▹ Glaukoma Sudut Terbuka (open angle glaukoma, chronic
simple glaukoma).

Bahaya penyakit ini adalah bahwa ia tidak memberi banyak


keluhan kepada penderita. Jika penderita sudah mulai
mengeluh, kemudian pergi ke dokter, biasanya penyakitnya 28
sudah lanjut sekali atau sudah terlambat.

Karenanya tonometri rutin sangat dianjurkan dan ini merupakan


satu-satunya cara yang termudah untuk mendeteksi glaukoma
kronik.

Akuos humor dengan leluasa mencapai lubang-lubang


trabekulum, tetapi sampai di dalam terbentur celah-celah
trabekulum yang sempit, hingga akuos humor tidak dapat keluar
dari bola mata dengan bebas.
Glaukoma Sekunder
Glaukoma Sekunder Glaukoma Sekunder Glaukoma Sekunder Karena Trauma atau
Karena Kelainan Karena Kelainan Pembedahan
Lensa Mata Uvea ▹ Hifema di bilik mata depan karena trauma pada bola
Adalah luksasi lensa ke Uveitis dapat mata dapat memblokir saluran outflow trabekulum.
depan maupun ke menimbulkan ▹ Perforasi kornea karena kecelakaan menyebabkan iris
belakang, lensa yang glaukoma karena 29
terjepit dalam luka dan karenanya bilik mata depan
membengkak karena terbentuknya perlekatan
dangkal. Dengan sendirinya akuos humor tidak dapat
katarak atau karena iris bagian perifer mencapai jaringan trabekulum.
trauma, protein lensa (sinekia) dan
yang menimbulkan eksudatnya yang ▹ Pada pembedahan katarak kadang-kadang bilik mata
uveitis yang kemudian menutup celah-celah depan tidak terbentuk untuk waktu yang cukup lama,
mengakibatkan tekanan trabekulum hingga ini mengakibatkan perlekatan iris bagian perifer hingga
bola mata naik. outflow akuos humor penyaluran akuos humor terhambat.
terhambat.
Glaukoma Sekunder
Glaukoma Karena Glaukoma Karena
Rubeosis Iris Kortokosteroid
Trombosis vena retina Dengan munculnya
sentral dan retinopati kortikosteroid sebagai
diabetik seringkali pengobatan setempat
disusul oleh pada mata, muncul pula 30
pembentukan pembuluh kasus glaukoma pada
darah di iris. Dibagian penderita yang memang
iris perifer pembuluh sudah ada bakat untuk
darah ini glaukoma. Glaukoma
mengakibatkan yang ditimbulkan
perlekatan-perlekatan menyerupai glaukoma
sehingga sudut bilik sudut terbuka.
mata depan menutup.
Glaukoma Kongenital
Penyebabnya adalah suatu membran yang menutupi jaringan
trabekulum sehingga menghambat saluran keluar akuos humor.
Ini dapat timbul pada saat dilahirkan sampai umur 3 tahun.

Tanda yang paling dini adalah


• Lakrimasi 31
• Fotofobia
• Kornea agak suram
• Karena tekanan bola mata tinggi, bola mata terenggang,
terutama kornea akibatnya kornea membesar sehingga
disebut Buftalmos (mata sapi)

Pengobatannya yaitu dengan pembedahan, goniotomi.


Pembedahan ini membuka membran yang berada di depan
jaringan trabekulum.
Glaukoma Absolut
Merupakan stadium terakhir semua jenis glaukoma disertai
kebutaan total. Apabila disertai nyeri yang tidak tertahan, dapat
dilakukan cyclocryo theraphy untuk mengurangi nyeri.

Apabila tidak disertai nyeri, bola mata dibiarkan .


32
Etiologi Glaukoma
▹ Tekanan Intra ▹ Umur ▹ Riwayat Keluarga
Okuli
Vaughan (1995), Pada Baltimore Eye Survey,
Tekanan bola mata menyatakan bahwa resiko relatif glaukoma sudut
merupakan salah satu frekuensi pada umur terbuka primer meningkat
faktor yang paling sekitar 40 tahun sekitar 3,7 kali pada seseorang
mudah dan paling adalah 0,4%–0,7% yang memiliki kerabat 33
penting untuk jumlah penduduk, menderita glaukoma sudut
meramalkan timbulnya sedangkan pada umur terbuka primer. Pada Rotterdam
glaukoma di masa sekitar 70 tahun Eye Study, prevalensi glaukoma
mendatang. Tekanan frekuensinya meningkat sudut terbuka primer sekitar
bola mata yang lebih menjadi 2%–3% dari 10,4% pada pasien yang
tinggi akan lebih jumlah penduduk. memunyai riwayat keluarga
memungkinkan yang pernah menderita penyakit
terhadap peningkatan yang sama.
progresifitas kerusakan
diskus optikus
Peningkatan tekanan
intraokuler akan
mendorong perbatasan
antara saraf optikus dan
retina di bagian belakang
mata.

Patofisiologi
Glaukoma Pasokan darah ke saraf
optikus berkurang Jika tidak diobati, glaukoma pada 34
sehingga sel-sel sarafnya akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.
mati.

Terbentuk bintik buta Yang pertama terkena adalah lapang


pada lapang pandang pandang tepi, lalu diikuti oleh lapang
mata. pandang sentral.

(James, Chris dan Bron, 2005 )


Pada glaukoma Pada glaukoma Pada glaukoma
tekanan normal, sel-
Patofisiologi sudut tertutup akut,
tekanan intraokular
sudut terbuka
primer, tekanan sel ganglion retina

Glaukoma mencapai 60-80


mmHg,
intraokular biasanya
tidak meningkat
mungkin rentan
mengalami 35

menimbulkan lebih 30 mmHg dan kerusakan akibat


kerusakan iskemik kerusakan sel tekanan intraokular
akut pada iris yang ganglion terjadi dalam kisaran
disertai edema setelah waktu yang normal, atau
kornea dan lama, sering setelah mekanisme
kerusakan nervus beberapa tahun. kerusakannya yang
optikus. utama mungkin
iskemia caput nervi
optiki

(Brunner & Suddart, 2002)


Penegakan Diagnosa

Anamnesa :
▹ kekaburan penglihatan mendadak
▹ nyeri mata
▹ nyeri kepala
▹ halo (warna pelangi disekitar lampu/cahaya)
▹ Kehilangan bidang pandangan perifer
Hal ini muncul karena peningkatan tekanan intra okuler yang menekan nervus
optikus, yang bila terjadi lama akan menyebabkan kebutaan.
Pemeriksaan Fisik
Pada pasien dengan glaukoma dilakukan palpasi pada mata dengan menggunakan posisi kedua
tangan pemeriksa pada dahi dan pipi penderita, sedangkan jari tengah di dahi dan ibu jari di pipi dan
penderita disuruh melirik ke bawah kemudian pemeriksa menekan bola mata pada sklera di
belakang kornea menggunakan telunjuk satu tangan sedangkan telunjuk yang lain merasakan
Pemeriksaan penunjang
▹ Tonometri • Penilaian diskus optikus

Terlihat rasio diskus optikus normal yaitu


kurang dari 0,5. Sedangkan pada pasien
dengan glaukoma terlihat adanya perbesaran
rasio diskus optikus, yaitu lebih dari 0,5 dan
terdapat tanda khas pada glaukoma yaitu
adanya pergeseran pembuluh darah ke nasal
dan tampilan diskus optikus yang bergaung
(hallowed-out).
Tatalaksana Glaukoma
Supresi pembentukan Humor
Aquosus
• Beta adrenergik bloker > Timolol -,5%
• Alfa 2 Adremergik Agonis> Apraklonidin 1%

Penghambat karbonat Anhidrase


• Asetazolamid
• Penghambat anhidrase karbonat Topikal

Fasilitasi aliran Humor Aquosus


• Parasimptomimetik
• Analog prostaglandin> latanoprost
Non medikamentosa
▹ Indikasi pembedahan yaitu:
■ TIO tidak dapat dipertahankan dibawah 22
mmHg
■ Lapang pandang terus mengecil
■ Pasien yang tidak dapat dipercaya
pengobatannya
■ Tidak mampu membeli obat seumur hidup
■ Tidak tersedia obat yang diperlukan
■ Prinsip operasi : fistulasi, mebuat jalan
baru untuk mengeluarkan humor aqueous,
kaena jalan yang normal tidak dapat
digunakan lagi.
Trabekulopati Laser
▹ Penggunaan laser (biasanya argon) untuk menimbulkan luka bakar
pada trabecular meshwork dan kanal Schlemm sehingga
mempermudah aliran keluar humor aqueous
▹ Indikasi :
● Glaukoma sudut terbuka dengan TIO yang masih belum
terkontrol setelah pemberian terapi medikamentosa yang
maksimal
● Terapi primer pada pasien dengan kepatuhan terhadap
● pengobatan medikamentosa rendah
● Untuk glaukoma sudut terbuka bersamaan dengan
dilakukannya bedah drainase dimana diperlukan penurunan
TIO lebih lanjut.
● Sebelum ekstrasi katarak pada pasien glaukoma sudut
terbuka dengan control yang buruk
▹ Reduksi tekanan yang terjadi membuat berkurangnya
terapi obat-obatan serta penundaan operasi glaukoma.
Teknik ini biasanya digunakan sebagai terapi awal
glaukoma sudut terbuka prime
▹ Kontraindikasi :
● Sudut tertutup atau sangat sempit
● Edema kornea yang menutupi pandangan
sehingga sudut tidak dapat dinilai
● Glaukoma lanjut dan progresif cepat dengan
kepatuhan medikamentosa rendah
● Inflamasi intraocular atau terdapat darah pada
bilik mata anterior
● Usia kurang dari 25 tahun
Iridektomi dan Iridotomi perifer

▹ Cincin laser membakar iris


perifer sehingga mengkontraksikan
stroma, membuka kamera okuli
anterior secara mekanis.
▹ Indikasi :
● Glaukoma sudut tertutup
● Mata yang lain dimana mata yang satu
telah terserang glaukoma akut
● Sudut sempit
● Penutupan sudut sekunder dengan
sumbatan pupil
● Glaukoma sudut terbuka dengan sudut
sempit
▹ Kontraindikasi :
● Edema kornea
● Bilik mata depan dangkal
h Drainase ▹ Membentuk akses langsung humor aqueous
dari kamera anterior ke jaringan
subkonjungtiva atau orbita dapat dibuat
dengan trabekulotomi atau insersi selang
drainase.
▹ Jenis operasi lainnya yaitu sklerostomi, goniotomi,
viskokanalostomi untuk menatalaksana glaukoma
kongenital dimana terjadi sumbatan drainase humor
aqueous di bagian dalam jaringan trabecular
▹ glaukoma primer
■ dapat menimbulkan kebutaan total apabila tidak dikontrol tekanan
P bola matanya.
r ▹ Glaukoma akut sudut tertutup
o ■ iris perifer melekat pada jala trabekula, dapat menimbulkan
sumbatan irreversibel yang memerlukan tindakan bedah dan dapat
g terjadi sinekia anterior, katarak, atropi terina dan nervus opticus,
n glaukoma absolut
▹ galukoma sekunder
o ■ Tergantung etiologi
s ▹ glaukoma absolut > buruk
I ▹ Galukoma kongenital
■ tergantung pada cepatnya tindakan pengobatan, terkontrolnya TIO,
s dan adanya udem kornea
PEMBAHASAN
Pembahasan
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
1. Mata kanan 1. VOD 1/300 dan
buram,warna merah. VOS 6/48
2. Keluhan sejak 5 hari 2. COA OD dangkal
yang lalu 3. TIO OD 23,8 mmHg 50

3. Nyeri sekitar mata


dan menjalar ke
kepala
Anamnesis
Lama keluhan Faktor resiko
Keluhan dirasakan TIO meningkat , usia.
sejak 5 hari yang lalu.
51
TERAPI

Timolol eye drop


Glauceta
0,5 % 2x 1 52
(Acetazol
Golongan Beta KSR
amid) 2
bloker, menyupresi 1x1 tab
x 1 tab
pembentukan humor
PO
aquosus
TERAPI
53

Pembedahan : Trabekulopati laser,


iridektomi, iridotomi perifer, bedah
drainase, siklodestruktif
Prognosis
54

Glaukoma primer : kebutaan


Glaucoma sekunder : tergantung
etiologi
PENUTUP
Kesimpulan
Pada anamnesis dan Terapi yang diberikan Prognosis buruk apabila
pemeriksaan fisik berupa Timolol, tidak dilakukan
disimpulkan pasien Glauceta dan KSR pengontrolan pada TIO
mengalami glaukoma untuk membantu pasien
akut sudut tertutup menurunkan TIO 55

Saran
Kontrol TIO secara Screening glaukoma
rutin dengan pengecekan
TIO
Wassalaamualaikum wr.wb.

56

Anda mungkin juga menyukai