KELOMPOK 3:
ALFANDI KIBU
FITRI WAHYU NINGSIH
MEYLINDA FITRIANI MOHA
NABILAH ZAIZAFUN KATILI
REGITA CAHYANI DAUD
SILVANA ARISKA RIDWAN
SRI WULANDARI
TRIYANA SEFYA SALEH
PENGERTIAN
MOLLUSCA
1. Hewan multiseluler
2. Habitat di air dan darat
3. Hewan tripoblastik selomata
4. Tubuh simetri bilateral
5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel
6. Cangkangnya tersusun atas zat kitin
7. Bereproduksi seksual
KLASIFIKASI
1. AMPHINEURA
• Struktur tubuh
• Contoh dari kelas Amphineura yaitu Chiton. Struktur tubuhnya memanjang seperti elips dengan bagian
kepala tereduksi, bilateral simetri, mempunyai radula, bagian dorsal tubuhnya terdiri atas delapan
segmen, kakinya pipih dan terletak dipermukaan ventral, sistem saraf terdiri atas cincin saraf yang
mengelilingi mulut dengan dua pasang jala saraf yang menuju kebagian ventral (Rusyana, 2011).
• Sistem Saraf
• Terdiri atas cincin sirkum esofagus dan 2 cabang saraf (mensyarafi kaki dan mantel). Yang memberikan persyaratan pada
kaki (pedal) dan mantel. Tak ada ganglion yang tegas tapi pada cabang saraf yang memiliki sel ganglion (Jasin, 1992).
Darah siput tidak berwarna terdiri dari: Plasma darah, butir-butir drah.
Fungsi darah: mengedarkan O2 keseluruh tubuh dan mengangkut sisa-
sisa pembakaran. Jantung terdapat didalam cavum pericardi, terdiri dari
dua bagian yaitu satu atrium dan satu ventrikel. Dari ujung ventrikel
keluar aorta yang bercabang dua yaitu cabang yang berjalan kearah
anterior, mensuplai darah bagian tubuh sebelah anterior (kepala
kemudian) membelok kearah ventral menjadi arteria pedalis yang
mensuplai darah kebagian kaki dan cabang yang berjalan kearah
posterior, mensuplai darah ke viscera, terutama ke kelanjar pencernaan,
ventrikel dan ovotestes. Arteria bercabang-cabang yang langsung
mencapai rongga-rongga darah atau hemocoelom (tidak membentuk
kapiler-kapiler). Dari hemocoelom, dikumpulkan kembali melalui arculus
venosus (pembuluh darah yang berjalan melingkar) (Rusyana, 2011).
• System Pernapasan
Memiliki alat pernapasan ialah paru-paru (modifikasi dari
rongga mantel yang kaya akan kapiler-kapiler darah.
• System ekskresi
Memiliki alat ekskresi berupa nephridia, dan letaknya di dekat jantung dan kemudian saluran uretranya
terletak di dekat anus
• Sistem Saraf
• Sistem saraf terdiri atas ganglion serebral (sebelah dorsal), ganglion pedal (sebelah ventral), ganglion
parietal (sebelah rateral), ganglion abdominal (sebelah median), ganglion bukal (sebelah dorsal rongga
mulut). Susunan saraf didapatkan dari belalang rongga mulut dan membuat cincin esophagus. Pusat
saraf ini mempunyai sepasang ganglion dan 4 tonjolan ganglion (Jasin, 1992).
• Sistem Reproduksi
Kaki
3. SCAPHOPODA
•Dikenal dengan nama siput gading atau siput gigi
•Ditemukan di laut dangkal
•Contoh: Dentalium vulgare (cangkang menyerupai
gigi)
Dentalium vulgare
SISTEM EKSKRESI SISTEM REPRODUKSI
• Bereproduksi secara seksual
• Organ seksual saling terpisah pada individu lain.
• Alat ekskresi berupa ginjal yang dinamakan • Fertilisasi dilakukan dengan cara eksternal.
Nefridium • Telur dilepaskan secara terpisah dan sesudah
stadium larva yang singkat hewan-hewan muda
tenggelam di dasar laut.
Dentalium vulgare
SISTEM RESPIRASI
Sistem sarafnya berupa tiga pasang simpul:
• Saraf (ganglion), yaitu ganglion sarebral
• Ganglion pleural, dan
• Ganglion pedal.
• Ketiganya dihubungkan dengan serabut-serabut saraf.
Pelecypoda merupakan hewan Mollusca
4. PELECYPODA (BILVALVIA) yang memiliki kaki berbentuk pipih seperti
kapak dan memiliki dua buah cangkang
pipih yang setangkup sehingga disebut juga
Bivalvia. Cangkang Pelecypoda tersusun dari
lapisan periostrakum, prismatik, dan
nakreas.
Kelas ini termasuk kerang, tiram, remis, dan
sebangsanya. Mereka biasanya biasanya
simetri simetri bilateral, bilateral,
mempunyai mempunyai cangkang cangkang
setangkup setangkup dan sebuah mantel
yang berupa dua daun telinga atau cuping.
Pelecypoda menggunakan kaki untuk
menggali pasir dan lumpur.
Struktur Tubuh Bivalvia
. a. Cangkang
Cangkang terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan luar, lapisan tengah dan lapisan paling dalam.Cangkang berperan
sebagai eksoskeleton yang berfungsi melindungi tubuh yang lunak.Cangkang pada bagian ventral dan pada
bagian dorsal tebal dan membentuk tonjolan yang dinamakan umbo.Pada bagian cangkang dorsal terdapat
engsel yang diikat oleh jaringan ikat yang dinamakan ligamen.Cangkang dapat menutup dan membuka, dan otot
yang menggerakkan adalah otot aduktor.
Alat Indra
• Alat indera pada Pelecypoda tidak berkembang, tetapi terdapat alat keseimbangan (statosista)
yang terletak di belakang ganglion pedal dan osphradium (benda berwarna kuning) yang diduga
sebagai alat penyaring air yang masuk ke mantel. Osphradium terletak di dekat ganglion viseral.
Sel-sel yang peka terhadap rangsang (sel sensoris) terdapat di tepi mantel.
5. CEPHALOPODA
Kelas Chepalopoda meliputi cumi-
cumi, sotong, nautilus (satu-satunya
kelas Chepalopoda yang mempunyai
cangkok luar). Struktur tubuhnya
beradaptasi terhadap kehidupan
yang dapat berenang bebas.
Cephalopoda kakinya terletak
dibagian kepala, mengalami
modifikasi dan berfungsi untuk
memegang, sedangkan mantel
beradaptasi untuk berenang.
Struktur Tubuh
1) Kepala
Pada kepala terdapat mulut yang dikelilingi oleh kaki. Pada
permukaan sebelah dalam jerait terdapat alat penghisap
(sucker), supaya mangsa dapat melekat. Di dalam mulut
terdapat lidah yang mempunyai gigi kitin yang tajam (lidah
parut). Fungsi jerait yaitu untuk menangkap mangsa dan
sebagai alat gerak. Di sebelah bawah dari kepala terdapat
cerobong penyemprot yang berfungsi untuk mengalirkan air
pada waktu bernapas atau untuk berenang dengan cepat
(Rusyana, 2011).
2) Badan
Seluruh badan ditutupi oleh mantel. Pada bagian dorsal
melekat pada badan, sedangkan pada bagian perut tidak,
sehingga terdapat rongga mantel. Didalam rongga mantel
terdapat insang. Pada bagian luar mantel disebelah kanan kiri
tubuh terdapat sirip yang berfungsi sebagai pendayung untuk
bergerak kedepan dan kebelakang. (Rusyana, 2011).
Sistem Pencernaan Makanan
• Saluran pencernaan makanan terdiri atas rongga mulut-faring-esofagus-lambung-sekum-
intestin-rektum-anus. Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah-pankreas-hati (Rusyana,
2011). Jenis makanannya berupa udang kecil dan ikan kecil. Pada semua Cephalopoda
(kecuali Nautilus) dibelakang perutnya terdapat kantung tinta yang berisi cairan hitam. Bila
hewan ini menghadapi bahaya, cairan hitam disemburkan keluar melalui anus (Rusyana,
2011).
Sistem Peredaran Darah
• Sistem peredaran darahnya disebut sistem peredaran darah ganda. Darah arteri di pompa
oleh jantung sistemik melalui 3 aorta (aorta anterior, posterior dan aorta genital). Melalui
arteri kapiler darah diedarkan keseluruh tubuh, darah ditarik kembali masuk kepembuluh
vena besar (vena cava) melalui kapiler. Vena cava bercabang dua, melalui kedua cabang inilah
darah masuk ke arteri bronkialis, kemudian masuk kedalam insang melalui saluran ctenidium
(Rusyana, 2011).
Sistem Reproduksi
• Sel kelaminnya terpisah. Saluran gonad terletak dirongga mantel dekat anus. Pada kebanyakan hewan
jantan salah satu tangannya mengalami modifikasi (hektokocilus) yang fungsinya untuk mentransfer
kapsul sperma ke rongga mantel hewan betina. Pada beberapa anggota Octopoda hektokotilus dapat
mengalami ototomi, sehingga putus dan terletak di hewan betina. Alat reproduksi jantan terdiri atas
testes, vasdiferens, spermatophori, alat kopulasi (penis). Alat reproduksi hewan betina terdiri atas
ovarium, oviduk, beberapa kelenjar oviduk dan beberapa kelenjar nidamental (Rusyana, 2011).
Sistem Saraf
• Sistem saraf terdiri atas beberapa pasang ganglia yang umumnya terdapat didaerah kepala
yaitu ganglion serebral, pedal, visceral, supra bukkalis, infra bukkalis, stellata dan ganglion
oftis (Rusyana, 2011).
Alat Indera
• Mata perkembangannya sangat maju, menyerupai mata vertebrata. Alat indera yang lain
yaitu sepasang statosist yang terletak dibawah otak yang fungsinya sebagai indera
keseimbangan dan sepasang indera pembau (Rusyana, 2011)
HABITAT, PENYEBARAN, & PERAN
• Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang
tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Moluska dipelajari dalam cabang zoologi
yang disebut malakologi (malacology).
• Moluska merupakan hewan yang akrab dengan kehidupan sehari-hari manusia. Cumi, sotong, gurita,
dan kerang merupakan bahan makanan yang sangat digemari. Beberapa jenis kerang mampu
menghasilkan mutiara yang memiliki harga jual sangat tinggi. Siput dan bekicot banyak dimanfaatkan
sebagai bahan alternatif untuk makanan ternak yang memiliki kandungan protein sangat tinggi dan
sangat baik untuk pertumbuhan hewan.