PIUTANG WESEL
• KD • KD
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Misalkan PT. RIDHO memiliki piutang dagang kepada PT. LANCAR sebesar
Rp. 11.000.000,00, yang jatuh tempo pada tanggal 30 September 2019.
pada tanggal 1 Oktober 2019, PT. RIDHO menyerahkan sebuah promes
bernominal Rp. 11.000.000,00 bunga 18% jangka waktu 90 hari.
Apabila hal tersebut disetujui maka jurnal yang dibuat PT.LANCAR
01 Oktober 2019
Piutang Wesel Rp. 11.000.000,00
Piutang Dagang Rp. 11.000.000,00
PENYELESAIAN WESEL
1 November 2019
Akan tetapi, jika pada tanggal 1 November 2019 PT. RIDHO tidak dapat
menyelesaikan kewajibannya (dengan anggapan piutang bunga belum
dicatat) namun masih memiliki kemungkinan dapat ditagih, maka jurnal
yang dibuat PT. LANCAR, 01 November 2019 :
jika piutang sudah tidak memiliki harapan untuk dapat ditagih, maka
piutang wesel harus dihapus dengan jurnal:
01 November 2019
Dalam wesel berbunga, tentunya pihak yang membayar atau debitur akan dikenai
bunga dari pembayaran weselnya. Untuk melakukan pencatatan dalam perusahaan
atas wesel tersebut, maka perusahaan harus mengetahui nilai diskonto dan uang
yang diterima.
Contoh:
PT. ANGGUN memiliki wesel tagih dengan nominal Rp. 200.000.000,00 tertanggal 2
Mei 2019, jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2019. wesel tersebut didiskontokan
pada tanggal 12 Mei 2019, dengan diskonto 10 %. wesel tersebut juga berbunga
12%
1) Perhitungan nilai diskonto dan uang yang diterima
Periode diskonto:
Mei tanggal 13-31 = 19 hari
Juni (jatuh tempo) tanggal 1-30 = 30 hari
Jumlah periode (diskonto) = 49 hari
Nominal wesel = Rp. 200.000.000,00
Bunga wesel 2/12 x 12% x Rp. 200.000.000,00 = Rp. 4.000.000,00 +
Nilai jatuh tempo = Rp. 204.000.000,00
Diskonto 49/360 x 10 % x Rp. 204.000.000,00 = Rp. 2.776.666,66 -
Uang yang diterima = Rp 201.223.333,34
2) Pencatatan ke dalam jurnal
Kas Rp. 201.223.333,34
Wesel tagih Rp. 200.000.000,00
Pendapatan bunga Rp. 1.223.333,34
B. PENDISKONTOAN WESEL TIDAK BERBUNGA
Dalam wesel tanpa bunga, maka orang yang membayar tidak akan dikenai bunga
lagi. Hal ini dikarenakan bunga sudah termasuk nilai nominalnya, sehingga tidak
perlu dinyatakan secara eksplisit.
Contoh:
PT. JINGGA memiliki wesel tagih dengan nominal Rp 150.000.000,00 tertanggal 2
Juni 2019, jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2019. wesel tersebut didiskontokan
pada tanggal 12 Juni 2019, diskonto 10 %
1) Perhitungan nilai diskonto dan uang yang diterima
Periode diskonto:
Juni tanggal 13-30 = 18 hari
Juli (jatuh tempo) tanggal 1-31 = 31 hari
Jumlah periode (diskonto) = 49 hari
Jumlah uang yang akan diterima pada tanggal 12 Juni 2019, adalah:
Nilai jatuh tempo Rp 150.000.000,00
Diskonto 49/360 x 10% x Rp. 150.000.000,00 Rp. 2.041.666.67 -
Uang yang diterima Rp. 147.958.333.33
2) Pencatatan ke dalam jurnal oleh PT.JINGGA