0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan29 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai akuntansi transaksi valuta asing khususnya untuk transaksi spot, forward, dan swap. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian dan jenis-jenis transaksi valuta asing, akuntansi transaksi spot baik untuk penyerahan valuta pada hari yang sama maupun 2 hari kerja, serta akuntansi transaksi forward dimana penyerahan valutanya dilakukan di masa depan berdasarkan kurs yang disepakati.
Dokumen tersebut membahas mengenai akuntansi transaksi valuta asing khususnya untuk transaksi spot, forward, dan swap. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian dan jenis-jenis transaksi valuta asing, akuntansi transaksi spot baik untuk penyerahan valuta pada hari yang sama maupun 2 hari kerja, serta akuntansi transaksi forward dimana penyerahan valutanya dilakukan di masa depan berdasarkan kurs yang disepakati.
Dokumen tersebut membahas mengenai akuntansi transaksi valuta asing khususnya untuk transaksi spot, forward, dan swap. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian dan jenis-jenis transaksi valuta asing, akuntansi transaksi spot baik untuk penyerahan valuta pada hari yang sama maupun 2 hari kerja, serta akuntansi transaksi forward dimana penyerahan valutanya dilakukan di masa depan berdasarkan kurs yang disepakati.
SPOT adalah jual beli valas dimana penyerahan valuta dilakukan pada hari yang sama dengan tanggal transaksi (disebut juga Spot TOD/Today) atau maksimum 2 (dua) hari kerja dari tanggal transaksi (disebut juga Spot TOM/Tomorrow) Ada 2 (dua) jenis SPOT yaitu : SPOT BELI dan SPOT JUAL AKUNTANSI TRANSAKSI SPOT TOD
A. TANGGAL PENYERAHAN VALUTA SAMA DGN
TANGGAL TRANSAKSI Contoh : Tgl 1/3/2010 Bank Perbanas membeli Bank Notes USD 1.000 dari nasabah secara tunai, Kurs USD/IDR : 9.600 – 9.700 Bank Perbanas Tanggal 1 Maret 2010 Jurnal Pembelian Bank Notes Jurnal Valas USD Dr. Bank Notes (Uang Kertas Asing) USD 1.000 Cr . RPV-Valas USD 1.000 Jurnal Rupiah Dr.RPV -Rupiah Rp 9.600.000 Cr. Kas IDR Rp 9.600.000 RPV = Rekening Perantara Valuta AKUNTANSI TRANSAKSI SPOT
Laba/Rugi transaksi berupa Kuntungan/Kerugian Selisih
Kurs diakui pada saat bank melakukan revaluasi (penilaian kembali atas saldo valas) setiap akhir hari atau akhir bulan.
Jika laba/rugi jual beli valas tersebut diakui pada
saat tgl transaksi, dan diketahui kurs Revaluasi (atas dasar Kurs Laporan BI. Kurs Laporan BI=Kurs Tengah=Kurs Jual + Kurs Beli 2 Misal Kurs revaluasi USD/IDR 9.650, maka : AKUNTANSI TRANSAKSI SPOT
Tanggal Tanggal 1 Maret 2010 Jurnal Pengakuan Selisih Kurs
Perhitungan Saldo Bank Notes USD 1.000 Kurs Beli = USD 1.000 X Rp 9.600 = Rp 9.600.000 Kurs Revaluasi/kurs laporan BI =USD 1.000 X Rp 9.650 = Rp 9.650.000 Laba Selisih Kurs Rp 50.000
Jurnal Rupiah Dr. RPV-Rupiah Rp 50.000 Cr. Laba selisih kurs spot Rp 50.000 AKUNTANSI TRANSAKSI SPOT TOM
B.TGL PENYERAHAN VALUTA MAKSIMUM 2 (DUA) HARI
KERJA SETELAH TGL TRANSAKSI
Tgl 1 Maret 2010 Bank Perbanas menjual SPOT SGD 100.000 ke
Tn Adi (nasabah gironya) dengan Kurs SGD/IDR : 6.700 – 6.800 Penyerahan valuta maksimum 2 hari kerja setelah tgl transaksi, Atas permintaan Tn Adi agar pembelian Bank Notes agar dibebankan ke rekening Gironya. Diketahui Kurs Transaksi yang berlaku pada tanggal 3 Maret 2010 SGD/IDR : 6.710 – 6.820. AKUNTANSI TRANSAKSI SPOT TOM
Pada Tgl Transaksi (1/3/2010) di Bank Perbanas
akan timbul : 1. Kewajian Spot jual SGD sebesar SGD 100.000 ke Tn Adi (nasabah gironya) , dan harus dicatat sebagai “Kewajiban Spot Jual” (Rekening Administratif) yg merupakan akun kewajiban Komitmen.
2. Tagiahan Spot beli IDR sebesar Rp 680.000.000 pada
Bank Perbanas Jakarta, dan harus dicatat sebagai “Tagihan Spot Beli” (Rekening Administratif) yg merupakan akun Tagihan Komitmen. AKUNTANSI TRANSAKSI SPOT 1 Maret 2010 Jurnal Off Balance Sheet: Dr.RAR tagihan Spot Beli Rp 680.000.000 Cr.RAV- Kewajiban Spot Jual SGD 100.000
Pada tgl Penyerahan Valuta (3/3/2010) di Bank Perbanas:
1. Meyerahkan Bank Notes (Uang Kertas Asing) sebesar SGD 100.000 ke Tn Adi. 2. Menerima Kas Rupiah dari Tn Adi (nasabah gironya) sebesar IDR 680.000.000 , Tn Adi menarik simpanan gironya. AKUNTANSI TRANSAKSI SPOT TOM Tanggal 3 Maret 2010 saat penyerahan Bank Notes Tanggal 3 Maret 2010 Jurnal Balik Off Balance Sheet Dr.RAV Kewajiban Spot Jual SGD 100.000 Cr.RAR- tagihan Spot Beli Rp 680.000.000 OFF Balance Sheet adalah transaksi (kejadian ekonomi) yang belum mempengaruhi perubahan laporan keuangan (Neraca dan Laba Rugi),artinya valuta asing yang dijualnya belum diserahkan Bank ke pembelinya. OFF Balance Sheet ,bisa berupa : Komitmen Kontinjensi Cirinya : 1.nama akun diawali dengan Rekening Administrasi,terdiri • Rupiah untuk transaksi Rupih atau disingkat RAR • Valas untuk transaksi Valas atau disingkat RAV 2. Jurnal Debet tidak ada lawan kredit, maka metode pembukuan menggunakan singgle Entry (tata buku Tunggal) AKUNTANSI TRANSAKSI SPOT Tanggal 3 Maret 2010 Jurnal ON Balance Sheet Jurnal Valas USD Dr.RPV – Valas SGD 100.000 Cr.Bank Notes (Uang Kertas Asing) SGD 100.000 Jurnal Rupiah Dr.Giro Tn Adi Rp 680.000.000 Dr.Rugi Selisih Kurs Spot Tom Rp 2.000.000 Cr. RPV-Rupiah Rp 682.000.000 ON Balance Sheet adalah transaksi (kejadian ekonomi )yang sudah mempengaruhi laporan keuangan (Neraca dan Laba Rugi).Metode pembukuan dengan Double entry system (tata buku berpasangan) dan cirinya jurnal Debet dilawankan dengan kredit,artinya Valuta asing yang dijual oleh bank sudah diserahkan ke pembelinya, FORWARD Transaksi forward pada prinsipnya adalah perjanjian jual beli suatu underlying asset yang penyelesaian transaksi, settlement atau delivery-nya dilakukan pada masa yang akan datang. Pada saat transaksi, penjual dan pembeli telah menyepakati spesifikasi underlying asset dimaksud, jumlah, harga, dan jangka waktu atau delivery date. Transaksi forward umumnya dilakukan secara over the counter (OTC), tidak melalui bursa, atau secara bilateral antara kedua pihak yang melakukan transaksi. Underlying asset transaksi forward dapat berupa barang komoditas seperti minyak bumi, karet, CPO, atau hasil alam lain, atau instrumen keuangan seperti valuta asing, surat berharga, atau saham. Forward digunakan sebagai sarana lindung nilai (hedging) dan spekulasi. Sebagai sarana lindung nilai forward digunakan untuk meminimalkan risiko dari pergerakan harga, sedangkan sebagai sarana spekulasi forward dimanfaatkan untuk meraih keuntungan berdasarkan prediksi (view/forecast) pergerakan harga underlying asset. Transaksi forward yang paling umum adalah forward valuta asing. Forward valuta asing merupakan instrumen yang paling banyak diperdagangkan karena demand yang sangat tinggi terkait transaksi ekspor impor dan kemudahan dalam pelaksanaannya. Forward valuta asing dapat dilakukan melalui berbagai bank, tentunya dengan memenuhi beberapa persyaratan sesuai ketentuan yang antara lain adalah: menandatangani pernyataan pemahaman risiko, menyediakan jaminan dalam bentuk dana, menyediakan rekening tempat penampungan hasil transaksi, dan menyediakan underlying transaksi (misalnya purchase order atau bukti pengiriman barang). Ketentuan tersebut dapat bervariasi tergantung dari penyedia layanan transaksi. AKUNTANSI TRANSAKSI FORWARD
• Tujuannya adalah untuk mendapatkan
kepastian kurs (kurs bersifat tetap selama kontrak), sehingga dapat menghindari kerugian selisih kurs. • bahwa tujuan transaksi Forward dalam rangka lindung nilai (Hedging) Hedging /Lindung nilai Hedging /Lindung nilai adalah suatu strategi yang bertujuan mengurangi dampak risiko bisnis yang tidak terduga, di samping tetap memungkinkan untuk memperoleh keuntungan dari hasil investasi . Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola risiko fluktuasi kurs valuta asing adalah dengan melakukan hedging (lindung nilai). ... Karena transaksaksi tagihan valas dalam penjualan dan pembiayaan valas akan terkena risiko nilai tukar apabila terjadi fluktuasi yang dapat menyebabkan kerugian. AKUNTANSI TRANSAKSI FORWARD FORWARD: Jual beli valas dimana penyerahan valutanya berjangka (misalnya 1,3,6 bulan, dst setelah tanggal transaksi). Forward : disebut juga transaksi kontrak karena kursnya menggunakan kurs kontrak (kurs ditetapkan dimuka) dan disebut juga transaksi berjangka (penyerahan Valas dikemudian hari secara berjangka) Ada 2 (dua) jenis FORWARD yaitu : Forward Beli dan Forward Jual Misalnya: Tgl 2 Maret 2010 Bank Perbanas menjual Forward sebesar AUD 2.000.000 ke Bank Mandiri Jakarta untuk Jangka waktu 3 (tiga) bulan dengan Kurs disepakati (kurs Kontrak) AUD/IDR : 6.750. Diketahui Kurs pada tanggal 2 Juni 2010 AUD/IDR : 6.755. AKUNTANSI TRANSAKSI FORWARD
Pada Tgl Transaksi (2 Maret’10) di Bank Perbanas akan
timbul : 1. Tagihan Fwd beli IDR sebesar Rp 13.500.000.000 ke Bank Mandiri Jakarta, dan harus dicatat sebagai “Tagihan Fwd Beli” (Rek. Adm) yg merupakan akun tagihan komitmen, dan
2. Kewajiban Fwd Jual AUD sebesar AUD 2.000.000
pada Bank Mandiri Jakarta, dan harus dicatat sebagai “Kewajiban Fwd Jual” (Rek. Adm) yang merupakan akun kewajiban komitmen. AKUNTANSI TRANSAKSI FORWARD
Tanggal 2 Maret 2010 Jurnal Saat Kontrak ditutup
(ditandatangani ) Jurnal Off Balance Sheet: Dr . RAR-Tagihan FWD Beli Rp 13.500.000.000 Cr . RAV-Kewajiban FWD Jual UD 2.000.000 Pada tgl Penyerahan Valuta (2 Juni 2010) di Bank Perbanas akan timbul : 1. Menerima Transfer Masuk sebesar Rp 13.500.000.000 dari Bank Mandiri Jakarta melalui kliring, dan 2. Melakukan transfer keluar sebesar AUD 2.000.000 ke Bank Mandiri Jakarta melalui Bank Koresponden. AKUNTANSI TRANSAKSI FORWARD Tanggal 2 Juni 2010 Jurnal jatuh tempo kontrak Terdiri 2 jurnal
1,Jurnal Balik OFF Balance Sheet
Dr . RAV-Kewajiban FWD Jual UD 2.000.000 Cr . RAR-Tagihan FWD Beli Rp 13.500.000.000 AKUNTANSI TRANSAKSI FORWARD 2.Jurnal On Balance Sheet Jurnal Rupiah Dr : Giro BI Rp13.500.000.000 Dr : Rugi Selisih Kurs forward Rp 10.000.000 Cr : RPV - Rupiah Rp13.510.000.000 Jurnal Valas Dr : RPV AUD AUD 2.000.000 Cr : Nostro/ Koresponden Bank Mandiri Kantor Pusat AUD 2.000.000 Cat: Equivalen AUD 1 = IDR 6.755 (Kurs Transaksi 2/6/2010) Contoh soal Forward PT Petroleum Coorporation , dalam melaksanakan impor minyak mentah biasa dilakukan dengan membuka Letter of Credit berjangka (usance), sesuai laporan bagian akuntingnya terdapat kewajiban untuk membayar impor pada tanggal 3 Desember 2019 sebesar USD 1.000.000. Khawatir akan pergerakan nilai tukar USD yang terus meningkat, Direksi PT Petroleum Coorporation memutuskan untuk menutup forward/kontrak Sebesar USD 1.000.000 di Bank BCA Cabang Balikpapan 5 November 2019 . Kontrak /forward ditandatangani pada tanggal 5 November 2019 dengan kurs kontrak yang disepakati sebesar Rp. 14.000 per USD 1. Penyelesaian transaksi pada saat jatuh tempo , PT. Petroleum Coorporation akan menerima dalam rekening giro valas USD dan membayar Rupiah atas beban rekening giro rupiah PT. Petroleum Coorporation di Bank BCA Cabang Balikpapan Diminta : Buatlah jurnal a) Saat kontrak / forward ditandatangani. b) Saat penyelesaian transaksi yaitu pada saat jatuh tempo kontrak kurs yang berlaku Rp 14.100 per USD 1 Bank BCA Cabang Balikpapan Perhitungan : USD 1.000.000 x Rp 14.000 = Rp 14.000.000.000,- tgl 5 November 2019 Jurnal penutupan kontrak Jurnal Off Balance Sheet: Dr : RAR- Tagihan Forward Beli Rp 14.000.000.000,- Cr : RAV - Kewajiban Forward Jual USD 1.000.000
Tgl 3 Desember 2019 Jurnal kontrak jatuh tempo
1.Jurnal Balik OFF Balance Sheet Dr : RAV - Kewajiban Forward Jual USD 1.000.000 Cr : RAR- Tagihan Forward Beli Rp 14.000.000.000,- 2.Jurnal On Balance Sheet Jurnal Rupiah Dr : Giro PT Petroleum Coorporation Rp 14.000.000.000 Dr: Rugi Selisih Kurs Forward Rp 100.000.000 Cr : RPV- rupiah Rp 14.100.000.000 ---------------------------------------------------------------------------- Jurnal Valas Dr : RPV – valas USD 1.000.000 Cr : Giro PT Petroleum Coorporation USD 1.000.000 Cat: Equivalen USD 1 = IDR 14.100 (Kurs Transaksi pada saat jatuh tempo 3 desember 2019) Tugas Kelompok PT Auto Mobile (importir Mercedes Benz) mempunyai kewajiban untuk melunasi wesel impornya yang akan jatuh tempo bulan mendatang sebesar EURO [ EUR ] 400.000, Khawatir dengan pergerakan kurs yang tak terkendali PT Auto Mobile menutup kontrak/forward beli sebesar EURO [ EUR ] 400.000 melalui Bank Import Cabang Surabaya pada tanggal 2 Januari 2018 berdasarkan forward rate yang disepakati : EURO [ EUR ] 1 = Rp 16.400. Penyelesaian transaksi saat jatuh tempo tanggal 2 Pebruari 2018 dilakukan melalui rekening giro EURO [ EUR ] dan giro Rupiahnya di Bank Import
Tugas Kelompok Diminta : Perhitungan dan jurnal di Bank Import pada saat : a) Penandatangan kontrak transaksi Forward. b) Kontrak forward jatuh tempo dan diketahui kurs jatuh tempo EURO [ EUR ] 1 Rp = 16.700