SISTEM ENDOKRIN
Kelompok 10 :
Dinda Fitrianingsih 1814201070
Nurfadillah 1814201092
Pembahasan
Oleh krn itu Koma Hipoglikemia dan Reaksi Hipoglikemia hrs ditangani segera
dg tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan glukosa oleh otak agar tdk tjd gangguan ireversibel
2. Tidak mengganggu regulasi DM utk pasien DM
Etiologi hipoglikemia
◦ Hipoglikemia pada kelompok ini disebabkan oleh obat-obatan yang menyebabkan pelepasan insulin berlebih. Bisa berupa dosis
insulin yang terlalu banyak, obat hipoglikemia oral, tidak makan, atau menjadi bagian dari efek penurunan fungsi ginjal akibat
nefropati diabetikum (penurunan fungsi ginjal menurunkan sekresi insulin dan bersihan sulfonilurea).
◦ Adapun pada orang tanpa diabetes, penyebab hipoglikemia adalah sebagai berikut:
Meningkatnya kadar insulin, dapat berupa insulin eksogen, sulfonilurea, unsulinoma (tumor yang dapat memproduksi insulin), dan
adanya antibodi anti-insulin
Penurunan produksi glukosa seperti apda hipopituitarisme, insufisiensi adrenal, defisiensi glukagon, gagal hati, gagal ginjal, gagal
jantung kongestif, alkoholisme, sepsis, dan malnutrisi berat
Peningkatan produksi IGF-II, misalnya pada tumor non-islet.
Posprandial terutama pasca gastrektomi pada bypass gastrik dimana terdapat respon berlebihan saat beban glukosa
Perlu diingat pada individu normal dengan kadar glukosa rendah namun tanpa adanya gejala dapat menunjukan hal yang normal atau
tidak ada kelainan.
Obat-obat lain yang dapat menyebabkan hipoglikemia: cibenzoline, gatifloxacin, pentamidin, quinin, indometasin, glukagon (saat
endoskopi)
Manifestasi klinis hipoglikemi
Gejala atau manifestasi klinis hipoglikemia berupa gejala sistem persarafan
pusat dan gejala otonom. Gejala saraf pusat berupa nyeri kepala, penglihatan
berkunang-kungan, kelemahan, kejang, dan sampai penurunan kesadaran.
Adapun gejala otonom berupa berkeringat, berdebar-debar, dan tremor (efek
adrenergik).
Gejala ini muncul pertama kali biasanya saat kadar glukosa darah < 60 mg/dL.
Pada beberapa orang dapat muncul < 70 mg/dL dan pada sebagian besar orang
selalu muncul saat kadar glukosa darah < 50 mg/dL.
Lanjutan tanda dan gejala..
Manifestasi klinis Lapar, gemetar Keringat dingin, berdebar
◦ Pusing
◦ gelisah
◦ kesadaran turun sampai koma
Prinsip Penanganan :
◦ Glukosa darah diarahkan ke kadar glukosa 120mg/dl
◦ Satu flakon Dexstrosa 40% (25ml) mengandung 10gram dekstrosa, dapat
menaikkan kadar glukosa darah 25 – 50mg/dl
Penanganan hipoglikemi
Penatalaksanaan
Bila ringan : Teh gula/ tetesi gula kental atau madu dibawah lidah
Di emergency room :
Menggunakan rumus Prof Askandar 3,2,1 yaitu:
DEFINISI
◦ Merupakan kondisi dimana kelenjar tiroid terlalu aktif
menghasilkan hormone-hormone tyroid yang beredar dalam darah
dalam jumlah yang berlebihan.
◦ Gangguan Autoimun
◦ Herediter
◦ Proses peradangan
Kejadian hipertiroid lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan
dengan pria (8:1), sering terjadi pada usia 30-40 tahun
Manifestasi klinis
◦ Tremor halus
Bila gejala klinis tersebut tampak
◦ Mudah tersinggung dalam kondisi yang berat, disertai
◦ Makan banyak tapi makin kurus febris tinggi, muntah diare dan nyeri
◦ Tidak tahan udara panas perut, arytmia, atrial fibrilasi, hingga
ventricular fibriliasi, maka kondisi
◦ Kulit banyak berkeringan dan hangat
ini adalah gejala hipertiroid hebat
◦ Palpitasi (berdebar-debar), sinus takikardia, atrial yang disebut krisis tiroid.
fibrilasi, dan kadang dekompesansi kordis
◦ Hiperdefekasi
◦ Lekas lelah
Klinis dan etiologi..
Klinisnya adalah demam, takikardia, hipertensi, abnormalitas neurologi dan
gastrointestinal. Krisis tiroid umumnya terjadi pada pasien dengan hipertiroid
yang tidak diberikan terapi yang adekuat dan dipicu oleh adanya infeksi, trauma,
pembedahan tiroid, atau diabetes melitus yang tidak terkontrol
Patofisiologi
Pada kebanyakan penderita hipertiroid, kelenjar tiroid membersear dua sampai tiga
kali dari ukuran normalnya, disertai dengan banyak hiperlasia dan lipatan-lipatan sel-
sel folikel ke dalam folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih meningkat berapa kali
dibandingkan dengan pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan
sekresinya berapa kali lipat dengan kecepatan 5-15 kali lebih besar daripada normal.
Resiko ketidakseimbangan cairan b/d Setelah di lakukan tindakan 1. Manajemen cairan L.03098
peningkatan deurisis keperawatan kegawatdaruratan • Monitor berat badan harian
osmotik :hiperglikemia volume cairan tidak mengalami • Monitor status hidrasi (mis.
kekurangan Frekuensi nadi, kekuatan nasi,
Kriteria hasil : akral,pengisian kapiler,kelembaban
1. Keseimbangan cairan mukosa,turgor kulit,tekanan darah)
• Asupan makanan meningkat • Berikan cairan sesuai kebutuhan
• Asupan cairan meningkat • Catat intake output dan hitung
• Dehidrasi sedang balance cairan 24jam
• Berat badan menurun 2. Manajemen Hiperglikemia L.03115
• Denyut nadi radial membaik • Identifikasi kemungkinan penyebab
• Tekanan darah membaik hiperglikemia
• Tekanan arteri rata-rata membaik • Identifikasi situasi yang
menyebabkan kebutuhan insulin
meningkat (mis.pen.kambuhan)
• Monitor intake-output cairan
• Monitor keton urin, kadar analisa
gas darah,elektrolit,tekanan darah
osmotic,dan frekuensi nasi
DIAGNOSA SDKI SLKI SIKI
Gangguan pola nafas tdk efektif b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen jalan nafas L.01011
proses asidosis : kusmaul keperawatan 2x24jam, pola nafas klien • Monitor pola nafas
teratasi • Monitor bunyi nafas tambahan
Kriteria hasil : • Monitor sputum
1. Pola nafas L.01004 • Berikan oksigen, jika perlu
• Ventilasi semenit • Berikan menum hangat, jika perlu
• Tekanan ekspirasi • Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
• Tekanan inspirasi
• Penggunaan oto bantu nafas
menurun
• Frekuensi nafas menurun
• Kedalaman nafas membaik
• Ekskursi dada membaik
DIAGNOSA SDKI SLKI SIKI
Gangguan perfusi jaringan perifer b/d Setelah dilakuka tindakan 1. Manajemen hipoglikemia L.03115
hipoglikemia keperawatan 3x24 jam keadaan • Identifikasi tanda dan gejala
adekuat aliran darah membaik hipoglikemia
Kriteria hasil : • Dentifikasi kemungkinan penyebab
1. Perfusi perifer L.02011 hipoglikemia
• Denyut nadi perifer cukup • Berikan karbohidrat sederhana, jika
meningkat perlu
• Sensasi menurun • Berikan glucagon, jika perlu
• Warna kulit pucat menurun • Berikan karbohidrat kompleks dan
• Kelemahan otot menurun protein sesuai diet
• Akral cukup membaik • Pertahankan kepatenan jalan nafas
• Turgor kulit cukup membaik • Hubungi layanan medis darurat,
• Tekanan darah sistolik cukup jika perlu
membaik
• Tekanan darah diastolic cukup
membaik
• Tekanan arteri rata-rata cukup
membaik