Kelompok 1 - Aset Part 1
Kelompok 1 - Aset Part 1
MAGISTER AKUNTANSI
2021-2
Current Asset and Non Current Assets
PSAK 14, 58, 26, 16, 13, 19, 68 and
ISAK
1 menjual atau
menggunakannya, dalam
siklus operasi normal
0
Aset merupakan kas atau setara
kas (sebagaimana didefinisikan
4
dalam PSAK 2: Laporan Arus Kas),
0 Perusahaan memperkirakan
akan merealisasi aset dalam
kecuali aset tersebut dibatasi
pertukaran atau penggunaannya
0 Biaya 0 Biaya-biaya
3 Konversi 4 Lain
Nilai Realisasi Neto
Biaya persediaan mungkin tidak akan diperoleh kembali jika
persediaan rusak, seluruh atau sebagian persediaan telah usang, atau
harga jualnya telah menurun. Nilai persediaan biasanya diturunkan ke
nilai realisasi neto secara terpisah untuk setiap unit dalam persediaan.
Namun demikian, dalam beberapa kondisi, penurunan nilai persediaan
mungkin lebih sesuai jika dihitung terhadap kelompok unit yang serupa
atau berkaitan. Penurunan nilai persediaan tidak tepat jika dihitung
berdasarkan klasifikasi persediaan, misalnya, barang jadi, atau seluruh
persediaan dalam suatu industri atau segmen geografis tertentu.
Pengakuan Beban
1) Persediaan dijual, maka nilai tercatat persediaan tersebut harus diakui
sebagai beban pada periode diakuinya pendapatan atas penjualan tersebut.
periode diakuinya pendapatan atas penjualan tersebut.
2) Setiap penurunan nilai persediaan dibawah biaya menjadi nilai realisasi neto
dan seluruh kerugian persediaan harus diakui sebagai beban pada periode
terjadinya penurunan atau kerugian tersebut.
3) Penyusutan dihentikan
4) Pada saat terjual (pelepasan akhir): Selisih antara nilai tercatat kini
dengan perolehan (proceed) diakui sebagai keuntungan/kerugian
pelepasan aset, bukan penyesuaian atas impairment yang diakui
sebelumnya
Penyajian
a. Aset Tetap yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (PSAK 58)
b. Aset biologis yang terkait dengan aktivitas agricultural selain tanaman
produktif (PSAK 69)
c. Pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi (PSAK 64)
d. Hak penambangan dan cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan
sumber daya serupa yang tidak dapat diperbaharui.
—Pengakuan
Biaya perolehan aset tetap diakui sebagai aset jika dan
hanya jika:
a. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh
manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut
b. Biaya perolehan dapat diukur secara andal
a. Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak
dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon dan potongan lain.
a. Dimulainya penggunaan oleh pemilik, atau pengembangan untuk penggunaan oleh pemilik, untuk
dialihkan dari properti investasi menjadi properti yang digunakan pemilik;
b. Dimulainya pengembangan untuk dijual, untuk dialihkan dari properti investasi menjadi persediaan;
c. Berakhirnya pemakaian oleh pemilik, untuk dialihkan dari properti yang digunakan pemilik menjadi
properti investasi.
d. Dimulainya sewa operasi kepada pihak lain, untuk dialihkan dari persediaan menjadi roperti
investasi.
—Penghentian Pengakuan
Input Level 2
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi
untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung
Input Level 3
b. Kriteria pengakuan
—Pengakuan
Periode Amortisasi
Amortisasi dimulai ketika aset tersedia untuk digunakan dan dihentikan pada
tanggal yang lebih awal antara Ketika aset tersebut diklasifikasikan sebagai
aset yang dimiliki untuk dijual dan tanggal Ketika aset dihentikan pengakuannya.
Metode Amortisasi
Metode amortisasi yang digunakan mencerminkan pola manfaat ekonomik
masa depan yang diperkirakan dikonsumsi oleh entitas. Jika pola tersebut
tidak dapat ditentukan secara andal digunakan metode garis lurus.
Amortisasi yang dibebankan diakui dalam laba rugi.
—Umur Manfaat
Tidak Terbatas
Berdasarkan analisis dari seluruh faktor relevan, tidak ada batas yang
terlihat pada saat ini atas periode aset diperkirakan menghasilkan
arus kas neto untuk entitas.
Permulaan kapitalisasi:
Tanggal awal kapitalisasi adalah tanggal ketika entitas pertama kali memenuhi
seluruh kondisi berikut:
1)Terjadinya pengeluaran untuk aset,
2)Terjadinya biaya pinjaman,
3)Entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset
agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya.
—Pengakuan
Penghentian sementara kapitalisasi
Penghentian kapitalisasi
Entitas mengungkapkan:
PSAK 16 Paragraf 39
“Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut
diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas
pada bagian surplus revaluasi. Akan tetapi, kenaikan tersebut diakui dalam
laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat
revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi.”
PSAK 16 Paragraf 40
“Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam
laporan laba rugi. Akan tetapi, penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan
komprehensif lain sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset
tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tersebut
mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi.”
Jurnal revaluasi tanah pada tanggal 31 Desember 2021 (90 billion – 50 billion)
Revaluation Reserved 40 billion
Tanah 40 billion
Bagaimana jika aset direvaluasi sebesar 20 miliar pada 2020 dan 50 miliar
pada 2021?
PSAK 14 Paragraf 32
“Bahan dan perlengkapan lain yang dikuasasi dan digunakan untuk
memproduksi persediaan tidak diturunkan nilainya di bawah biaya
perolehan jika produk jadi yang dihasilkan diharapkan dapat dijual
sebesar atau di atas biaya perolehannya. Akan tetapi, ketika penurunan
harga bahan mengindikasikan bahwa biaya produk jadi dihasilkan
melebihi nilai realisasi neto, maka nilai bahan diturunkan ke nilai
realisasi neto.”
Sesuai dengan informasi pada soal 2 bahwa PT Juri memiliki intensi untuk
mempertahankan persediaan untuk digunakan dalam proses produksi. PT
Juri berharap sepatu yang sudah jadi dimana menggunakan kulit tersebut
sebagai bahan bakunya, dapat dijual dengan margin keuntungan yang
wajar.
Berdasarkan PSAK 14 Paragraf 32, terdapat dua
perlakuan untuk penyesuaian penurunan persediaan
yaitu
a. Jika produk jadi yang dihasilkan diharapkan dapat dijual sebesar atau di
atas biaya perolehannya, bahan dan perlengkapan lain yang dikuasasi
dan digunakan untuk memproduksi persediaan tidak diturunkan
nilainya di bawah biaya perolehan (50 million-35 million)
Inventory 15 million
Loss due to decline of inventory 15 million
b. Jika biaya produk jadi dihasilkan melebihi nilai realisasi neto,
maka nilai bahan diturunkan ke nilai realisasi neto (35 million-30
million)