RKDK
POIN-POIN
KEBIJAKAN DANA PENGELUARAN DANA KAMPANYE
KAMPANYE
PELAPORAN DANA KAMPANYE
KETENTUAN LAIN
DEFINISI
DANA KAMPANYE
Sejumlah biaya berupa uang, barang dan jasa yang
digunakan Pasangan Calon dan/atau Partai Politik
atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan
Pasangan Calon untuk membiayai kegiatan
Kampanye Pemilihan.
Definisi:
Rekening yang menampung penerimaan Dana Kampanye berupa uang, yang
dipisahkan dari rekening Pasangan Calon atau Partai Politik atau Gabungan Partai
Politik dan hanya dipergunakan untuk kebutuhan kampanye.
PENJELASAN
Menambahkan ketentuan terkait waktu dan persyaratan dokumen
pembukaan RKDK
RKDK
PENGELOLAAN RKDK
Dalam hal Rekening Khusus Dana
Kampanye dikelola oleh pihak lain,
Pasangan Calon wajib menyampaikan Menambahkan ketentuan
surat penunjukan pengelola Rekening PENJELASAN apabila RKDK dikelola oleh
Khusus Dana Kampanye kepada KPU pihak lain yang ditunjuk oleh
Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Paslon
Kabupaten/Kota sesuai dengan
tingkatannya.
Penyampaian penunjukan pengelola
Rekening Khusus Dana Kampanye
bersamaan dengan penyampaian LADK
RKDK
PENUTUPAN RKDK
Partai politik atau gabungan partai politik yang mengusulkan pasangan calon
atau pasangan calon perseorangan wajib menutup rekening khusus Dana
Kampanye paling lambat 2 (dua) hari setelah masa Kampanye berakhir
Penutupan RKDK wajib dibuktikan dengan surat pernyataan dari bank
umum, dan diserahkan kepada KPU Kabupaten untuk pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati, paling lambat 2 (dua) hari setelah masa Kampanye berakhir.
Saldo pasca penutupan RKDK, pengelolaannya menjadi tanggung jawab
pasangan calon
SUMBER DANA KAMPANYE
SUMBER DANA KAMPANYE (Pasal 4 PKPU 5/2017)
Pasangan Calon
Pasangan Calon
A. Dana Kampanye yang bersumber dari Pasangan Calon, berasal dari harta
kekayaan pribadi Pasangan Calon yang bersangkutan
B. Dana Kampanye yang bersumber dari Partai Politik atau Gabungan Partai
Politik, berasal dari keuangan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik
yang mengusulkan Pasangan Calon
C. Dana Kampanye yang bersumber dari pihak lain, berasal dari: a.
perseorangan; b. kelompok; atau c. badan hukum swasta.
Dana Kampanye yang berasal dari suami atau istri atau keluarga Pasangan Calon; suami atau
istri, atau keluarga dari pengurus atau anggota Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang
mengusulkan Pasangan Calon, dikategorikan sebagai sumbangan perseorangan
Dana Kampanye yang bersumber dari pihak lain tidak berasal dari tindak pidana, dan
bersifat tidak mengikat
BENTUK DANA KAMPANYE (Pasal 6 PKPU 5/2017)
1. Pihak asing, yang meliputi negara asing, Lembaga non pemerintah asing, Lembaga swadaya
masyarakat asing dan warga negara
2. Penyumbang atau pemberi sumbangan yang tidak jelas identitasnya
3. Hasil tindak pidana yang telah terbukti berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap dan/atau bertujuan menyembunyikan atau menyamarkan
hasil tindak pidana.
4. pemerintah dan pemerintah daerah;
5. badan usaha miik negara, badan usaha milik daerah, pemerintah desa atau badan usaha milik
desa atau sebutan lain.
6. Jumlah sumbangan yang melebihi ketentuan
Partai politik atau gabungan partai politik yang mengusulkan pasangan calon dan pasangan calon
perseorangan dilarang menggunakan dana tersebut. Apabila menerima, wajib melaporkan
kepada KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota dan menyerahkan sumbangan tersebut ke kas
negara paling lambat 14 (empat belas) hari setelah masa kampanye berakhir.
PENGELUARAN DANA
KAMPANYE
PENGELUARAN DANA KAMPANYE
Rp . 80.069.987.800,00
PELAPORAN DANA KAMPANYE
PELAPORAN DANA KAMPANYE
JENIS WAKTU
Periode Pelaporan SANKSI
LAPORAN PELAPORAN
LADK Sejak penetapan Paslon sd 1 9satu) ahri 25 Sept 2020 -
sebelum penyampaian LADK Paling lambat
pukul 18.00 WIB
23 September s.d. 24 September 2020
Paling lambat
18.00 waktu
Formulir dicetak lalu di Menyampaikan setempat Menerima
Menyusun Laporan tandatangani Paslon Laporan Dana Laporan Dana
Dana Kampanye untuk discan Kampanye Kampanye
SIDAKAM OFFLINE SIDAKAM ONLINE SIDAKAM ONLINE
Kegiatan Jadwal
Penyerahan Laporan Dana Kampanye ke 7 Desember 2020
KAP
Masa Audit 7 s.d. 21 Desember 2020
Penyampaian Hasil Audit kepada KPU 23 – 25 Desember 2020
Penyampaian Hasil Audit kepada Paslon 23 – 25 Desember 2020
Pengumuman hasil Audit oleh KPU 3 (tiga) hari setelah menerima hasil
Provinsi/KPU Kabupaten audit dari KAP
SANKSI & KETENTUAN LAIN
SANKSI ADMINISTRASI
Sanksi Pembatalan sebagai Pasangan Calon
1. Setiap orang yang memberi atau menerima dana Kampanye melebihi batas yang
ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (5), dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 4 (empat) bulan atau paling lama 24 (dua puluh empat) bulan
dan/atau denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) atau paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). [Pasal 187 ayat 5 UU 1/2015]
2. Setiap orang yang dengan sengaja menerima atau memberi dana Kampanye dari
atau kepada pihak yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ayat (1)
dan/atau tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) bulan atau paling lama 24
(dua puluh empat) Bulan dan/atau denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) atau paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). [Pasal
187 ayat 6 UU 1/2015]
SANKSI PIDANA
3. Setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar dalam
laporan dana Kampanye sebagaimana diwajibkan oleh Undang-Undang ini, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) bulan atau paling lama 12 (dua belas)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau paling
banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). [Pasal 187 ayat 7 UU 1/2015]
4. Calon yang menerima sumbangan dana Kampanye dan tidak melaporkan kepada
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dan/atau tidak menyetorkan ke kas negara,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 12 (dua belas) bulan dan paling lama
48 (empat puluh delapan) bulan dan denda sebanyak 3 (tiga) kali dari jumlah
sumbangan yang diterima. [Pasal 187 ayat 8 UU 1/2015]
KETENTUAN LAIN
PELAYANAN HELPDESK
Pasal 61
(1) Informasi data terkait Laporan Dana Kampanye Pasangan Calon dapat diakses oleh:
a. Badan Pengawas Pemilihan Umum;
b. Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi;
c. Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; dan/atau
d. lembaga negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana pencucian uang.
(2) Permohonan akses data Laporan Dana Kampanye disampaikan secara tertulis kepada:
a. KPU untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali
Kota dan Wakil Wali Kota;
b. KPU Provinsi/KIP Aceh untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur; dan
c. KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota dan Wakil
Wali Kota.
PROTOKOL DANA KAMPANYE
KAP menyampaikan hasil audit kepada 1. Penyampaian langsung oleh KAP atau jasa pengiriman untuk hasil audit dalam
KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota bentuk naskah asli dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan
penyebaran Corona Virus Disease 2019; dan
2. surat elektronik untuk hasil audit dalam bentuk naskah asli elektronik;
Penyampaian hasil audit Dana Kampanye melalui jasa pengiriman atau petugas Sekretariat KPU Provinsi atau Sekretariat KPU
kepada Pasangan Calon Kabupaten/Kota dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran
Corona Virus Disease 2019