Anda di halaman 1dari 41

KPU

KEBIJAKAN DANA KAMPANYE


DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
SUMATERA BARAT TAHUN 2020

OLEH: YANUK SRI MULYANI, SH, M.SI

Padang, 16 November 2020


DEFINISI

RKDK

SUMBER DANA KAMPANYE

POIN-POIN
KEBIJAKAN DANA PENGELUARAN DANA KAMPANYE

KAMPANYE
PELAPORAN DANA KAMPANYE

AUDIT DANA KAMPANYE

KETENTUAN LAIN
DEFINISI

DANA KAMPANYE
Sejumlah biaya berupa uang, barang dan jasa yang
digunakan Pasangan Calon dan/atau Partai Politik
atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan
Pasangan Calon untuk membiayai kegiatan
Kampanye Pemilihan.

RUANG LINGKUP: Dana Kampanye yang digunakan


oleh Pasangan Calon dan/atau Partai Politik atau
Gabungan Partai Politik untuk membiayai metode
Kampanye yang dibiayai oleh Pasangan Calon yang
bersangkutan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
KPU tentang Kampanye Pemilihan.
REKENING KHUSUS DANA
KAMPANYE (RKDK)
REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE (RKDK)

Definisi:
Rekening yang menampung penerimaan Dana Kampanye berupa uang, yang
dipisahkan dari rekening Pasangan Calon atau Partai Politik atau Gabungan Partai
Politik dan hanya dipergunakan untuk kebutuhan kampanye.

PEMBATASAN PEMBUKAAN RKDK


Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan Pasangan Calon dan
Pasangan Calon perseorangan membuat dan melaporkan hanya 1 (satu) nomor
Rekening Khusus Dana Kampanye
RKDK

PEMBUKAAN RKDK PERSYARATAN PEMBUKAAN RKDK


1. SK Penetapan Paslon
Rekening Khusus Dana Kampanye dibuka 2. Surat Pengantar dari KPU
paling lambat 1 hari setelah ditetapkan Provinsi/Kabupaten/Kota
sebagai Paslon
3. Salinan SK Pembukaan dan Penutupan
Salinan Rekening Khusus Dana Kampanye RKDK Pilkada
dan rekening koran menjadi Lampiran
4. Persyaratan Pembukaan Rekening lain
pada LADK, LPSDK, dan LPPDK

PENJELASAN
Menambahkan ketentuan terkait waktu dan persyaratan dokumen
pembukaan RKDK
RKDK

PENGELOLAAN RKDK
Dalam hal Rekening Khusus Dana
Kampanye dikelola oleh pihak lain,
Pasangan Calon wajib menyampaikan Menambahkan ketentuan
surat penunjukan pengelola Rekening PENJELASAN apabila RKDK dikelola oleh
Khusus Dana Kampanye kepada KPU pihak lain yang ditunjuk oleh
Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Paslon
Kabupaten/Kota sesuai dengan
tingkatannya.
Penyampaian penunjukan pengelola
Rekening Khusus Dana Kampanye
bersamaan dengan penyampaian LADK
RKDK

PENUTUPAN RKDK
 Partai politik atau gabungan partai politik yang mengusulkan pasangan calon
atau pasangan calon perseorangan wajib menutup rekening khusus Dana
Kampanye paling lambat 2 (dua) hari setelah masa Kampanye berakhir
 Penutupan RKDK wajib dibuktikan dengan surat pernyataan dari bank
umum, dan diserahkan kepada KPU Kabupaten untuk pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati, paling lambat 2 (dua) hari setelah masa Kampanye berakhir.
 Saldo pasca penutupan RKDK, pengelolaannya menjadi tanggung jawab
pasangan calon
SUMBER DANA KAMPANYE
SUMBER DANA KAMPANYE (Pasal 4 PKPU 5/2017)

Pasangan Calon dari Partai


Pasangan Calon
Politik atau Gabungan Partai
Politik
Perseorangan

Pasangan Calon

Pasangan Calon

Partai Politik atau


Gabungan Partai Politik
pengusul; dan

Sumbangan Pihak Lain


Sumbangan Pihak Lain yang sah menurut Hukum
yang sah menurut Hukum
SUMBER DANA KAMPANYE (Pasal 5 PKPU 5/2017)

A. Dana Kampanye yang bersumber dari Pasangan Calon, berasal dari harta
kekayaan pribadi Pasangan Calon yang bersangkutan
B. Dana Kampanye yang bersumber dari Partai Politik atau Gabungan Partai
Politik, berasal dari keuangan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik
yang mengusulkan Pasangan Calon
C. Dana Kampanye yang bersumber dari pihak lain, berasal dari: a.
perseorangan; b. kelompok; atau c. badan hukum swasta.

Dana Kampanye yang berasal dari suami atau istri atau keluarga Pasangan Calon; suami atau
istri, atau keluarga dari pengurus atau anggota Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang
mengusulkan Pasangan Calon, dikategorikan sebagai sumbangan perseorangan
Dana Kampanye yang bersumber dari pihak lain tidak berasal dari tindak pidana, dan
bersifat tidak mengikat
BENTUK DANA KAMPANYE (Pasal 6 PKPU 5/2017)

Bersumber dari Pasangan Calon yang ber-sangkutan,


partai politik dan/atau gabungan partai politik yang
mengusulkan, sumbangan perseorangan, sumbangan
Uang kelompok, sumbangan badan usaha, wajib ditempatkan
pada Rekening Khusus Dana Kampanye terlebih dahulu
sebelum digunakan untuk kegiatan Kampanye
Meliputi: Tunai, Cek, Bilyet giro, Surat berharga lainnya
Benda bergerak atau benda tidak bergerak yang dapat
Barang
dinilai dengan uang berdasarkan harga pasar yang wajar
pada saat sumbangan itu diterima

Pelayanan/pekerjaan yang dilakukan pihak lain yang


manfaatnya dinikmati oleh Pasangan Calon sebagai
Jasa penerima jasa yang dapat dinilai dengan uang
berdasarkan harga pasar yang wajar pada saat sumbangan
itu diterima
SUMBER DANA KAMPANYE (Pasal 7 PKPU 5/2017)

JALUR PENCALONAN SUMBER DANA KAMPANYE BATASAN SUMBANGAN (RP)


Pasangan calon -
Partai politik atau gabungan
Pasangan calon dari partai 750 juta
partai politik
politik atau gabungan partai
Perseorangan 75 juta
politik
Kelompok 750 juta
Badan Hukum 750 juta
Pasangan calon -
Perseorangan 75 juta
Pasangan calon perseorangan
Kelompok 750 juta
Badan Hukum 750 juta
SUMBER DANA KAMPANYE (Pasal 8 PKPU 5/2017)

Ketentuan Sumbangan Partai Politik

1. nama Partai Politik


2. alamat Partai Politik
3. nomor akta pendirian Partai Poltik
4. Nomor Pokok Wajib Pajak
5. nama dan alamat pimpinan Partai Plitik
6. nomor telepon/telepon genggam pimpinan Partai Politik
7. jumlah sumbangan
8. asal perolehan dana; dan
9. pernyataan penyumbang bahwa
a) penyumbang tidak menunggak pajak
b) penyumbang tidak dalam keadaan pailit berdasarkan putusan pengadilan
c) dana tidak berasal dar tindak pidana; dan
d) sumbangan bersifat tidak mengikat
SUMBER DANA KAMPANYE (Pasal 8 PKPU 5/2017)
Ketentuan Sumbangan Perseorangan
1. nama
2. tempat, tanggal lahir dan umur
3. alamat penyumbang
4. nomor telepon/genggam
5. nomor identitas
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (apabila ada)
7. pekerjaan
8. alamat pekerjaan
9. jumlah sumbangan
10. asal perolehan dana
11. Pernyataan penyumbang bahwa: penyumbang tidak menunggak pajak
a) penyumbang tidak menunggak pajak
b) Penyumbang tiak dalam keadaan pailit berdasarkan putusan pengadilan;
c) dana tidak berasal dar tindak pidana; dan
d) sumbangan bersifat tidak mengikat
SUMBER DANA KAMPANYE (Pasal 8 PKPU 5/2017)
Ketentuan Sumbangan Kelompok
1. nama kelompok
2. alamat kelompok
3. nomor akta pendirian kelompok (salinan akta dilampirkan)
4. nomor keputusan pengesahan badan hukum atau nomor surat keterangan terdaftar
5. nomor identitas pimpinan kelompok
6. Nomor telepon/genggam pimpinan kelompok
7. Nomor Pokok Wajib Pajak kelompok atau pimpinan kelompok, apabila ada;
8. nama dan alamat pimpinan kelompok
9. jumlah sumbangan
10. asal perolehan dana
11. Pernyataan penyumbang bahwa: penyumbang tidak menunggak pajak
a) penyumbang tidak menunggak pajak
b) penyumbang tidak dalam keadaan pailit berdasarkan putusan pengadilan;
c) dana tidak berasal dar tindak pidana; dan
d) sumbangan bersifat tidak mengikat
SUMBER DANA KAMPANYE (Pasal 8 PKPU 5/2017)
Ketentuan Sumbangan Badan Hukum Swasta

1. nama badan hukum swasta


2. alamat badan hukum swasta
3. nomor akta pendirian badan hukum swasta (salinan akta dilampirkan)
4. Nomor Pokok Wajib Pajak badan hukum swasta
5. Nama dan alamat direksi atau pim;inan badan hukum swasta
6. Nomor telepon/genggam direksi/atau pimpinan badan hukum swasta
7. nama dan alamat pemegang saham mayoritas
8. jumlah sumbangan
9. asal perolehan dana
10. Pernyataan penyumbang bahwa: penyumbang tidak menunggak pajak
a) penyumbang tidak menunggak pajak
b) Penyumbang tiak dalam keadaan pailit berdasarkan putusan pengadilan;
c) dana tidak berasal dar tindak pidana; dan
d) sumbangan bersifat tidak mengikat
SUMBER DANA KAMPANYE

Larangan Penerimaan Sumbangan

1. Pihak asing, yang meliputi negara asing, Lembaga non pemerintah asing, Lembaga swadaya
masyarakat asing dan warga negara
2. Penyumbang atau pemberi sumbangan yang tidak jelas identitasnya
3. Hasil tindak pidana yang telah terbukti berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap dan/atau bertujuan menyembunyikan atau menyamarkan
hasil tindak pidana.
4. pemerintah dan pemerintah daerah;
5. badan usaha miik negara, badan usaha milik daerah, pemerintah desa atau badan usaha milik
desa atau sebutan lain.
6. Jumlah sumbangan yang melebihi ketentuan

Partai politik atau gabungan partai politik yang mengusulkan pasangan calon dan pasangan calon
perseorangan dilarang menggunakan dana tersebut. Apabila menerima, wajib melaporkan
kepada KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota dan menyerahkan sumbangan tersebut ke kas
negara paling lambat 14 (empat belas) hari setelah masa kampanye berakhir.
PENGELUARAN DANA
KAMPANYE
PENGELUARAN DANA KAMPANYE

KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota


menetapkan pembatasan pengeluaran Dana Kampanye
dengan memperhitungkan:
a. metode Kampanye,
b. jumlah kegiatan Kampanye,
c. jumlah pemilih
d. perkiraan jumlah peserta Kampanye,
e. standar biaya daerah,
f. bahan Kampanye yang diperlukan,
g. cakupan wilayah dan kondisi geografis, logistik, dan
h. manajemen Kampanye/konsultan
PENGELUARAN DANA KAMPANYE

 KPU Provinsi/KPU Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan


pasangan calon, partai politik atau gabungan partai politik
pengusul, dan/atau petugas penghubung, untuk mendapatkan
masukan;

 Pembatasan pengeluaran dana kampanye ditetapkan dengan


Keputusan KPU Provinsi/KPU Kabupaten/Kota dengan
memperhatikan hasil rapat koordinasi;
PENGELUARAN DANA KAMPANYE
Simulasi Pembatasan Pengeluaran Dana Kampanye

Contoh: Kabupaten Bahagia

No Uraian Kegiatan Rincian   Jumlah (Rp.)


1 Pertemuan Terbatas 50 Orang x 71 kali x     Rp 73.000 259.150.000,00
2 Pertemuan Tatap muka 50 orang x 71 kali x     Rp 73.000 259.150.000,00
3 Pembuatan Bahan Kampanye 1 Paket x (30 % x 3.718.237 Pemilih) x Rp 60.000 66.928.266.000 ,00
4 Jasa Manajemen/Konsultan 1 paket                 50.000.000,00
5 Alat Peraga Kampanye                      
  -Baliho 200 % x 5 bu x 19 kab x Rp 1.000.000 190.000.000,00
ah
  -Umbul-Umbul 200 % x 20 bu x 179 kec x Rp 550.000 3.938.000.000,00
ah
  -Spanduk 200 % x 2 bu x 1158 kel x Rp 450.000 2.084.400.000,00
ah
6 Bahan Kampanye
Poster 100 % x 1.514.529 KK x Rp 2.500 3.786.322.500,00
Pamflet 100 % x 1.514.529 KK x Rp 400 605.811.600,00
Brosur 100 % x 1.514.529 KK x Rp 900 1.363.076.100,00
Selebaran 100 % x 1.514.529 KK x Rp 400 605.811.600,00

                      Rp . 80.069.987.800,00
PELAPORAN DANA KAMPANYE
PELAPORAN DANA KAMPANYE
JENIS WAKTU
Periode Pelaporan SANKSI
LAPORAN PELAPORAN
LADK Sejak penetapan Paslon sd 1 9satu) ahri 25 Sept 2020 -
sebelum penyampaian LADK Paling lambat
pukul 18.00 WIB
23 September s.d. 24 September 2020

LPSDK 1 (satu) hari sejak penutupan periode LADK 31 Oktober 2020 -


sampai dengan 1 (satu) hari sebelum Paling Lambat
penyampaian LPSDK pukul 18.00 WIB

25 September s.d. 30 Oktober 2020

LPPDK Sejak penetapan Pasangan Calon dan 6 Desember 2020 Pembatalan


ditutup pada saat masa kampanye berakhir Paling Lambat sebagai
pukul 18.00 WIB Paslon
23 September s.d. 5 Desember 2020
PELAPORAN DANA KAMPANYE
Formulir Laporan Dana Kampanye

NAMA FORMULIR LADK LPSDK LPPDK


LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE LADK1-PASLON
DAFTAR PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE LADK2-PASLON LPSDK1- LPPDK3-
PASLON PASLON
LAPORAN AKTIVITAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAAN LADK3-PASLON LPPDK4-
DANA KAMPANYE PASLON
DAFTAR PERSEDIAAN BARANG DANA KAMPANYE LADK4-PASLON LPPDK5-
PASLON
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN LADK5-PASLON
AWAL DANA KAMPANYE
LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE LPSDK2-
PASLON
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN LPSDK3-
PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE PASLON
ASERSI ATAS LAPORAN DANA KAMPANYE LPPDK1-
PASLON
PELAPORAN DANA KAMPANYE

1. Pelaporan Dana Kampanye dilakukan dengan metode offline dan


online, melalui sistem informasi dana kampanye yang difasilitasi
KPU.
2. Untuk pasangan calon yang bergeser penetapan pasangan
calonnya, jadwal pelaporan dana kampanye menyesuaikan jadwal
yang ditentukan KPU Kabupaten melalui penetapan pedoman
teknis tahapan , program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan
setempat
ALUR PENYAMPAIAN LAPORAN DANA KAMPANYE PASLON KEPADA KPU

PASLON PASLON PASLON KPU PROV/KAB/KOTA

Paling lambat
18.00 waktu
Formulir dicetak lalu di Menyampaikan setempat Menerima
Menyusun Laporan tandatangani Paslon Laporan Dana Laporan Dana
Dana Kampanye untuk discan Kampanye Kampanye
SIDAKAM OFFLINE SIDAKAM ONLINE SIDAKAM ONLINE

Belum melebihi batas waktu


1. Menyampaikan kepada Paslon
untuk memperbaiki LDK
2. Membuka akses upload dgn akun KPU PROV/KAB/KOTA
Komisioner jika telah mendapat
persetujuan sesuai hasil rapat
pleno
PASLON
Sudah melebihi batas
Dok kurang
waktu
Dibuat catatan khusus dalam lengkap
Tanda Terima dan Berita Acara Memeriksa
Laporan Dana
Kampanye &
Menerima TT Laporan
PROSES PELAPORAN Membuat TT
Dana Kampanye
DANA KAMPANYE Dok lengkap SIDAKAM ONLINE
TELAH SELESAI SIDAKAM ONLINE
AUDIT DANA KAMPANYE
AUDIT DANA KAMPANYE

 KAP wajib menyelesaikan audit paling lambat 15 (lima belas) hari


terhitung sejak KAP menerima Laporan Dana Kampanye dari KPU
Kabupaten;
 KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota mengumumkan hasil audit
paling lambat 3 (tiga) hari setelah menerima hasil audit dari KAP
pada Laman KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota, Sidakam
Online dan di Papan pengumuman;
 KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menyampaikan hasil audit
kepada Paslon paling lambat 3 (tiga) hari setelah menerima hasil
audit dari KAP
AUDIT DANA KAMPANYE

Jadwal Audit Dana Kampanye

Kegiatan Jadwal
Penyerahan Laporan Dana Kampanye ke 7 Desember 2020
KAP
Masa Audit 7 s.d. 21 Desember 2020
Penyampaian Hasil Audit kepada KPU 23 – 25 Desember 2020
Penyampaian Hasil Audit kepada Paslon 23 – 25 Desember 2020
Pengumuman hasil Audit oleh KPU 3 (tiga) hari setelah menerima hasil
Provinsi/KPU Kabupaten audit dari KAP
SANKSI & KETENTUAN LAIN
SANKSI ADMINISTRASI
Sanksi Pembatalan sebagai Pasangan Calon

1. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan Pasangan Calon


Perseorangan yang melanggar ketentuan menerima dan
menggunakan sumbangan dana kampanye melebihi ketentuan
2. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik ataupun pasangan calon
perseorangan yang menerima dan menggunakan sumbangan dari
pihak-pihak yang dilarang
3. Pasangan Calon yang melanggar ketentuan pembatasan pengeluaran
Dana Kampanye
4. Pasangan Calon yang terlambat menyampaikan LPPDK kepada KPU
Kabupaten sampai batas waktu yang ditentukan
SANKSI PIDANA

1. Setiap orang yang memberi atau menerima dana Kampanye melebihi batas yang
ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (5), dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 4 (empat) bulan atau paling lama 24 (dua puluh empat) bulan
dan/atau denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) atau paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). [Pasal 187 ayat 5 UU 1/2015]

2. Setiap orang yang dengan sengaja menerima atau memberi dana Kampanye dari
atau kepada pihak yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ayat (1)
dan/atau tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) bulan atau paling lama 24
(dua puluh empat) Bulan dan/atau denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) atau paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). [Pasal
187 ayat 6 UU 1/2015]
SANKSI PIDANA

3. Setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar dalam
laporan dana Kampanye sebagaimana diwajibkan oleh Undang-Undang ini, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) bulan atau paling lama 12 (dua belas)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau paling
banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). [Pasal 187 ayat 7 UU 1/2015]

4. Calon yang menerima sumbangan dana Kampanye dan tidak melaporkan kepada
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dan/atau tidak menyetorkan ke kas negara,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 12 (dua belas) bulan dan paling lama
48 (empat puluh delapan) bulan dan denda sebanyak 3 (tiga) kali dari jumlah
sumbangan yang diterima. [Pasal 187 ayat 8 UU 1/2015]
KETENTUAN LAIN

PENYAMPAIAN BUKTI SETOR

Peserta Pemilihan wajib menyerahkan PENJELASAN


bukti setoran sumbangan yang dilarang
kepada KPU Provinsi/Kabupaten/ Kota
paling lambat 14 (empat belas) Hari
setelah masa kampanye berakhir
Sebagai perwujudan akuntabilitas dan kepatuhan dari
peserta Pemilihan untuk melaksanakan mekanisme
pelaporan dana kampanye, maka peserta pemilihan harus
menyerahkan sumbangan yang melebihi ketentuan ke kas
negara dimana bukti setornya wajib disampaikan kepada
KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota, sehingga bukti
setor ini menjadi salah satu asersi yang akan berpengaruh
terhadap nilai kepatuhan yang akan disampaikan dalam
Laporan Asurans Independent dari KAP
KETENTUAN LAIN

PENUNJUKAN PETUGAS PENGHUBUNG

Untuk mewujudkan komunikasi dan


kordinasi yang efektif dan efisien
dalam pelaporan dana kampanye,
 Pasangan Calon dapat menunjuk dan perlu mengatur mengenai
menetapkan paling banyak 2 (dua) PENJELASAN penunjukan petugas penghubung
orang sebagai Petugas Penghubung. yang mewakili Pasangan calon
 Penunjukan Petugas Penghubung wajib dalam menjalankan kegiatan yang
disertai dengan surat tugas dari berhubungan dengan dana
Pasangan Calon dan disampaikan pada kampanye. Penunjukan petugas
saat penyampaian LADK. penghubung disertai dengan surat
tugas yang wajib diserahkan saat
penyampaian LADK.
KETENTUAN LAIN

PELAYANAN HELPDESK

 Pelayanan Konsultasi Helpdesk Dakam


dapat dilayani melalui:
a.telepon; PENJELASAN
b.surat elektronik (email); dan
c.tatap muka.
 Kewajiban KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota dalam 1. Untuk mematuhi protokol Kesehatan dalam situasi
memberikan pelayanan yaitu: Pandemi Covid-19 Konsultasi diutamakan dilayani
melalui telepon atau surat elektronik/email, namun
a. menyiapkan petugas dari
apabila ada kendala yang mendesak dapat
Sekretariat KPU dilaksanakan tatap muka dengan tetap mengikuti
Provinsi/Kabupaten/Kota, dan dapat protokol kesehatan.
dibantu oleh asosiasi profesi
2. KPU Provinsi/Kabupaten/Kota dapat meminta
akuntan; bantuan kepada asosiasi profesi akuntan dalam
melaksanakan pelayanan helpdesk.
KETENTUAN LAIN

PEMBERIAN AKSES INFORMASI

Pasal 61
 (1) Informasi  data terkait Laporan Dana Kampanye Pasangan Calon dapat diakses oleh:
a. Badan Pengawas Pemilihan Umum;
b. Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi;
c. Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; dan/atau
d. lembaga negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

(2) Permohonan akses data Laporan Dana Kampanye disampaikan secara tertulis kepada:
a. KPU untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali
Kota dan Wakil Wali Kota;
b. KPU Provinsi/KIP Aceh untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur; dan
c. KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota dan Wakil
Wali Kota.  
PROTOKOL DANA KAMPANYE

TAHAPAN METODE PELAKSANAAN


Penyampaian pelaporan Dana Kampanye dilakukan melalui aplikasi Dana Kampanye
(LADK, LPSDK, dan LPPDK)
Penyampaian laporan Dana Kampanye dilakukan melalui aplikasi Dana Kampanye
Pasangan Calon kepada KAP

KAP menyampaikan hasil audit kepada 1. Penyampaian langsung oleh KAP atau jasa pengiriman untuk hasil audit dalam
KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota bentuk naskah asli dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan
penyebaran Corona Virus Disease 2019; dan
2. surat elektronik untuk hasil audit dalam bentuk naskah asli elektronik;

Penyampaian hasil audit Dana Kampanye melalui jasa pengiriman atau petugas Sekretariat KPU Provinsi atau Sekretariat KPU
kepada Pasangan Calon Kabupaten/Kota dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran
Corona Virus Disease 2019

Pengumuman hasil audit laporan Dana Melalui:


Kampanye 1. Laman KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota;
2. Aplikasi Dana Kampanye; dan/atau
3. Papan pengumuman; dan
Bimtek Dana Kampanye kepada Akuntan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota melaksanakan pertemuan secara virtual dan
Publik sosialisasi peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Dana Kampanye
Pemilihan kepada AP yang telah ditetapkan untuk melakukan audit Dana Kampanye
melalui media komunikasi daring (online)
KELENGKAPAN DOKUMEN LPSDK
1. Scan Formulir Model LPSDK1-PASLON (Laporan Penerimaan Sumbangan Dana
Kampanye)
2. Scan Formulir Model LPSDK2-PASLON (Daftar Penerimaan Sumbangan Dana
Kampanye)
3. Scan Formulir Model LPSDK3-PASLON (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas
Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye)
4. Scan Surat pernyataan penyumbang Pasangan Calon
5. Scan Surat pernyataan penyumbang Partai Politik atau Gabungan Partai Politik
6. Scan Surat pernyataan penyumbang pihak lain Perseorangan
7. Scan Surat pernyataan penyumbang pihak lain Kelompok beserta lampiran
8. Scan Surat pernyataan penyumbang pihak lain Badan Hukum Swasta beserta
lampiran
9. Scan Buku Rekening Khusus Dana Kampanye
10.Scan Rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye
11.Scan Formulir Model LPSDK1-PASLON (untuk publikasi)
12.File Backup
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai