Anda di halaman 1dari 14

Asep Sahrul

Gunawan
N I M : 1 8 0 5 5 11 9 0 1 0 7
T U G A S 7 M AT E R I J U S I N T I M E D A N S Y S T E M
KANBAN
Pengertian Just In Time
Just In Time atau biasa disingkat JIT adalah sistem produksi yang hanya memproduksi produk
yang sesuai dengan permintaan konsumen pada saat yang dibutuhkan dan hanya membeli bahan
sesuai dengan kebutuhan produksi.
Just In Time merupakan sistem yang memusatkan pada eliminasi aktivitas pemborosan dengan
cara mendatangkan bahan baku dari pemasok tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan sehingga
dapat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang/penyimpanan barang/stocking
cost.
JIT mempunyai empat aspek pokok yaitu sebagai berikut :

 
1. Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau kepuasan konsumen harus
dieliminasi
2. Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu menjadi lebih tinggi
3. Selalu diupayakan penyempurnaan berkesinambungan
4. Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan pemahaman terhadap aktivitas
Tujuan utama yang ingin dicapai dari sistem JIT adalah:

1. Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)


2. Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)
3. Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)
4. Zero Handling (tidak ada penanganan)
5. Zero Queues (tidak ada antrian)
6. Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)
7. Zero Lead Time (tidak ada lead time)
Faktor Pendukung Keberhasilan
Just In Time Adalah Sebagai Berikut :

1. Tingkat persediaan yang minimal ,Sistem JIT memotong biaya dengan mengurangi :
a. Ruang yang dibutuhkan untuk penyimpanan bahan baku
b. Jumlah penanganan bahan baku
c. Jumlah persediaan yang usang.
2. Pembenahan Tata Letak Pabrik.
3. Arus Lini
Jalur fisik yang dilewati oleh sebuah produk pada saat bergerak melalui proses pabrikasi dari
penerimaan bahan baku sampai ke pengiriman barang jadi.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Just In Time Adalah Sebagai Berikut :

4. Pengurangan Setup Time


Masa pengesetan mesin (setup time) adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah
perlengkapan, memindahkan bahan baku, dan mendapatkan formulir terkait dan bergerak cepat
untuk mengakomodasikan produk unsure yang berbeda.
5. Kendali Mutu Terpadu (Total Quality Control)
TQC berarti bahwa perusahaan tidak akan memperbolehkan penerimaan penerimaan komponen
dan bahan baku yang cacat dari para pemasok.
6. Tenaga kerja yang fleksibel
Penerapan JIT dalam berbagai bidang fungsional perusahaan

a. Pembelian JIT
Pembelian JIT adalah sistem penjadwalan pengadaan barang dengan cara sedemikian rupa
sehingga dapat dilakukan penyerahan segera untuk memenuhi permintaan atau penggunaan.
Pembelian JIT didasarkan pada konsep :
 Hanya membeli sejumlah barang yang diperlukan untuk produksi
 Membeli barang bermutu tinggi
 Membeli barang berharga murah
 Pengiriman barang yang dibeli tepat waktu
Penerapan JIT dalam berbagai bidang fungsional perusahaan

b. Produksi JIT

Produksi JIT adalah sistem penjadwalan produksi komponen atau produk yang tepat atau sesuai dengan memenuhi
permintaan pelanggan.
 

Produksi JIT didasarkan pada konsep :


 Hanya memproduksi produk sejumlah yang diminta oleh konsumen
 Memproduksi produk bermutu tinggi
 Memproduksi produk berbiaya rendah
 Memproduksi produk berdaur waktu yang tepat
 Mengirimkan produk pada konsumen tepat waktu
Keuntungan dan kelemahan sistem JIT 
NO KEUNTUNGAN JIT KELEMAHAN JIT
1. system dalam perusahaan dapat berjalan lebih
kelemahan sistem JIT adalah, jika permintaan naik melebihi
efisien
dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis
dan akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen.

2. biaya lebih hemat.


3. Barang produksi tidak harus selalu di cek,
disimpan atau diretur kembali.
4. kertas kerja dapat lebih simple
5. biaya hasil penghematan dapat digunakan
untuk mendapat profit yang lebih tinggi.
PENGERTIAN KANBAN
Kanban adalah suatu kartu yang berisi catatan-catatan untuk mengendalikan arus produksi
dalam pabrik, catatan ini menunjukkan instruksi bagi karyawan tentang apa yang harusdiproduksi,
jumlahnya, dan kapan harus dikerjakan. Sistem Kanban digunakan untuk mengendalikan produksi.
Sistem Kanban dasar menggunakan tiga kartu, yaitu:
Untuk menentukan jumlah yang digunakan untuk

1.Kartu Penarikan (Withdrawl proses selanjutnya yang harus diambil dari proses


Kanban) sebelumnya.

2. Kartu Produksi (Production Untuk menentukan jumlah yang harus diproduksi


Kanban) pada proses sebelumnya.

3. Kartu Penjual (Vendor Kanban) Untuk memberitahu para pemasok agar mengirimkan


komponen-komponen atau bahan-bahan sejumlah tertentu dan
menentukan kapan komponen-komponen atau bahan-bahan
tersebut diperlukan.
FUNGSI KANBAN
Menurut Ohno, secara ringkas Kanban berfungsi untuk :
 Memberikan informasi pengambilan dan pengangkutan,
 Memberikan informasi produksi,
 Mencegah kelebihan produksi atau kelebihan pengangkutan,
 Berlaku sebagai perintah kerja yang ditempelkan langsung pada komponen,
 Mencegah produk cacat dengan mengenali proses yang membuat cacat
 Mengungkapkan masalah yang ada dan mempertahankan pengendalian sediaan.
Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”

- NEIL ARMSTRONG
“TERIMAKASIH.”

Anda mungkin juga menyukai