Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS KARBOHIDRAT

RIFA’ATUL MAHMUDAH
NURUL MUTMAINNAH
MUSTAFAH
210016301005
210016301006
LATAR BELAKANG

Pada umumnya bahan makanan itu


mengandung tiga kelompok utama senyawa
kimia yaitu kerbohidrat, protein, dan lemak.

Karbohidrat merupakan sumber kalori


utama.
Analisis Kualitatif Karbohidrat
Uji Molish

• Uji Molisch dinamai sesuai penemunya yaitu Hans Molisch,


seorang ahli botani dari Australia.
• Prosedur Kerja :

1. Masukkan ke dalam tabung reaksi1 mL sample


2. Tambahkan 2 tetes reagen Molish dan dikocok.

3. Tambahkan1 mL H2SO4

4. Amati hasilnya
• Uji ini didasari oleh reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam
sulfat membentuk cincin furfural yang berwarna ungu.
• Reaksi positif ditandai dengan munculnya cincin ungu di
permukaan antara lapisan asam dan lapisan sampel
• Sampel yang diuji dicampur dengan reagent Molisch, yaitu α-
naphthol yang terlarut dalam etanol.
• Setelah pencampuran atau homogenisasi, H2SO4 pekat
perlahan-lahan dituangkan melalui dinding tabung reaksi agar
tidak sampai bercampur dengan larutan atau hanya
membentuk lapisan.
Uji Benedict
• Uji kimia untuk mengetahui kandungan gula
(karbohidrat) pereduksi.
• Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan
beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa
• Prosedur Kerja:
a. Masukkan ke dalam tabung reaksi 2 tetes sampel
b. Tambahkan1 mL Benedict.
c. Panaskan dalam penangas air.
d. Amati hasilnya
Uji Benedict
• Pada uji Benedict, pereaksi ini akan bereaksi dengan
gugus aldehid, kecuali aldehid dalam gugus aromatik, dan
alpha hidroksiketon.
• Oleh karena itu, meskipun fruktosa bukanlah gula
pereduksi, namun karena memiliki gugus alpha
hidroksiketon, maka fruktosa akan berubah menjadi
glukosa dan mannosa dalam suasana basa dan
memberikan hasil positif dengan pereaksi benedict
Uji Benedict
Uji Barfoed
• Adalah uji untuk membedakan monosakarida dan
disakarida dengan mengontrol kondisi pH serta waktu
pemanasan.
• Prosedur Kerja:
1. Masukkan 5 tetes larutan sample ke dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 1 mL reagen Barfoed.
3. Panaskan dalam penangas air, hitung waktu sampai
terbentuk perubahan warna merah bata.
4. Amati hasilnya.
Uji Barfoed

• Prinsipnya berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+


• Sampel monosakarida mempunyai waktu yang lebih
cepat membentuk warna merah bata pada uji barfoed
Uji Iodine

• Pati dan iodium membentuk ikatan kompleks berwarna


biru.
• Prosedur kerja:
1. 1 tetes sample di atas druppel plate.
2. Tambahkan 1 tetes larutan Iodium.
3. Amati warna yang terjadi.
Uji Iodine

Pati dalam suasana asam bila


dipanaskan dapat terhidrolisis menjadi
senyawa yang lebih sederhana, hasil
pemecahan pati jika diuji dengan
iodium akan memberikan warna biru,
coklat, kuning sampai tidak berwarna
Uji Selliwanof
Prinsip:
Perubahan fruktosa oleh HCl panas menjadi levulinat dan
hidroksimetil furfural, selanjutnya kondensasi hidroksimetil
dengan resorsinol akan menghasilkan senyawa sukrosa yang
mudah dihidrolisa menjadi glukosa akan member reaksi
positif berwarna oranye.
Uji Selliwanof

• Meneteskan 2 mL larutan karbohidrat di dalam tabung


reaksi.
• Menambahkan 2 mL tetesan larutan selliwanof.
• Memanaskan tabung dalam penangas air,
hingga larutan berubah menjadi warna merah.
• Mengamati larutan yang mengalami perubahan warna.
Uji Moore

Prinsip:
Uji Moore menggunakan NaOH (alkali) yang berfungsi
sebagai ion OH- yang akan berikatan dengan rantai aldehid
yang membentuk aldol aldehid (aldehida dengan cabang gugus
alkanol) yang berwarna kekuningan. Pemanasan bertujuan
untuk membuka ikatan karbon dengan hidrogen dan
menggantikannya dengan gugus –OH.
Metode Fehling

Prinsip dari metode fehling yaitu menggunakan gugus


aldehid pada gula untuk mereduksi senyawa Cu2SO4

menjadi Cu2O (endapan berwarna merah bata) setelah


dipanaskan pada suasana basa (Benedict dan Fehling) atau
asam (Barfoed) dengan ditambahkan agen pengikat
(chelating agent) seperti Na-sitrat dan K-Na-tatrat.
Uji Osazon

Prinsip:
Reaksi ini dapat digunakan baik untuk larutan aldosa maupun
ketosa, yaitu dengan menambahkan larutan fenilhidrazin, lalu
dipanaskan hingga terbentuk kristal berwarna kuning
yang dinamakan hidrazon (osazon).
Uji Tollens

Prinsip:
Tollen terdiri dari Ag2SO4 yang bila ada gula pereduksi Ag
akan direduksi menjadi Ag+ yang akan membentuk cincin
perak. Kelemahan dari reaksi Tollen adalah dia bukan cuma
bereaksi dengan gula pereduksi tetapi juga bereaksi dengan
senyawa keton yang mempunyai gugus metil.
ANALISIS KUANTITATIF
Metode Kimia

Metode Metode
Fisika Enzimatis

Metode Metode Asam


Dinitrosalisilat Fenol Sulfat
METODE KIMIA

TITRASI

Penentuan Kadar Glukosa dengan Reaksi Fehling secara


Titrimetri . Reagen Fehling yang digunakan adalah CuSO4
(Fehling I), garam Segnet yang dicampurkan dengan larutan
NaOH (Fehling II). CuSO4 pada reagen Fehling akan
mengalami reduksi menjadi Cu2O, dimana 1 mL reagen
fehling setara dengan 0,005gram glukosa.

Prosedur analisis ini yaitu campuran 2,5 mL Fehling I; 2,5 mL


Fehling II dan 20 mL air terdistilasi dititrasi menggunakan
contoh urin sambil dididihkan di atas pemanas. Warna biru
pada larutan akan berubah menjadi hijau dan kemudian
menjadi kuning. Ketika warna kuning menghilang, maka titik
ekuivalen tercapai.
Lanjutan….

Spectrofotometer

Adapun untuk cara yang kedua ini menggunakan prinsip


reaksi reduksi CuSO4 oleh gugus karbonil pada gula reduksi
yang setelah dipanaskan terbentuk endapan kupru oksida
(Cu2O) kemudian ditambahkan Na-sitrat dan Na-tatrat serta
asam fosfomolibdat sehingga terbentuk suatu komplek
senyawa berwarna biru yang dapat diukur dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 630 nm.
Lanjutan….

Cara Luff Schoorl


Monosakarida dioksidasi oleh CuO dari reagen Luff Schoorl menjadi Cu2O. kemudian
kelebihan CuO dari reagen luff Schoorl akan bereaksi dengan KI suasana asam
membentuk I2 yang akan bereaksi dengan cara dititrasi dengan Na-tiosulfat dengan
indikator amilum. dilakukan pengujian telah tersedia sehingga dalam praktikum ini kami
tidak melakukan proses persiapan sampel.

Metode Nelson-Somogyi
Metode ini dapat digunakan untuk mengukur kadar gula reduksi dengan menggunakan
pereaksi tembaga arseno molibdat. Kupri mula-mula direduksi menjadi bentuk kupro
dengan pemanasan larutan gula. Kupro yang terbentuk selanjutnya dilarutkan dengan
arseno molibdat menjadi molibdenum berwarna biru yang menunjukkan ukuran
konsentrasi gula dan membandingkannya dengan larutan standar sehingga konsentrasi
gula dalam sampel dapat ditentukan.
METODE FISIKA
Berdasarkan indeks bias
Cara ini menggunakan alat yang dinamakan refraktometer, Refraktometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan
terlarut.
Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanya adalah memanfaatkan
refraksi cahaya.

Berdasarkan rotasi optis


Cara ini digunakan berdasarkan sifat optis dari gula yang memiliki struktur
asimetrs (dapat memutar bidang polarisasi) sehingga dapat diukur
menggunakan alat yang dinamakan polarimeter atau polarimeter digital (dapat
diketahui hasilnya langsung) yang dinamakan sakarimeter
METODE ENZIMATIS

Untuk metode enzimatis ini, sangat tepat digunakan untuk penentuan kadar suatu
gula secara individual, disebabkan kerja enzim yang sangat spesifik.

Contoh enzim yang dapat digunakan ialah glukosa oksidase dan heksokinase
Keduanya digunakan untuk mengukur kadar glukosa.
Metode Dinitrosalisilat (DNS)

Prinsip: Metode ini digunakan untuk mengukur gula pereduksi dengan teknik
kolorimetri. Teknik ini hanya dapat mendeteksi satu gula pereduksi, misalnya
glukosa. Glukosa memiliki gugus aldehida, sehingga dapat dioksidasi menjadi
gugus karboksil. Gugus aldehida yang dimiliki oleh glukosa akan dioksidasi oleh
asam 3,5-dinitrosalisilat menjadi gugus karboksil dan menghasilkan asam 3-amino-
5-salisilat pada kondisi basa dengan suhu 90-100 derajat. Senyawa ini dapat
dideteksi dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm.
Metode Asam Fenol Sulfat

Metode ini disebut juga dengan metode TS (total sugar) yang digunakan untuk
mengukur total gula. Metode ini dapat mengukur dua molekul gula pereduksi.
Gula sederhana, oligosakarida, dan turunannya dapat dideteksi dengan fenol
dalam asam sulfat pekat yang akan menghasilkan warna jingga kekuningan
yang stabil.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai