PPT Kelompok 4
PPT Kelompok 4
PENDIDIKAN
PANCASILA
KELOMPOK 4
Anggota Kelompok
Speaker :
Herdhani Ahmad Haikal
01
A. Periodesasi Penerapan Pancasila Pada Masa Orde Lama
Periode 1945 – 1950. Pemberontakan sekelompok masyarakat yang bertujuan untuk mengubah
dasar negara dan pandangan hidup bangsa yang semula Pancasilla menjadi ideologi yang lain.
Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada 18 September 1948. Dipimpin
oleh Muso dan bertujuan untuk mendirikan Negara Soviet Indonesia dengan ideologi komunis,
pemberontakan yang kedua yaitu Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DII) yang
dipimpin Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Pemberontakan ini bertujuan untuk mengganti
Pancasila dengan syariat Islam.
Periode 1950 – 1959. Pada periode ini Pancasila diarahkan menjadi ideologi liberal.
Pemberontakan masih ada pada periode ini, antara lain: Pemerintah Revolusioner Republik
Indonesia (PRRI), Republik Maluku Selatan (RMS), dan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)
yang ingin melepaskan diri dari NKRI.
01 – A1
A. Periodesasi Penerapan Pancasila Pada Masa Orde Lama
Periode 1956 – 1965. Periode ini dikenal dengan periode Demokrasi Terpimpin. Demokrasi yang
ada pada kekuasaan pribadi Presiden, bukan kekuasaan rakyat. Demokrasi terpimpin ini
menyebabkan terjadinya penyimpangan dalam penafsiran Pancasila. Pada periode ini, keinginan
presiden Soekarno untuk diangkat menjadi presiden seumur hidup membuatnya dianggap menjadi
otoriter. Penggabungan Nasakom (nasionalis, agama, dan komunis) oleh presiden Soekarno
ternyata tidak cocok dengan NKRI.
01 – A2
B. Dua Pandangan Besar terhadap Pancasila
Pada periode 1950 – 1959, munculnya Dekrit Presiden yang dipengaruhi oleh Pancasila sebagai
Dasar Negara menimbulkan dua pandangan besar terhadap Pancasila. Pandangan tersebut yaitu:
01 – B2
Isi Dekrit Presiden
01 – B3
Kesimpulan #01
Speaker :
Elang Apriliansyah P. N.
02
A. Pelaksanaan Pencasila pada Masa Orde Baru
02 – A1
B. Terjadinya Indoktrinasi Pancasila pada Masa Orde
Baru
02 – B1
B. Terjadinya Indoktrinasi Pancasila pada Masa
Orde Baru
Melalui ajaran P4 yang dilakukan di sekolah-sekolah melalui
pembekalan.
02 – B2
B. Terjadinya Indoktrinasi Pancasila pada Masa Orde
Baru
02 – B3
C. Sistem Pemerintahan yang Menyeleweng dari Nilai-nilai Pancasila
02 – C1
C. Sistem Pemerintahan yang Menyeleweng dari Nilai-nilai Pancasila
02 – C2
Tindakan Penguasa yang melenceng dari nilai luhur Pancasila
Speaker :
Sindhy Nurhaliza
03
A. Pancasila Era Reformasi
Pancasila seharusnya sebagai nilai, dasar moral etik bagi negara dan aparat pelaksana
Negara, digunakan sebagai alat legitimasi politik. Keadaan tersebut memuncak ditandai
dengan hancurnya ekonomi nasional, maka muncullah berbagai gerakan masyarakat yang
dipelopori oleh mahasiswa, cendekiawan dan masyarakat sebagai gerakan moral politik
yang menuntut adanya “reformasi” di segala bidang politik, ekonomi dan hukum. Ketika
Orde Baru runtuh, muncul fobia terhadap Pancasila. Untuk sementara waktu, Dasar Negara
seolah dilupakan karena hampir identik dengan rezim Orde Baru.
03 – A1
A. Pancasila Era Reformasi
Dasar negara itu berubah menjadi ideologi tunggal dan satu- satunya sumber nilai dan
kebenaran. Negara menjadi tahu mana yang benar dan mana yang salah. Nilai-nilai itu
selalu ditanam ke benak masyarakat melalui indoktrinasi.
Dengan seolah-olah “dikesampingkannya” Pancasila pada Era Reformasi ini, pada awalnya
memang tidak nampak suatu dampak negatif yang berarti.
03 – A2
A. Pancasila Era Reformasi
03 – A3
04
Argumen Kesimpulan
dari 3 Era sebelumnya
Speaker :
Rensa Aprilliyah
04
Situasi demokrasi politik pada periode 1950-1959 berjalan lebih baik, hal ini
ditunjukkan dengan adanya pemilu dalam memilih anggota konstituante. Namun,
konstituante gagal menjalankan tugasnya hingga Presiden Soekarno mengeluarkan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang isinya membubarkan Konstituante dan kembali
memakai UUD 1945.
“ Orde Lama”
04 - 01
Pemerintahan Orde Baru berhasil mempertahankan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
sekaligus berhasil memberantas paham komunis di Indonesia. Akan tetapi, Pancasila justru dijadikan
sebagai indoktrinasi. untuk menjaga stabilitas negara, Presiden Soeharto menggunakan kekuatan
militer sehingga tidak ada pihak-pihak yang berani untuk mengkritik pemerintah. Dalam sistem
pemerintahannya, Presiden Soeharto melakukan beberapa penyelewengan dalam penerapan Pancasila
sehingga pada masa ini dikenal sebagai rezim terkorup di Indonesia. Puncaknya adalah saat terjadinya
krisis ekonomi dan moneter di tahun 1997 yang menyebabkan perekonomian Indonesia anjlok sehingga
memicu gerakan besarbesaran untuk menggulingkan rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan
Presiden Soeharto.
“ Orde Baru”
04 - 02
Pancasila yang seharusnya sebagai nilai, dasar moral etik bagi negara dan aparat pelaksana Negara,
digunakan sebagai alat legitimasi politik. Dasar negara itu berubah menjadi ideologi tunggal dan satu-
satunya sumber nilai dan kebenaran. Negara menjadi sangat tahu mana yang benar dan mana yang
salah. Nilai-nilai itu selalu ditanam ke benak masyarakat melalui indoktrinasi. Dengan seolah-olah
“dikesampingkannya” Pancasila pada Era Reformasi. Adapun dampaknya semakin terasa dan
berdampak sangat fatal terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia Dari bidang
kehidupan sosial, bidang budaya, bidang ekonomi, bidang politik
“ Reformasi ”
04 - 03
Materi 2
Speaker :
Nabila Frika I. S.
05
A. Urgensi Pendidikan Pancasila
05 – A1
Yuridis & Objektif
Yuridis Objektif
Konstitusional Pancasila adalah Ilmiah Pancasila adalah paham
dasar Negara yang merupakan filsafat yang dapat diuraikan dan
dasar dalam penyelenggaraan diterima secara rasional.
pemerintahan Negara.
05 – A2
06
Tujuan Pendidikan
Pancasila
Speaker :
Shinta Sri W.
06
A. Tujuan Pendidikan Pancasila
06 – A1
Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
No. 43/DIKTI/Kep/2006
Tujuan pendidikan pancasila menurut UU No.2 tahun 1989
tentang sistem pendidikan
nasional yang juga tercantum di dalam SK Dirjen Dikti.
No.38/DIKTI/kep/2003.
Pasal 56 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi
06 – A2
07
Menggali sumber Historis,
Sosiologis, Politis
Pendidikan Pancasila
Speaker :
Eric Raynaldo H. S.
07
A. Sumber Historis Pendidikan Pancasila
07 – A1
B. Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila
07 – B1
C. Sumber Politis Pendidikan Pancasila
Salah satu sumber pengayaan materi pendidikan Pancasila adalah berasal dari fenomena
kehidupan politik bangsa Indonesia. Tujuannya agar kita mampu mendiagnosa dan mampu
memformulasikan saran-saran tentang upaya atau usaha mewujudkan kehidupan politik
yang ideal
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
07 – C1
Secara spesifik, fokus kajian melalui pendekatan politik tersebut, yaitu
menemukan nilai-nilai ideal yang menjadi kaidah penuntun atau pedoman dalam
mengkaji konsep-konsep pokok dalam politik yang meliputi negara, kekuasaan,
pengambilan keputusan, kebijakan, dan pembagian sumber daya negara, baik di
pusat maupun di daerah. Melalui kajian tersebut, kita diharapkan lebih
termotivasi berpartisipasi memberikan masukan konstruktif, baik kepada
infrastruktur politik maupun suprastruktur politik.
07 – 2
08
Esensi dan Urgensi
Pendidikan Pancasila
Untuk Masa Depan
Speaker :
Said Shalman A. A.
08
A. Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila
08 – A1
A. Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila
08 – A2
A. Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila
Pengembangan nilai, sikap, dan kepribadian diperlukan pembekalan kepada peserta didik di
Indonesia yang diantaranya dilakukan melalui Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama,
Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Alamiah Dasar (sebagai aplikasi nilai
dalam kehidupan) yang disebut kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
(MKPK) dalam komponen kurikulum perguruan tinggi. Hak dan kewajiban warga negara,
terutama kesadaran bela negaraakan terwujud dalam sikap dan perilakunya bila ia dapat
merasakan bahwa konsepsi demokrasi dan hak asasi manusia sungguh– sungguh merupakan
sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupannya sehari–hari.
08 – A3
A. Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila
08 – A4
Tindakan Penguasa yang melenceng dari nilai luhur Pancasila
08 – A5
A. Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila
08 – A6
Sekian dari Presentasi Kelompok
4
QnA Open Session
Bibliographic References