3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Diagnosis
6. Tatalaksana
7. Prognosis
PENDAHULUAN
• Diagnosis Klinis
• DD intoksikasi strichnin, rekasi dystonia akibat
obat obat penghambat dopamine, kejang dan
sindroma stiff man
GRADING TETANUS
• General
• Menghilangkan sumber infeksi
• Menetralisir toksin yang bersirkulasi dengan
imunoglobulin tetanus pada manusia
• Mengatasi spasme otot
• Mencegah gagal nafas
• Mengatasi disfungi otonom
- Bersihkan luka
- Ruangan khusus
- Pasien diposisikan dengan hati-hati untuk
mencegah pneumonia aspirasi.
- Penatalaksanaan lebih lanjut terdiri dari terapi
suportif sampai efek dari toksin yang telah terikat
habis. Semua pasien yang dicurigai tetanus
sebaiknya ditangani di ICU, dimana mereka bisa
dimonitoring dan diobservasi secara kontinu.
- Meminimalisir efek toksin yang sudah berikatan
pada sistem saraf dan memberikan terapi suportif.
Antibiotik
• Prinsip pemberian antibiotic agar tidak terbentuk toksin
baru
• Metronidazole 500mg iv /6 jam (30mg/kgBB/hari : 4
dosis pemberian ) selama 7 hingga 10 hari, atau
• Penisilin G (100.000 U/kgBB/ hari : 4-6 dosis
pemberian) selama 7 hingga 10 hari
Antitoksin
• Human tetanus immunoglobulin (HTIg) 3000-6000 iu IM
menurunkan angka mortalitas menetralkan toksin tetanus
yang telah mencapai medulla spinalis.
- aktif toksoid tetanus tambahan HTIg untuk menjaga
status imunitas (3x injeksi) interval < 1 bulan. 2 dosis pertama
diberikan setidaknya 4 minggu dan dosis ketuga dengan jarak
6 bulan setelah dosis kedua
Anti spasme
• Mencegah komplikasi dehidrasi, pasien kelelahan, robekan otot
dan ligament, fraktur, spasme otot otot pernafasan dan spasme
laring yang dapat menyebabkan kematian.
• Benzodiazepin (diazepam atau lorazepam) GABA
menghambat inhibitor endogen reseptor GABA
• Efek maksimal dalam darah 30-90 menit
• Dosis 0.5 -10mg/kg
- spasme ringan: 5-20 mg po setiap 8 jam bila perlu
- spasme sedang : 5-10 mg iv bila perlu, tidak melebihi dosis
80-120mg dalam 24 jam atau dalam bentuk drip
- spasme berat : 50-100mg dalam dekstrose 5% dan diinfuskan
dengan kecepatan 10-15mg/jam dibeikan dalam 24 jam
KOMPLIKASI
Sistem Komplikasi
Kardiovaskular • Hipertensi
• Takikardia, bradikardia, asistol
• Infark myokard
• Toxic pericarditis
• Merawat luka
• Vaksinasi
- vaksinasi Tetanus (TT) pada Wanita subur dan ibu hamil dapat
menurunkan angka kejadian tetanus neonatorum
- hasil terbaik 12x vaksin selama masa anak anak, dilanjutkan
booster setiap 10 tahun sekali
- Usia > 7 tahun belum mendapat vaksin dapat diberikan jadwal
sebagai berikut
PENCEGAHAN
Dosis Interval