Anda di halaman 1dari 26

PENGOLAHAN HASIL

TEST

(Disampaikan pada MGMP Kelompok MP di SMKN 1


Padaherang)
Tgl.18 s/d 26 Agustus 2010
A. TUJUAN

Untuk mendapatkan nilai yang akan diperhitungkan


menjadi Nilai Rapor / Nilai Kelulusan.

Untuk menetapkan hasil rata-rata sebagai norma


untuk menetapkan kedudukan siswa.

Untuk mendapatkan informasi Tingkat Taraf Serap


setiap Program Pengajaran.
B. CARA MEMBERIKAN
SKOR

• Menyususn perangkat tes

• Membuat teknik
menetapkan skor

• Menetapkan kunci
jawaban
• Membuat petunjuk
penilaian

• Mengubah skor menjadi nilai jadi


(agar penilaian bersifat obyektif/tidak
bergantung pada hasil test).
C. 3 CARA MENETAPKAN SKOR UNTUK SUATU PERANGKAT TEST

Seluruh butir soal diberi


skor sama

Tiap butir soal diberi


bobot yang berbeda

Sebagian butir soal diberi bobot


yang sama, sedangkan beberapa
butir yang lain diberi bobot yang
berbeda.
D. CARA-CARA PEMBERIAN BOBOT
(PEMBOBOTAN)

Berdasarkan mudah Berdasarkan waktu yang diperkirakan untuk


sukarnya butir soal mengerjakan soal
Contoh ;
Suatu perangkat soal terdiri dari :
Berdasarkan
bentuk soal • 50 butir soal pilihan ganda yang masing-masing
diperkirakan dapat dikerjakan siswa dalam 1,5 menit,
setiap soal diberi bobot 1.

• 3 butir soal Essay yang masing-masing diperkirakan


dapat dikerjakan : 4,5 menit, 4,5 menit dan 6 menit.

• Maka masing-masing soal Essay diberi bobot :


4,5 : 1,5 = 3
4,5 : 1,5 = 3
6 : 1,5 = 4
Dengan demikian Skor Ideal perangkat soal
itu adalah: (50 x 1) +3+3+4 = 60.
D. CARA MEMBERIKAN SKOR PADA BENTUK ESSAY

Pada soal obyektif, skor ada 2 kemungkinan (salah = 0 dan betul = 1 atau 2).

Pada soal bentuk essay : tingkat kebenaran jawaban butir soal bergradasi (hamper
tidak salah mutlak).

Bila sebuah butir soal diberi bobot 5 (skor 5), maka hasil jawabannya akan mendapat
skor 0 sampai 5.

Guru menentukan langkah-langkah setiap jawaban.

Cara pemeriksaannya tidak boleh sama dengan tes obyektif (test essay tidak boleh diperiksa
sekaligus), sehingga subyektifitas pemeriksaan akan dibatasi , skor setiap butir soal bagi seluruh siswa
relative konstan, keajegan skor tidak rusak.
F. PENGOLAHAN SKOR MENJADI NILAI JADI.

1. Mempergunakan Standar Perbandingan (Standar Relatif).


Tujuannya :

Untuk mengetahui nilai


rata-rata

Persebaran angka

Kedudukan seseorang dalam kelompok yang


dihubungkan dengan rata-rata kelompok
sebagai normanya.
Contoh 2
Contoh 1

•A : 10,20,30,40,50,60,70,80,90 (R=50)
Skor yang sama dari 2 mata pelajaran belum tentu
mempunyai kedudukan yang sama ;
•B : 30,35,40,45,50,55,60,65,70 (R=50)
•A : 10,20,30,40,50 (R=30)
•Kedua perangkat skor A dan B memiliki R sama.
•B : 40,50,60,70,80 (R=60)
•Tetapi Skor 70 pada A menduduki peringkat ketiga,
•Pada A kedudukan skor 40 di atas rata-rata,
sedangkan pada B peringkat pertama.
sedangkan pada B kedudukan skor 40 di bawah
•Jadi kedudukan skor 70 pada B lebih baik dari pada
rata-rata.
A.
•Dengan kata lain kedudukan skor 40 pada A lebih
baik dari pada B.

•Pada mata pelajaran A siswa yang mendapatkan


skor 40 termasuk anak pandai (golongan atas).

•Sedangkan pada B siswa yang mendapat skor 40


termasuk anak kurang pandai (golongan bawah).
2. Berdasarkan Standar Mutlak

Yaitu pengolahan skor dengan cara


membandingkan Skor Mentah dengan Skor
Ideal

Contoh :
• Skor Ideal = 60
• Joy mendapatkan skor 50
• Jadi nilai Joy = 50/60 x 10 = 8,3
G. DAYA SERAP DAN TARAF SERAP
PROGRAM PENGAJARAN.

• Tujuan dari kegiatan Uji Blok/TPB adalah untuk


mengukur daya serap (hasil nilai) dan taraf serap (butir
soal yang dipakai).

• Hasil tersebut guru mengetahui sejauh mana program


telah diserap siswa, dan efektivitas program yang telah
dijalankan.

• Dengan demikian dapat disusun program perbaikan


(klasikal maupun individual).
Contoh Format (1) Taraf Serap

Jumlah Jawaban Pada Option


Jumlah Jumlah %
Nomor Jumlah
Kunci Tidak Yang Yang Ket
Soal Siswa
A B C D E Jawab Benar Benar

Format (1) tekanannya pada butir soal dan efektivitas butir soal,
terutama efektivitas option-optionnya yang akhirnya bertujuan untuk
perbaikan soal.
Contoh Format (2) Daya Serap

SOAL NOMOR
Nomor %
Nama Siswa Skor
Urut Benar
1 2 3 4 Dst…..

Jumlah yang benar

% yang benar

Format (2) tekananya pada siswa ; sehingga dapat diketahui siswa yang
memerlukan perhatian khusus karena terlalu rendahnya daya serap terhadap
materi yang diberikan, yang akhirnya bertujuan untuk kepentingan program
perbaikan.
Format (3). Contoh Perhitungan Daya Serap dan Taraf Serap.

NO SOAL/KUNCI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML %
NO
NAMA SISWA B C B A D D C B A A
1 Coy X X X X - X X X X - 8 80

2 Cay
3 Ciy
4 Cuy
5 Cey
6 Don
7 Dan
8 Dun
9 Din
10 Dst…
JUMLAH YANG BENAR

%
ANALISIS BUTIR
SOAL

(Disampaikan pada MGMP Kelompok MP di SMKN 1 Padaherang)


Tgl.18 s/d 26 Agustus 2010
A. PENGERTIAN

Analisis butir soal adalah Prosedur untuk mengetahui sejauh mana efektivitas
dan berfungsinya butir-butir soal dalam suatu perangkat test.

Bahan Kajian Guru :


• Menghitung Tingkat Kesukaran (TK) butir soal
• Menghitung Daya Pembeda (DP) butir soal
• Menghitung Efektivitas setiap pilihan (option)

B. TUJUAN

Untuk meningkatkan mutu soal


C. MANFAAT

Untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut sudah


berfungsi sesuai tujuan

Untuk mengetahui TK sebenarnya dari setiap butir soal.

Untuk mengetahui baik buruknya konstruksi soal

Untuk meningkatkan mutu soal bagi bank soal

Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menyususn


butir soal dan perangkat test.
D. PROSEDUR

Lembar-lembar jawaban
Sebelum melakukan analisis, LJS harus
tersebut disusun dari skor
diperiksa terlebih dulu
tertinggi sampai skor
terendah secara berurutan

Dibagi dalam 3 kelompok ;


• 27 % = Skor Teratas (kelompok pandai)…….KA
• 27 % = Skor Terendah (kelompok kurang)…….KB
• 56 % = Skor Tengah (kelompok sedang)

LJS dari kelompok tengah dipisahkan


(analisis butir-butir soal dipusatkan pada
Jumlah Kelompok Atas (KA) dan Kelompok Atas (KA) dan Kelompok
Kelompok Bawah (KB) = T Bawah (KB)
E. MENGHITUNG TK BUTIR SOAL PILIHAN GANDA (PG).

Contoh ;
Rumus Menghitung TK • Jumlah peserta 50 orang
• Siswa KA (27% X 50 orang) = 14 Orang
 TK = KA + KB • Siswa KB (27% X 50 orang) = 14 Orang
T • Siswa KA yang menjawab benar no.1= 10 Orang
• Siswa KB yang menjawab benar no.1 = 2 Orang

KUALIFIKASI ; TK = KA + KB = 10 + 2 = 0,43
•TK = 0,00 - 0,29 = Soal Sukar T 28
•TK = 0,30 – 0,69 = Soal Sedang
•TK = 0,70 – 1,00 = Soal Mudah
•Dari data kualifikasi tersebut dinyatakan bahwa makin
kecil hasil perhitungan TK, maka makin sukar soal
tersebut, sedangkan makin besar hasilnya soal makin CATATAN :
mudah. Dalam melaksanakan analisis butir soal, soal yang
terlalu sukar yaitu : TK = 0,00 – 0,15
•Perlu DIINGAT !!!!!!! MAKNA PENGGUNAAN RUMUS ITU Sementara soal yang terlalu mudah : TK = 0,85 –
SEBENARNYA : 1,00) dianggap soal Jelek.
Jika TK = 0,25, berarti 25% siswa yang menjawab benar, Kesimpulan : Soal-soal yang layak digunakan,
dan seterusnya …… adalah : TK = 0,15 – 0,85.
F. MENGHITUNG DP BUTIR SOAL PILIHAN GANDA (PG).

Contoh ;
Rumus Menghitung DP
• Jumlah peserta 50 orang
  •Siswa KA (27% X 50 orang) = 14 Orang
DP = KA - KB •Siswa KB (27% X 50 orang) = 14 Orang
1/2T •Siswa KA yang menjawab benar no.1= 10 Orang
•Siswa KB yang menjawab benar no.1 = 2 Orang

DP = KA - KB = 10 - 2 = 0,57
1/2 T 14

KUALIFIKASI :
•DP = 0,00 – 0,19 = Soal jelek (dibuang / direvisi)
•DP = 0,20 – 0,29 = Soal Kurang Baik (perlu diperbaiki)
•DP = 0,30 – 0,39 = Soal Cukup Baik (tapi masih dapat diperbaiki).
•DP = 0,40 – 1,00 = Soal Baik / Baik Sekali.
•Dari data kualifikasi tersebut dinyatakan bahwa makin besar hasil hitungan DP makin baik, dst…
•Butir soal yang DP-nya kecil menunjukan butir soal itu kurang dapat membedakan KA dan KB,
artinya : DP soal itu kecil.
G. CONTOH FORMAT (TERDAPAT 2 MACAM FORMAT
UNTUK MENGHITUNG TK dan DP) 1. Lembar Analisis Butir Soal

Cara yang sederhana, lebih cepat dilaksanakan, tetapi kurang


cermat.

•Langkah-langkahnya ;
•Teknik penghitungannya sama dengan di atas
•Urutkan 27% KA dan 27% KB, dengan jumlah lembar jawaban 40.
•Hitung KA dan KB yang menjawab butir soal No.1,2,3,4,5, dst ……..
•Masukan ke dalam format (hitung TK dan DP nya).
•Contoh formatnya sbb :

No.
KA KB KA+KB KA-KB T TK DP Kualifikasi Soal
Soal
Sangat mudah, jelek, harus diganti
1 10 9 19 1 22 0,86 0,09

3
Sedang, sangat baik
4 10 2 12 8 22 0,59 0,72

Dst…
2. Kartu Analisis Butir Soal

•Caranya lebih lama mengerjakannya, tetapi lebih cermat dan lebih


banyak informasi yang didapat dari setiap butir soal.

•(sama dengan pada point.1)

•Misalnya dari tes di atas soal no.13

•Datanya : Kunci jawabannya adalah B

•Banyaknya option 4 (A,B,C,D)

•K = lembar yang tidak diisi oleh siswa untuk soal no.13

Contoh Formatnya :
KARTU ANALISIS BUTIR SOAL
 
Mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan
Tingkat / Smt : XII/5
Option
No Jml
Kelompok Jml TK DP Tgl.Tes
Soal Siswa A B C D K

Atas (A) 0 6 3 0 2 11

Tengah 3 1 1 6 7 18
13 40 0,36 0,36 12-05-2009
Bawah (B)
0 2 2 3 4 11

Kualifikasi Soal : Cukup Baik (revisi option A dan C)

Dan seterusnya sebanyak jumlah soal ……

Penjelasan dari format di atas ;


 
TK = KA+KB = 6+2 = 0,36
T 22
 
 
DP = KA+KB = 6-2 = 0,36
1/2 T 11
G. BENTUK SOAL ESSAY

Tingkat kebenaran soal pada essay bergradasi, sehingga hampir tidak ada
kesalahan / salah mutlak.

Rumus untuk menghitung TK dan DP soal essay SANGAT RUMIT.

Secara umum cara yang sederhana dengan menentukan BATAS LULUS (Passing
Grade) soal

Batas lulus biasanya : 60% dari Skor Ideal.

Jadi soal yang Skor Idealnya 5, Batas Lulusnya = 60%X5=3

Soal yang Skor Idealnya 8, Batas Lulusnya = 60%X8=4,8


Tingkat Kesukaran (TK) ;
• Cara menghitungnya : Prosentase siswa yang mendapat skor pada/di atas BATAS
LULUS.
• Batas Lulus : 0% - 27% = SOAL SUKAR
• Batas Lulus : 28% - 72% = SOAL SEDANG
• Batas Lulus : 73% - 100% = SOAL MUDAH
• Batas Soal yang layak pakai, antara 15% - 85%.

Daya Pembeda (DP) ;


• Hitung dulu skor rata-rata dari siswa kelompok atas
• Hitung pula skor rata-rata dari siswa kelompok bawah
• RKA = % Skor Ideal
• RKB = % Skor Ideal
• DP = % A – B
• KUALIFIKASINYA = DP pada soal PG.
Contoh :

Sebuah perangkat test dikerjakan oleh 40 orang siswa.


KA = 27% X 40 Org = 11 Orang
KB = 27% X 40 Org = 11 Orang

Butir Soal Nomor : 2 (misalnya) ;


• Skor idealnya = 8
• Skor (RKA) : 7,2 = 90% X 8 …….. (0,90)
• Skor (RKB) : 5,0 = 63% X 8 …….. (0,63)
• DP = 0,90 – 0,63 = 0,27
• Kesimpulan : SOAL KURANG BAIK, HARUS
DIPERBAIKI.

Butir Soal Nomor : 4 (misalnya) ;


• Skor idealnya = 5
• Skor (RKA) : 4 = 80% X 5 …….. (0,80)
• Skor (RKB) : 2 = 40% X 5 …….. (0,40)
• DP = 0,80 – 0,40 = 0,40
• Kesimpulan : SOAL SANGAT BAIK.
“Semoga ada manfaatnya,,,,,,
Selamat menunaikan ibadah puasa…….
Rindukanlah selalu Tuhan dan Rosul-mu……”
 
Mr.OK’s

Anda mungkin juga menyukai