DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENGELOLAAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
SESUAI PERMENDAGRI 79 TAHUN 2018 TENTANG
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
SWADANA
DICABUT
SOLUSI
?
4
IMPLEMENTASI BLUD
(sampai dengan sekarang)
KDH, WAKIL
TERBATASNYA
KDH, DPRD,
SDM YG INTERNAL EKSTERNAL TAPD,
MEMAHAMI
BADAN/DINAS/
OPERASIONAL
BAG KEU,
BLUD
HUKUM, DLL
HAL YG BARU BAGI PEMDA
(KURANGNYA PEMAHAMAN)
SUSAH MERUBAH BELUM DIANGGAP
POLA PIKIR PRIORITAS
BELUM OPTIMAL
BELUM OPTIMAL
STRATEGI (SOLUSI)
Diubah dgn
UU 1/2004 KEBIJAKAN PERBAIKAN
Pasal 68-69 UU 32/2004 UU 23/2014 DALAM
SEKTOR RANGKA
PELAYANAN PUBLIK
Pasal 346 MENINGKATKAN
PELAYANAN,
PRODUKTIVITAS,
EFISIENSI DAN
PP 23/2005 Diubah dgn EFEKTIVITAS, INSTANSI
diubah dgn PP 58/2005 PP 12/2019
Pasal 145-150 PUSAT DAN DAERAH
PP 74/2012 Pasal 205-211 YG TUGAS POKOK DAN
FUNGSI MEMBERIKAN
PELAYANAN KPD
MASYARAKAT
PMDN 79/2018 DIBERIKAN
PMDN
sbg pengganti FLEKSIBILITAS
61/2007
PMDN 61/2007 DALAM PENGELOLAAN
KEUANGANNYA
PERATURAN KDH
BLUD
FLEKSIBILITAS
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Pasal 346 UU No. 23 Tahun 2014 dan PMDN 79/2018 ttg BLUD
Daerah dapat membentuk Badan Layanan
Umum Daerah dalam rangka meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dengan
berpedoman pada ketentuan perundang-
undangan
EFISIENSI, PRODUKTIVITAS
PENINGKATAN KINERJA LAYANAN,
BERDASARKAN PRAKTEK BISNIS
MANFAAT DAN KEUANGAN
YG SEHAT
PENGATURAN BLUD DALAM PP 12 TAHUN 2019
Pemda dapat
membentuk BLUD dlm
rangka meningkatkan
pelayanan kpd
masyarakat sesuai dgn
ketentuan peraturan
perUUan
PASAL 205
Dlm rangka meningkatkan
PP 12/2019 pelayanan kpd masyarakat,
KDH menetapkan kebijakan
fleksibilitas BLUD dlm
Perkada yg dilaksanakan
oleh pejabat pengelola
BLUD
Pejabat pengelola BLUD
bertanggung jawab atas
pelaksanaan kebijakan
fleksibilitas BLUD dlm
pemberian kegiatan pelayanan
umum terutama pada aspek
manfaat dan pelayanan yg
dihasilkan
dibentuk untuk
Pengelola BLUD membantu
bertanggung pencapaian
jawab atas tujuan Pemda,
pelaks dengan status
pemberian hukum tidak
KDH layanan umum terpisah dari Dalam
bertanggung Pemda melaksanakan
jawab atas tujuan, BLUD
kebijakan diberikan
penyelengg pelay fleksibilitas
umum dalam
pengelolaan
memberikan layanan keuangannya.
umum scr lebih efektif,
efisien, ekonomis,
transparan dan Pengelolaan
bertanggungjawab keuangan BLUD
dgn memperhatikan merupakan
asas keadilan, TUJUAN DAN bagian dari
pengelolaan
kepatutan dan
manfaat sejalan dgn ASAS BLUD keuangan
daerah.
praktek bisnis yg
sehat, yg
pengelolaannya
dilakukan berdasarkan
kewenangan yg
didelegasikan oleh KDH
PMDN 79/2018 TTG BLUD Penyederhanaan persyaratan penerapan dan
SEBAGAI PENGGANTI tidak ada status penuh/bertahap
PMDN 61/2007 TTG
PEDOMAN TEKNIS
PENGELOLAAN KEU
BLUD Lebih mempermudah penerapan tetapi tetap
akuntabel
Dalam hal audit terakhir belum tersedia, yang akan menerapkan BLUD
membuat surat pernyataan bersedia untuk diaudit oleh pemeriksa eksternal
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hal ini tentunya akan meminimalisir banyaknya konsultan atau intitusi yang
menawarkan utk diaudit oleh KAP karena BLUD menyusun 2 (dua) lap keu,
SAK konsolidasi ke SAP
LATAR
BELAKANG
PERUBAHAN
PP 58/2005 merupakan Dalam perkembangannya
omnibus regulation dari beberapa peraturan
bbrp UU antara lain UU perUU tersebut telah
17/2003 ttg Keuangan mengalami perubahan:
Negara, UU 1/2004 ttg • UU 32/2004 ttg Pemerintahan
Dinamika Perbendaharaan Negara, Daerah telah diubah dengan UU
23/2014
perubhn UU 15/2004 ttg • laporan keuangan PPK BLUD
perUUan yg Pemeriksaan Pengelolaan mempedomani PP 24/2005 ttg
membawa dan Tanggung Jawab Standar Akuntansi
konsekuensi Keuangan Negara, UU Pemerintahan yang telah diubah
perubhn 32/2004 ttg dengan PP 71/2010
PMDN 61/2007 Pemerintahan Daerah
Dengan perubahan peraturan perUU tersebut dan untuk menjamin kepastian hukum
akibat perkembangan peraturan perUU mengenai badan layanan umum daerah juga
telah membawa konsekuensi perubahan signifikan dalam pengaturan BLUD. Oleh
karena itu, perlu pedoman bagi pemerintah daerah dalam pengelolaan badan
layanan umum daerah.
LATAR
BELAKANG
UU 23/2014 ttg
PERUBAHAN Pemerintahan
Daerah: Perubahan
mendasar mengenai
pengertian BLUD,
sebagaimana diatur
dalam Pasal 346
Dinamika beserta penjelasan
perubhn
perUUan yg
membawa
konsekuensi Revisi PP 58/2005 ttg
perubhn Pengelolaan
Keuangan Daerah
PMDN menjadi PP 12/2019,
61/2007 dan Permendagri
Pedoman Penyusunan
APBD:
1. Perlu dijelaskan mengenai fleksibilitas BLUD diatur lbh lanjut dgn PerKDH
2. Penegasan terhadap pagu anggaran BLUD dalam RAPBD yang sumber dananya berasal dari pendapatan
dan surplus anggaran BLU, dirinci dalam satu program, satu kegiatan, satu output, dan jenis belanja
3. Penegasan RBA sebagai dokumen perencanaan anggaran BLUD
4. Pendapatan BLUD dalam RBA dikonsolidasikan ke dalam APBD dalam jenis pendapatan Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
5. Tahapan dan jadwal proses penyusunan RKA/RBA, mengikuti tahapan dan jadwal proses penyusunan
APBD
LATAR
BELAKANG
PERUBAHAN PP 71/2010 ttg Standar Akuntansi
Pemerintah Penerapan SAP
Berbasis Akrual bagi BLUD dan
pemberlakuan PSAP 13 mulai
tahun 2016
5. TARIF
2. PENGELOLAAN BELANJA
1. PENGELOLAAN PENDAPATAN
Terima
Kasih
S U M AT E R A
K A L IM A N TA N
IR IA N J AYA
J AVA
PENILAIAN PERSYARATAN BLUD
SYARAT SUBSTANTIF
SYARAT TEKNIS
SYARAT ADMINISTRATIF
20
SYARAT SUBSTANTIF
Apabila salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka secara prinsip
Tim Penilai menolak usulan SKPD untuk menerapkan PPK-BLUD.
Sebaliknya, jika persyaratan tersebut terpenuhi seluruhnya, maka proses
penilaian dapat dilanjutkan kepada penilaian persyaratan teknis.
21
SYARAT TEKNIS
22
I. KINERJA LAYAK
DIKELOLA
1. ASPEK ADMINISTRASI
NO OBYEK PENILAIAN RUMUS PENILAIAN %
1 Ketersediaan SOP Jumlah Unit Layanan
yang memiliki SOP
Jumlah unit Layanan
2 Ketersediaan Kotak Saran Jumlah Unit Layanan
yang memiliki Kotak
saran
Jumlah Unit Layanan
3 Ketersediaan papan Jumlah Unit Layanan
Bagan alir layanan yang memeiliki papan
prosediur layanan
Jumlah Unit Layanan
4 Ketersediaan papan/buku Jumlah Unit Layanan
tarip yang menyediakan buku
tarif layanan
Jumlah
23 Unit Layanan
I. KINERJA LAYAK DIKELOLA
(LANJUTAN)
2. ASPEK OPERASIONAL
BOR
ALOS
TOI
BTO
Dan seterusnya
Rata-rata skor
24
I. KINERJA LAYAK DIKELOLA
(LANJUTAN)
3. ASPEK KUALITAS PRODUK LAYANAN
KUNJUNGAN
PASIEN
GDR
NDR
Dan seterusnya
Rata-rata skor
25
II. KINERJA KEUANGAN SEHAT
RASIO PENDP
SWADANA DG
BY OPERASI
KEMANDIRIAN
Dan seterusnya
Rata-rata skor
26
Keterangan :
a. Kolom (5) = {(2)+(3)+(4)} dibagi 3
b. Kolom (6) jika (4) > (5) : Naik
Jika (4) =(5) : Tetap
Jika (4) < (5) : Turun
c. Kolom (7) atau skor ditetapkan lebih lanjut
oleh ketua tim penilai.
27
Rekapitulasi Penilaian Aspek Teknis
SUB KRITERIA
KRITERIA PENILAIAN SKOR
NO PENILAIAN
1 KINERJA PELAYANAN KUALITAS ADMINISTRASI
LAYAK DIKELOLA PELAYANAN
ASPEK OPERASIONAL
KUALITAS PRODUK/JASA
LAYANAN
2 KINERJA KEUANGAN RASIO KEUANGAN
SEHAT
JUMLAH
RATA-RATA SKOR
KETERANGAN :
Rata-rata skor = JUMLAH skor /4
Kriteria penilaian :
Rata-rata skor : ≥ 60 : TERPENUHI
Rata-rata skor : < 60 : TIDAK TERPENUHI
28