Anda di halaman 1dari 7

NAMA KELOMPOK :

SIKAP DAN KEPEDULIAN REMAJA DALAM


PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Tabel GAP
Topik penelitian : Sikap dan Kepedulian Remaja dalam Penanggulangan Penyalahgunaan
Narkoba
Harapan dan target :mengetahui pengaruh pengetahuan remaja tentang narkoba terhadap sikap
dan kepedulian dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba
Kenyataan : Penyalahgunaan narkoba di Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Data dan fakta :Berdasarkan laporan akhir survei nasional perkembangan penyalahgunaan
narkoba tahun anggaran 2014, diperkirakan ada sebanyak 3,8 juta sampai 4,1 juta orang yang
pernah memakai narkoba dalam setahun terakhir (current users) pada kelompok usia 10-59 tahun.
Angka tersebut terus meningkat dengan merujuk hasil penelitian yang dilakukan Badan
Narkotika Nasional (BNN) dengan Puslitkes UI, diperkirakanjumlah pengguna narkoba mencapai
5,8 juta orang pada tahun 2015
RESEARCH QUESTION
jurnal PIO Clinical question Search strategy/keyword

1 Patient pelajar SLTAsebanyak 106 responden Sikap dan kepedulian remaja dalam
population penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba

intervention - -

outcome Sikap dan Kepedulian Remaja dalam Sikap dan kepedulian remaja dalam
Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba

Type of angket, wawancara dan observasi


question

Type of korelasional (correlational studies) All article or journal that


study

Pertanyaan Bagaimana sikap dan kepedulian remaja dalam


penelitian penanggulangan penyalahgunaan narkoba
HASIL SINTESIS TABEL
• Penulis /tahun/judul :Sikap dan Kepedulian Remaja dalam Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkoba
• Tujuan penelitian :untuk mengetahui pengaruh pengetahuan remaja tentang narkoba
terhadap sikap dan kepedulian dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba
• Metode penelitian :
1. Desain penelitian : korelasional (correlational studies).
2. Populasi : pelajar SLTAsebanyak 106 responden.
3. Tehnik sampel ditentukan dengan purposive yaitu pelajar SLTA sebanyak 106
responden.
4. Metode penelitian :angket, wawancara dan observasi.
5. Intrument :
6. Jenis Analisa data : Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik regresi
LANJUTAN …..
• Hasil utama :
• Pemahaman remaja yang keliru tentang narkoba, menurut mereka membuat seseorang menjadi
lebih percaya diri, dihargai, ditakuti, dan disegani, dari 106 responden ada 82 persen yang
menyatakan sangat setuju sampai dengan setuju.
• Hasil penelitian terungkap bahwa secara keseluruhan dari 106 responden memiliki tingkat
pengetahuan dalam hal penyebab penyalahgunaan narkoba kategori sangat baik sebesar 72
responden (67.92%) dan 34 responden (32.08%) dalam kategori baik. Pengetahuan tentang
penyebab mengapa remaja menggunakan narkoba, sebanyak 52 responden (49,06 %) menyatakan
karena keingintahuan yang tinggi, tidak dapat membedakan mana yang berakibat buruk mana yang
bukan. Ditemukan 44 responden (41,51 %), menyatakan setuju penyebab penggunaan narkoba
karena remaja masih dalam masa peralihan, perubahan biologis, psikologis, dan sosial sehingga
rasa keingintahunya tinggi.
disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara sikap dan kepedulian remaja dalam penanggulangan
penyalahgunaan narkoba ditinjau dari kepemilikan pengetahuan. Selain pengetahuan faktor lain yang
ikut andil terhadap sikap dan kepedulian remaja adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat.
PERAN LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM PENANGANAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA DI JAWA BARAT
Tabel GAP
Topik penelitian : Peran Lembaga Kesejahteraan Sosial Dalam Penanganan Penyalahgunaan Napza Di Jawa Barat
Harapan dan target :mendapatkan gambaran tentang lembaga kesejahteraan sosial (LKS) dalam melakukan
pencegahan, rehabilitasi, rujukan, bimbingan lanjut terhadap korban penyalahgunaan NAPZA.
Kenyataan :, Kementerian Sosial RI dan masyarakat, membentuk kelompok masyarakat yang dikenal dengan
Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM) dan Lembaga Kesejahteraaan Sosial (LKS) dengan tujuan
meningkatkan pengetahuan, kepedulian, partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan penyalahgunaan
NAPZA dan penyebaran HIV/AIDS serta menciptakan kondisi daerah agar lebih memperhatikan permasalahan
penyalahgunaan NAPZA dan HIV/AIDS sehingga dapat berkurang.
Data dan fakta :RBM dan LKS adalah organisasi masyarakat yang melaksanakan berbagai kegiatan
penanggulangan permasalahan penyalahgunaan NAPZA serta dampaknya seperti HIV/AIDS, TBC dan Hepatitis C
di masyarakat. Pada tulisan ini RBM dinyatakan sebagai LKS untuk menyesuaikan dengan UU No.11 Tahun 2009.
Pembentukan LKS di beberapa provinsi yang anggotanya berasal dari beberapa unsur yang ada di masyarakat
seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, aparat pemerintah, tokoh organisasi sosial/LSM, dunia
usaha, PKK dan Dinas Sosial Provinsi. Dinas Sosial di berbagai provinsi berperan sebagai “Support System”.
RESEARCH QUESTION
jurnal PIO Clinical question Search strategy/keyword

1 Patient para pengurus LKS terdiri dari 19 orang informan Peran Lembaga Kesejahteraan Sosial Dalam
population Penanganan Penyalahgunaan Napza Di Jawa
Barat
intervention - -

outcome Peran Lembaga Kesejahteraan Sosial Dalam Peran Lembaga Kesejahteraan Sosial Dalam
Penanganan Penyalahgunaan Napza Di Jawa Penanganan Penyalahgunaan Napza Di Jawa
Barat Barat
Type of Wawancara mendalam.
question

Type of deskriptif–kualitatif. All article or journal that


study

Pertanyaan Bagaimana peran Lembaga kesejahteraan social


penelitian dalam penanganan penyalahgunaan napza di jawa
barat

Anda mungkin juga menyukai