Anda di halaman 1dari 16

Iman Kepada Qada dan

Qadar
Nama kelomok ;
• Dia Amelia K.R (05)
• Rida ananda (23)
• Saiful Anwar (26)
• Suci Fatmawati (30)
• Yhesica Nur Aura (35)
Pengertian Qada
• Secara etimologis (bahasa) qada berarti
hukum, ciptaan, kepastiandan penjelasan.
Sementara menurut tauhid, qada adalah
ketetapan, keputusan, atau suratan Allah
atas makhluk-Nya sejak zaman azali
(zaman dahulu).
Pengertian Qadar
• Menurut etimologis, qadar adalah ukuran
atau jangka tertentu. Menurut tauhid,
qadar adalah ketentuan Allah yang
berlaku bagi semua makhluk, sesuai
dengan ilmu Allah.
Qadar adalah sesuatu yang telah
diketahui dan ditentukan sebelumnya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam
QS. Al Qamar : 49

Artinya: Sungguh, Kami menciptakan


segala sesuatu menurut ukuran.
Hubungan antara Qada dan Qadar
• Qadar merupakan ketentuan Allah yang
telah terjadi pada makhluk-Nya. Jika
ketentuan itu belum terjadi maka disebut
Qada. Keduanya saling berkaitan. Qadar
sering disebut takdir.
 Takdir Allah swt. ada 2 macam:
1.Takdir Mubram adalah ketentuan Allah yang
tidak dapat diubah dan pasti akan terjadi,
misalnya hari kiamat atau wafatnya
seseorang.
2.Takdir Mualak adalah ketentuan Allah yang
masih dapat diubah dengan jalan berikhtiar,
misalnya sakit dan sehat.
Tanda-tanda Beriman
kepada Qada dan Qadar
1. Memiliki sikap tawakal akan segala peristiwa yang
terjadi pada dirinya.
2. Selalu mengevaluasi diri.
3. Memiliki sifat raja (berharap) terhadap karunia
Allah swt.
4. Memiliki sifat khouf (takut) terhadap Allah swt.
5. Selalu mempersiapkan bekal di akhirat.
Sunatullah, Ikhtiar
dan Tawakal
• Sunatullah (hukum Allah), adalah aturan-aturan
Allah dalam kehidupan.
• Sunatullah sering ditampakkan dalam
kehidupan ini, misalnya jika orang berusaha
dengan gigih, niscaya ia akan sukses. Begitu
pula sebaliknya. Ketika kita mempelajari ilmu
pengetahuan, sebenarnya kita telah
mempelajari sunatullah.
• Ikhtiar menurut istilah adalah usaha
manusia untuk mendapatkan sesuatu
yang dikehendakinya.
• Ikhtiar harus dilakukan dengan sungguh-
sungguh jika ingin ikhtiar tersebut berhasil.
Setelah berusaha atau berikhtiar, hasilnya
dipasrahkan kepada Allah swt. Inilah yang
dinamakan tawakal.
• Tawakal kepada Allah artinya
menyerahkan dan menyandarkan diri
kepada Allah setelah berusaha serta
berpegang teguh kepada-Nya. Hanya
kepada Allah tempat menyerahkan diri,
tempat perlindungan, dan meminta
pertolongan.
• Orang yang beriman seharusnya memiliki
sikap bertawakal seperti yang terdapat
dalam QS. Al Maidah : 23

 
Artinya : Berkatalah dua orang di antara
orang-orang yang takut (kepada Allah) yang
Allah telah memberi nikmat atas keduanya:
"Serbulah mereka dengan melalui pintu
gerbang (kota) itu, maka bila kamu
memasukinya niscaya kamu akan menang.
Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu
bertawakal, jika kamu benar-benar orang
yang beriman
Fungsi Beriman kepada
Qada dan Qadar
1. Memantapkan hati kita ketika beribadah kepada Allah.
2. Membebaskan diri dari perbuatan syirik.
3. Sebagai pengontrol diri untuk takut kepada Allah swt.
4. Menumbuhkan sifat kedermawanan dan raja.
5. Menghindari diri dari perbuath suuzhan kepada Allah
swt.
6. Meningkatkan ketenangan dan kebahagiaan hidup.
Penerapan Cara Beriman
kepada Qada dan Qadar
1. Bersikap optimis dalam menjalani kehidupan.
2. Selalu bersikap huznuzan kepada Allah swt. dan
sesama manusia.
3. Bersyukur terhadap nikmat yang diberikan Allah
kepadanya.
4. Ikhlas terhadap musibah yang ditetapkan oleh Allah
swt.
5. Meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui hal-hal yang
terbaik bagi makhluknya.
Hikmah Beriman kepada
Qada dan Qadar.
1. Memperoleh hidayah dan kekuatan iman.
2. Menguatkan harapan dan prasangka baik terhadap
Allah swt.
3. Bertawakal atas semua ketentuan Allah swt.
4. Menghilangkan rasa putus asa.
5. Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar
serta menjauhkan diri dari sifat sombong.

Anda mungkin juga menyukai