BAB 7
METODE DEPRESIASI
DEFINISI
• Depresiasi atau penyusutan modal adalah suatu
komponen yang penting dalam analisis ekonomi teknik,
terutama dalam analisis yang berkaitan den gan
pajak dan pengaruh inflasi( after tax an d in flation
analysis).
• Secara umum depresiasi dapat didefinisikan sebagai
berkurangnya nilai suatu asset (yang dapat berupa mesin-
mesin, bangunan gedung dll) sesuai dengan waktu.
KONSEP
Depresiasi secara umum dapat digolongkan dalam 2
kelompok, yaitu:
1. Depresiasi yang disebabkan antara lain mesin-mesin
atau peralatan-peralatan yang digunakan semakin tua
sehingga kemanpuannya berkurang (physical degradation).
2. Depresiasi yang disebabkan antara lain karena
semakin majunya perkembangan teknologi, sehingga
diperlukan mesin-mesin atau peralatan-peralatan baru yang
lebih efisien dan ekonomis daripada yang d i p a k a i
sekarang atau karena adanya perubahan demand di
masya r ak a t baik d a r i s e g i kualitas maupun
kuantitas sehingga diperlukan tambahan mesin-mesin dan
peralatan-peralatan baru (functional depreciation).
Untuk menghitung depresiasi, ada 3 komponen utama yang digunakan, yaitu :
• nilai asset ( P ) ,
• umur teknis (n) , dan
• nilai akhir (S).
1. Metode yang bertujuan untuk mengalokasikan depresiasi yang lebih besar pada awal umur
teknis daripada akhir umur teknis . Metode yang digunakan antara lain: declining balance
2. Metode yang bertujuan untuk mengalokasikan depresiasi secara merata selama umur teknis.
3. Metode yang bertujuan untuk mengalokasikan depresiasi yang lebih besar pada akhir umur teknis
daripada awal umur teknis. Metode yang digunakan adalah sinking – fund depreciation accounting.
Straight Line Depreciation Accounting
• Besarnya depresiasi pada tahun ke t dengan metode ini diberikan
oleh rumus :
= 10.000.000 − 1.000.000
5
= 1.800.000 tiap tahun.
• Secara Tabulasi
t Dt Nilai buku BVt
0 - 10.000.000
1 1.800.000 8.200.000
2 1.800.000 6.400.000
3 1.800.000 4.600.000
4 1.800.000 2.800.000
5 1.800.000 1.000.000
t Dt BVt
0 10.000.000
1 0,4(10.000.000) = 4.000.000 6.000.000
2 0,4(6.000.000) = 2.400.000 3.600.000
3 0,4(3.600.000) = 1.440.000 2.160.000
4 0,4(2.160.000) = 864.000 1.296.000
5 0,4(1.296.000) = 518.400 777.600
Dan
Sum of Years digits (SOYD) depreciation accounting
0 10.000.000
1 5 5/15(10.000.000-1.000.000) = 3.000.000 7.000.000
2 4 4/15(10.000.000-1.000.000) = 2.400.000 4.600.000
3 3 3/15(10.000.000-1.000.000) = 1.800.000 2.800.000
4 2 2/15(10.000.000-1.000.000) = 1.200.000 1.600.000
5 1 1/15(10.000.000-1.000.000) = 600.000 1.000.000
• Dt = (P-S) 2(n – t + 1)
n(n + 1)
• BVm = P- (P-S) 2m – m (m + 1)
n n (n + 1)
Sinking – fund depreciation accounting
0 10.000.000
1 1.596.600 8.403.400
2 1.692.390 6.711.000
3 1.793.940 4.917.060
4 1.901.580 3.015.490
5 2.015.670 999.820
• Secara umum :
• Dt = (P-S) (A/F, i%, n) + i (P-S) (A/F, i%, n) (F/A, i , t-1)
Setelah disederhanakan diperoleh :
• Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1)
• BVt = P-(P-F) (A/F, i, n) (F/A, i, t)
Nilai buku asset Rp. 10.000.000
LATIHAN
1. Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan
harga Rp. 38 juta dan biaya pengiriman dan uji coba
besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai alat ini adalah 6
tahun dengan perkiraan nilai sisa Rp. 3 juta. Gunakan
metode depresiasi straight line untuk menghitung :
a. Nilai awal dari alat tersebut
b. Besarnya depresiasi tiap tahun
c. Nilai buku alat pada akhir tahun kedua dan ke-5
d. Buat tabel depresiasi & nilai buku
LATIHAN (2)
2. Gunakan metode depresiasi SOYD untuk menghitung
besarnya depresiasi dan nilai buku tiap tahun dengan
data dari soal nomor 1.
3. Gunakan metode depresiasi Declining Balance untuk
menghitung besarnya depresiasi dan nilai buku tiap
tahun, Misal digunakan laju depresiasi 50%. (data dari
soal no 1).
4. Hitung depresiasi soal sebelumnya dengan asumsi i
sebesar 6% dengan metode depresiasi sinking fund.