Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI HIDUNG

DAN
SINUS PARANASAL

Preceptor :
dr. FIVIEN FEDRIANI, Sp.THT-KL

Presentan :
BAGAS ADJI PRASETYO - 1918012056

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan THT-KL


RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2022
ANATOMI HIDUNG
ANATOMI HIDUNG LUAR

•Bagian Luar :
● Pangkal hidung (bridge/radix)
● Batang hidung (dorsum nasi)
● Puncak hidung(tip/apex),
● Ala nasi,
● Kolumela
● Lubang hidung (nares anterior)
ANATOMI HIDUNG LUAR

•Kerangka tulang : os nasal, procesus frontalis


os maksila dan procesus nasalis os frontal

•Tulang rawan : kartilago nasalis lateralis,


kartilago alaris mayor (lateral dan medial) dan
kartilago alaris minor.
VESTIBULUM NASI

• Dari nares anterior ke belakang atas cavum nasi


• Epitel kulit dg vibrise & kelenjar sebasea

CAVUM NASI

• Dibatasi oleh vestibulum nasi (anterior) & nares posterior /koana (posterior)
• Terbagi 2 bagian kanan & kiri oleh septum nasi di tengah
• Mempunyai: dasar (lantai), atap, dinding lateral & medial
CAVUM NASI

• DASAR

1. Proc. Palatinus Os Maxilla


• ( ¾ depan )
2. Proc. Horizontalis Os Palatinus (¼ belakang)

• ATAP

1. Proc. Nasalis Os Frontalis


• ( depan )
2. Lamina Cribosa Os Ethmoidalis (tengah)
3. Os Sphenoidalis (belakang)
CAVUM NASI

• MEDIAL  SEPTUM NASI

• Bagian Tulang
1. Lamina Perpendikularis Os Ethmoid
2. Vomer
3. Krista Nasalis Os Maxilla
4. Krista Nasalis Os Palatina

• Bagian Tulang Rawan


1. Lamina Kuadrangularis (kartilago septum )
2. Kolumela
KONKA

KONKA KONKA NASI KONKA NASI


NASIINFERIOR MEDIUS SUPERIOR

Terbesar&terpanjang Dibawahnya adaMeatus Nasi Medius


muara Sinus Frontalis, Etmoid Anterior
& Maxillaris

Dibawahnya ada Meatus


Plx.Cavernosus Concharum Nasi Superior muara Sinus
 Kaya akan pembuluh Kompleks Ostiomeatal Ethmoid Posterior &
darah Sphenoid
(KOM )
• Proc.Unsinatus
• Infundibulum Ethmoid
• Hiatus Semilunaris
• Bula Ethmoid
Dibawahnya ada Meatus Nasi • Meatus media
Inferior muara • Ossinus maxilla
Duct.Nasolacrimalis(Katub Hasner) • Recessus Frontal
MEATUS

• Meatus nasi superior: antara konka


medius dan superior (terdapat resesus
spenoetmoidal yang terletak di
posterosuperior konka superior)

• Meatus nasi medius: antara konka


inferior dan medius

• Meatus nasi inferior: antara dasar rongga


hidung dengan konka inferior
PLEXUS KIESSELBACH & WOODRUFF

Plexus Kiesselbach :
a. Sfenopalatina
a. Ethmoid anterior
a. labialis superior
a. Palatina mayor

Plexus Woodruff :
a. Sfenopalatina
a. Faringeal posterior
VASKULARISASI

a. ethmoidalis anterior dan posterior, cabang dari a. ophtalmica


Superior

Inferior a. Palatina mayor dan a. Sphenopalatina, cabang dari a. maxilaris

Anterior Cabang septal a. Labialis superior dari a. facialis


INERVASI

★Bagian depan dan atas rongga hidung :


n. etmoidalis anterior (sensoris) → cabang dari n. nasosiliaris →
dari n.oftalmikus (N. V-1)

★N. Olfactorius (N.I) reseptor penghidu

★Rongga hidung lainnya


Ganglion sfenopalatina, persarafan sensoris dan otonom
untuk mukosa hidung.
Ganglion ini menerima serabut saraf dari :
- sensoris dari n.maksila (N. V-2),
- serabut parasimpatis dari n.petrosus superfisialis mayor
- serabut simpatis dari n.petrosus profundus

12
FISIOLOGI HIDUNG
OLFACTORY PATHWAY

Reseptor pada epitel Depolarisasi diteruskan


olfaktori menangkap melalui bundle nervus
molekul odoran olfaktori

Membentuk sinaps
dengan axon bulbus Masuk ke foramina
olfaktori (sel mitral) → lamina cribriformis os
traktus olfaktori ethmoid, berakhir di
bulbus olfaktori

Akson traktus olfaktori berakhir di :


● Area olfaktori primer korteks cerebri (inferior
medial lobus temporal)
● Sistem limbik dan hipotalamus → respon
emosional dan memori terhadap bau
ANATOMI SINUS
PARANASAL
ANATOMI SINUS PARANASAL

• Terdiri dari 4 pasang:

1. Sinus Maksila
Anterior Group
2. Sinus Frontal - Sinus Maxillaris
- Sinus Frontalis
3. Sinus Etmoid
- Sinus Ethmoidalis
4. Sinus Sfenoid Anterior
Posterior Group
- Sinus Ethmoidalis
Posterior
- Sinus Sphenoidalis
SINUS MAKSILA
Batas :
• Anterior : fossa kanina os maxilla
• Posterior: permukaan infra-temporal maksila
• Medial : dinding lateral rongga hidung
• Superior : dasar orbita
• Inferior: procesus alveolaris dan palatum

Drainase melalui meatus nasi media

Sinus Frontal
Terletak di os frontal, bersekat dan tepi sinus
berlekuk. Sinus frontal dipisahkan oleh tulang
yang tipis dari orbita dan fossa cerebri anterior

Drainase melalui meatus nasi media

17
Sinus Ethmoid Sinus Sfenoid
★Batas superior : fossa cerebri media dan kelenjar
★Di bagian terdepan sinus ethmoid anterior → hipofisis
resesus frontal (berhubungan dengan sinus ★Inferior : atap nasofaring
★Lateral : sinus kavernosus dan a.karotis interna
frontal)
★Posterior : fossa cerebri posterior di daerah pons
★Drainase melalui resesus sfeno-etmoid
★Atap sinus ethmoid (fovea etmoidalis)
berbatasan dengan lamina cribriformis.

★Dinding lateral : lamina papirasea yang tipis dan


membatasi sinus ethmoid dari rongga orbita.

★Di bagian belakang sinus ethmoid posterior


berbatasan dengan sinus sfenoid. 18

★Etmoid anterior drainase ke meatus nasi medius


dan etmoid posterior ke meatus nasi superior
FISIOLOGI SINUS
PARANASAL
FUNGSI SINUS PARANASAL

Peredam Perubahan Tekanan


Pengatur Kondisi Udara Udara
Sinus berfungsi sebagai ruang tambahan Fungsi ini berjalan bila ada perubahan
untuk memanaskan dan mengatur tekanan yang besar dan mendadak (bersin)
kelembaban udara inspirasi.

Penahan Suhu Membantu Produksi Mukus


Sinus paranasal berfungsi sebagai penahan Efektif untuk membersihkan partikel yang turut
(buffer) panas, melindungi orbita dan fossa masuk dengan udara inspirasi karena mukus ini
cerebri dari suhu rongga hidung yang keluar dari meatus medius, tempat yang paling
berubah. strategis.

Membantu Keseimbangan Kepala Membantu Resonansi Udara


Sinus membantu keseimbangan kepala Sebagai rongga untuk resonansi suara dan
karena mengurangi berat tulang muka (bila mempengaruhi kualitas suara.
sinus berisi udara)
20
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai