Anda di halaman 1dari 13

PEMBERHENTIAN

PEGAWAI

Disampaikan Pada Pertemuan ke 6


Dosen :
Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si
Peraturan Pemberhentian Pegawai Pejabat
Fungsional
Penjelasan BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam Peraturan
Pemerintah :
1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah
profesi bagi PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
2. Pegawai aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat
pegawai ASN adalah PNS dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan
3. PNS adalah WNI yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah
4. Jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi
fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Peraturan Pemberhentian Pegawai Pejabat
Fungsional
Penjelasan BAB II mengenai Pemberhentian PNS yang mencapai Batas usia
Pensiun Bagi Pejabat Fungsional Pasal 2 disebutkan bahwa :
1. PNS yang menduduki jabatan fungsional yang telah mencapai batas
usia pensiun diberhentikan dengan hormat sebagai PNS
2. Batas usia pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu:
a. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejabat fungsional Ahli muda dan
Ahli Pertama serta pejabat fungsional keterampilan
b. 60 th bagi PNS yang memangku :
1) Jabatan fungsional Ahli utama dan ahli Madya
2) Jabatan fungsional apoteker
3) Jabatan fungsional Dokter yang ditugaskan secara penuh pada unit
pelayanan kesehatan negeri.
4) Jabatan fungsional Dokter Gigi yang ditugaskan secara penuh pada unit
pelayanan kesehatan negeri.
5) Jabatan fungsional Dokter Pendidik Klinis Muda dan Pertama
6) Jabatan Fungsional Medik Veteriner
Peraturan Pemberhentian Pegawai Pejabat
Fungsional
7) Jabatan Fungsional Penilik
8) Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
9) Jabatan Fungsional Widyaiswara Madya dan Muda atau
10) Jabatan Fungsional lain yang ditentukan oleh Presiden.
c. 65 th bagi PNS yang memangku :
1) Jabatan Fungsional Peneliti Utama dan Peneliti Madya yang ditugaskan
secara penuh di bidang penelitian.
2) Jabatan Fungsional Dokter Pendidik Klinis Utama dan Madya
3) Jabatan Fungsional Widyaiswara Utama
4) Jabatan Fungsional Pengawas Radiasi Utama
5) Jabatan Fungsional Perekayasa Utama
6) Jabatan Fungsional Pustakawan Utama
7) Jabatan Fungsional Pranata Nuklir Utama, atau
8) Jabatan Fungsional lain yang ditentukan oleh presiden.
Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri
Pemberhentian mempunyai arti yang sama dengan separation yaitu
pemisahan atau pemutusan.
Menurut UU No. 13 Tahun 2003, Pemberhentian adalah pengakhiran
hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya
hak dan kewajiban kedua belah pihak, yakni pegawai dan majikan atau
negara.
Ketentuan tentang pengajuan permohonan berhenti sebagai PNS atas
keinginan sendiri sebagai berikut :
1. Apabila seorang pegawai minta berhenti dari jabatannya, ia harus
diberhentikan dari jabatannya itu.
2. pNS yang meminta berhenti, diberhentikan dengan hormat sebagai
PNS.
3. Permintaan berhenti sebagai PNS dapat ditunda paling lama 1 tahun,
apabila ada kepentingan dinas yang mendesak, misalnya PNS yang
bersangkutan sedang melaksanakan tugas yang sukar dialihkan kepada
PNS lain.
4. Permintaan berhenti seorang PNS dapat ditolak apabila PNS yang
bersangkutan terikat pada ikatan dinas, sedang menjalankan wajib
militer dan lain-lain yang serupa dengan itu berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri
5. Permintaan berhenti sebagai PNS diajukan secara tertulis
kepada pejabat yang berwenang melalui saluran hierarki
6. Penundaan atas permintaan berhenti seorang PNS
diberitahukan secara tertulis kepada menteri, Jaksa Agung,
Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi; Tinggi Negara,
Pimpinan Lembaga Pemerintah NonDepartemen, Gubernur,
Bupati/Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk olehnya.
7. Penolakan atas permintaan berhenti sebagai PNS
diberitahukan secara tertulis kepada pegawai yang bersangkutan
oeh pejabat yang berwenang.
8. PNS yang diberhentikan dengan hormat sebagai PNS diberikan
hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Misalnya seorang PNS yang
diberhentikan dengan hormat dan pada saat pemberhentiannya
mencapai usia 50 th dan memiliki masa kerja 20 th diberikan
pensiun.
Pemberhentian karena telah mencapai usia
tertentu dan Mutasi
Mutasi PNS diatur dalam UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Mutasi PNS dalam satu Instansi Pusat atai Instansi Daerah dilakukan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian; antar kabupaten/Kota dalam satu Provinsi
ditetapkan oleh Gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN;
antar kabupaten/kota antar Provinsi dan antar provinsi ditetapkan oleh
Menteri PAN-RB setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN; mutasi
PNS Provinsi/kabupaten/kota ke instansi pusatatau sebaliknya ditetapkan
oleh Kepala BKN, dan mutasi PNS antar instansi pusat ditetapkan oleh
Kepala BKN.
PNS diberhentikan dengan hormat, karena :
1. Meninggal dunia
2. Atas permintaan sendiri
3. Mencapai batas usia pensiun
4. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan pensiun dini
5. Tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajiban.
Pemberhentian karena telah mencapai
usia tertentu dan Mutasi
Adapun PNS diberhentikan tidak hormat karena :
1. Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan
UUD 1945
2. Dihukum penjara tau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan
atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya
dengan jabatan dan/atau pidana umum.
3. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
4. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana dengan pidana penjara
paling singkat 2 tahun dan pidana yang dilakukan
dengan berencana.
Pemberhentian karena Peremajaan

Pemberhentian ini berdasarkan atas maksud pemerintah


untuk lebih melancarkan jalannya pemerintahan dan
untuk lebih memberi kesempatan kepada tenaga muda
untuk menempati kedudukan yang lebih
bertanggungjawab. Pemberhentian dalam hal ini disebut
peremajaan.
Para PNS yang telah berusia 55 th dan telah berhak
pensiun harus diberhentikan dari jabatan negeri dengan
hak pensiun dalam waktu satu tahun setelah mereka
mencapai usia 55 th, jadi selambat-lambatnya pada
waktu mereka genap mencapai usia 56 th.
Pemberhentian karena Penyederhanaan
Organisasi Pemerintah
Instansi, karena penyederhanaan organisasi mempunyai kelebihan PNS
yang perlu disalurkan kepada instansi lain, menyusun daftar PNS
tersebut dan menyampaikannya kepada Kepala BKN. Apabila PNS yang
kelebihan karena adanya penyederhanaan satuan organisasi tidak
mungkin disalurkan kepada instansi lain, PNS yang kelebihan itu
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS atau dari jabatan negeri
dengan mendapat hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Apabila PNS tersebut telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50
th dan memiliki masa kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 10
th, ia diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak
pensiun.
2. Apabila PNS tersebut belum mencapai usia 50 th dan atau belum
memiliki masa kerja 10 th, ia diberhentikan dengan hormat dari
jabatan Negeri dengan mendapat uang tunggu
3. Uang tunggu tersebut diberikan paling lama 1 th dan dapat
diperpanjang tiap-tiap kali untuk paling lama 1 th, dengan
ketentuan bahwa pemberian uang tunggu itu tidak boleh lebih dari
5 th.
Pemberhentian karena Penyederhanaan
Organisasi Pemerintah
4. PNS yang dimaksud pada saat berakhirnya masa menerima
uang tunggu sebelum mencapai usia 50 th, tetapi memiliki
masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 10 th, ia
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak
pensiun yang diberikan pada saat ia mencapai usia 50 th,
dengan catatan sejak berakhirnya masa pemberian uang
tunggu sampai saat ia berhak menerima pensiun yang
bersangkutan tidak berhak menerima penghasilan dari
Negara.
5. PNS yang dimaksud di atas pada saat berakhirnya masa
menerima uang tunggu telah mencapai batas usia 50 th,
tetapi belum memiliki masa kerja pensiun 10 th, ia
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS tanpa hak pensiun.
Pemberhentian Tidak Hormat

1. Pelanggaran Disiplin Pegawai


2. Diberhentikan berdasarkan
putusan pengadilan
3. Penyelewengan
4. Pemberhentian sementara karena
dikenakan tahanan sementara oleh
pihak yang berwajib.
ALHAMDULILLAH....

TERIMAKASIH
&
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai