Anda di halaman 1dari 20

FUNGSI PEMERINTAH

Dua sistem perekonomian ekstrem


Pure Socialism
Pure Capitalism
Perkembangan sistem ekonomi dan peran pemerintah dalam
perekonomian, saat ini.

a. Saat ini tidak relevan lagi negara menerapkan sistem


ekonomi secara mmurni (pure socialis atau pure
liberalism) yang ada adalah kombinasi diantaranya atau
mixed economy
b. Pemerintahan senantiasa mempunyai peran dan fungsi
strategis dalam perekonomian
c. Semua pemerintahan menginginkan adanya kesejahteraan
ekonomi warganegaranya dan stabilitas politik.
d. Terdapat dua kecenderungan ; pemerintah berperan sangat
besar dalam perekonomian (cenderung sosialis) dan
pemerintah berperan sangat terbatas dalam perekonomian
(cenderung liberalis).
Pandangan Klasik (Adam Smith)

Pemerintah hanya mempunyai tiga fungsi


(Suparmoko, 2000);
a.Memelihara pertahanan dan keamanan.
b.Menyelenggarakan keadilan.
c.Menyediakan barang – barang umum.
Kegagalan pasar (market failure) diakibatkan
beberapa faktor (Hyman, 1993)
a. Adanya common goods
b. Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar
c. Adanya barang publik
d. Adanya eksternalitas
e. Adanya pasar yang tidak lengkap
(incomplete market)
f. Adanya kegagalan informasi
(asymetricinformation)
g. Adanya ketidakpastian
a. Adanya common goods
Adalah Barang bersama yang memiliki sifat non-
excludable tetapi rivalry

Non-Excludable (tidak dapat dikecualikan) adalah


barang yang siapa saja tidak dapat dicegah untuk
menerima manfaat barang tersebut.

Rivalry (saling bersaing) adalah pemakaian barang


tersebut oleh seseorang akan menghilangkan atau
mengurangi peluang orang lain untuk melakukan
hal yang sama

Contoh ; ikan di laut, fasilitas umum, jalan raya,


cadangan minyak, dsb
b. Adanya unsur
ketidaksempurnaan pasar

Ketidak sempurnaan pasar disebabkan beberapa hal ;

a. Struktur pasar cenderung monopoli, ologopoli.


b. Adanya pajak yang mengurangi tingkat konsumsi dan
subsidi yang meningkatkan konsumsi dari yang
seharusnya.
c. Adanya eksternalitas.

Bukti adanya ketidaksempurnaan pasar; excess demand


(barang langka), excess suply (barang tidak laku)
c. Adanya barang publik
Barang publik adalah barang yang memiliki sifat non-
excludable sekaligus non-rivalry.

Non-Excludable (tidak dapat dikecualikan) adalah


barang yang siapa saja tidak dapat dicegah untuk
menerima manfaat barang tersebut.

Non-rivalry (tidak saling bersaing) adalah pemakaian


barang tersebut oleh seseorang tidak akan
menghilangkan atau tidak mengurangi peluang
orang lain untuk melakukan hal yang sama atau
menikmatinya.

Contoh : Rasa aman, rasa nyaman, kemajuan tehnologi,


progam pengentasan kemiskinan dan pendidikan.
Barang publik lokal ; lebih efisien jika yang
menyediakan pemerintah daerah

Barang publik nasional ; lebih efisien jika yang


menyediakan pemerintah daerah

Penyediaan barang publik lokal oleh pemerintah daerah lebih


disukai sebab (King 1984) ;
a. Pemerintah daerah lebih mengetahui (knowledge in
society) akan kebutuhan daerah
b. Kontrol yang lebih demokratis
c. Masyarakat setempat menjadi lebih sadar akan biaya
pelayanan.
d. Adanya eksternalitas
Adalah dampak tindakan seseorang atau suatu pihak terhadap pihak
orang lain, apabila dampaknya merugikan maka disebut
sebagai eksternalitas negatif, sebaliknya apabila dampaknya
menguntungkan disebut sebagai eksternalitas positif.

Ekternalitas tidak masuk dalam biaya produksi maupun harga atas


konsumsi barang.

Dampaknya, Ekuilibrium pasar yang terjadi tidak efisien atau tidak


mencerminkan harga sesungguhnya. Apabila faktor
eksternalitas sudah masuk dalam perhitungan (produksen dan
konsumen) maka harga yang terjadi adalah harga yang
sesungguhnya (Shadow Price).

• Eksternalitas positif dari aktifitas produksi, Eksternalitas


negatif dari aktifitas produksi, Eksternalitas positif dari
aktifitas konsumsi
• Eksternalitas negatif dari aktifitas konsumsi
e. Adanya pasar yang tidak
lengkap (incomplete market)

Adanya penawaran tapi tidak ada permintaan


atau sebaliknya adanya permintaan tapi
tidak ada penawaran. Contoh permintaan
senjata oleh masyarakat dilarang untuk
dipenuhi atau disediakan poduksen.
f. Adanya kegagalan informasi
(asymetricinformation)

Informasi tidak bisa diterima secara cepat, tepat,


akurat dan merata oleh seluruh pelaku pasar.
Harga yang terjadi bukan harga yang
sesungguhnya atau tidak mencerminkan
kekuatan permintaan dan penawaran antara
penjual dan pembeli. Terjadi pasar tidak
efisien.
g. Adanya ketidakpastian
Sistem eknomi pasar juga dipengaruhi kondisi politik,
keamanan yang kejadian diluarperkiraan (bencana)
yang setiap saat dapat berubah diluarperkiraan.

Maka perlu campur tangan pemerintah, akan tetapi tidak


selalu campur tangan pemerintah dalam
perekonomian dapat menghasilkan peningkatan
kesejahteraan social welfare, sebab pemerintah
pemerintah menjalankan fungsinya secara tidak
efisien. Ketidakefisienan menjalankan fungsinya
disebabkan beberapa hal ;
Kegagalan pemerintah (government failur)
(Hayman 1993)

a. Informasi tidak sempurna


b. Pengawasan yang terbatas atas reaksi pihak
swasta
c. Pengawasan yang terbatas atas perilaku
birokrat
d. Hambatan dalam proses politik
e. Adanya biaya transaksi yang besar.
Menurut teori ekonomi publik
fungsi pemerintah hanya 3
(Rossen, 2002).

I.Fungsi alokasi
II.Fungsi distribusi
III.Fungsi stabilisasi
1. Fungsi alokasi
Yaitu pemerintah mempunyai peran dalam
mengalokasikan sumber-sumber
ekonomi yang ada dalam perekonomian
kepada seluruh masyarakat.

Fungsi alokasi merupakan fungsi peran


pemerintah yang paling besar diberikan
oleh pemerintah pusat ke pemerintah
daerah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi alokasi
oleh pemerintah daerah

a. Perpindahan penduduk akibat alokasi tidak merata.


b. Kesesuaian dengan selera masyarakat setempat.
c. Dengan alokasi diharapkan mendorong inovasi dan
eksperiment penyediaan barang publik.
d. Alokasi tidak efisien sebab kurang pengalaman dalam
mengatur pengeluaran oleh pemerintah daerah
e. Pemerintah daerah kurang intensif menggali potensi yang
berkembang dari penyediaan pelayanan.
f. Pemeintah daerah mungkin mengabaikan keuntungan
yang diperoleh dari faktor eksternal atau bukan penduduk
setempat, sehingga alokasi kearah bukan penduduk
minim.
g. Benturan alokasi pemerintah daerah dan pusat.
II. Fungsi distribusi
Yaitu pemerintah mempunyai peran dalam
mendistribusikan kekayaan yang ada
dalam perekonomian kepada seluruh
masyarakat.
III. Fungsi stabilisasi
Yaitu pemerintah berperan dalam
menjamin dan menjaga stabilitas
makro ekonomi dalam rangka
keberlanjutan pertumbuhan
ekonomi.
CATATAN

Untuk menuju pemerintahan yang efisien dan efektif sebagian


besar wewenang dan tanggung jawab pemerintah pusat
dilimpahkan ke pemerintah daerah.

Pengertian desentralisasi di bidang ekonomi adalah


penyerahan sebagian kewenangan pemerintah pusat ke
pemerintah daerah untuk melaksanakan fungsi alokasi,
fungsi distribusi dan fungsi stabilisasi.

Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang


ekonomi
a. Kebijakan fiskal (pajak, subsidi, pengeluaran
pemerintah)
b. Kebijakan moneter (BI) yaitu jumlah uang beredar,
kebijakan suku bunga, kebijakan devaluasi.

Anda mungkin juga menyukai