Anda di halaman 1dari 24

 Menentukan investasi jangka panjang

 Mendapatkan dana untuk membayar


investasi tersebut
 Melaksanakan kegiatan keuangan harian
perusahaan
 Membantu mengelola risiko yang diambil
perusahaan
 Manajemen arus kas
 Pengendalian Keuangan
 Perencanaan Keuangan
 Dana diperlukan untuk;
 Investasi pada aktiva tetap. Dana tersebut akan
tertanam untuk waktu yang lama (lebih dari satu tahun)
 Investasi pada modal kerja. Dana tersebut akan
tertanam untuk jangka pendek. Siklus modal kerja
(disebut juga siklus konversi kas), yaitu sejak kas
dikeluarkan sampai dengan kas diterima kembali,
umumnya kurang dari satu tahun.
 Kebutuhan dana akan tergantung pada;
 Berapa unit yang akan dihasilkan
 Siklus modal kerja dan pengeluaran kas setiap harinya.
Kebijakan penjualan, pembelian bahan baku, dan
pembayaran biaya-biaya lain, mempengaruhi siklus
modal kerja.
 Kapasitas produksi sebesar 250 unit (roti) per hari. Dua
mesin utama, yaitu mixer dan oven dan alat-alat produksi
yang lain (meja, kursi dsbnya) harga-belinya Rp.30 juta,
dengan usia ekonomis 5 tahun.
 Biaya bahan baku (terigu, mentega, telur, yeast, dsb)
Rp1.900/unit
 Biaya bahan penolong (plastik, kertas, dsbnya) Rp.100/unit
 Sewa ruang dan toko Rp.1.000.000/bulan, dibayar untuk
12 bulan di muka.
 Biaya listrik Rp.800.000/bulan apabila unit yang dihasilkan
tidak banyak berubah
 Gaji karyawan/bulan
 3 orang @ Rp.1.000.000 = Rp.3.000.000
 1 orang @ Rp.1.500.000 = Rp.1.500.000
 Harga jual Rp.4.000/unit
 Misalkan perusahaan merencanakan akan
menghasilkan 150 unit per hari.
 Penjualan dilakukan secara tunai setiap
hari
 Pembelian bahan dilakukan secara tunai
setiap hari demikian pula pembayaran
biaya (anggalah termasuk juga biaya
listrik dan gaji), dan pengeluaran kas
lainnya dilakukan setiap hari.
 Berapa jumlah dana yang diperlukan?
Keuangan perusahaan 6
 Untuk aktiva tetap Rp.30 juta
 Sewa ruang yang dibayar di muka Rp.12 juta
 Pengeluaran kas per hari;
 Biaya bahan baku = 150 x Rp.1.900 = Rp.285.000
 Biaya bahan pembantu = 150 x Rp.100 = Rp. 15.000
 Biaya listrik = Rp.800.000/30 = Rp. 26.667
 Biaya tenaga kerja = Rp.150.000
Total pengeluaran kas per hari Rp.476.667
 Apabila kas dikeluarkan pagi hari dan sudah kembali
malam hari, maka siklus modal kerja = 1 hari.
 Kebutuhan modal kerja = 1 x Rp. 476.667 =
Rp.476.667
 Total kebutuhan dana = 42.476.667

Keuangan perusahaan 7
 Bagi perusahaan yang baru didirikan, sumber dana yang
tersedia umumnya hanyalah modal sendiri dan sumber dana
dari keluarga atau teman.
 Baru setelah perusahaan beroperasi dan berkembang,
selain sumber dana internal (yaitu yang berasal dari operasi
perusahaan) juga bisa dicari sumber dana eksternal dari
berbagai lembaga keuangan formal yang ada, seperti;
 Bank (komersial maupun BPR)
 Perusahaan pembiayaan (finance company)
 Modal ventura (venture capital)
 Pegadaian
 Untuk perusahaan yang berkembang menjadi besar, pasar
modal menjadi alternatif sumber pembiayaan dengan
menerbitkan;
 Obligasi
 Saham baru
Keuangan perusahaan 8
 Modal jangka pendek
 Modal jangka panjang
 Hutang dagang: tagihan yang belum dibayar yang
dihutangkan pemasok + upah dan pajak yang jatuh
tempo dalam tahun mendatang.
- Hutang jangka pendek yang terbesar.
 Piutang dagang: dana yang berasal dari pelanggan
yang membeli dalam bentuk kredit.
 Persediaan: bahan dan barang yang ditahan oleh
perusahaan tetapi akan dijual pada tahun yang
berjalan.
- Persediaan bahan baku
- Persediaan dalam proses
- Persediaan barang jadi
 Modal Kerja: aset alancar yang dapat dipergunakan
perusahaan untuk membayar hutang.
 Ex :tanah, bangunan, dan mesin
 Direncanakan lebih cermat
 Sumber dana jangka pendek
 Sumber dana jangka panjang
1. Kredit usaha: pemberian kredit dari
satu perusahaan ke perusahaan lain.
a. Open book credit: penjual mengirimkan
barang dengan keyakinan akan di bayar pada
masa akan datang.
b. Promissory notes (surat kesanggupan): surat
kesangupan membayar sebelum barang dikirim
c. Trade draft (wesel dagang): pernyataan termin
pembayaran atas barang yang dipesan.
- Pinjaman Jangka Pendek dengan Jaminan
a. Pinjaman persediaan
b. Piutang dagang; menngunakan piutang sebagai
jaminan.
2. Pinjaman Jangka Pendek tanpa Jaminan
a. Line of Credit (batas kredit): perjanjian tetap,
dimana bank berjanji akan meminjamkan sejumlah
dana maksismum sesuai permohonan.
b. Revolving credit agreements (perjanjian
Kredit):pemberi pinjaman setuju untuk
menyediakan dana pada saat diminta dan secara
berlanjut.
c. Commercial Paper (warkat niaga): surat berharga
jangka pendek yang berisi janji pembayaran dari
peminjam.
- Anjak Piutang: menjual piutang dagang perusahaan
A. Pembiayaan hutang/pinjaman jangka panjang
dari sumber-sumber di luar perusahaan.
- pinjaman jangka panjang
- Obligasi korporasi: suatu kontrak dimana penerbit
untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada
pemegang saham pada waktu tertentu.
- Perjanjian obligasi: persyaratan dari obligasi
mengenai, jumalah yang harus dibayar, tingkat suku
bunga, masa jatuh tempo
B. Pembiayaan modal sendiri
- saham biasa
- Laba ditahan
- Beban keuangan bagi perusahaan

C. Pembiayaan hibrida : saham preferensi


(diterbitkan dengan nilai pokok yang telah
ditentukan sebelumnya)
• Tidak pernah jatuh tempo.
• Dapat dipegang untuk jangka waktu tak terbatas.
 Sistem keuangan adalah interrelasi berbagai
pasar, lembaga, dan instrumen keuangan yang
ada dalam sistem tersebut.
 Sistem tersebut dimaksudkan untuk menyalurkan
kelebihan dana para “penabung” ke pihak yang
memerlukan dana.
 Penyalurannya bisa dilakukan dengan;
 Langsung, atau
 Menggunakan intermediasi.
 Pasar keuangan yang terbentuk bisa berupa;
 Pasar ekuitas
 Pasar hutang

Keuangan perusahaan 17
 Saham Biasa
 Membelisaham biasa dengan harapan akan ada
kenaikan dalam nilainya.
 Saham Preferensi
 Diterbitkan
dengan nilai pokok yang telah
ditentukan sebelumnya.
Nilai saham ini dinyatakan dalam tiga
bentuk berbeda:
1. Nilai Pokok: nilai nominal dari selembar
saham pada saat pertama kali
diterbitkan.
2. Nilai Pasar: harga selembar saham di
bursa efek saat ini.
3. Nilai buku: mewakili modal pemegang
saham dibagi dalam jumlah lembar
saham.
 Diterbitkan dengan nilai pokok yang telah
ditentukan sebelumnya
 Deviden dinyatakan sebagai presentasi nilai
pokok
 Saham dapat ditarik (callable), dimana harga
penarikan disepakati antara perusahaan dan
pemegang saham
 Karena punya hak pertama untuk dividen,
pendapatan resikonya lebih kecil daripada
pendapatan saham biasa dari perusahaan
yang sama.
 Pendapatan menjadi kurang pasti
dibandingkan pendapatan obligasi
perusahaan yang sama
Obligasi: suatu janji yang dikeluarkan oleh
penerbit untuk membayarkan sejumlah uang
kepada pembeli pada tanggal yang telah
ditentukan.
Sumber Obligasi
• Pemerintah Pusat- obligasi pemerintah pusat
• Pemerintah Daerah – obligasi pemerintah
daerah
• Korporasi – obligasi yang diterbitkan oleh suatu
bisnis sebagai pendanaan jangka panjang.
 Lembaga-lembaga keuangan formal yang
penting adalah;
 Dalam sistem moneter
 Bank Indonesia
 Bank komersial

 Di luar sistem moneter


 Bank perkreditan rakyat
 Perusahaan asuransi
 Dana pensiun
 Perusahaan pembiayaan
 Lembaga di bidang pasar modal (bursa, kilring dan
penjaminan, kustodian, perusahaan efek, perusahaan
reksadana)
 Pegadaian
 Sekian

Anda mungkin juga menyukai