GONTOR PONOROGO INDONESIA BERFIKIR SECARA FILSAFAT
1. Sistematis = searah dengan tujuan (untuk masa akan
datang) 2. Radikal = sampai ke akarnya artinya sejajr dengan masa lalu 3. Universal = sesuai dengan kenyataan Ada dua kesulitan untuk mencapai universal 4. Sulit dari subyeknya 5. Sulit dari obyeknya. PENGERTIAN FILSAFAT SECARA BAHASA 1. Yunani (philein = cinta – shofos = hikmah) 2. Yunani (philar = cinta - sophia = kebajikan) Kebajikan /Kebenaran yg bergantung pada kemampuan daya nalar manusia. 3. Aresto dan Plato “pernyataan yg benar itu bersifat konsisten dengan pernyataan sebelumnya”. PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ISTILAH 1. Mukhtar Yahya “berfikir bebas bertujuan mencari hakekat kebenaran tt alam semesta, manusia dan di balik alam” 2. Imam Barnadib “ilmu yg berusaha memahami segala hal timbul di dalam keseluruhan lingkup pengalaman manusia” (pandangan yang menyeluruh dan sistimatis) 3. Socrates “berfilsafat = cara berfikir yang radikal, menyeluruh dan mendasar” 4. “berfikir mendasar, menyeluruh dan spekulasif” PENGERTIAN FILSAFAT * Filsafat = berfikir menurut tata tertib logika, bebas dari tradisi dan dogma, sedalam- dalamnya sehingga sampai kedasar persoalan (Harun Nasution) * Filsafat = berfikir secara radikal, sistematis , dan mendasar untuk mencapai suatu permasalahan yang mendalam.
* Berfikir spekulatif (merenung) juga termasuk berfikir secara filsafat.
HASIL BERFIKIR SECARA FILSAFAT • Berfikir secara filsafat berdasar pada pemikiran spekulatif maka akan menghasilkan yang spekulatif pula. • Berfikir spekulatif sangat dipengaruhi oleh subyektifitas yang melakukannya. • Dari subyektifitas itu akan menghasilkan sesuatu yang bersifat relatif, dengan itu melahirkan aliran-aliran filsafat. • Berfikir secara filsafat menggunakan kemampuan otak yang terbatas, maka hasil yang dicapai bersifat relatif. TEORI KEBENARAN
Pernyataan dianggap benar berdasar alasan:
1. Korespondensi sesuai anatara pernyataan dengan kenyataan 2. Koherensi sesuai dengan ungkapan lama (dalil-2 lama) 3. Pragmatik sesuai dengan kepentingan 4. Aksiologi sesuai dengan nilai. PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN FILSAFAT PENDIDIKAN = PEMIKIRAN YANG SISTEMATIS, DIAMBIL DARI SISTEM FILSAFAT SEBAGAI CARA UNTUK MENGATUR NILAI NILAI TUJUAN PENDIDIKAN YANG AKAN DICAPAI” FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM • Kajian pemikiran yg menyeluruh dan mendasar tentang pendidikan berdasarkan tuntunan ajaran Islam.
Ada beberapa soal yang perlu dijawab oleh filsafat: Apakah
hakekat pendidikan? Apakah Pendidikan berguna unttuk membina kepribadian manusia? Apakah tujuan pendidikan ? Siapa yg bertanggungjawab terhadap pendidikan? Apa hakekat pribadi manusia? Bagaimana isi kurikulum yg relevan dg pendidikan yang ideal? BEDA FILSAFAT PENDIDIKAN UMUM DAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM U. berdasar pemikiran saja, I berdasar wahyu. U. pemikiran tak terbatas I. Dibatasi wahyu. U. Didasari keraguan, I. Tidak ada keraguan Fil. Pend. Islam adalah” 1. Kaidah falsafah Islam diterapkan pada pendidikan. 2. Filsafah Islam untuk mengatur proses pend Islam dalam upaya menjelaskan tujuan penddkn PENDEKATAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM 1. Pendekatan Wahyu 2. Pendekatan spekulatif (mencari hakekat sesuatu) 3. Pendekatan ilmiyah (pakai kaidah ilmiyah) 4. Pendekatan Konsep (melihat konsep pendidikan Islam dari masa ke masa) hasilnya a. Perkembangan fil pend Islam pada setiap masa b. Mengetahui karya muslim pada setiap zaman c. Melanjutkkan fikiran lama yg masih sesuai, sambil lakukan perbaikan d. Hindari berfikir jumping lupa karya pendahulu ALIRAN – ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN 1. Idealisme yg hakiki adalah ide. Manusia adalah rohnya, alam adalah penciptanya 2. Realisme yg hakiki adalah yg nyata (alam dan hukumnya) 3. Perenealisme yg benar berdasar pada abad pertengahan dan pemikiran lain yg kuna yg telah terbukti benarnya 4. Eksistensialisme manusia bebas mutlak ia mengembangkan eksistensi dirinya sendiri 5. Pragmatisme yg benar adalah yg ada menfaatnya 6. Sosialisme, mengingkari Tuhan, agama dicipta dari pengalaman manusia 7. Progresivisme Manusia memiliki kemampuan dasar untuk atasi problem hidup RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM 1. Filsafat Pendidikan Islam tidak hanya berfikir secara filsafat berdasar Al Qur’an dan Al Hadith tetpi juga ilmu ilmu yg lain. 2. Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam mencakup masalah-masalah yg terdapat dalam kegiatan pendidikan (tujuan, guru, kurikulum, metode, lingkungan dll) berdasar Al Qur’an dan Al Hadith. 3. Pemikir fil pend Islam harus menguasai ilmu pendidikan secara umum dan juga menguasai ajaran Islam MASALAH DALAM LINGKUP FIL PEND. ISLAM 1. Metafisika (Hakekat Allah berdasar Al Qura’an dan Hadith, Manusia memiliki hak dan kewajiban menurut ajaran Islam, dan Alam sebagai sarana kesejahteraan manusia) 2. Epistemologi manusia menggunakan akal untuk mendapatkan ilmu agar manusia : mengetahui kebenaran, menjelaskan ajaran atau Aqidah, menguasai alam, meningkatkan peradaban Islam 3. Etika, yaitu etika Islam (akhlaq) dg tingkat beda: tingkat orang iman, tingkat orang yg Islam, tingkat orang taqwa, tingkat orang ihsan. KEGUNAAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM 1. Memberikan landasan dan juga mengarahkan kepada proses pelaksanaan pendidikan yang berdasar Islam. 2. Melakukan koreksi terhadap proses proses pelaksanaan pendidikan 3. Melakukan evaluasi terhadap metode yg dipakai dalam proses pendidikan. SIFAT PENDIDIKAN ISLAM = ISLAM 1. Bersifat terbuka (Al Baqarah 177) Islam maju karena terbuka dapat hubungan dg siapa saja 2. Bersifat fleksibel, Islam sesuai dg segala zaman 3. Bersifat seimbang (tawazun) 4. Bersifat Rabbaniah, semua komponen berdasar nilai Qur’ani 5. Bersifat demokratis, semua lapisan dapat belajar (life long education, belajar di mana saja, kapan saja sesaui dengan kebutuhan orang) TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
1. Agar menjadi khalifah Allah di bumi dengan memakmurkan dan
mengelola bumi. 2. Tugas sebagai khalifah dalam rangka beribadah 3. Agar berakhlaq mulya supaya tidak menyalahgunakan kekhalifahan. 4. Mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmani supaya ia memiliki ilmu, akhlaq dan ketrampilan untuk mendukung tugas pengabdian dan kekhalifahan. 5. Mengarahkan anak didik agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akherat. TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG PENDIDIK 1. Tugas guru: (a) penyalur ilmu maka ia harus berilmu (b) sebagai model pelaku ilmunya di masyarakat ia menjadi contoh, (c) sebagai model pribadi yang disiplin 2. Siapa guru itu? (1) Allah yang mengutus Utusan (2) Rasul penerima wahyu dan ajaran (3) Orang tua (4) Orang lain/guru 3. Sifat guru; (1) Zuhud, tanpa pamrih hanya lillah, (2) Memiliki jiwa bersih (3) ikhlas dan jujur (4) Pemaaf, mampu menahan diri, (5) memiliki sifat kebapaan terhadap murid (6) mengenal muridnya ; tabiat dan bakatnya. (7) menguasai bidang studinya TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG PESERTA DIDIK 1. Ilmu adalah cahaya dari Allah, (Annur, 24:35) maka murid harus mendekatkan diri kepada Allah. 2. Karena dalam mencari ilmu murid perlu bimbingan guru maka ia harus menghormatinya. 3. Murid harus memiki khlaq: a. Membersihkan hati dari penyakit jiwa; eg iri, dengki dll. b. Mencari ilmu hanya untuk mendekatkann diri kepada Allah. c. Harus siap menjauh mencari ilmu. d. Berusaha mencari keralaan guru. FILOSOFI METODE PENDIDIKAN @ Metode adalah sarana untuk mencpai kepada tujuan namun semua Allah penentunya (Al Anfal 8:7) @ Macam-macam metode: 1. Metode teladan (uswah) Al Ahzab 33:21 2. Metode penuturan kisah (Al Baqarah 2:30-39 Al Qasas 28:76-81) dll, 3. Metode Nasehat (Al A’raf 7:9/93, Yusuf 12:11) 4. Metode pembiasaan melalui latihan (Al Isra 17:36, Azukhruf 23:23), dg penelitian aturan alam 5. Metode hukuman dan ganjaran (Al Fath 48:16, Attaubah 9:74, Annur 24:24, Al Maidah 5:38, Ali Imran 3:135 dll) 6. Metode ceramah (Yasin 36 : 17, Annahl 16:82 dll) 7. Metode diskusi, (Annhl 16:125, Al Ankabut, 28:49) 8. Metode lainnya : perintah dan larangan, pembentukan suasana, mendidik secara kelompok, instruksi, perumpamaan, BP dll FILOSOFI LINGKUNGAN
@ Lingkungan “pendidikan Islam” adalah yg di dalamnya
terdapat ciri-ciri keIslaman yg memungkinkan terselenggarakannya pendidikan Islam. @ Lingkungan ke neraka (Annisa 4:72, Al-’Araf 7:4, Al Isra’ 17:16, Annaml 27:34) lingkungan ke sorga (Annaml 27:56, Al ‘Araf 7:88, Al-An’am 6:92) 1. Lingkungan sekolah, pendidikan yg berjenjang dan berkesinambungan. 2. Lingkungan Luar sekolah; keluarga, pokjar, kursus. FILOSOFI KURIKULUM
@ Kurikulum (dulu) mata pelajaran yang dirancang bagi
pancapaian suatu jenjang pendidikan tertentu. @ Kurikulum (baru) sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan, sosial, kesenian di dalam dan di luar sekolah. @ Cakupan kurikulum (1) bagian yg berkenaan dg tujuan yg ingin dicapai. (2) bagian yg berisi mata pelajaran dan silabus (3) bagian yg berisi metode penyampaian pelajaran (4) bagian yg berisi cara evaluasi dan pengukuran hasil mata pelajaran. CIRI-CIRI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM 1. Tonjolkan tujuan agama dan akhlaq 2. Kandungannya menyeluruh. Mencerminkan semangat, dan ajaran yg menyeluruh 3. Seimbang antara ilmu untuk pengembangan pribadi dan pengembangan sosial. 4. Menyeluruh dalam menata mata pelajaran yg diperlukan. 5. Disesuaikan dg minat dan bakat siswa PRINSIP KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM 1. Setiap bagian berdasar agama dan akhlaq Islam. 2. Menyeluruh (universal) pada tujuan dan kandungan kurikulum (membina akidah, akal, dan jasmani) yg bermanfaat bagi masyarakat.
3. Seimbang antara tujuan dan kandungan kurikulum
4. Keterkaitan antara bakat, minat, kemampuan dan kebutuhan pelajar. 5. Memelihara perbedaan individual pada setiap pelajar dari segi minat maupun bakatnya. 6. Menerima perkembangan dan perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan tempat 7. Keterkaitan antara mata pelajaran dengan pengalaman dan aktifitas. MANUSIA DAN ALAM
1. Manusia tidak dapat dipisahkan dari alam, manusia tidak
dapatb hidup kecuali bersama dengan alam sekitar. 2. Faktor geografis dapat mempengaruhi sifat dan sikap manusia. 3. Dengan potensinya (ilmunya) manusia dapat mengubah alam sekitarnya yang berguna baginya. 4. Il.peng dan teknologi adalah karya manusia hasil dari potensi rohaninya cipta, rasa dan karsa . 5. Semakin sederhana berfikir semakin tergantung pada alam SEBUTAN MANUSIA
Karena potensi yang dimilikinya manusia disebut:
1. Homo Sapien (punya budi) 2. Animal Rational (binatang berfikir) 3. Homo Laquen (pencipta bahasa) 4. Homo Faber (terampil membuat alat) 5. Zoon Politicon (pandai bekerja sama) 6. Homo Ekonomicus (tunduk pada prinsip ekonomi) 7. Homo Religious (mkhluk beragama) KEDUDUKAN MANUSIA DALAM ALAM 1. Alam diciptakan untuk manusia. Lihat Al Qur’an Al Mulk 67:15, Al Baqarah 2:29, Luqman 31:20 dan Annahl 16:80-81 2. Kedudukan manusia di alam a. Penjaga kelestarian alam; Al Jum’ah :10, Al Baqarah 2:60 b. Peneliti alam dan dirinya untuk mencari Tuhan, Al Baqarah 2:164, Fatir 35: 11- 13. c. Khalifah dan penguasa alam, Al An’am 6:165, d. Makhluq paling tinggi dan mulia, Attin 95:4 , Al Isra 17:70 e. Hamba Allah, Addzariyat 51:56, Ali Imran 3: 83 f. Makhluq yg bertanggungjawab, Attakathur 102 : 8, Annur 24: 84-85 g. Makhluq yang dapat dididik, Al Baqarah 2:31, Al Alaq 96: 1-5, Luqman 31: 13 DASAR PEMBENTUKAN MASYARAKAT ISLAM 1. Persaudaraan, tidak terbatas dengan suku atau daerah (Al Hujurat 10) 2. Kasih sayang (Hadith Tidak sempurna iman seorang muslim sebelum mencintai saudaranya seperti mencintai diri sendiri. 3. Persamaan (tidak ada perbedaan antara arab dan bukan Arab kecuali taqwa) 4. Kebebasan (tidak ada paksaan dalam agama) 5. Keadilan sosial (semua muslim harus berbuat adil) PENDIDIKAN ADALAH KEBUTUHAN
1. Manusia sejak lahir memerlukan bimbingan, karena keadaan selalu
berkembang maka pendidikan juga berkembang agar manusia mampu menyesuaikan diri. Untuk itu perlu pendidikan. 2. Pendidikan diperlukan, karena untuk memenuhi kebutuhan perlu ada pedidikan. Masyarakat semakin berkembamng , semakin beragam pula kebutuhan manusia. 3. Kebutuhan dasar manusia di antaranya : Kebutuhan biologis, psikis, sosial, spiritual (agama) , dan kebutuhan paedagogis (intelek). 4. Untuk mencapai semua kebutuhan itu memerlukan pendidikan. 5. Ayat-ayat Pendidikan: Al Alaq (96 :1-5), Attaubah (9:123), Al Maidah (5:67), Azzumar (39 : 9), Taha (20: 114, Al Mujadalah 58 : 11, Annahl (16 :125). Selain itu banyak pula Hadith Rasul yang berkaitan dengan pendidikan. JUDUL UNTUK BAHAN PRESENTASI 1. Hakekat manusia menurut Filsafat Pendidikan Islam 2. Hakekat Masyarakat menurut Filsafat Pendidikan Islam. 3. Pandangan Filsafat Pendidikan Islam terhadap Ilmu Pengetahuan 4. Hakekat dan prinsip prinsip Pendidikan Islam 5. Dasar dan tujuan Pendidikan Islam. 6. Konsep Pendidik menurut Filsafat Pendidikan Islam. 7. Konsep Filsafat Pendidikan Islam tentang Peserta Didik 8. Konsep Kurikulum Pendidikan Islam 9. Metode dalam Pendidikan Islam 10. Media Pendidikan Islam dan Kepribadian Muslim. 11. Tokoh-tokoh dalam Pendidikan Islam BUKU RUJUKAN
Abuddin Nata ,MA. Prof DR, H, Filsafat Pendidikan
Islam, Gaya Media Pratama, Jakarta, 2005 Hamdani Ihsan, Drs. H, Filsafat Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 1998 Ramayulis Prof DR H , Filsafat Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 2009 Zuhairini, Dra., Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, jakarta, 1995