Anda di halaman 1dari 23

Kualitas Mutu

Kelompok 2 :
Muhammad Arif Rahman
Ahmad Afif Alfarisi
Kevin Steven
Rafli Endana Wilsony
Manajemen Mutu Random
Fluctuations

Planning
• Planning Conversion System
• Operations Strategi Organising
• Product and Process Choices
• Operation Capacity • Job Design, Work Measurement
• Facility Location • Project Management
• Layout Planning
• Schedulling
• Schedulling System
INPUTs • Operation Schedulling
Proses Konversi OUTPUTs

Controlling
• Inventory Control
• Material Requirement Planning
Definisi Mutu
 American Society for Quality Control (ASQC) : “mutu adalah totalitas bentuk dan
karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi”.
 David A Garvin, 1984 :
 Berorientasi kepada pengguna/pemakainya : “tergantung pemakai menganggapnya”, mutu
yang lebih tinggi berarti kemampuan pemuasan kebutuhan yang lebih baik, bentuk produk
yang lebih menarik dan kelebihan lainnya.
 Beorientasi kepada pengerjaan: “mutu tergantung kepada pengerjaan”, mutu adalah
keharusan menyesuaikan dengan lebih baik pada standar yang berlaku dan membuatnya
benar pada waktu pertama
 Berorientasi kepada produk : mutu adalah variabel tertentu dan dapat diukur
 Pendekatan dan teknik yang berkaitan dengan mutu :
 Mutu harus diidentifikasi melalui penelitian (pendekatan mutu yang berorientasi kepada
pengguna)
 Mutu diterjemahkan kedalam atribut produk yang spesifik (pendekatan yang berorientasi
kepada produk)
 Produk bermutu jika dibuat persis dengan spesifikasi yang telah ditetapkan (pendekatan
yang berorientasi kepada pengerjaan)
Mengapa Mutu Penting ?
 Mutu mempengaruhi organisasi dalam 4 hal :
– Biaya dan pangsa pasar – Pertanggungjawaban produk
– Reputasi perusahaan – Implikasi internasional

Hasil yang diperoleh dari pasar :


•Perbaikan reputasi
•Peningkatan volume
•Peningkatan harga
Peningkatan
Perbaikan mutu
Laba

Biaya yang dapat ditekan :


•Peningkatan produktivitas
•Penurunan biaya pengerjaan ulang dan sisa
material
•Penurunan biaya garansi
Implikasi Internasional dari Mutu
 Malcolm Baldrigde National Quality Award untuk meningkatkan mutu
dengan kriteria :
Sistem Tujuan (300 point)
•Kepuasan konsumen
•Kepuasan konsumen dibanding
•Manajemen sistem
dengan pesaing
jaminan mutu (140 point) •Mempertahankan konsumen
•Perolehan pangsa pasar
Pemicu •Pengembangan dan
Kepeloporan (90 point) manajemen sumberdaya
manusia (150 point)

•Perencanaan mutu strategis Ukuran kemajuan (180 point)


(60 point)
•Mutu barang dan jasa
•Perbaikan produktivitas
•Perbandingan dan analisis •Pengurangan atau penghapusan
informasi mutu (60 point) limbah
•Kinerja pemasok
•Hasil keuangan
Tanggung Jawab Manajerial dalam Mengelola Kualitas

 Kualitas adalah tanggungjawab managerial. Sayangnya, Seringkali manajer tidak punya keinginan
untuk memperbaiki kualitas
 Kualitas output (berlaku untuk barang dan jasa):
 The degree to which the design spesifications for a product are appropriate to its function and
use
 The degree to which the product conforms to its design spesification
 Design spesification : the important, desired characteristics of a product or service
specified in the detil during the design phase
Very low quality Very high quality

Output deviates importanly Output comforms closely


from design spesification to design spesification
Mutu : Konsep Alternatif

 Kualitas adalah kecocokan untuk penggunaan


 Kualitas adalah melakukan dengan benar saat pertama kali dan sesudahnya
 Kualitas adalah persepsi konsumen
 Kualitas menyediakan barang dan jasa dengan harga terjangkau
 Anda bayar yang anda dapat (You pay what you get = Kualitas adalah barang dan jasa
yang sangat mahal)
Isu MUTU dalam MOP

 Karakteristik produk : karakteristik produk yg penting


ditentukan oleh tujuan pasar yang spesifik dan persyaratan teknis
pada tahapan yang penting dalam proses konversi
 Desain produk : ditentukan oleh jumlah tahapan dalam proses
konversi, tipe sumberdaya input yang dibutuhkan dan tipe proses
teknis yg dibutuhkan dalam menghasilkan barang dan jasa
 Kapabilitas proses : kemampuan proses konversi untuk
menghasilkan suatu produk yg sesuai dengan design
spesification.
Mengelola Mutu Barang dan Jasa
Strategi &Mutu

Klarifikasi tema mutu ke dalam


tujuan operasi/produksi

Faktor yg Analisis : landasan


Memahami hubungan
mempengaruhi: bagi perbaikan terus-
Manajemen, Karyawan, antara faktor-faktor yang
menerus, jaminan
Desain produk, Fasilitas, mempengaruhi kualitas
Proses, Peralatan, Material, mutu dan
dan kinerja mutu
Pemasok pengawasan

Tindakan untuk perbaikan dan jaminan


kesesuaian dengan tujuan

Hasil : Konsistensi kualitas di semua barang dan jasa yang


berkesesuaian dengan posisi strategis yang diinginkan
Strategi & Mutu

 Manajer hrs menentukan bagaimana mutu cocok dgn strategi


organisasi secara keseluruhan
 Lbh spesifik, manajer hrs menentukan peran yang akan
dimainkan oleh mutu dalam strategi organisasi
 Pendekatan yg digunakan dalam produksi/operasi harus
melengkapi strategi organisasi secara keseluruhan
 Contoh : CWQC pada perusahaan manufaktur di Jepang dengan
cara pikir statistik dan pencegahan cacat dan eror
Klarifikasi Tema Mutu

Klarifikasitema kualitas ke dalam


tujuan operasi/produksi :
Isu-isu
desain produk (barang/jasa)
Kesesuain dengan isu-isu design
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu

 Manajemen
 Karyawan
 Desain (barang/jasa)
 Fasilitas, proses dan peralatan
 Material
 Supllier
 Memahami hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi mutu dan
kinerja mutu:
 Persepsi pelanggan
 Outcome kualitas yang diharapkan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu
 Analisis : landasan bagi perbaikan terus-menerus, jaminan mutu dan
pengawasan :
 Diagnosis arahan manajemen : biaya mutu, kajian kehilangan, pengukuran,
diagram tulang ikan, dan analisi Pareto
 Analisis statistik : inspeksi, sampling dan grafik pengendalian
 Tindakanuntuk perbaikan dan jaminan
kesesuaian dengan tujuan :
 Pendekatan management initiated
 Tingkah laku dan kualitas
 Hasil: Konsistensi mutu di semua barang dan
jasa yang berkesesuaian dengan posisi
strategis yang diinginkan
Manajemen Mutu Terpadu (MMT)

 MMT memacu seluruh organisasi, mulai dari pemasok sampai


ke konsumen
 MMT menekankan pada komitmen manajemen untuk
memiliki keinginan yang berkelanjutan untuk mencapai
kesempurnaan di segala aspek barang dan jasa yang penting
bagi konsumen
 MMT penting karena keputusan tentang mutu mempengaruhi
setiap tahap pembentukan dan pengelolaan operasi yang
berkelas internasional
Langkah-langkah dalam Manajemen Mutu Terpadu

 Edwards Deming menggunakan 14 Langkah,


yang kemudian dikembangkan menjadi 5 Konsep,
yaitu :
 Perbaikan yang terus-menerus (continous improvement)
 Pemberdayaan karyawan
 Perbandingan kinerja (Bencmarking)
 Penyediaan kebutuhan yang tepat pada waktunya (Just-
In-Time)
 Pengetahuan mengenai peralatan
14 Langkah Edwards Deming

 Ciptakan konsistensi tujuan


 Arahkan untuk perubahan yang lebih baik
 Realisasikan mutu ke dalam produk; hentikan ketergantungan pada
pemeriksaan yang menemukan masalah
 Ciptakan hubungan jangka panjang yang berdasarkan kinerja sebagai
ganti dari pemberian penghargaan pada bisnis yang berdasarkan ukuran
harga
 Lakukan perbaikan terus-menerus, baik pada produk maupun pada jasa
 Mulailah pelatihan karyawan
 Tekankan setiap kepemimpinan
14 Langkah Edwards Deming

 Hilangkan ketakutan
 Hilangkan hambatan-hambatan antar departemen
 Hindari memberi nasihat tak perlu kepada karyawan
 Dukung, bantu dan perbaiki
 Hilangkan perasaan bangga akan pekerjaannya
 Bentuk berbagai program pendidikan dan perbaikan diri
 Usahakan agar setiap orang di perusahaan bekerja dalam
kegiatan perubahan perusahaan
Instrumen dalam Manajemen Mutu
Terpadu

Rumah Mutu (House of Quality)


Metode Taguchi
Diagram Proses
Diagram Sebab-Akibat
Pengendalian Proses (secara) Statistik
Rumah Mutu (House of Quality)

Langkah dalam membangun rumah mutu :


 Menentukan keinginan konsumen
 Mengidentifikasi atribut barang dan jasa
 Membuat hubungan antara keinginan konsumen dengan cara
barang dan jasa memenuhinya
 Mengevaluasi produk saingan
 Mengembangkan spesifikasi kinerja atas cara pemenuhan
kebutuhan konsumen
 Menerapkan cara-cara tersebut pada tahapan konversi yang
tepat
Metode Taguchi

Tiga Konsep Penting :


 Ketegaran mutu (quality robustness): seragam dan konsisten dlm kondisi
manufaktur dan lingkungan yg tidak ideal
 Fungsi kehilangan mutu (quality lost function): biaya berbanding lurus dengan
rendahnya mutu
 Spesifikasi target (target spesification) : peningkatan mutu berkelanjutan untuk
memproduksi sesuai target
Diagram Pareto : Hukum 80-20

 Diagram Pareto : metode untuk mencari sumber kesalahan, masalah-masalah atau


kerusakan produk agar dapat membantu menyelesaikannya.
 Hukum 80-20 : 80% masalah bersumber dari 20% penyebabnya
 Bisa diaplikasikan pada banyak hal, termasuk alokasi prioritas
Manajemen Mutu Terpadu pada
Industri Jasa

• Mutu jasa lebih sulit diukur model mutu jasa

 Atribut mutu jasa :


 Reliability : – Komunikasi :
 Responsiveness : – Kredibilitas :
 Competence – Keamanan :
:
– Mengerti Konsumen :
 Akses :
– Tangible :
 Courtesy :

Anda mungkin juga menyukai