Pengantar
Peran BUMN
• Memberikan pelayanan publik dengan tidak mencerminkan
harga pasar.
• Memberikan pendapatan bagi negara.
• Mencegah kegagalan pasar.
• Menangani sektor yang sensitif, menguasai hajat hidup
orang banyak, dan tidak stabil.
Kaitan antara BUMN dan Pemerintah
1. Kaitan antara BUMN dan Pemerintah
– Kontribusi deviden/hasil laba kepada pemerintah sebagai
pemegang saham/pemilik BUMN.
– Pembayaran pajak.
– Pembayaran pinjaman beserta bunganya.
– Asset BUMN merupakan asset negara (pemerintah)
sebagai konsekuensi kepemilikan saham.
2. Kaitan antara Pemerintah dan BUMN
– Pemberian transfer dari pemerintah kepada BUMN
dalam bentuk subsidi, PMP, (Penyertaan Modal
Pemerintah) dan gaji karyawan.
– Memberikan pinjaman
Masalah-masalah dalam BUMN
1. Share (partisipasi) pada GDP besar, sekaligus dapat pula
menjadi beban.
2. Performance (kinerja) BUMN menyulitkan keuangan
negara.
Beberapa sebab pengelolaan BUMN tidak efisien:
• Adanya kontrol yang ketat atau terlalu besar dari
pemerintah.
• Terlalu besarnya campur tangan pemerintah.
• Titipan-titipan dari departemen.
• Belum berjalannya budaya organisasi yang baik.
• Pembinaan disiplin yang masih kurang.
• Adanya bidang kegiatan/usaha yang monopolistik.
Beberapa usaha untuk meningkatkan efisiensi di
BUMN :
•Penggunaan Pricing policy.
•Pembatsan subsidi.
•Pengelolaan pinjaman yang baik.
•Perbaikan alokasi pengeluaran.
1. Tahap 1. Tahap 1.
• Memotong anggaran •Memotong anggaran untuk
untuk subsidi. subsidi.
• Rasionalisasi pegawai.
• Audit keuangan yang
•Rasionalisasi pegawai.
ketat. •Audit keuangan yang ketat.
2. Menjual sejumlah •Melakukan contracting out.
perusahaan negara.
Latar Belakang Pelalaksanaan Privatisasi BUMN di Indonesia
1.Untuk meningkatkan kinerja BUMN.
2.Peningkatan kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan
perusahaan swasta.
3.Berkurangnya kemampuan keuangan negara untuk membiayai
pengeluaran BUMN yang cukup besar.
4.Negara memerlukan sumber-sumber pembiayaan baru.
To employee
To users or customers
To original owners (restitution)
To selected recipients
Divestment Liquidation
Displacement Default
Withdrawal (load shedding
Deregulation
Keuntungan dan Kerugian Beberapa
Metode Privatisasi
Methods Advantages Disadvantages
Sale to the public Popular; transparent; raises Suitable only for low-risk situations;
cash no new investment in the enterprises
Audit
• Proses sistemik.
• Objektivitas.
• Penyediaan dan evaluasi bukti-bukti.
• Asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi.
• Derajat hubungan kriteria yang ada.
• Mengkomunikasikan hasil.
Menilai risiko
Rencana audit
Pelaksanaan Audit
Buruk Baik
Sistem
pengendalian
internal
Melakukan pengujian : Melakukan pengujian :
•Prosedur analistik. •Bersandar pada
pengendalian internal.
•Pengujian substantif.
•Pengujian substantif.
Pelaporan Audit
Pajak Daerah
1.Tax Assignment
2.Tax Sharing (by formula atau by origin)
Retribusi Daerah
1. Retribusi Jasa Umum.
2. Retribusi Jasa Usaha.
3. Retribusi Perizinan Tertentu.
Dana Perimbangan
1. Dana Bagi Hasil.
2. Dana Alokasi Umum.
3. Dana Alokasi Khusus.
Bagi hasil pajak dan bukan pajak
Bagi Hasil Pajak :
1. Pajak Bumi dan Bangunan
2. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
3. Pajak Penghasilan (PPh) Psl. 25 dan Psl. 29 Wajib Pajak Pribadi Dalam
Negeri dan PPh Psl. 21.
Bagi Hasil Sumber Daya Alam :
1. Kehutanan.
2. Pertambangan Umum.
3. Perikanan.
4. Pertambangan Minyak Bumi.
5. Pertambangan Gas Bumi.
6. Pertambangan Panas Bumi.