Anda di halaman 1dari 8

TEORI-TEORI

PERUBAHAN SOSIAL
BY:
HERU PARYONO, M.Pd.
SMAN 1 KEJAYAN
1. Teori Siklus

Teori Siklus memandang bahwa perubahan sosial pada masyarakat merupakan


sesuatu yang tidak dapat diarahkan maupun direncanakan. Seperti gaya hidup,
teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial bisa saja terulang kembali.
Misalnya tren mode yang terus berulang dari dekade ke dekade.
1. Teori Siklus
Dibagi menjadi 3

1. Teori Oswald
Spengler (1880-
1936)
Berpendapat: bahwa 2. Teori Arnold Tonybee (1889-1975)
pertumbuhan Berpendapat: peradaban besar berada pasa
manusia siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan,
mengalamai 4 tahap: dan akhirnya kematian
anak-anak, remaja,
dewasa, tua.
1. Teori Siklus
Ada 3 sistem kebudayaan
teori siklus

1. Kebudayaan ideasional (ideational cultural). Kebudayaan ini didasari


oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap unsur adikodrati
(supernatural).
2. Kebudayaan idealistis (idealistic cultural). Kebudayaan ini berisi
kepercayaan terhadap unsur adikodrati dan rasionalitas berdasarkan
fakta saling bergabung dalam menciptakan masyarakat yang ideal.
3. Kebudayaan sensasi (sensational cultural). Dalam kebudayaan ini,
sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
2. Teori Perkembangan / Linier

Teori Linier beranggapan bahwa perubahan sosial memberikan kemajuan bagi


masyarakat, berdasarkan teori ini, perubahan sosial mengarah pada tujuan
tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang
modern. Teori Linier mengasumsikan bahwa perubahan terus terjadi layaknya
sebuah tahapan, di mana setiap tahap dipandang lebih baik dibandingkan tahap
sebelumnya. Sebagai contoh, teknologi komunikasi zaman sekarang
memungkinkan interaksi jarak jauh dalam waktu cepat, di mana hal ini tidak
terjadi di masa lampau.
3. Teori Perubahan Sosial
Fungsional

Teori fungsionalis ini merupakan suatu yang konstan dan tidak memerlukan
penjelasan. Perubahan sosial dalam teori ini bisa saja mengacaukan suatu
keseimbangan di masyarakat. Teori ini hanya menerima perubahan yang
bermanfaat bagi masyarakat, yang dimana perubahan sering kali tidak
bermanfaat akan dibuang atau tidak digunakan.
Fokus perhatiannya pada faktor individu, proses sosialisasi, sistem ekonomi,
pembagian kerja, nilai dan norma.
4. Teori Perubahan sosial
Konflik

Teori Konflik menjelaskan perubahan sosial dapat terbentuk dari konflik.


Konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa dengan
kelompok masyarakat yang termajinalkan atau tertindas, sehingga melahirkan
sebuah perubahan sosial yang mengubah sistem sosial. Tokoh yang berpengaruh
teori konflik: Karl Marx.
4. Teori Perubahan sosiial
Pembangunan

1. Teori Modernisasi
merupakan proses bertahap, 2. Teori dependensi
modernisasi ini juga Teori ini merupakan teori 3. Teori sistem dunia Teori ini
melibatkan proses homogenitas dependensia. Kemunculan teori sering disebut dengan teori
yang melalui berbagai ini sebagai perbaikan sekaligus sistem ekonomi kapitalis dunia.
masyarakat dengan karakter antithesis dari kegagalan teori Sistem dunia ini dipandang
serta struktur yang serupa. pembangunan maupun dengan mengubah unit
Modernisasi ini juga modernisasi yang menjalnkan analisisnya pada sistem dunia,
merupakan proses yang tugasnya menegungkap sejarah kapitalis dunia, serta
bergerak maju dan tidak kelemahan hubungan ekonomi spesifikasi sejarah lokal. Teori
bergerak mundur dan tidak dua kelompok negara di dunia. ini cukup dipandang dari
dapat dihentikan. sistem ekonomi kapitalis.

Anda mungkin juga menyukai