>PEMBAHASAN
A. Definisi Latihan Batuk Efektif
B. Definisi Batuk Efektif
C. Tujuan Dan Penyebabnya
D. Manfaat Batuk Efektif
E. Indikasi
F. Macam-Macam Batuk Efektif
G. Prosedur Tindakan
>KESIMPULAN
>DAFTAR PUSTAKA
A. Pengertian Latihan Batuk Efektif
Jika selama batuk daerah operasi terasa nyeri, pasien bisa menambahkan dengan
menggunakan bantal kecil atau gulungan handuk yang lembut untuk menahan
daerah operasi dengan hati-hati sehingga dapat mengurangi guncangan tubuh saat
batuk.Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan
sering menyebabkan ketidak nyamanan pada tenggorakan dan dinding dada.
Sebagian besar orang mencari pertolongan medis untuk batuk akur supaya
mereda, sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang
serius.Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus
afferent pada percabangan bronkus.Batuk efektif tergantung pada intaknya busur
refleks afferent-efferent, ekspirasi yang adekuat dan kekuatan dinding otot dada
dan normalnya produksi dan bersihan mukosiliar.
Gambar. Latihan Batuk Efektif
B. Definisi Batuk Efektif
Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah mengeluarkan dahak secara
maksimal. Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap
masuknya benda asing dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan
tubuh sebagai mekanisme alamiah terutama untuk melindungi paru paru.
Gerakan ini pula yang kemudian dimanfaatkan kalangan medis sebagai terapi untuk
menghilangkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan akibat sejumlah
penyakit. Itulah yang dimaksud pengertian batuk efektif.
Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun
dibandingkan dengan batuk biasa yang bersifat refleks tubuh terhadap masuknya
benda asing dalam saluran pernapasan, batuk efektif dilakukan melalui gerakan
yang terencana atau dilatihkan terlebih dahulu. Dengan batuk efektif, maka berbagai
penghalang yang menghambat atau menutup saluran pernapasan dapat dihilangkan .
C. Tujuan
1. COPD / PPOK (Chronic Obstructive Pulmonary Disease /Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
Penyakit ini ditandai oleh hambatan aliran udara disaluran napas yang bersifat
progresif non reversible atau reversible parsial.Ppok terdiri dari bronkitis kronik dan
emfisema atau gabungan keduanya.
2. Emfisema
Emfisema adalah kondisi di mana kantung udara di paru-paru secara bertahap hancur,
membuat napas lebih pendek. Emfisema adalah salah satu dari beberapa penyakit yang
secara kolektif dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Ditandai oleh
pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli.
Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol
seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga
didindingnya. Hal ini mengurangi luas permukaan paru-paru dan pada gilirannya
jumlah oksigen yang mencapai aliran darah.
Lanjutan.....
3. Fibrosis
Fibrosis adalah pembentukan kelebihan fibrosa jaringan ikat di suatu organ atau
jaringan dalam proses reparatif atau reaktif. Bisa berupa reaktif, jinak, atau patologis.
Cedera ini disebut jaringan parut dan jika fibrosis muncul dari garis sel tunggal disebut
fibroma . Secara fisiologis bertindak untuk deposit jaringan ikat, yang dapat
melenyapkan arsitektur dan fungsi dari organ atau jaringan yang mendasarinya.
Fibrosis dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan patologis deposisi kelebihan
jaringan fibrosa, serta proses deposisi jaringan ikat dalam penyembuhan.
4. Asma
Merupakan gangguan inflamasi pada jalan napas yang ditandai oleh opstruksi aliran
udara napas dan respon jalan napas yang berlebihan terhadap berbagai bentuk
rangsangan.
Lanjutan.....
5. Chest infection
Infeksi dada adalah infeksi yang mempengaruhi paru-paru Anda, baik dalam saluran
udara yang lebih besar (bronchitis) atau dalam kantung-kantung udara kecil
(pneumonia). Ada penumpukan nanah dan cairan (lendir), dan saluran udara menjadi
bengkak, sehingga sulit untuk bernapas. infeksi dada dapat mempengaruhi orang dari
segala usia. Anak-anak kecil dan orang tua adalah yang paling berisiko, serta orang-
orang yang sakit dan perokok. Infeksi dada bisa serius bagi orang-orang ini.
7. Pasien bedrest atau post operasi
Batuk efektif dilakukan pada pasien bedrest atau post operasi karena pasien akan
mengalami pemasangan alat bantu napas selama dalam kondisi teransetesi. Sehingga
ketika sadar pasien akan mengalami rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Dengan
terasa banyak lendir kental di tenggorokan, latihan batuk efektif sangat bermanfaat
bagi pasien setalah operasi untuk mengeluarkan lendir atau sekret tersebut.
F. Macam-Macam Batuk Efektif
Napas Dalam
Latihan nafas dalam dapat dilakukan pada klien yg mengembangkan parunya
terbatas. Misalnya pada klien yg mengalami penyakit paru obstruksi menahu.
Batuk Cascade
Dengan batuk cascade, klien diminta untuk mengambil nafas panjang pelan-
pelan dan menahnannya selama 2detik, sementara itu otot-otot ekspiratorik
kontraksi lalu klien membuka mulut dan batuk sambil ekshalasi.
Batuk Huff
Menstimulasikan reflek batuk alami dan umumnya efektik hanya untuk
membersihkan jalan nafas. Sementara ekshalasi, klien membuka glotis
dengan menyatakan kata Huff.
Batuk Quad
Teknik batuk Quad dilakukan bagi klien/pasien tanpa kontrol otot
abdominal, seperti klien/pasien dengan injuri tulang spinal, sementara
klien/pasien mengeluarkan nafas dengan usaha ekspirasi maksimal.
G. Prosedur Tindakan
Beritahu pasien, minta persetujuan klien dan cuci tangan.
Atur pasien dalam posisi duduk tegak atau duduk setengah membungkuk.
Letakkan pengalas pada klien, letakkan bengkok/pot sputum pada
pangkuan dan anjurkan klien memegang tisu.
Ajarkan klien untuk menerik napas secara perlahan, tahan 1-3 detik dan
embuskan perlahan dengan mulut. Lakukan prosedur ini beberapa kali.
Anjurkan anjurkan untuk menarik napas, 1-3 detik batukkan dengan kuat
Tarik napas kembali selama 1-2 kali dan ulangi prosedur di atas dua hingga 6
kali.
Jika diperlukan, ulangi lagi prosedur di atas.
Bersihkan mulut klien , instruksikan klien untuk membuang sputum pada pot
sputum pot atau bengkok.
Beri penguatan , bereskan alat dan cuci tangan.
Menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi terhadap sputum.
Tindakan batuk efektif perlu diulang beberapa kali bila diperlukan.
KESIMPULAN
Latihan batuk efektif merupakan aktifitas perawat untuk membersihkan
sekresi pada jalan nafas. Tujuan dari batuk efektif adalah untuk
meningkatkan mobilisasi sekresi dan mencegah resiko tinggi retensi sekresi
(Pneumonia, atelektasis dan demam). Fisioterapi dada termasuk di dalamnya
adalah drainase postural (Postural drainage), perkusi dan vibrasi dada,
latihan pernafasan atau latihan ulang pernafasan, dan batuk efektif.
Batuk merupakan gerakan yang dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah
terutama untuk melindungi paru paru. Gerakan ini pula yang kemudian
dimanfaatkan kalangan medis sebagai terapi untuk menghilangkan lendir
yang menyumbat saluran pernapasan akibat sejumlah penyakit.
DAFTAR PUSTAKA