Anda di halaman 1dari 18

 

”LATIHAN BATUK EFEKTIF”  


NAMA ANGGOTA KELOMPOK 7 :

EMMA GAVANOLI (P07120121012)


FIZUL WIRA SAPUTRA (P07120121014)
HASIM MUZADI (P07120121015)
MOHAMMAD SHIDQY ARVINO (P07120121027)
SURISMA NAVIRA (P07120121035)
DAFTAR ISI

>PEMBAHASAN
A. Definisi Latihan Batuk Efektif
B. Definisi Batuk Efektif
C. Tujuan Dan Penyebabnya
D. Manfaat Batuk Efektif
E. Indikasi
F. Macam-Macam Batuk Efektif
G. Prosedur Tindakan
>KESIMPULAN
>DAFTAR PUSTAKA
A. Pengertian Latihan Batuk Efektif

 Latihan batuk efektif merupakan aktifitas perawat untuk membersihkan sekresi


pada jalan nafas. Tujuan dari batuk efektif adalah untuk meningkatkan mobilisasi
sekresi dan mencegah resiko tinggi retensi sekresi (Pneumonia, atelektasis dan
demam). 
 Latihan batuk efektif juga sangat diperlukan bagi klien terutama klien yang
mengalami operasi dengan anestesi general. Karena pasien akan mengalami
pemasangan alat bantu nafas selama dalam kondisi teransetesi. Sehingga ketika
sadar pasien akan mengalami rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Dengan terasa
banyak lendir kental di tenggorokan.
 Latihan batuk efektif sangat bermanfaat bagi pasien setalah operasi untuk
mengeluarkan lendir atau sekret tersebut .
Lanjutan.....

Pasien dapat dilatih melakukan teknik batuk efektif dengan cara:


Pasien condong ke depan dari posisi semifowler, jalinkan jari-jari tangan dan
letakkan melintang diatas incisi sebagai bebat ketika batuk.
Kemudian pasien nafas dalam seperti cara nafas dalam (3-5 kali).
Segera lakukan batuk spontan, pastikan rongga pernafasan terbuka dan tidak
hanya batuk dengan mengadalkan kekuatan tenggorokan saja karena bisa
terjadi luka pada tenggorokan.
Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, namun tidak berbahaya
terhadap incisi.
Ulangi lagi sesuai kebutuhan.
Lanjutan....

 Jika selama batuk daerah operasi terasa nyeri, pasien bisa menambahkan dengan
menggunakan bantal kecil atau gulungan handuk yang lembut untuk menahan
daerah operasi dengan hati-hati sehingga dapat mengurangi guncangan tubuh saat
batuk.Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan
sering menyebabkan ketidak nyamanan pada tenggorakan dan dinding dada.
 Sebagian besar orang mencari pertolongan medis untuk batuk akur supaya
mereda, sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang
serius.Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus
afferent pada percabangan bronkus.Batuk efektif tergantung pada intaknya busur
refleks afferent-efferent, ekspirasi yang adekuat dan kekuatan dinding otot dada
dan normalnya produksi dan bersihan mukosiliar.
Gambar. Latihan Batuk Efektif
B. Definisi Batuk Efektif
 Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah mengeluarkan dahak secara
maksimal. Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap
masuknya benda asing dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan
tubuh sebagai mekanisme alamiah terutama untuk melindungi paru paru.
 Gerakan ini pula yang kemudian dimanfaatkan kalangan medis sebagai terapi untuk
menghilangkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan akibat sejumlah
penyakit. Itulah yang dimaksud pengertian batuk efektif.
 Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun
dibandingkan dengan batuk biasa yang bersifat refleks tubuh terhadap masuknya
benda asing dalam saluran pernapasan, batuk efektif dilakukan melalui gerakan
yang terencana atau dilatihkan terlebih dahulu. Dengan batuk efektif, maka berbagai
penghalang yang menghambat atau menutup saluran pernapasan dapat dihilangkan .
C. Tujuan

1. Membebaskan jalan nafas dari hambatan dahak


2. Mengeluarkan dahak untuk memeriksa diagnostik laborat
3. Mengurangi sesak nafas akibat penumpukan dahak
4. Meningkatkan distribusi udara saat bernafas
5. Meningkatkan volume paru
6. Memfasilitasi pembersih jalan nafas
D. Manfaat Batuk Efektif

1. Memahami pengertian batuk efektif beserta tekhnik melakukannya akan


memberikan manfaat. Diantaranya, untuk melonggarkan dan melegakan saluran
pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat adanya lendir yang memenuhi
saluran pernapasan. Lendir, baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret
dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun
karena sejumlah penyakit yang di derita seseorang.
2. Bahkan bagi penderita tuberkulosa (TB), bqtuk efektif merupakan salah satu
metode yang dilakukan tenaga medis untuk mendiagnosis penyebab penyakit.
Tidak sedikit penderita yang justru mengalami kondisi yang semakin memburuk
meski pengobatan telah dilakukan. 
3. Bahkan sejumlah penelitian menemukan, tak kurang satu orang dari 4 atau 5
penderita TB mengalami kematian, terutama akibat terlambat memberikan
pengobatan maupun kesalahan dalam melakukan diagnosis sehingga pengobatan
menjadi tidak efektif.
E. Indikasi Batuk Efektif

1. COPD / PPOK (Chronic Obstructive Pulmonary Disease /Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
Penyakit ini ditandai oleh hambatan aliran udara disaluran napas yang bersifat
progresif non reversible atau reversible parsial.Ppok terdiri dari bronkitis kronik dan
emfisema atau gabungan keduanya.
2. Emfisema
Emfisema adalah kondisi di mana kantung udara di paru-paru secara bertahap hancur,
membuat napas lebih pendek. Emfisema adalah salah satu dari beberapa penyakit yang
secara kolektif dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Ditandai oleh
pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli.
Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol
seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga
didindingnya. Hal ini mengurangi luas permukaan paru-paru dan pada gilirannya
jumlah oksigen yang mencapai aliran darah.
Lanjutan.....

3. Fibrosis
Fibrosis adalah pembentukan kelebihan fibrosa jaringan ikat di suatu organ atau
jaringan dalam proses reparatif atau reaktif. Bisa berupa reaktif, jinak, atau patologis.
Cedera ini disebut jaringan parut dan jika fibrosis muncul dari garis sel tunggal disebut
fibroma . Secara fisiologis bertindak untuk deposit jaringan ikat, yang dapat
melenyapkan arsitektur dan fungsi dari organ atau jaringan yang mendasarinya.
Fibrosis dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan patologis deposisi kelebihan
jaringan fibrosa, serta proses deposisi jaringan ikat dalam penyembuhan.
4. Asma
Merupakan gangguan inflamasi pada jalan napas yang ditandai oleh opstruksi aliran
udara napas dan respon jalan napas yang berlebihan terhadap berbagai bentuk
rangsangan.
Lanjutan.....
5. Chest infection
Infeksi dada adalah infeksi yang mempengaruhi paru-paru Anda, baik dalam saluran
udara yang lebih besar (bronchitis) atau dalam kantung-kantung udara kecil
(pneumonia). Ada penumpukan nanah dan cairan (lendir), dan saluran udara menjadi
bengkak, sehingga sulit untuk bernapas. infeksi dada dapat mempengaruhi orang dari
segala usia. Anak-anak kecil dan orang tua adalah yang paling berisiko, serta orang-
orang yang sakit dan perokok. Infeksi dada bisa serius bagi orang-orang ini.
7. Pasien bedrest atau post operasi
Batuk efektif dilakukan pada pasien bedrest atau post operasi karena pasien akan
mengalami pemasangan alat bantu napas selama dalam kondisi teransetesi. Sehingga
ketika sadar pasien akan mengalami rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Dengan
terasa banyak lendir kental di tenggorokan, latihan batuk efektif sangat bermanfaat
bagi pasien setalah operasi untuk mengeluarkan lendir atau sekret tersebut.
F. Macam-Macam Batuk Efektif
Napas Dalam
Latihan nafas dalam dapat dilakukan pada klien yg mengembangkan parunya
terbatas. Misalnya pada klien yg mengalami penyakit paru obstruksi menahu.
Batuk Cascade
Dengan batuk cascade, klien diminta untuk mengambil nafas panjang pelan-
pelan dan menahnannya selama 2detik, sementara itu otot-otot ekspiratorik
kontraksi lalu klien membuka mulut dan batuk sambil ekshalasi.
Batuk Huff
Menstimulasikan reflek batuk alami dan umumnya efektik hanya untuk
membersihkan jalan nafas. Sementara ekshalasi, klien membuka glotis
dengan menyatakan kata Huff.
Batuk Quad
Teknik batuk Quad dilakukan bagi klien/pasien tanpa kontrol otot
abdominal, seperti klien/pasien dengan injuri tulang spinal, sementara
klien/pasien mengeluarkan nafas dengan usaha ekspirasi maksimal.
G. Prosedur Tindakan
Beritahu pasien, minta persetujuan klien dan cuci tangan.
Atur pasien dalam posisi duduk tegak atau duduk setengah membungkuk.
Letakkan pengalas pada klien, letakkan bengkok/pot sputum pada
pangkuan dan anjurkan klien memegang tisu.
Ajarkan klien untuk menerik napas secara perlahan, tahan 1-3 detik dan
embuskan perlahan dengan mulut. Lakukan prosedur ini beberapa kali.
Anjurkan anjurkan untuk menarik napas, 1-3 detik batukkan dengan kuat
Tarik napas kembali selama 1-2 kali dan ulangi prosedur di atas dua hingga 6
kali.
Jika diperlukan, ulangi lagi prosedur di atas.
Bersihkan mulut klien , instruksikan klien untuk membuang sputum  pada pot
sputum pot atau bengkok.
Beri penguatan , bereskan alat dan cuci tangan.
Menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi terhadap sputum.
Tindakan batuk efektif perlu diulang beberapa kali bila diperlukan.
KESIMPULAN
 
 Latihan batuk efektif merupakan aktifitas perawat untuk membersihkan
sekresi pada jalan nafas. Tujuan dari batuk efektif adalah untuk
meningkatkan mobilisasi sekresi dan mencegah resiko tinggi retensi sekresi
(Pneumonia, atelektasis dan demam). Fisioterapi dada termasuk di dalamnya
adalah drainase postural (Postural drainage), perkusi dan vibrasi dada,
latihan pernafasan atau latihan ulang pernafasan, dan batuk efektif.
 Batuk merupakan gerakan yang dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah
terutama untuk melindungi paru paru. Gerakan ini pula yang kemudian
dimanfaatkan kalangan medis sebagai terapi untuk menghilangkan lendir
yang menyumbat saluran pernapasan akibat sejumlah penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

Kowalak , Jennifer .2011.Buku Ajar Patofisiologi.Jakarta:EGC

Rab, Trabani.2010. Ilmu Penyakit Paru.Jakarta:TIM

Tamsuri, Anas.2008. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan


Pernafasan.Jakarta:EGC
SEKIAN DAN TERIMAKASIH 🙏

Anda mungkin juga menyukai