Anda di halaman 1dari 32

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Ine Hermina, AMKeb,. MKM


Kasi Kesga dan Gizi - Dinkes Kab Purwakarta
KOMPONEN ASUHAN BBL

TINDAKAN PI YANG BERKAITAN DENGAN


BBL

PENILAIAN BBL

MEKANISME DAN CARA KEHILANGAN


PANAS

MELAKSANAKAN PERAWATAN TALI PUSAT

Sistematika IMD, PEMBERIAN ASI DAN MANAJEMEN


LAKTASI

PENCEGAHAN INFEKSI MATA

MANFAAT DAN PEMBERIAN VITAMIN K

MANFAAT DAN PEMBERIAN IMUNISASI HB

PEMERIKSAAN BBL DAN KONSELING


1.KOMPONEN ASUHAN BBL

PENCEGAHAN PENILAIAN PENCEGAHAN ASUHAN TALI INISIASI


INFEKSI SEGERA KEHILANGAN PUSAT MENYUSU DINI
SETELAH LAHIR PANAS

MANAJEMEN PENCEGAHAN PEMBERIAN PEMBERIAN PEMERIKSAAN


LAKTASI INFEKSI MATA VITAMIN K1 IMUNISASI BBL
II.PENCEGAHAN INFEKSI PADA BBL

Cuci Tangan Sebelum Dan 1


Setelah Bersentuhan Dengan
Bayi
Pakai Sarung Tangan Bersih Sebelum Bayi
2 Dimandikan

Pastikan Semua Alat Dtt


Atau Steril 3

Pastikan Pakaian, Handuk, Selimut,


4 Timbangan, Termometer, Dll Bersih
III. PENILAIAN AWAL

PENILAIAN AWAL BAYI


BARU LAHIR

APAKAH KEHAMILAN CUKUP BULAN?


APAKAH AIR KETUBAN JERNIH ?
APAKAH BAYI MENANGIS KUAT?
APAKAH TONUS/KEKUATAN OTOT BAYI CUKUP AKTIF ?
IV.PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS

A. MEKANISME KEHILANGAN PANAS TUBUH

Bayi baru lahir belum


mampu untuk
melakukan regulasi Agar bayi tidak
temperatur tubuh mengalami hipotermi

Penanganan
pencegahan
kehilangan panas
tubuh siapkan
dengan baik
IV.PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS

B. 4 MEKANISME KEMUNGKINAN KEHILANGAN PANAS TUBUH


MEKANISME KEHILANGAN PANAS

Evaporasi
1 Panas tubuh hilang bila bayi berada dalam
keadaan basah

Konduksi
2 Panas tubuh hilang melalui kontak langsung
dengan benda yang lebih dingin.
MEKANISME KEHILANGAN PANAS

Konveksi
3 Panas tubuh hilang melalui kontak dengan udara
dingin disekitarnya

Radiasi
4 Panas tubuh hilang bila bayi didekatkan pada
benda yang lebih rendah suhunya
IV.PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS

C. PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS

Keringkan
tubuh bayi Selimuti ibu Jangan
Kontak kulit Tempatkan
kecuali dan bayi, segera
ibu ke kulit bayi
bagian pakaikan memandikan
bayi, dilingkungan
tangan tanpa topi di /menimbang
lakukan IMD yang hangat
membersihk kepala bayi bayi
an verniks
V.MELAKSANAKAN PERAWATAN
TALI PUSAT

Bersihkan Dengan Alkohol Dan Betadine Beri Nasehat Pada


Air Sabun Diperkenankan Tapi Keluarga
Tidak Di Kompres
a. Lipat popok dibawah tali pusat
b. Laporkan bila tali pusat merah/
bernanah/ infeksi
c. Rujuk bila terjadi infeksi tali pusat.
VI. IMD, PEMBERIAN ASI DAN
MANAJEMEN LAKTASI

A.DEFINISI IMD
Proses penyusu sendiri minimal satu jam
pertama pada bayi baru lahir (Roesli, 2008)

B.LANGKAH IMD
Bayi harus dibiarkan
Bayi harus mendapat
melakukan inisiasi
kontak kulit dengan Menunda prosedur
menyusu dini dan ibu
kulit dengan ibunya lainya hingga inisiasi
dapat mengenali, bahwa
sesegera mungkin, menyusu dini
bayinya dapat menyusu
setelah lahir paling dilakukan
serta memberi bantuan
sedikit 1 jam.
bila perlu
VI. IMD, PEMBERIAN ASI DAN
MANAJEMEN LAKTASI

C. MANFAAT IMD
Mengurangi 22 % kematian bayi berusia
28 hari kebawah

Meningkatkan keberhasilan menyusui secara ekslusif


dan meningkatkan lamanya bayi disusui

Merangsang produksi susu

Memperkuat refleks menghisap bayi


VI. IMD, PEMBERIAN ASI DAN
MANAJEMEN LAKTASI

D. KEUNTUNGAN IMD

Bagi IBU
Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin

Meningkatkan keberhasilan produksi ASI

Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi


VI. IMD, PEMBERIAN ASI DAN
MANAJEMEN LAKTASI

D. KEUNTUNGAN IMD

Bagi Bayi
Makanan dengan kualitas dan kuantitas optimal

Memberikan kekebalan pasif bagi bayi

Meningkatkan kecerdasan

Membantu bayi mengkoordinasikan


isap, telan, dan nafas
VI. IMD, PEMBERIAN ASI DAN
MANAJEMEN LAKTASI

D. KEUNTUNGAN IMD

Bagi Bayi
Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi

Mencagah kehilangan panas tubuh

Merangsang kolostrum segera keluar


Lima urutan perilaku bayi
saat IMD pertama kali

Bayi mulai
Bayi Bayi
mendekatkan bibir
beristirahat mengeluarkan
dan membawa jari
dan melihat air liur
kemulut
30 menit pertama 30-60 menit setelah kontak
dengan kulit terus menerus
tanpa terputus

Bayi menendang. Menggerakkan


kaki, bahu, lengan, dan badannya
Bayi melekatkan
kearah dada ibu dengan
mulutnya ke putting ibu
mengandalkan indra
penciumannya
VII. PEMBERIAN ASI DAN
MANAJEMEN LAKTASI

A. PEMBERIAN ASI SELANJUTNYA


1. Hari pertama kelahiran bayi, pengisapan
adekuat maka di hasilkan 10-100ml ASI
2. Produksi ASI optimal hari ke 10-14
3. Bayi sehat konsumsi ASI 700-800ml perhari

B. REFLEKS LAKTASI
1.ROOTING REFLEX
2.SUCKING REFLEX
3.SWALLOWING REFLEX
C. CARA MENYUSUI
 Peluk tubuh bayi dan hadapkan mukanya ke
payudara ibu sehingga hidung bayi berada
didepan putting susu

 Dekatkan mulut bayi ke payu dara

 Sentuhkan dagu bayi pada payu dara

 Perhatikan gerak menghisap dan


jaga agar hidung bayi tidak
tertutup payu dara
ILUSTRASI CARA MENYUSUI
D. MANAJAMEN LAKTASI

1.Berdayakan ibu untuk melakukan perawatan payudara, cara menyusui,


merawat bayi, merawat tali pusat
2.Bantu ibu mengatasi masalah laktasi
3.Memantau keadaan ibu dan bayi
4.Jangan berikan cairan atau makanan kepada bayi baru lahir
5.Jangan berikan dot pada bayi baru lahir
E. PERAWATAN PAYUDARA

1. Pastikan putting susu dalam keadaan bersih


2.Gunakan kain bersih untuk menyeka putting susu dan gunakan sedikit ASI
sebagai pelembab
3. Lecet dan retak bukan alasan untuk menghentikan pemberian ASI,
4.Ajarkan cara menyusu yang benar
5.Ajarkan cara untuk mengenali dan mencari penolong bila terjadi bendungan
ASI atau mastitis
1. Salep mata diberikan setelah 1 jam kontak kulit ke
kulit dan bayi selesai menyusu
2. Gunakan salep antibiotik tetrasiklin 1%
3. Harus diberikan tepat waktu 1 jam setelah kelahiran
4. Tidak efektif jika diberikan lebih dari satu jam
5. Kembalikan bayi pada ibu untuk disusukan setelah
pemberian salep antibiotik
IX. PEMBERIAN VITAMIN K1

Semua BBL di injeksi vitamin K instramukuler pada paha sebelah kiri segera
mungkin dalam waktu paling lama 1 jam setelah lahir
X. PEMBERIAN IMUNISASI HB

Hepatitis B pertama diberikan 1 jam setelah pemberian vitamin K1,


pada saat bayi berumur 2 jam.
XI. PEMBERIAN BBL & KONSELING

Pemeriksaan BBL dilakukan pada :


 Saat bayi berada di klinik
pantau 24 jam

 Saat kunjungan tindak lanjut :


• 1x umur 1-3hari
• 1x umur 4-7hari
• 1x umur 8-28hari
PEMERIKSAAN BAYI

1. Keadaan umum
2. Pemeriksaan kepala
3. Pemeriksaan abdomen
4. Pemeriksaan apakah bayi BAB atau BAK
5. Menimbang bayi
6. Menilai cara menyusui
PEMERIKSAAN PENAMPILAN DAN PRILAKU BBL

A. PENAMPILAN BBL

Antropometri Verniks Ubun-ubun

Warna kulit dan


Bentuk kepala Mata
kuku
PEMERIKSAAN PENAMPILAN DAN PRILAKU BBL

B. PERILAKU BBL

Tersedak Bersin

Nafas :
• Nafas ( 40x tarikan 1-2hari pertama)
• Refleks
KONSELING
Ajarkan ibu atau keluarga tentang tanda
bahaya bayi baru lahir

Jelaskan tanda-tanda bayi cukup


mendapat ASI

Menjaga kehangatan bayi


dirumah

Perawatan tali pusat


TANDA BAHAYA PADA BBL
Tidak dapat Bayi bergerak
menyusu/munta Kejang hanya jika
h diranjang

Napas cepat
( >60 X/menit) Tarikan dinding
Merintih
atau lambat (< dada
30x/menit)

Keluar nanah
Demam Hipotermi
dari mata

Tali pusat
berdarah/kemer Badan bayi
Diare / mencret
ahan/ bernanah, kuning
berbau
~TERIMA ~

~ KASIH ~

Anda mungkin juga menyukai