Anda di halaman 1dari 19

Landasan Keperawatan Anak

Dr. Suni Hariati, S.Kep.,Ns.,M.Kep


 Keperawatan anak  pemberian layanan keperawatan pada
anak sejak masa bayi hingga remaja
 Anak
Pendahuluan - Bukan miniatur orang dewasa
- Hak Anak
 Morbiditas  angka kejadian dari penyakit spesifik dalam satu
populasi atau satu waktu tertentu
 Mortalitas  satu keadaan yang menggambarkan kejadian
Masalah kematian pada anak

Kesehatan Angka kematian bayi (AKB) Indonesia sudah berada dibawah


angka kematian dunia dan Negara Negara Asia Selatan – Timur
Anak namun masih jauh dari target sustainable development goals
(SDGs) 2030 yaitu menurunkan angka kematian neonatus
kurang dari 12 per 1000 kelahiran hidup (World Health
Organization, 2015).
Pada peradapan Romawi dan Yunani
Perhatian diberikan pada pendidikan anak
Tidak ada perhatian untuk bayi lemah dan cacat
Beberapa bayi perempuan dibuang dan dibunuh.
Historical
Perspektive Saat Peradapan Yunani Melemah
Perang, kelaparan, penyakit, kemiskinan, menyebar luas  anak
sering dijual dalam perbudakan untuk membayar hutang orang
tuanya dan pembunuhan pada bayi mulai dipraktekan.
Menjelang abad 15
– Rumah untuk bayi dan anak terlantar telah didirikan 95 % bayi/anak meninggal karena kesulitas makan, 60 % semua
anak mati di bawah lima tahun
– Anak menerima obat sama dengan orang dewasa, perawatan yang diberikan sama seperti untuk orang dewasa.

Abad 17 dan 18
– Dibenua Amerika utara abad 17  anak dinilai sebagai asset masyarakat, sekolah umum didirikan dan pengadilan
mulai memandang anak sebagai perhatian tambahan dan memberikan perlindunngan pada mereka secara tepat
– Abad 18 terjadi wabah cacar, difteri, Scarlet fever, measless dan dalam satu hari banyak yang mati. Pengobatan medis
diberikan oleh keluarga tetangga, bidan/dukun, mantra dan dokter.
– Tingginya angka kematian  penelitian tentang praktek keperawatan anak secara umum
– Akhir abad 18 kesehatan anak diperbaiki dengan pengembangan kemajuan-kemajuan tertentu dan inokulasi untuk
melawan cacar.
Abad 19
 Permasalahan kesehatan anak yang paling serius diakibatkan oleh kemiskinan dan kepadatan penduduk
 Bayi meminum susu yang telah terkontaminasi  sapi yang terinfeksi TBC, susunya diambil tanpa pasteurisasi.
 Diare adalah penyebab utama kematian bayi
 Akhir abad 19 kondisi mulai membaik, perawat mengajarkan ibu-ibu dan pusat distribusi susu dibuka  bayi
mendapatkan susu tanpa kontaminasi.
 Rumah sakit mulai melengkapi personil dengan pakaian seragam dan membatasi kontak antar anak dibangsal, bangsal
rumah sakit tertutup bagi pengunjung, orang tua dilarang berkunjung pada anak yang dirawat  membatasi
penyebaran infeksi.
 Kesehatan emosional terabaikan  dipusatkan pada pengobatan fisik.
Abad 20
Perubahan drastic pada kesehatan anak, mulai terjadi :
– Peningkatan pengetahuan tentang nutrisi, bakteriologi,
farmakologi, medikasi dan psikologi
– Tahun 1940 -1950 pengenalan Pinicllin, corticosteroid dan vaksin
untuk , melawan penyakit menular
– Tahun 1970 – 1980 peningkatan angka hidup bayi dengan kondisi
fatal sebelumnya  meningkatkan angka cacat jasmaniah kronis
– Program-program untuk anak meningkat
– Pada dekade terakhir perhatian difokuskan pada usaha-usaha
psikologis dan emosional selama anak rawat inap di rumah sakit.
 Kebutuhan anak terhadap asuhan keperawatan
1. Asuhan yang kontinu dan komprehensif
2. Asuhan yang terkoordinasi
FILOSOFI 3. Asuhan yang berpusat pada keluarga

KEPERAWAT 4. Asuhan yang berfokus pada perkembangan fisik dan kebutuhan

AN ANAK emosional anak

Family center care, atraumatic care, Evidance based


practice
 Tujuan dari perawatan anak adalah untuk memajukan
kematangan kesehatan pada anak dan remaja seperti fisik,
intelektual, dan social-emosional dalam konteks keluarga dan
masyarakat. Komponen penting dalam pemberian perawatan
pediatrik adalah perawatan yang berpusat pada keluarga
( Family Centered Care ).
 Anggota keluarga khususnya orang tua mempunyai informasi
yang sangat penting yang dapat meningkatkan kesehatan anak
dan kemajuannya.
 Keluarga merupakan sumber kekuatan dan pemberi semangat
utama bagi anak. `
 Asuhan yang berpusat pada keluarga  kemitraan yang saling
menguntungkan antara anak, keluarga dan profesional
kesehatan.
 Keluarga dilibatkan selama proses keperawatan  pengkajian,
perencanaan, implementasi dan evaluasi
 Asuhan terapeutik yang meminimalkan atau menghilangkan
distress psikologis dan fisik yang dialami anak dan keluarga
dalam sistem pelayanan kesehatan (Hockenberry & Wilson,
2009)
ASUHAN  Prinsip atraumatic
ATRAUMATI 1. Cegah atau minimalkan stress fisik (nyeri, ketidaknyamanan,

K imobilitas, ketidakmampuan makan dan minum, perubahan


eliminasi)
2. Cegah atau minimalkan perpisahan orang tua – anak
3. Tingkatkan rasa pengendalian
1. Kurangi prosedur yang menimbulkan nyeri
2. Hindari setiap jenis distress fisik (suara berisik,
mual/muntah, fiksasi dll)
Mencegah 3. Kontrol nyeri  intervensi farmakologi dan non
atau farmakologi

meminimalka  Gunakan anestesi lokal


 Gunakan pelukan terapeutik
n stressor fisik  Orang tua berada dikepala anak untuk kenyamanan
 Minimalkan injeksi IM dan sub-cutan
Pelukan
terapeutik
 Minta anak menekukkan jari kaki ke arah dalam dan
menggoyangkan
 Minta anak meremas tangan anda

Metode  Anjurkan anak bernyanyi dengan keras


 Nyanyikan lagu dan bernyanyi bersama
Distraksi  Tunjukkan gambar di langit atau diatap
 Minta anak meniup gelembung
 dll
 Gunakan temuan riset dalam asuhan
 Digunakan untuk mengambil keputusan klinis

Evidance  Manfaat penggunaan EBP

based practice 1. Penurunan perbedaan asuhan


2. Meningkatkan kualitas
3. Memperbaiki layanan kesehatan
 Hubungan Terapeutik
 Pemberi perawatan/care provider
 Pendidik
 Advokat
Peran perawat  Manajer
anak  Kolaborator dan koordinator asuhan
 konsultan
 Anak termasuk golongan minor (< 18 Tahun)
 Anak memerlukan wali individu dewasa  pengambil
keputusan adalah orang tua
Isu Legal pada  Persetujuan  Izin tertulis orang tua atau wali hukum
keperawatan  Masuk RS  persetujuan awal

anak
 bedah mayor,
 bedah minor,
 prosedur invasive,

Informed  tindakan yang berisiko tinggi (kemoterapi, radiasi)

consent  Prosedur atau terapi yang melibatkan riset


 Restrain
 Fotografi yang melibatkan anak
 Kerahasiaan dan privasi pasien harus dijaga
 Cara menjaga kerahasiaan jika menggunakan rekam medis
elektronik

Kerahasiaan 1. Kerahasiaan informasi log-in

dalam asuhan 2. Selalu log-off ketika meninggalkan komputer

kepada anak 3. Jangan meninggalkan informasi pasien terlihat dilayar ketika


komputer tidak digunakan
4. Gunakan pelindung seperti enkripsi ketika melakukan
komunikasi melalui surat elektronik

Anda mungkin juga menyukai