Legal Drafting Master
Legal Drafting Master
Superior
Inferior
Dibawah UU UU
MA
Lama Baru
Generalis specialis
Presiden DPR
Partisipasi MA
Masyarakat
DPD
Sosialisasi MK
Pengusaha
Solusi
diuraikan Menyusun
Problem
Solving menjadi Kalimat
Pengelomp
Methodolgy daftar usulan
okan Perundang
pengaturan : LAPORAN
1.Permasala
Dan - RANCANGAN
han 1.pelaku Undangan :
2. Penyebab peran PENELITIAN Penguruta PERATURAN
2.Badan n
Permasalaha pelaksana atas
n 3.Sanksi
Daftar ----------------
3. Solusi 4.Penyelesaia
4. n sengketa usulan
Harmonisasi
Monitoring 5.Pengawasa pengaturan
&
& evaluasi n
Sinkronisasi
6.Pendanaan (Grouping
7.Ket.tekhnis
&
Ordering)
Umumnya berisi
Pihak-pihak, orang atau organisasi, yang
memastikan pelaksanakan ketentuan
utama;
Tugas dan wewenang para pelaksana;
Prosedur dan kriteria untuk
menegakkan ketentuan utama.
Nomor
Pencabutan
2. Pembukaan
- komponen
Pembukaan suatu peraturan terdiri dari 5
komponen:
1. Frase “Dengan Rahmat Tuhan
Yang Maha Esa”
2. Jabatan pembentuk peraturan
3. Konsiderans (‘menimbang’)
4. Dasar hukum (‘mengingat’)
5. Diktum: frase ‘memutuskan’ dan
‘menetapkan’, judul peraturan
b. bahwa untuk lebih meningkatkan koordinasi dan kelancaran proses Unsur Sosiologis
pembentukan peraturan perundang-undangan, maka negara
Republik Indonesia sebagai negara yang berdasar atas hukum perlu
memiliki peraturan mengenai pembentukan peraturan perundang-
undangan;
c. bahwa selama ini ketentuan yang berkaitan dengan pembentukan Unsur Yuridis
peraturan perundang-undangan terdapat dalam beberapa peraturan
perundang-undangan yang sudah tidak sesuai lagi dengan hukum
ketatanegaran Republik Indonesia;
sosial tersebut;
Solusi-solusi utama yang diajukan, termasuk solusi tentang
MEMUTUSKAN:
Pasal
Main Sources: PSHK dan Bivitri Susanti 46
3. Batang Tubuh
- pengelompokkan
Contoh:
Pasal 81
Ketentuan Penutup
Penunjukkan organ atau alat kelengkapan yang melaksanakan
peraturan
Nama singkat
Memuat penyesuaian terhadap peraturan lain yang sudah ada
Saat mulai berlakunya peraturan
Disahkan di Rangkasbitung
Pada Tanggal 1 Juni 2004
Bupati LEBAK,
H. MOCH YAS’A MULYADI
Diundangkan di Rangkasbitung
Pada tanggal 1 Juni 2004
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK
Drs. H. NARASOMA
dan
Segala sesuatu yang dipandang oleh pembentuk
Ket: Gambar Cover dari: Erni Setyowati dkk, Panduan Pemantauan Proses Legislasi (Jakarta: PSHK, 2005)
T
I
N Jawaban Pemerintah atas
G Pemandangan Umum Fraksi (dan
K DPD)
A
T
I
PENGAJUAN RUU
Pengambilan Keputusan oleh
Rapat Paripurna
T
I
Anggota DPR atau Komisi atau
N
gabungan Komisi, atau Baleg
G
mengajukan RUU
K
Pendapat akhir
A
Fraksi
T
Konsepsi RUU dibahas oleh Baleg
II
untuk pengharmonisasian,
Laporan hasil Pembicaran
pembulatan, dan pemantapan
Tingkat I
konsepsi RUU
Ditolak
Pembahasan berdasarkan
Pengambilan keputusan oleh
Disetujui DIM
Rapat Paripurna mengenai RUU
bersama Pemerintah
Disetujui dengan
perubahan
T Jawaban Pemerintah atas
I Pemandangan Umum
Komisi, Badan Legislasi, atau Panitia N Fraksi
Khusus menyempurnakan RUU G (dan DPD)
DPD memberikan K
pertimbangan tertulis
A
terhadap RUU yg
berkaitan dng Anggaran T Rapat Dengar Pendapat
Pimpinan DPR menyampaikan RUU
Pendapatan dan Belanja, kepada Presiden, dan juga kepada Umum
Pajak, Pendidikan, dan I
DPD bila menyangkut wewenang DPD
agama sebelum
memasuki tahap
pembahasan antara DPR Pemandangan umum Fraksi, dan
dan presiden Presiden menunjuk Menteri yg juga DPD bila RUU termasuk
mewakili Pemerintah dalam Proses wewenang DPD
Pembahasan, maksimal 60 hari
PEMBAHASAN RUU
Main Sources: PSHK dan Bivitri Susanti 65
Proses Pembentukan UU: RUU Usul DPD
[Sumber: Erni Setyowati dkk, Panduan Pemantauan Proses Legislasi (Jakarta: PSHK, 2005)]
PEMBAHASAN RUU
PENGUSULAN RUU
Pengambilan
keputusan Sidang Diterima Pembahasan berdasarkan DIM
Paripurna
DPR menugaskan Komisi atau
bersama Pemerintah
terhadap RUU Diterima Badan Legislasi untuk
dengan membahas RUU
perubahan
Laporan hasil Pembicaraan
Tingkat I
Panitia Perancang UU Pimpinan DPR membagikan T
menyempurnakan RUU RUU ke Anggota DPR dalam I
Rapat Paripurna N
G Pendapat akhir Fraksi
K
RUU diajukan kepada A
Pimpinan DPR DPD mengajukan RUU ke T
Pimpinan DPR secara tertulis
II Pengambilan Keputusan
oleh Rapat Paripurna
PENGAJUAN RUU
2005 2006
Fungsi Legislasi
Fungsi Penganggaran
Fungsi Pengawasan