SMAN 84 2021
Untuk Membantu Belajar Jurnal Umum Dapat
Bergabung ke Link Youtube Berikut
https://youtu.be/GUqLZJkvOoI
Karakteristik Perusahaan Jasa
Faktur
Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara
kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Bagi
penjual, faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya faktur
dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk
pembeli, lembaran kedua untuk penjual, dan lembaran ketiga untuk arsip.
Kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh
penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang
tersebut. Lembaran kuitansi terdiri dari dua bagian, yaitu bagian sebelah
kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang
tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang.
Nota
Nota adalah bukti atas pembayaran terhadap sejumlah layanan yang telah
diberikan oleh suatu perusahaan secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang
dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua, yaitu
lembaran pertama untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual.
Dokumen Transaksi Eksternal
Nota Debit
Nota debit adalah bukti perusahaan telah mendebit perkiraan pelanggannya
yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota debit dikirimkan oleh perusahaan
kepada pelanggannya karena barang yang dibeli dikembalikan disebabkan
rusak atau tidak sesuai dengan pesanan, dan penjual setuju barangnya
diterima kembali atau harganya dikurangi.
Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan
pelanggannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan
oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual
tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya.
Cek
Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening
di bank agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya
tercantumdi dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam
pengeluaran cek tersebut adalah a. pihak penarik, yaitu pihak yang
mengeluarkan dan menandatangani cek, b. pihak penerima, yaitu pihak
yang menerima pembayaran cek.
Analisis Bukti Transaksi
11
Aturan Debet dan Kredit
+ DEBET
AKTIVA
- KREDIT
KEWAJIBAN + KREDIT
- DEBET
MODAL + KREDIT
- DEBET
PENDAPATAN + KREDIT
- DEBET
BIAYA + DEBET
- KREDIT
12
Jurnal
Batasan :
a) Disusun secara kronologis
b) Memperlihatkan pengaruh setiap transaksi terhadap akun dalam
bentuk debit atau kredit
c) Prosedur D/K ini dapat dilihat kenaikan ataupun penurunan atas
saldo masing masing akun terkait.
Fungsi Jurnal Umum
a. Fungsi Pencatatan
b. Fungsi Historis
c. Fungsi Analisis
d. Fungsi Instruktif
e. Fungsi Informatif
14
a Fungsi historis – Pencatatan setiap transaksi
dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi.
Jurnal menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari
secara berurutan dan terus menerus. Inilah mengapa
Jurnal umum memiliki fungsi historis karena dilakukan
secara sistematis dan kronologis.
b. Fungsi pencatatan – Jurnal digunakan untuk
mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam
perusahaan. Tiap perubahan kekayaan, modal, biaya,
dan pendapatan harus terlebih dahulu dicatat ke dalam
jurnal umum, agar pembuatan laporan keuangan
perusahaan dapat dilakukan secara lengkap.
c. Fungsi analisis – Pencatatan dalam jurnal merupakan
hasil analisis transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan
akun yang terpengaruh. Analisis ini mengenai penggolongan
nama akun, pencatatan dalam pendebitan ataupun
pengkreditan beserta jumlahnya.
d. Fungsi instruksi – Catatan dalam jurnal merupakan
perintah untuk mendebit dan mengkredit akun sesuai dengan
catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum bukan
sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat
instruksi. Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal umum berfungsi
memberikan perintah atau petunjuk dalam proses
memasukkan data ke buku besar.
e. Fungsi informatif – Catatan dalam jurnal memberikan
penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi.
Bentuk Jurnal Umum
18
Bentuk Buku Besar
Buku Besar
26
Cara Menemukan Kesalahan Melalui
Neraca Saldo
28
Keterbatasan Neraca Saldo
1) Neraca saldo hanya menunjukkan transaksi yang sudah
tercatat, tetapi di akhir periode, terkadang terdapat
sejumlah transaksi. Transaksi ini yang menyebabkan
sejumlah akun pada pembukuan. Contoh: Gaji belum
dibayarkan, penyusutan aset.
2) keseimbangan saldo debit dan kredit belum tentu
menunjukkan kebenaran karena beberapa hal seperti:
ada suatu transaksi tidak tercatat, memasukan jumlah
salah pada akun yang benar, memasukan data lebih
dari satu kali.
Langkah-langkah Tahap Pencatatan &
Pengikhtisaran (penggolongan) Dan
Menyusun Neraca Saldo Pada Perusahaan
Jasa
Analisisnya
1 Sept Kas perusahaan (aktiva) (+) Rp. 10.000.000 D
Modal perusahaan (modal) (+) Rp. 10.000.000 K
Analisisnya
5 Sept Peralatan perusahaan (aktiva) (+) Rp. 2.000.000 D
Kasl perusahaan (aktiva) (-) Rp. 2.000.000 K
Analisisnya
10 Sept Kas perusahaan (aktiva) (+) Rp. 10.000.000 D
Piutang Dagang perusahaan (aktiva) (+)Rp. 5.000.000 D
Pendapatan Jasa perusahaan (pendapatan) (+)Rp. 10.000.000 K
Analisisnya
15 Sept Beban Iklan perusahaan (beban) (+) Rp. 200.000 D
Kas perusahaan (aktiva) (-) Rp. 200.000 K
Analisisnya
20 Sept Beban gaji perusahaan (beban) (+) Rp. 500.000 D
Kas perusahaan (aktiva) (-) Rp. 500.000 K
Analisisnya
Analisisnya
Untuk ref diisi dari jurnal hal. berapa, JU 1 artinya jurnal hal 1
Tahapan Menyiapan Neraca Saldo
Memindahkan transaksi-transaksi dari jurnal ke buku besar
(posting).
Perusahaan RAINNA
Neraca Saldo per 30 september
No Akun Nama Akun Debit Kredit
111 Kas 21,300,000
112 Piutang usaha 5,000,000
121 Peralatan 2,000,000
211 Utang Usaha 5,000,000
311 Modal RAINNA 10,000,000
411 Pendapatan Jasa 15,000,000
521 Beban gaji 500,000
522 Beban iklan 200,000
322 Prive RAINNA 1,000,000
Jumlah 30,000,000 30,000,000