Anda di halaman 1dari 18

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM

KELOMPOK 3

TINGKAT I REGULER B
ILMU DAN IPTEK
 Ilmu Menurut Islam
Islam sangat menekankan umatnya untuk terus
menuntut ilmu. Sebab kemanusiaan manusia,
khususnya dalam perannya sebagai kholifah fil ard
akan sangat nampak ketika mereka berintegrasi
dengan ilmu pengetahuan. Rasulullah menstimulasi
umatnya untuk menuntut ilmu dengan sabdanya:
“Tuntutlah ilmu dari sejak buaian hingga ke liang
lahat”. Bahkan dalam hadist lain di nyatakan
bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi semua
umat muslim: “ tholibul ilmi faridhotan ‘alal
muslimin wal muslimat”.
ILMU DAN IPTEK

Dalam hadist tersebut seolah-olah kita semua di


ingatkan bahwa kewajiban menuntut ilmu ini, di
sebabkan karena penguasaan atas ilmu itulah yang
menjadi dasar penetapan Allah memilih manusia
sebagai kholifah. Al-Qur’an menjelaskan: “Dan dia
mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya,
kemudian mengemukakan kepada malaikat lalu
berfirman : “sebutlah kepada-Ku nama-nama benda itu
jika kamu memang benar-benar orang yang benar. Para
malaikat menjawab : “Maha Suci Engkau, tidak ada
yang kami ketahui melainkan dari apa yang telah
Engkau ajarkan, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
mengetahui lagi Bijaksana”.
ILMU DAN IPTEK

Lalu Allah berfirman : “hai Adam, beritahukanlah kepada


mereka nama-nama benda itu” maka setelah di
beritahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah
berfirman : “bukankah sudah Kukatakan kepadamu bahwa
sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan
mengetahui apa yang kamu zahirkan maupan yang kamu
sembunyikan“ ( QS. Al-Baqoroh : 31-33)
Ayat tersebut sangat menjelaskan bahwa sesungguhnya
aspek keilmuan itulah yang menjadi referensi otorisasi
sehingga Allah mempercayakan kekholifahan kepada
manusia. Menurut ayat tersebut, kedudukan manusia yang
berilmu itu di nilai sebagai makhluk yang paling layak
dalam mengemban tugasnya sebagai kholifah.
ILMU DAN IPTEK

Jadi dengan demikian, satu hal yang harus di


garis bawahi, mengingat peran manusia
sebgai kholifah tersebut, maka islam
memandang bahwa menuntut ilmu bukanlah
sesuatu yang hanya bersifat anjuran,
melainkan adalah kewajiban. Tidak ada yang
dapat di jalankan manusia berkaitan dengan
tugasnya itu, baik dalam urusan di dunia ini
maupun urusan ukhrowi melainkan harus di
topang dengan ilmu pengetahuan.
ILMU DAN IPTEK

 Pembagian Ilmu
Pembagaian ilmu berdasarkan hadist-hadist di atas,
jelaslah tidak ada yang bernilai sunnah dalam hal
menuntut ilmu. Hal ini kan nampak lebih jelas ketika
kita mempelajari pendangan ulama tentang
pembagian ilmu. Sejatinya, Pengklasifikasian ilmu
bukanlah merupakan sesuatu hal yang gamblang
(tersurat) dalam Al-quran. Imam Ghazali,
berdasarkan aspek hukumnya, membagi ilmu
pengetahuan menjadi 2, yaitu ilmu-ilmu fardhu ‘ain
dan ilmu-ilmu fardhu kifayah. Dalam konteks beliau,
yang termasuk kedalam ilmu-ilmu fardhu ‘ain adalah:
ILMU DAN IPTEK

1. Ilmu Aqidah yang dapat menyelamatkan manusia


dari keyakinan bathil dan berbau syirik
2. Ilmu Syari’ah yang dapat menjadikan manusia
mampu manjalankan ibadah kepada Allah dengan
benar sesuai dengan ketentuan dan ajaran yang telah
di syri’atkan Allah melalui Rasul-Nya.
3. Ilmu yang dapat memberi pengenalan dan
penjelasan tentang tata cara membersihkan jiwa dan
mensucikan hati. Di dalam ilmu ini di bahas tentang
apa saja yang dapat mengantarkan manusia kepada
kebersihan jiwanya untuk kemudian di amalkan, dan
apa saja yang dapat mengotori jiwa/hatinya, untuk
ILMU DAN IPTEK

4. Ilmu yang dapat memberi kedisplinan dalam hal adab


bermuamalah baik kepada sesamanya, maupan kepada
lingkungannya. Dengan ilmu ini akan di ketahui apa saja
yang haram halal, pantas atau tidak pantas dan bermanfaat
atau tidak bermanfaat.
Sedangkan ilmu fardhu kifayah adalah ilmu yang dapat
memberikan manfaaat nyata dalam usaha memenuhi hajat
kebutuhan manusia pada umumnya, dan kepada umat
muslim pada khususnya, agar dengan ilmu itu manusia dapat
meningkatkan kekuatan dan kualitas kehidupannya. Yang
termasuk kedalam jenis ilmu ini adala ilmu-ilmu kauniyah
semacam kedokteran, tekhnik, pertanian, ilmu lingkungan,
ilmu falaq, ilmu pasti, manajemen dan lain sebaginya.
ILMU DAN IPTEK

 Kewajiban Menuntut Ilmu Menurut Islam


Pada dasarnya kita hidup didunia ini tidak lain
adalah untuk beribadah kepada Allah. Tentunya
beribadah dan beramal harus berdasarkan ilmu
yang ada di Al-Qur’an dan Al-Hadist. Disebutkan
dalam hadist, bahwasanya ilmu yang wajib dicari
seorang muslim ada 3, Ketiga ilmu tersebut adalah
ayatun muhkamatun (ayat-ayat Al-Qur’an yang
menghukumi), sunnatun qoimatun (sunnah dari Al-
hadist yang menegakkan) dan faridhotun adilah
(ilmu bagi waris atau ilmu faroidh yang adil).
ILMU DAN IPTEK

Allah ta’ala berfirman :‫ين الـ َْح ّ ِق‬ َ ‫ُه َو ال َّ ِذيَأ ْر َس َـل َر ُسـولـَ ُهـ ِبــالـْ ُهـ َد‬
ِ ‫ىو ِد‬
‫ونــ‬
َ ‫َك ِرـ َهـــ الـ ُْم ْشـ ِرـ ُك‬ ‫ُكـل ِّ ِهـــ َوـل َْو‬ ‫ينــ‬ِ ‫ل ِـيُظ ْ ِهـ َر ُهـــ َعل َـــى اـل ِ ّد‬
“Dia-lah yang telah mengutus RasulNya (dengan
membawa) petunjuk (Al Qur’an) dan agama yang benar
untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun
orang-orang musyrik tidak menyukai. (QS At Taubah:33
dan Ash Shaf : 9).
Allah ta’ala juga berfirman : ‫ىو ِد ِين‬ َ ‫ُه َو ال َّ ِذيَأ ْر َسَـل َر ُسـولـَ ُهـ ِبــالـْ ُهـ َد‬
‫ىبــاـل َّ ِهـ َشـ ِهيـ ًدـا‬
ِ َ‫الـ َْح ّ ِقل ِـيُظ ْ ِهـ َر ُهـ َعلَىاـل ِ ّد ِين ُكـلِّ ِهـ َوـ َكـف‬
“Dia-lah yang telah mengutus RasulNya dengan
membawa petunjuk dan agama yang hak agar
dimenangkanNya terhadap semua agama. Dan cukuplah
Allah sebagai saksi.” (QS Al Fath : 28).
ILMU DAN IPTEK

 Cara untuk mendapat hidayah dan


mensyukuri nikmat Allah ta’ala adalah
dengan menuntut ilmu syar’i. Menuntut
ilmu sebagai jalan yang lurus (ash shirathal
mustaqim), untuk memahami antara yang
haq dan bathil, yang bermanfaat dengan
yang mudaharat (membahayakan), yang
dapat mendatangkan kebahagiaan dunia
dan akhirat.
ILMU DAN IPTEK

 Keutamaan Ilmu dan Menuntutnya


Ilmu memiliki banyak keutamaan, di antaranya :
1. Menuntut ilmu adalah jalan menuju Surga. Rasulullah SAW
bersabda: “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka
menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju
Surga.” (HR Muslim 4/2074 no. 2699 dan yang lainnya dari
shahabat Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu).
2. Warisan para Nabi, sebagaimana sabda Rasululloh shalallahu
SAW:
“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi
tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, namun hanya
mewariskan ilmu. Sehingga siapa yang mengambil ilmu tersebut
maka telah mengambil bagian sempurna darinya (dari warisan
tersebut). (HR At Tirmidzi).
3. Allah ta’ala mengangkat derajat ahli ilmu di dunia dan akherat
ILMU DAN IPTEK

Pengertian IPTEK

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua


sosok yg tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu
adalah sumber teknologi yang mampu memberikan
kemungkinan munculnya berbagai penemuan
rekayasa dan ide-ide. Adapun teknoogi adalah
terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat
ditunjukkan dalam hasil nyata yg lebih canggih dan
dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih
maju lagi. Menurut pengertian lain ilmu pengetahuan
(sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang
diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah
ILMU DAN IPTEK

Visi dan Misi iptek dirumuskan sebagai paduan


untuk mengoptimalkan setiap sumber daya iptek
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.Undang-
undang No.18 Tahun2002 tentang Sistem Nasional
Penelitiha, Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang yelah berlaku
sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari
visi dan misi Iptek sebagaimana termaksud dalam
UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar
dapat dilaksanakan oleh pemerintah beserta
seluruh rakyat dengan sebaik baiknya.
ILMU DAN IPTEK

 Kewajiban Mengamalkan Ilmu dan IPTEK


Banyak orang menuntut ilmu dan IPTEK yang tidak
diamalkan, ilmunya menjadi sia-sia hanya digunakan
untuk menunjukan kehebatan dan keutamaan
dirinya,serta untuk tujuan yang berbau keduniaan.
Amalkan ilmumu bila engkau ingin selamat dari
adzab Allah. Dalam mengamalkan ilmu kita harus
memperhatikan hal-hal berikut,diantaranya :
1.    Jangan melihat tempat dan waktu dalam
mengamalkan IPTEK.
2.    Meskipun sedikit amalkan ilmumu
ILMU DAN IPTEK
Penyikapan terhadap Perkembangan IPTEK

Dalam menghadapi perkembangan IPTEK ilmuwan


muslim dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok:
Kelompok yang menganggap IPTEK moderen bersifat
netral dan berusaha melegitimasi hasil-hasil IPTEK
moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Qur’an yang
sesuai;
Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi
berusaha juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmu
agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami,
Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam dan
berusaha membangunnya.
ILMU DAN IPTEK

Kebenaran IPTEK menurut Islam adalah sebanding


dengan kemanfaatannya IPTEK itu sendiri. IPTEK akan
bermanfaat apabila:
a. Mendekatkan pada kebenaran Allah dan bukan
menjauhkannya
b. Dapat membantu umat merealisasikan tujuan-
tujuannya (yang baik),
c. Dapat memberikan pedoman bagi sesama,
d. Dapat menyelesaikan persoalan umat. Dalam konsep
Islam sesuatu hal dapat dikatakan mengandung
kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti
luas.

Anda mungkin juga menyukai