Anda di halaman 1dari 29

Sistem Manajemen

Keselamatan Konstruksi (SMKK)


dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Oleh: DR. PM
Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
OUTLINE
TANTANGAN
1
Pembangunan Infrastruktur
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
2
Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
PENERAPAN SMKK
3
dalam Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi
PENERAPAN SMKK
4
dalam Pelaksanaan Kontrak Konstruksi
RESPON KEBIJAKAN SMKK
5
Terhadap Pandemi Covid-19 dan Era Adaptasi Kebiasaan Baru
1
TANTANGAN
Pembangunan Infrastruktur
Mengapa Keselamatan Konstruksi
perlu mendapat perhatian kita
bersama…?
Sumbangsih sektor jasa
konstruksi sangat
strategis dan signifikan
dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi Indonesia

PDB SEKTOR KONSTRUKSI

Tw I - 2020

Tw II - 2020

Tw III - 2020
DAMPAK COVID-19
SEKTOR JASA KONSTRUKSI
Bertambah 4.106, PERUBAHAN PERILAKU DI LINGKUNGAN KERJA
kasus Covid-19  Pelaksanaan protokol kesehatan merubah perilaku dan
Indonesia mencapai kultur penyelenggaraan Jakon

467.113 KAPASITAS RANTAI PASOK


(Updated: 11 November 2020)  Suplai material terbatas
 Mobilisasi TKK dan peralatan terkendala
OUTPUT DAN PRODUKTIVITAS
 Output dan produktivitas TKK menurun karena
beradaptasi dengan perubahan kultur lingkungan kerja
 Penjaminan mutu hasil pekerjaan terkendala

WAKTU
 Keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan
 Perpanjangan waktu pelaksanaan
BIAYA
 Penurunan cashflow di BUJK dan rantai pasok
 Realokasi anggaran proyek (pengguna jasa)
 Penambahan biaya pekerjaan
Program dan Anggaran
KEMENTERIAN PUPR

Tahun Anggaran 2020 Tahun Anggaran 2021

REFOCUSSING
& REALOKASI
ANGGARAN

120,2 75,6 149,8


trilliun trilliun trilliun

 Realokasi anggaran ditujukan untuk  Digunakan untuk mendukung


mendukung kegiatan pengendalian & percepatan pemulihan ekonomi dan
pencegahan Covid-19 penguatan reformasi
 TIDAK ADA paket pekerjaan Kementerian  Untuk penyelesaian kegiatan
PUPR YANG DIBATALKAN  Ditunda prioritas PUPR 2020 yang tertunda
dan akan menjadi prioritas di TA 2021
2017 2018 2019
KECELAKAAN
KONSTRUKSI 8 Kecelakaan
Konstruksi 12 Kecelakaan
Konstruksi 11 Kecelakaan
Konstruksi

 Sampai saat ini kecelakaan konstruksi masih terjadi


 Kecelakaan konstruksi pada umumnya disebabkan karena pemilihan metode
kurang
kerja, material, peralatan kerja, serta kompetensi pekerja yang
berorientasi pada proses dan hasil produk yang berkualitas dan
aman
berdampak pada keberlangsungan
 Kecelakaan konstruksi
penyelenggaraan jasa konstruksi

Sumber: Komite Keselamatan Konstruksi, 2020


2
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI (SMKK)
Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
DASAR HUKUM PENERAPAN SMKK

UU 2/2017
Jasa Konstruksi

PP 22/2020
Peraturan Pelaksanaan UU No. 2/2017

PERMEN PUPR 14/2020


PERMEN PUPR 21/2019 Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Pedoman SMKK Konstruksi Melalui Penyedia

Merupakan acuan teknis penerapan SMKK dalam


penyelenggaraan jasa konstruksi
AMANAT UU NO. 2/2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI (Pasal 59)

Ayat 1
Setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi standar K4.

Ayat 2
Dalam memenuhi K4, Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa Ayat 3
harus memberikan pengesahan atau persetujuan atas: Standar K4 paling sedikit meliputi:
a. hasil pengkajian, perencanaan, dan/atau perancangan; a. mutu bahan;
b. rencana teknis proses pembangunan, pemeliharaan, b. mutu peralatan;
pembongkaran, dan/atau pembangunan kembali; c. K3;
c. pelaksanaan suatu proses pembangunan, pemeliharaan, d. prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi;
pembongkaran, dan/atau pembangunan kembali; e. mutu hasil pelasanaan Jasa Konstruksi;
d. penggunaan material, peralatan dan/atau teknologi; f. operasional dan pemeliharaan;
dan/atau; g. perlindungan sosial tenaga kerja;
e. hasil layanan Jasa Konstruksi. h. pengelolaan lingkungan hidup.
AMANAT PP NO. 22/2020 Tentang Pasal 84
Peraturan Pelaksanaan UU NO. 2/2017 1) Dalam setiap Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi,
Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi
Standar K4
2) Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
termasuk Subpenyedia Jasa dan pemasok
Pasal 25 ayat 3 3) Pemenuhan Standar K4 harus dilakukan dengan cara
Sumber daya Konstruksi harus memenuhi Standar mengendalikan proses untuk menjamin hasil
Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan. Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi
4) Pemenuhan standar keamanan, standar keselamatan dan
kesehatan kerja, dan standar keberlanjutan ditetapkan
Pasal 51 oleh menteri teknis terkait.
1) Manajemen penyelenggaraan Konstruksi meliputi:
Pasal 85
a. manajemen proyek;
b. manajemen Konstruksi; Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa bertanggung jawab
c. manajemen mutu; dan atas Kegagalan Bangunan akibat dari tidak terpenuhinya
d. manajemen keselamatan Konstruksi. Standar K4
2) Kegiatan manajemen penyelenggaraan Konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan meliputi: Pasal 85
a. ... Dalam pelaksanaan pengawasan tertib Penyelenggaraan
g. pengendalian keselamatan Konstruksi. Jasa Konstruksi terhadap penerapan Standar K4, Menteri
membentuk komite yang menangani keselamatan
Konstruksi

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) adalah bagian dari


sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dalam
rangka menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi

SMKK dimaksudkan untuk:


 menjamin terpenuhinya
standar K4 dalam seluruh
tahapan penyelenggaraan jasa
konstrusi
 Mencegah terjadinya
kegagalan bangunan
Penyedia Jasa
Konsultansi
PRINSIP PENYELENGGARAAN
Konstruksi
JASA KONSTRUKSI
Penyedia Jasa
Pekerjaan Prinsip Pengadaan :
Konstruksi &
Terintegrasi a. efisien
b. efektif
c. transparan
d. terbuka
e. bersaing
f. adil
g. akuntabel

TERTIB
Pemilihan
PENYELENGGARAN JASA KONSTRUKSI
Penyedia
Keselamatan
Kontrak Konstruksi
Konstruksi Mutu
Konstruksi Berkeselamatan Adil dan Efisiensi yang
Terpadu Setara Berkualitas
PENERAPAN SMKK DALAM SIKLUS PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
(Permen 14/2020 dan Permen 21/2020)

PENGKAJIAN & OPERASI &


PERANCANGAN PEMBANGUNAN
PERENCANAAN PEMELIHARAAN

PENGGUNA & PENYEDIA JASA


PEMILIHAN PELAKSANAAN
Evaluasi Teknis Dokumen:
Dokumen: Dokumen:
Dokumen: 1. Dok Penawaran 1. RMPK
1. DED dan HPS Teknis Panduan Keselamatan O & P
Rancangan 2. RKK Pelaksanaan
2. Rancangan Konseptual 2. RKK Penawaran konstruksi
Konseptual SMKK 3. Laporan
SMKK Perancangan
4. As built document

Persetujuan Pemantauan, Evaluasi, Investigasi Pengujian Laik Fungsi


dan Rekomendasi

KKBG/KKB/ KKJTJ KOMITE KKBG/KKB/ KKJTJ


KESELAMATAN KONSTRUKSI

Memastikan terpenuhinya:
3
PENERAPAN SMKK
DALAM PEMILIHAN PENYEDIA
JASA KONSTRUKSI
Apa saja peryaratan dalam pemilihan
terkait dengan SMKK…?
KEWAJIBAN PENGGUNA JASA
PERENCANAAN terkait Penerapan SMKK


P E N G A D A A N
1 Melakukan identifikasi bahaya dan
penilaian risiko sesuai uraian
pekerjaan yang ditetapkan

PENILAIAN RISIKO =
keparahan (fatality) x kekerapan (frequency)
Risiko yang dimaksud adalah Risiko
Keselamatan Konstruksi untuk
menentukan kebutuhan Ahli K3 2 Menetapkan tingkat risiko pekerjaan
konstruksi
Konstruksi dan/atau
Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak 3 Menetapkan biaya penerapan SMKK
untuk menentukan kompleksitas atau
segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
Ketentuan di atas dicantumkan
dalam SPESIFIKASI TEKNIS/KAK
BIAYA
PENERAPAN SMKK " 1 BIAYA PENERAPAN SMKK harus memuat paling
sedikit:
a. Penyiapan RKK;
b. Sosialisasi, promosi, dan pelatihan;
c. APK dan APD;
PPK d. Asuransi dan perizinan;
e. Personel Keselamatan Konstruksi;
Wajib menetapkan HPS yang
memuat biaya penerapan SMKK f. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan;
dalam daftar kuantitas dan g. Rambu-rambu yang diperlukan;
harga/daftar keluaran dan harga h. Konsultasi dengan ahli terkait KK
dengan besaran biaya sesuai dengan i. Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian
kebutuhan sebagai item tersendiri Risiko Keselamatan Konstruksi.

2 Huruf c, f, g, dan i adalah barang habis pakai


PENYEDIA 3 Konsultasi dengan ahli terkait KK (huruf h) tidak
Biaya penerapan SMKK harus diharuskan utk Pekerjaan Konstruksi dengan Risiko KK
dimasukkan dalam biaya kecil
penawaran dan tercantum dalam
daftar kuantitas dan harga dengan Biaya Penerapan SMKK pada Jasa Konsultansi
4
besaran biaya sesuai dengan Konstruksi menjadi item tersendiri pada biaya non-
kebutuhan. personel
EVALUASI TEKNIS Evaluasi terhadap Elemen SMKK
Rencana Keselamatan a. Dilakukan dengan kriteria penilaian “ada”
atau “tidak ada”
Konstruksi (RKK) b. Apabila salah satu elemen tersebut
“tidak ada”, maka gugur.

Evaluasi Pakta Komitmen (No.2),


RKK adalah dokumen lengkap rencana a. Dilakukan dengan kriteria penilaian “ada”
penerapan SMKK dan merupakan satu atau “tidak ada”
kesatuan dengan dokumen Kontrak. b. Apabila “tidak ada”, maka gugur.
c. Jika belum ditandatangani oleh
Dokumen RKK mencakup: pimpinan tertinggi perusahaan penyedia
1. Elemen SMKK, meliputi: jasa tidak menggugurkan.
a. Kepemimpinan dan Partisipasi pekerja d. Pakta komitmen yang telah ditandatangani,
dalam keselamatan konstruksi; ditunjukkan dalam Rapat Persiapan
b. Perencanaan Keselamatan Konstruksi: Penandatanganan Kontrak
c. Dukungan Keselamatan konstruksi;
Apabila peserta tidak menyampaikan
d. Operasi Keselamatan Konstruksi;
penawaran Biaya SMKK, atau nilai
e. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi.
perkiraan biaya SMKK sebesar Rp. 0,-
2. Pakta Komitmen yang ditandatangani oleh (nol rupiah) maka dinyatakan gugur.
pimpinan tertinggi perusahaan penyedia jasa.
4
PENERAPAN SMKK
DALAM PELAKSANAAN KONTRAK
KONSTRUKSI
Bagaimana mengendalikan penerapan
SMKK selama pelaksanaan kontrak
Pekerjaan Konstruksi…?
TAHAP
PENGAWASAN PERANCANGAN
Pelaksanaan Pekerjaan Hasil perancangan Konstruksi dapat
dilakukan pemeriksaan oleh:
a) Pengawasan dilakukan pengguna jasa. 1. Instansi yang berwenang;
b) Dalam melakukan kegiatan pengawasan 2. Usaha orang perseorangan atau badan usaha
Pengguna Jasa dapat perancangan konstruksi
menggunakan Penyedia Jasa Untuk memastikan terpenuhinya Standar
Konsultansi Konstruksi yang memiliki
kompetensi dan memenuhi persyaratan
! Keteknikan dan Standar K4
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. TAHAP
c) Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi PEMBANGUNAN
bertindak untuk dan atas nama
pengguna Jasa sesuai Ketentuan dalam Pengguna Jasa melakukan Pengawasan pada
kontrak kerja konstruksi kegiatan pembangunan (Pekerjaan Konstruksi)
Untuk memastikan:
! 1.
2.
Terpenuhinya syarat keteknikan;
Terpenuhinya Persyaratan Administrasi
Kontrak
5
RESPON KEBIJAKAN
terhadap pandemi Covid-19 dan
Era Adaptasi Kebiasaan Baru
RESPON KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PANDEMI COVID-19
31 Maret 2020 31 Maret 2020 27 Maret 2020 22 Maret 2020 13 Maret 2020

PP 21/2020 Perpres 52/2020 Inmen PUPR 2/2020 Inpres 4/2020 Keppres 7/2020
PSBB RS Pulau Galang Protokol Pencegahan Penyebaran Refocussing & Realokasi Pembentukan Gugus Tugas
Covid-19 dalam Penyelenggaraan Anggaran Percepatan Penanganan
Jakon Covid-19

31 Maret 2020 31 Maret 2020 3 April 2020 13 April 2020 11 Mei 2020

Perppu 1/2020 Perpres 54/2020 Keppres 12/2020 PP 23/2020


Keppres 11/2020
Kebijakan Keuangan Negara Perubahan Postur dan Penetapan Bencana non- Pelaksanaan Program PEN dalam
Status Kedaruratan
dan Stabilitas Sistem Keuangan Rincian APBN Tahun alam Covid-19 sebagai rangka Mendukung Kebijakan
Kesehatan Masyarakat
Untuk Penanganan Covid-19 Anggaran 2020. Bencana Nasional. Keuangan Negara untuk penanganan
Pandemi Covid- 19

TERBARU 19 Agustus 2020 4 Agustus 2020 20 Juli 2020

SE Menteri PUPR 22/2020


SE Menteri PUPR 18/2020 PP 43/2020 Perpres 82/2020
Persyaratan Pemilihan dan Evaluasi
Pelaksanaan Tatanan dan Adaptasi Perubahan atas PP 23/2020 Komite Penanganan Covid-
Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa
Kebiasaan Baru (NEW NORMAL) tentang Pelaksanaan Program 19 dan Pemulihan Ekonomi
Konstruksi PEN dalam rangka Mendukung Nasional
dalam Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi Kebijakan Keuangan Negara
Sebagai upaya dalam mendukung percepatan
untuk penanganan Pandemi
program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Covid- 19
SE MENTERI PUPR 18/2020
TENTANG PELAKSANAAN TATANAN DAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU
(NEW NORMAL) DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

MAKSUD: TUJUAN:
untuk mendukung keberlangsungan
sebagai pedoman pelaksanaan tatanan dan
penyelenggaraan jasa konstruksi agar tetap
adaptasi kebiasaan baru (new normal) dalam
dapat berjalan dengan aman, efektif, dan
penyelenggaraan jasa konstruksi di
efisien dengan tetap mengutamakan upaya
Kementerian PUPR
pencegahan penularan COVID-19.

Sebagai upaya mitigasi dampak terhadap


situasi pandemi COVID-19
SE MENTERI PUPR 18/2020
TENTANG PELAKSANAAN TATANAN DAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU
(NEW NORMAL) DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

RUANG LINGKUP PERUNTUKKAN


Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
1. PROTOKOL 1 Konsultansi di Kementerian PUPR
UMUM

Paket Pekerjaan Konsturksi dan Jasa


2. PROTOKOL 2 Konsultansi dengan ketentuan:
PEMILIHAN PENYEDIA
a. Telah Berkontrak
b. Masih dalam tahapan Perencanaan atau
3. PROTOKOL Tahap Persiapan Pengadaan
PELAKSANAAN PEKERJAAN c. Masih dalam Proses Pemilihan

4. PROTOKOL Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang


PENYESUIAN KONTRAK 3 mendukung Program Padat Karya dan
Penggunaan Produk Dalam Negeri
1 PROTOKOL UMUM

A. PROTOKOL DI
TEMPAT KERJA B. PROTOKOL BAGI
PENYELENGGARA

Yang dimaksud tempat kerja mencakup Pedoman New Normal ini berlaku bagi
lokasi perkantoran serta lokasi seluruh pihak yang terlibat dalam
pekerjaan konstruksi (direksi kit penyelengaraan jasa konstruksi
dan lapangan) (pengguna jasa, penyedia jasa konsultansi
konstruksi, penyedia jasa pekerjaan
konstruksi, tenag kerja kontruksi)
2 PROTOKOL PEMILIHAN PENYEDIA

Mekanisme Pendampingan yang


Mekanisme Penyampaian
Jaminan Penawaran 1 5 Dilaksanakan Secara Online

Mekanisme Penyampaian
Mekanisme Kehadiran
6 Jaminan Sanggah Banding
Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Bagi Tim Pokja 2
Pemilihan Mekanisme Rapat Persiapan
7 Penunjukan Penyedia Jasa
Mekanisme Pelaksanaan
Pembuktian Kualifikasi secara 3 Mekanisme Rapat Persiapan
Offline dan/atau Online 8 Penandatanganan Kontrak

Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme Penandatanganan
Klarifikasi, Negosiasi, dan
Evaluasi Kewajaran Harga
4 9 Kontrak Desk to Desk
3 PROTOKOL PELAKSANAAN
PEKERJAAN

1 2 3 4

Protokol Protokol Protokol Protokol Pelaksanaan


Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pemantauan dan
Jasa Konsultansi Pekerjaan Padat Karya Evalusi serta Investigasi
Konstruksi Keselamatan
Konstruksi
4 PROTOKOL
PENYESUAIAN KONTRAK 03 MEKANISME PENYESUAIAN
HARGA KONTRAK
Penyesuaian harga kontrak akibat
1) penyesuaian RKK, 2) penyesuaian
MEKANISME PENYESUAIAN spesifikasi teknis, dan/atau 3) penyesuaian

02
SPESIFIKASI TEKNIS DAN KAK
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
MEKANISME PENYESUAIAN
Penyesuaian akibat kendala dalam
pengadaan material dan/atau mobilisasi
PROTOKOL 04 METODE PELAKSANAAN
material dan/atau peralatan dan/atau suku
PENYESUAIAN Penyesuaian metode pelaksanaan dapat
diakibatkan oleh perubahan spesifikasi teknis
cadang impor, serta adanya pembatasan KONTRAK atau KAK
pergerakan orang ataupun potensi risiko
keselamatan yang tinggi

05 MEKANISME PENYESUAIAN MASA


PELAKSANAAN PEKERJAAN
MEKANISME PENYESUAIAN RENCANA a. Mekanisme Penghentian Pekerjaan Sementara 
KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK) 01 Pelaksanaan Pekerjaan dapat diberhentikan
sementara akibat keadaaan kahar
Penyesuaian RKK sesuai kebutuhan protokol
b. Mekanisme Penyesuaian Masa Pelaksanaan
tatanan dan adaptasi kebiasaan baru dan
Pekerjaan  Penyesuaian masa pelaksanaan
dijadikan sebagai acuan penambahan Biaya SMKK
pekerjaan akibat penghentian pekerjaan sementara
TERIMA KASIH

SMKK diterapkan untuk menjamin


penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang sesuai
dengan standar keamanan, keselamatan,
"
kesehatan dan keberlanjutan demi terciptanya
HASIL JASA KONSTRUKSI yang BERKUALITAS

Anda mungkin juga menyukai