Tw I - 2020
Tw II - 2020
Tw III - 2020
DAMPAK COVID-19
SEKTOR JASA KONSTRUKSI
Bertambah 4.106, PERUBAHAN PERILAKU DI LINGKUNGAN KERJA
kasus Covid-19 Pelaksanaan protokol kesehatan merubah perilaku dan
Indonesia mencapai kultur penyelenggaraan Jakon
WAKTU
Keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan
Perpanjangan waktu pelaksanaan
BIAYA
Penurunan cashflow di BUJK dan rantai pasok
Realokasi anggaran proyek (pengguna jasa)
Penambahan biaya pekerjaan
Program dan Anggaran
KEMENTERIAN PUPR
REFOCUSSING
& REALOKASI
ANGGARAN
UU 2/2017
Jasa Konstruksi
PP 22/2020
Peraturan Pelaksanaan UU No. 2/2017
Ayat 1
Setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi standar K4.
Ayat 2
Dalam memenuhi K4, Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa Ayat 3
harus memberikan pengesahan atau persetujuan atas: Standar K4 paling sedikit meliputi:
a. hasil pengkajian, perencanaan, dan/atau perancangan; a. mutu bahan;
b. rencana teknis proses pembangunan, pemeliharaan, b. mutu peralatan;
pembongkaran, dan/atau pembangunan kembali; c. K3;
c. pelaksanaan suatu proses pembangunan, pemeliharaan, d. prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi;
pembongkaran, dan/atau pembangunan kembali; e. mutu hasil pelasanaan Jasa Konstruksi;
d. penggunaan material, peralatan dan/atau teknologi; f. operasional dan pemeliharaan;
dan/atau; g. perlindungan sosial tenaga kerja;
e. hasil layanan Jasa Konstruksi. h. pengelolaan lingkungan hidup.
AMANAT PP NO. 22/2020 Tentang Pasal 84
Peraturan Pelaksanaan UU NO. 2/2017 1) Dalam setiap Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi,
Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi
Standar K4
2) Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
termasuk Subpenyedia Jasa dan pemasok
Pasal 25 ayat 3 3) Pemenuhan Standar K4 harus dilakukan dengan cara
Sumber daya Konstruksi harus memenuhi Standar mengendalikan proses untuk menjamin hasil
Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan. Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi
4) Pemenuhan standar keamanan, standar keselamatan dan
kesehatan kerja, dan standar keberlanjutan ditetapkan
Pasal 51 oleh menteri teknis terkait.
1) Manajemen penyelenggaraan Konstruksi meliputi:
Pasal 85
a. manajemen proyek;
b. manajemen Konstruksi; Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa bertanggung jawab
c. manajemen mutu; dan atas Kegagalan Bangunan akibat dari tidak terpenuhinya
d. manajemen keselamatan Konstruksi. Standar K4
2) Kegiatan manajemen penyelenggaraan Konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan meliputi: Pasal 85
a. ... Dalam pelaksanaan pengawasan tertib Penyelenggaraan
g. pengendalian keselamatan Konstruksi. Jasa Konstruksi terhadap penerapan Standar K4, Menteri
membentuk komite yang menangani keselamatan
Konstruksi
“
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
TERTIB
Pemilihan
PENYELENGGARAN JASA KONSTRUKSI
Penyedia
Keselamatan
Kontrak Konstruksi
Konstruksi Mutu
Konstruksi Berkeselamatan Adil dan Efisiensi yang
Terpadu Setara Berkualitas
PENERAPAN SMKK DALAM SIKLUS PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
(Permen 14/2020 dan Permen 21/2020)
Memastikan terpenuhinya:
3
PENERAPAN SMKK
DALAM PEMILIHAN PENYEDIA
JASA KONSTRUKSI
Apa saja peryaratan dalam pemilihan
terkait dengan SMKK…?
KEWAJIBAN PENGGUNA JASA
PERENCANAAN terkait Penerapan SMKK
“
P E N G A D A A N
1 Melakukan identifikasi bahaya dan
penilaian risiko sesuai uraian
pekerjaan yang ditetapkan
PENILAIAN RISIKO =
keparahan (fatality) x kekerapan (frequency)
Risiko yang dimaksud adalah Risiko
Keselamatan Konstruksi untuk
menentukan kebutuhan Ahli K3 2 Menetapkan tingkat risiko pekerjaan
konstruksi
Konstruksi dan/atau
Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak 3 Menetapkan biaya penerapan SMKK
untuk menentukan kompleksitas atau
segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
Ketentuan di atas dicantumkan
dalam SPESIFIKASI TEKNIS/KAK
BIAYA
PENERAPAN SMKK " 1 BIAYA PENERAPAN SMKK harus memuat paling
sedikit:
a. Penyiapan RKK;
b. Sosialisasi, promosi, dan pelatihan;
c. APK dan APD;
PPK d. Asuransi dan perizinan;
e. Personel Keselamatan Konstruksi;
Wajib menetapkan HPS yang
memuat biaya penerapan SMKK f. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan;
dalam daftar kuantitas dan g. Rambu-rambu yang diperlukan;
harga/daftar keluaran dan harga h. Konsultasi dengan ahli terkait KK
dengan besaran biaya sesuai dengan i. Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian
kebutuhan sebagai item tersendiri Risiko Keselamatan Konstruksi.
PP 21/2020 Perpres 52/2020 Inmen PUPR 2/2020 Inpres 4/2020 Keppres 7/2020
PSBB RS Pulau Galang Protokol Pencegahan Penyebaran Refocussing & Realokasi Pembentukan Gugus Tugas
Covid-19 dalam Penyelenggaraan Anggaran Percepatan Penanganan
Jakon Covid-19
31 Maret 2020 31 Maret 2020 3 April 2020 13 April 2020 11 Mei 2020
MAKSUD: TUJUAN:
untuk mendukung keberlangsungan
sebagai pedoman pelaksanaan tatanan dan
penyelenggaraan jasa konstruksi agar tetap
adaptasi kebiasaan baru (new normal) dalam
dapat berjalan dengan aman, efektif, dan
penyelenggaraan jasa konstruksi di
efisien dengan tetap mengutamakan upaya
Kementerian PUPR
pencegahan penularan COVID-19.
A. PROTOKOL DI
TEMPAT KERJA B. PROTOKOL BAGI
PENYELENGGARA
Yang dimaksud tempat kerja mencakup Pedoman New Normal ini berlaku bagi
lokasi perkantoran serta lokasi seluruh pihak yang terlibat dalam
pekerjaan konstruksi (direksi kit penyelengaraan jasa konstruksi
dan lapangan) (pengguna jasa, penyedia jasa konsultansi
konstruksi, penyedia jasa pekerjaan
konstruksi, tenag kerja kontruksi)
2 PROTOKOL PEMILIHAN PENYEDIA
Mekanisme Penyampaian
Mekanisme Kehadiran
6 Jaminan Sanggah Banding
Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Bagi Tim Pokja 2
Pemilihan Mekanisme Rapat Persiapan
7 Penunjukan Penyedia Jasa
Mekanisme Pelaksanaan
Pembuktian Kualifikasi secara 3 Mekanisme Rapat Persiapan
Offline dan/atau Online 8 Penandatanganan Kontrak
Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme Penandatanganan
Klarifikasi, Negosiasi, dan
Evaluasi Kewajaran Harga
4 9 Kontrak Desk to Desk
3 PROTOKOL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
1 2 3 4
02
SPESIFIKASI TEKNIS DAN KAK
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
MEKANISME PENYESUAIAN
Penyesuaian akibat kendala dalam
pengadaan material dan/atau mobilisasi
PROTOKOL 04 METODE PELAKSANAAN
material dan/atau peralatan dan/atau suku
PENYESUAIAN Penyesuaian metode pelaksanaan dapat
diakibatkan oleh perubahan spesifikasi teknis
cadang impor, serta adanya pembatasan KONTRAK atau KAK
pergerakan orang ataupun potensi risiko
keselamatan yang tinggi