Anda di halaman 1dari 21

ETIKA PENELITIAN DENGAN

REKAM MEDIS

KELOMPOK 3
2180711033 Erynne Gracia Monica Sheriman
2180711034 Melissa Edelweishia
2180711035 Made Ayu Prahasari Darma
2180711036 Alice Angelina Surya Perdana
2180711037 Jessica
180711038 A. A. Ayu Tri Bhuana Komala Sari
180711039 Try Christian Sulaeman
2180711040 Chaya D. Ananta Pembimbing
2180711041 Stefani Luziani
2180711042 Najmi Puspasari Marsabessy
2180711043 Ayu Rizkyah Zulkarnain Prof. Dr. dr. Tjok GB Mahadewa, M.Kes,
2180711044 Stefani Krisanti Sp.BS(K)Spinal, FICS,FINSS
2180711045 Christie Cindy
2180711046 Ratna Tri Permata
2180711047 Ni Ketut Rake Putri Saraswati
2180711048 Naomi Hutabarat
REKAM MEDIS
• DEFINISI REKAM MEDIS
• ISI REKAM MEDIS
• JENIS REKAM MEDIS
• TUJUAN DAN KEGUNAAN REKAM MEDIS

• PENGGUNAAN REKAM MEDIS DALAM PENELITIAN KESEHATAN


• PERBUATAN/TINDAKAN YANG BERTENTANGAN DENGAN KODE ETIK
• ASPEK HUKUM REKAM MEDIS
• KEPENTINGAN PELEPASAN INFORMASI DATA REKAM MEDIS
• PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI DALAM MEMBERIKAN INFORMASI
REKAM MEDIS KEPADA PIHAK KETIGA
DEFINISI REKAM MEDIS

• Peraturan Menteri Kesehatan :

Berkas berisikan catatan dan dokumen tentang identitas


pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien

• Ikatan Dokter Indonesia:

Rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran aktifitas


pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan
medik atau kesehatan kepada seorang pasien.
PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008

• Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain
identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan serta tindakan dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien.
• Rekam medis dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan tindakan-
tindakan dalam rangka pelayanan kesehatan kepada pasien

Bentuk:
• Hard copy lembar RM tertulis di atas kertas berkas
• Soft copy  dokumen elektronik
ISI REKAM MEDIS

1. Catatan
Merupakan uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain baik dilakukan oleh dokter dan dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya
sesuai dengan kompetensinya.

2. Dokumen
Merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain foto rontgen, hasil laboratorium dan
keterangan lain sesuai dengan kompetensi keilmuannya.

3. Isi rekam medis sekurang-kurangnya memuat catatan/dokumen tentang:


 Identitas Pasien
 Pemeriksaan Fisik
 Diagnosis/masalah
 Persetujuan tindakan medis (bila ada)
 Tindakan/pengobatan
 Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
JENIS REKAM MEDIS

Rekam Medis Konvensional


Rekam Medis Elektronik
TUJUAN DAN KEGUNAAN REKAM MEDIS

Tujuan
Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan di rumah sakit

Kegunaan menurut Depkes RI tahun 2006  7 Aspek


1. Administrative (Administratif)
2. Medic (Medis)
3. Law (Hukum)
4. Finance (Keuangan)
5. Research (Penelitian)
6. Education (Pendidikan)
7. Documentation (Dokumentasi)
a. Aspek Administrasi
Menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab
sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan

b. Aspek Medis
Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang
harus diberikan kepada seorang pasien

c. Aspek Hukum
Menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar
keadilan dan penyediaan bahan bukti dalam usaha untuk menegakkan hukum
d. Aspek Keuangan
Data atau informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
e. Aspek Penelitian
menyangkut data / informasi yang dapat dipergunakan sebagai
bahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang
kesehatan.

f. Aspek Pendidikan

menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis


dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien.

g. Aspek Dokumentasi
menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan
dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah
sakit.
PENGGUNAAN REKAM MEDIS DALAM PENELITIAN
KESEHATAN

3 prinsip Utama dalam aspek etik


• Respect
• Autonomy
• Confidentiality

• Beneficiary:
•Menguntungkan / tidak merugikan

• Justice
PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008
KEPEMILIKAN, PEMANFAATAN DAN TANGGUNG JAWAB

1. Berkas rekam medis milik sarana pelayanan kesehatan.


2. Isi rekam medis merupakan milik pasien.
3. Isi rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk
ringkasan rekam medis.
4. Ringkasan rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat
diberikan. dicatat, atau dicopy oleh pasien atau orang yang diberi
kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien
yang berhak untuk itu.
Kewajiban Menjaga Kerahasiaan

• Sumpah Dokter
• Pasal 16 Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) Tahun 2012
• Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran
• Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1966 tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran
• KUHP Pasal 322 (1) tentang Tindakan Membuka Rahasia Jabatan
Kewajiban Menjaga Kerahasiaan

• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,


Nomor 377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan
• Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 Tahun 2008 tentang
Rekam Medis
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia
Kedokteran
• KUHP Pasal 322 (1) tentang Tindakan Membuka Rahasia Jabatan
PERBUATAN/TINDAKAN YG BERTENTANGAN DENGAN KODE ETIK:

1. Menerima ajakan kerjasama seseorang untuk melakukan pekerjaan yang


menyimpang dari standar profesi yang berlaku
2. Menyebarluaskan informasi yang terkandung dalam rekam medis yang dapat
merusak citra profesi
3. Menerima imbalan jasa dalam bentuk apapun atas tindakan no. 1 dan 2
ASPEK HUKUM

Rekam Medis dapat dikategorikan sebagai DOKUMEN RAHASIA mengingat Rekam Medis
merupakan kertas (berkas) yang didalamnya mengandung tulisan tentang kenyataan,
keadaan ataupun perbuatan. :

Pasal 322 KUHP


a. Barang siapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib disimpannya karena jabatan
atau pencahariannya, baik yang sekarang maupun yang dahulu, diancam dengan
pidana penjara paling lama sembilan bulan atau denda paling banyak enam ratus ru-
piah.
b. Jika kejahatan dilakukan seorang tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat dituntut
atas pengaduan orang itu.
PELEPASAN INFORMASI DATA REKAM MEDIS (1)

1. Untuk kepentingan perawatan lanjutan di RS/institusi lain :


o Cukup diberikan resume pelayanan
o Berkas RM tidak boleh dikirimkan

2. Penyampaian informasi RM pada pihak ketiga (co : pihak asuransi)


o Perlu surat kuasa pasien / yang bertanggung jawab terhadap pasien
tsb (bila pasien tidak dapat membuat surat kuasa)
o Surat kuasa dapat disediakan oleh RS/sarana kesehatan yang
bersangkutan
PELEPASAN INFORMASI DATA REKAM MEDIS (2)

3. Untuk keperluan Pengadilan :


o Dianggap sebagai dokumen resmi
o Pimpinan sarana kesehatan dapat memberikan salinan RM atas
permintaan pengadilan
o Jika diminta aslinya  perlu surat permintaan tertulis dan tanda
terima

4. Untuk keperluan Penelitian dan pendidikan :


o Perlu persetujuan dari pimpinan RS
o Tidak perlu persetujuan dari pasien
o Tidak perlu menyebutkan identitas pasien
o Hal ini sesuai dalam Permenkes RI No. 269/MENKES/PER/ III/
2008 pasal 13 ayat (3)
SYARAT MEMBERIKAN INFORMASI REKAM MEDIS KEPADA PIHAK KETIGA

• Pihak ketiga tersebut harus • Permohonan harus dilampiri • Jika syarat diatas dipenuhi,
mengajukan permohonan ijin tertulis ( written con- RS dapat memberikan secara
secara tertulis ( written re- sent) dari pasien yang meny- lisan, tertulis atau fotokopi
quest ) kepada RS. atakan tidak berkeberatan langsung kepada pihak
data mediknya diserahkan ketiga.
kepada pihak ketiga terse-
but.
KESIMPULAN

Perekam Medis
• Perekam medis wajib menghayati dan mengamalkan kode etik profesinya

Peneliti
• Perlindungan hukum diberikan jika tindakan tidak bertentangan dengan perun-
dangan yang berlaku
References
• Budiyanti, RT, Herlambang, PM & Nandini, N. 2019. Tantangan Etika dan Hukum Penggunaan Rekam Medis
Elektronik dalam Era Perzonalized Medicine. Jurnal Kesehatan Vokasional. Vol. 4 No.1, hh. 49-53. Diakses
tanggal 4 Oktober 2021 dari
https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo/article/view/41994

• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 377/Menkes/SK/III/2007. Standar Profesi


Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Diakses tanggal 4 Oktober 2021 dari
http://akademiperekammedis.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/KMK_No._377-ttg_Standar_Profesi_Per
ekam_Medis_dan_Informasi_Kesehatan.pdf

• Peratutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008. Rekam Medis. Diakses
tanggal 4 Oktober 2021 dari
https://ngada.org/menkes269-2008.htm

• Sardjono, TW. 2019. Etika Penelitian Menggunakan Rekam Medis. Universitas Brawijaya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai