Anda di halaman 1dari 30

BAB XXVII : ETOS KERJA MASYARAKAT INDONESIA

Kelas / Semester : XII / Genap

By : Norma Siagian
KOMPETENSI DASAR

1.27 Mengamalkan etos kerja masyarakat Indonesia dengan


berlandaskan nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa

2.27 Peduli terhadap etos kerja masyarakat Indonesia


3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat Indonesia
4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja masyarakat
Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penggalian informasi peserta didik dapat mendeskripsikan
hakikat etos kerja
2. Melalui penggalian informasi peserta didik dapat
mendeskrispksikan hakikat tata kelola pemerintahan yang baik
3. Melalui penggalian informasi peserta didik dapat
mendeskripsikan etika kerja dalam Dunia Usaha/Dunia Industri
4. Melalui penggalian informasi peserta didik dapat
menganalisis karakter yang diperlukan oleh Dunia Usaha/Dunia
Industri
PETA
KONSEP Hakikat Etos Kerja

Etika kerja dalam Dunia


ETOS KERJA Usaha/Dunia Industri
MASYARAKAT
INDONESIA

Sikap perilaku yang harus


dihindari dalam Dunia Usaha/
Dunia Industri
Definisi Etos Kerja menurut Para Ahli :
Geertz
Etos merupakan suatu sikap mendasar terhadap diri serta dunia yang
dipancarkan oleh hidup.
K.H. Toto Tasmara
Etos kerja meruppaakan sebuah totalitas kepribadian dirinya dan juga cara
bagaimana mengekspresikan, memandang, meyakini serta juga
memberikan makna terhadap sesuatu hal, yang mendorong dirinya untuk
bertindak serta juga meraih amal yang optimal (high performance).
Max Weber
Menurut Max Weber pengertian etos kerja merupakana perilaku kerja
yang etis serta juga menjadi kebiasaan kerja yang berporos pada etika.
Lanjutan…..
Ndra (1999:91)
Pengertian etos kerja merupakan waktu atau juga semangat yang menunjukkan
kepercayaan, kebiasaan atau juga perilaku suatu kelompok masyarakt.
Sinamo
Etos kerja merupakan suatu konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini
seseorang atau juga kelompok ialah sebagai baik dan juga benar yang diwujudkan
dengan melalui perilaku kerja mereka dengan secara khas.
Usman Pelly
Pengertian Etos Kerja merupakan suatu sikap yang muncul atas kemauan serta juga
kesadaran sendiri yang didasari sistem orientasi nila budaya terhadap suatu pekerjaan
seseorang.
Pengertian Etos Kerja
merupakan sebuah semangat kerja yang menjadi ciri khas serta juga
keyakinan seseorang atau juga sesuatu kelompok.
Etos berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang artinya sikap,
kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu.Etos ini
juga bisa diartikan ialah sebagai thumuhat yang berkehendak atau juga
berkemauan yang dilengkapi dengan semangat yang tinggi guna mencapai
cita-cita yang positif.
Sikap etos ini tidak hanya dimiliki oleh tiap-tiap individu saja, tapi juga
dapat dimiliki oleh kelompuk ataupun juga masyarakat.
Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta
sistem nilai yang diyakininya (Tasmara, 2002:15).
Etos Kerja Unggulan /Cara Menumbuhkan Sikap Etos Kerja

• Kerja adalah Rahmat


• Kerja adalah Amanah
• Kerja adalah Panggilan
• Kerja adalah Aktualisasi
• Kerja adalah Ibadah
• Kerja adalah Seni
• Kerja adalah Kehormatan
• Kerja adalah Pelayanan

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 8
ETOS 1

KERJA ADALAH RAHMAT


AKU BEKERJA TULUS PENUH SYUKUR
ETOS 2
KERJA ADALAH AMANAH
AKU BEKERJA BENAR PENUH TANGGUNG
JAWAB
ETOS 3
KERJA ADALAH PANGGILAN
AKU BEKERJA TUNTAS PENUH INTEGRITAS
ETOS 4
KERJA ADALAH AKTUALISASI
AKU BEKERJA KERAS PENUH SEMANGAT
ETOS 5
KERJA ADALAH IBADAH
Aku Bekerja serius Penuh Kecintaan
ETOS 6
KERJA ADALAH SENI
AKU BEKERJA CERDAS PENUH
KREATIVITAS
ETOS 7
KERJA ADALAH
KEHORMATAN
AKU BEKERJA
TEKUN PENUH
KEUNGGULAN
ETOS 8
KERJA ADALAH PELAYANAN
AKU BEKERJA SEMPURNA PENUH
KERENDAHAN HATI
Fungsi Etos Kerja
 Fungsi etos kerja sebagai pendorong timbulnya
perbuatan.
 Fungsi etos kerja sebagai penggairah dalam
aktivitas.
 Etos kerja berfungsi sebagai penggerak.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja

Agama
Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai yang akan sangaat
mempengaruhi atau juga yang menentukan pola hidup para penganutnya. Mulai
daari berpikir, bersikap serta juga bertindak seseorang itu tentu dipengaruhi oleh
ajaran agama yang dianutnya apabila seseorang itu sungguh-sungguh dalam
menjalankan agamanya.
Budaya
Sikap mental, tekad, disiplin, serta juga semangat kerja masyarakat disebut juga
ialah sebagai etos budaya dan dengan secara operasional etos budaya ini juga
disebut dengan sebutan etos kerja. Kualitas etos kerja itu juga ditentukan oleh
sistem orientasi nilai pada budaya masyarakat yang bersangkutan.
Lanjutan….
Sosial Politik
Tinggi rendahnya etos kerja padaa suatu masyarakat dipengaruhi
oleh ada atau juga tidaknya struktur politik yang mendorong
masyarakat untuk bisa bekerja keras dan juga bisa menikmati hasil
kerja keras dengan penuh.
Kondisi Lingkungan/Geografis
Lingkungan alam yang mendukung dalam mempengaruhi manusia
yang berada di dalamnya melakukan usaha guna bisa mengelola
serta juga mengambil manfaat, dan juga bahkan dapat untuk
mengundang pendatang untuk dapat turut mencari penghidupan di
lingkungan tersebut.
Lanjutan….
Pendidikan
Etos kerja ini tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan
pada sumber daya manusia itu akan membuat seseorang mempunyai etos kerja keras.
Struktur Ekonomi
Tinggi rendahnya etos kerja pada suatu masyarakat ini juga dipengaruhi oleh ada atau
tidaknya struktur ekonomi, yang bisa memberikan insentif bagi anggota masyarakat
supaya bekerja keras dan juga menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh.
Motivasi Intrinsik Individu
Individu yang hendak memiliki etos kerja yang tinggi ialah individu yang bermotivasi
tinggi. Etos kerja merupakan suatu pandangan dan juga sikap yang didasari oleh nilai-nilai
yang diyakini seseorang.
Ciri-Ciri Etos Kerja
Kecanduan Terhadap Waktu
Salah satu darai esensi dan hakikat dari etos kerja ialah cara seseorang menghayati,
memahami, serta juga merasakan betapa berharganya waktu. Dia sadar bahwa waktu
itu merupakan netral serta terus merayap dari detik ke detik serta juga dia pun sadar
bahwa sedetik yang lalu itu tak akan pernah dapat kembali lagi.
Memiliki Moralitas yang Bersih (Ikhlas).
Salah satu dari kompetensi moral yang dipunyai oleh seorang yang berbudaya kerja
iyalah nilai keihklasan. Sebab ikhlas merupakan bentuk dari cinta, bentuk kasih sayang
serta juga pelayanan tanpa ikatan.
Sikap ikhlas itu tidak hanya output dari cara dirinya melayani, melainkan juga input
atau juga masukan yang membentuk kepribadiannya didasarkan oleh sikap yang bersih.
Lanjutan….
Memiliki Kejujuran
Kejujuran ini tidak datang dari luar, namun datang dari hati dan pemikiran yang
baik. Kejujuran ini bukanlah sebuah keterpaksaan, tapi melainkan kejujuran ini
merupakan sebuah panggilan dari dalam sebuah keterikatan.
Memiliki komitmen
Komitmen itu merupakan keyakinan yang mengikat sedemikian kukuhnya
sehingga terbelenggu seluruh hati nuraninya dan setelah itu menggerakkan
perilaku menuju arah tertentu yang diyakininya. Didalam komitmen itu tergantung
adanya sebuah tekad, keyakinan, yang menimbulkan bentuk vitalitas yang penuh
gairah.
Lanjutan….
Kuat Pendirian (Konsisten)
Konsisten ini juga merupakan suatu kemampuan untuk bersikap
taat asas, pantang menyerah, serta juga mampu mempertahankan
prinsip walau harus berhadapan dengan resiko yang
membahayakan dirinya. Mereka dapat mengendalikan diri serta
juga mengelola emosinya dengaan secara efektif.
Karakter yang diperlukan dalam dunia usaha/dunia industri
1. Berani Tampil Beda
Orang yang senantiasa berani tampil beda umumnya mempunyai segudang
kreativitas dan inovasi, serta kepercayaan diri tinggi. Ketiga hal itu ternyata
merupakan sebuah amunisi yang dapat mengembangkan perusahaan lebih besar.
Memilih dan mempekerjakan orang-orang yang selalu mengikuti arus (tidak
berani tampil beda) memang terlihat baik, tapi hal negatifnya adalah akan
menghambat pertumbuhan perusahaan.
2. Memiliki Visi yang Jelas
Bukan pimpinan perusahaan saja yang wajib berkarakter visioner. Karayawan
yang bertipikal seperti ini dapat memajukan sebuah organisasi. Pekerja yang
memiliki visi yang jelas biasanya pandai menyusun strategi dan punya sikap
yang jelas.
3. Terorganisir
Orang dengan karakter seperti ini senang dengan hal-hal yang rapi dan
hidup teratur. Karakter ini dalam sebuah perusahaan cukup penting karena
mereka biasanya mampu menyusun dan mengerjakan tugasnya dengan
baik dan tepat waktu. Mereka cenderung memiliki tanggung jawab yang
besar dan tidak main-main untuk mengaplikasikan setiap perencanaan yang
dibuat.
4. Pintar dalam Melobi
Dalam hal pemasaran dan kerjasama bisnis, kemampuan bernegosiasi
menjadi amat penting. Orang yang pandai dalam hal negosiasi dan lobi
umumnya berkarakter ramah, pandai bergaul, hangat, supel, tegas, dan
berani mengambil resiko. Dalam dunia kerja, orang seperti ini sangat
diperlukan untuk memperkuat posisi pemasaran.
5. Serba Bisa (Multi Tasker)
Satu orang mampu melakukan berbagai bidang tugas. Ini adalah karakter yang
sangat menguntungkan perusahaan, apalagi jika termasuk perusahaan kecil dan
baru berdiri yang masih minim modal. Mereka membutuhkan orang-orang yang
mau bersedia untuk keluar dari perannya dan melakukan apapun yang
diperlukan untuk menjalankan roda perusahaan.
6. Berani Mengambil Keputusan
Ternyata karakter ini tidak hanya untuk para atasan atau pimpinan saja, tapi
juga wajib dimiliki oleh semua posisi karyawan. Orang dengan kepribadian
seperti itu cenderung memiliki kepribadian yang kuat dan daya tarik yang besar.
5. Serba Bisa (Multi Tasker)
Satu orang mampu melakukan berbagai bidang tugas. Ini adalah karakter yang
sangat menguntungkan perusahaan, apalagi jika termasuk perusahaan kecil dan
baru berdiri yang masih minim modal. Mereka membutuhkan orang-orang yang
mau bersedia untuk keluar dari perannya dan melakukan apapun yang diperlukan
untuk menjalankan roda perusahaan.
6. Berani Mengambil Keputusan
Ternyata karakter ini tidak hanya untuk para atasan atau pimpinan saja, tapi juga
wajib dimiliki oleh semua posisi karyawan. Orang dengan kepribadian seperti itu
cenderung memiliki kepribadian yang kuat dan daya tarik yang besar.
7. Disiplin dan Pekerja Keras
Orang yang sukses adalah mereka yang hidup disiplin dan bekerja keras
serta pantang berputus asa. Perusahaan yang sebagian besar karyawannya
bermental pekerja keras dan disiplin adalah calon perusahaan yang besar
dan tangguh.
8. Bersikap Hati-hati
Hati-hati bukan berarti ragu atau tidak berani mengambi keputusan. Orang
yang berkarakter hati-hati dan teliti dapat menjadi penyeimbang dalam
perusahaan karena mereka akan memperhitungkan segala kemungkinan
dan risiko.
9. Berorientasi Melayani
Pelanggan adalah Raja’ adalah sebuah pepatah lama yang akan
berlangsung sepanjang zaman, dan itu harus dipegang teguh oleh
karyawan. Perusahaan tidak membutuhkan pekerja yang bersifat angkuh,
sombong, dan individualis melainkan yang memiliki jiwa ‘melayani’
(services), apalagi jika usahanya bergerak di bidang jasa.
10. Mampu Bekerja dalam Tim
Perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang dapat bekerja sama secara
kompak, bukan yang ingin tampil sendiri-sendiri, karena kesuksesan
sebuah perusahaan sangat bergantung pada kekompakan dan kesamaan
visi.
Sikap dan perilaku yang harus dihindari dalam Dunia Usaha/Dunia Industri:

1. Terlambat. 

2. Menunda-nunda dan membuang peluang yang ada. ...

3. Terlena dengan kesuksesan yang didapatkannya. ...

4. Takut mencoba dan cenderung pesimis. ...

5. Cepat menyerah dalam menghadapi kegagalan. ...

6. Sungkan untuk bertanya dan bekerjasama.

7. Tidak punya planning

8. Fokus mencari uang

9. Berhenti belajar

10.Pintar mencari alasan

Anda mungkin juga menyukai