Konsep Dasar
Patient Safety
Manfaat penerapan sistim keselamatan pasien
antara lain:
Budaya safety meningkat dan berkembang
Komunikasi dengan pasien berkembang
Kejadian tidak diharapkan menurun. Peta KTD
selalu ada dan terkini,
Resiko klinis menurun,
Keluhan dan litigasi berkurang,
Mutu pelayanan meningkat,
Citra rumah sakit dan kepercayaan masyarakat
meningkat.
PERAN PERAWAT DALAM PATIENT SAFETY
Penerapan patient safety di rumah sakit sangat dipengaruhi oleh peran perawat.
Hal ini karena perawat merupakan komunitas terbesar di rumah sakit dan perawat
adalah orang yang paling dekat dengan pasien.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat mematuhi standart
pelayanan dan SOP yang ditetapkan.
2. Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberia pelayanan keperawatan.
3. Memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang asuhan yang
diberikan.
4. Menerapkan kerjasama tim kesehatan yang handal dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
5. Menerapkankomunikasi yang baik terhadap pasien dan keluarganya. Peka,
proaktif dan melakukan penyelesaian masalah terhadap kejadian tidak
diharapkan.
6. Mendokumentasikan dengan benar semua asuhan keperawatan yang diberikan
kepada pasien dan keluarga.
Manfaat penerapan sistim keselamatan pasien
1 Budaya safety meningkat dan berkembang
2 Komunikasi dengan pasienberkembang
3 Kejadian tidak diharapkan menurun. Peta KTD selalu
ada dan terkini
4 Resiko klinis menurun
6 Mutu pelayananmeningkat
Pasal 43 UU No.44/2009
a. RS wajib menerapkan standar keselamatan pasien
b. Standar keselamatan pasien dilaksanakan melalui pelaporan
insiden, menganalisa, dan menetapkan pemecahan masalah
dalam rangka menurunkan angka kejadian yang tidak diharapkan.
c. RS melaporkan kegiatan keselamatan pasien kepada komite yang
membidangi keselamatan pasien yang ditetapkan oleh menteri
d. Pelaporan insiden keselamatan pasien dibuat secara anonym dan
ditujukan untuk mengoreksi system dalam rangka meningkatkan
keselamatan pasien
Monitoring dan Evaluasi Patient Safety
1. Pengertian
a. Monitoring
Menurut Yumari (2017) monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati
secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau
kegiatan tertentu dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi
yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan
dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan.
b. Evaluasi
Menurut Yumari (2017) evaluasi merupakan proses penentuan nilai suatu
kegiatan, kebijakan, atau program. Evaluasi merupakan sebuah penilaian
yang dilakukan secara subjektif dan sistematis mungkin terhadap sebuah
intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah
diselesaikan.
2.Tujuan Monitoring dan Evaluasi Patient Safety
a. Monitoring
Menurut Yumari (2017) monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati
secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau
kegiatan tertentu dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi
yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan
dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan.
b. Evaluasi
Menurut Yumari (2017) evaluasi merupakan proses penentuan nilai suatu
kegiatan, kebijakan, atau program.
Evaluasi merupakan sebuah penilaian yang dilakukan secara subjektif
dan sistematis mungkin terhadap sebuah intervensi yang direncanakan,
sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan.
Pelaksana Monet