Anda di halaman 1dari 10

Akuntansi Sektor Publik

“Penganggaran Sektor Publik”

Nama : Cahaya Sumantri


Nim : 191811088
Prodi : Akuntansi

Semester IV
Defenisi Penganggaran Sektor Publik
Menurut Governmental Accounting Standarts Board (GASB)

Anggaran / Budget merupakan rencana operasi keuangan yang mencakup estimasi pengeluaran dan
sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu, biasanya satu
tahun.

Dalam organisasi sektor public sendiri anggaran dapat diartikan sebagai suatu rencana financial yang
didalamnya terdapat biaya atas rencana yang dibuat dan juga terdapat pendapat yang digunakan untuk
dikritik dan didiskusikan.

Anggaran sebagai bentuk pengolahan dana public sendiri diatur dalam UU No 17/2003 tentang
Keuangan Negara, UU no 1/2004 tentang Perbendaharaan 4 Negara dan UU No 15/2004 tentang
pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Tujuan Penganggaran
• Memaksa manajer membuat rencana
• Memberi informasi sumber daya yang dapat meningkatkan
kualitas pengembalian keputusan
• Standar evaluasi kerja
• Meningkatkan komunikasi dan koordinasi
Karakteristik Anggaran Sektor Public

01 Anggaran dinyatakan
dalam satuan uang.
Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh
pihak berwenang yang lebih tinggi dari
04
02 Anggaran umumnya mencakup
jangka waktu tertentu, satu atau
penyusunan anggaran.

beberapa tahun, jangka pendek,


menengah, atau panjang.
Sekali disusun, anggaran hanya dapat
diubah dalam kondisi tertentu.
05
03 Anggaran berisi komitmen atau
kesanggupan manajemen untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan.
Bentuk Anggaran
Sektor Public

Anggaran Operasional

Anggaran Operasional digunakan untuk


merencanakan kebutuhan sehar-hari
dalam menjalankan pemerintahan.

Anggaran Modal / Investasi

Anggaran modal menunjukkan rencana jangka


panjang dan pembelanjaan aktiva tetap.
Fungsi Anggaran Sektor Public
• Anggaran sebagai alat perencanaan (Planning Tool)
• Anggaran sebagai alat pengendalian (Control Tool)
• Anggaran sebagai alat kebijakan fiscal (Fiskal Tool)
• Anggaran sebagai alat politik (Political Tool)
• Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi
(Coordination and Communication Tool)
• Anggaran sebagai alat penilaian kerja (Performance
Measurement Tool)
• Anggaran sebagai alat motivasi (Motivation Tool)
• Anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang public
(Public Sphere)
Prinsip - Prinsip
Anggaran Sektor Public
• Otoritas Oleh Legislative : Mendapatkan otorisasi dari legislative sebelum eksekutif dapat menggunakan anggaran
tersebut.

• Komprehensif / Menyeluruh : Menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya
dana Nonbudgetair pada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.

• Keutuhan Anggaran : Penerimaan dan pengeluaran pemerintah tercakup dalam dana umum.

• Nondiscretionary Appropriation : Jumlah yang disetujui oleh dewan legislative harus termanfaatkan secara ekonomis,
efisiensi, dan efektif.

• Periodik : Anggaran merupakan suatu proses yang periodic, dapat bersifat tahunan atau multitahunan.

• Akurat : Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi yang dapat menyebabkan
terjadinya pemborosan dan ketidakefisienan anggaran, serta dapat mengakibatkan munculnya Underestimate pendapatan
dan Overstimate pengeluaran.

• Jelas : Sederhana, dapat dipahami oleh masyarakat dan tidak membingungkan.

• Transparan : Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.


Tahap Pelaporan Anggaran

01 Tahap Persiapan (Preperation)

02 Tahap Retifikasi (Retification)

03 Tahap Implementasi (Implementation)

04 Tahap Pelaporan (Reporting)

05 Tahap Evaluasi (Evalation)


Siklus Anggaran Persetujuan
Lembaga Legislatif
● Anggaran yang telah disetujui oleh Kepala Pemerintahan
diajukan ke lembaga legislative.

● Lembaga legislative membahas dan mengadakan dengar


pendapat (Public Hearing)

● Berdasarkan tahap kedua, lembaga legislative menyetujui atau


menolak anggaran tersebut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai