Anda di halaman 1dari 40

MACAM ALAT PEMANAS

Autoclave

Oven

Inkubator

Furnace
Waterbath
PENGERTIAN
 alat yang biasa digunakan untuk
memanaskan larutan. Alat pemanas
digunakan karena tidak terlepas dari prinsip
percepatan reaksi dengan adanya
pemanasan.
 Media pemanas konvensional yaitu dengan
menggunakan api, namun biasanya cara ini
tidak boleh digunakan untuk memenaskan
bahan kimia yang mudah terbakar karena api
dapat menyambar larutan yang sedang
dipanaskan
• Mengetahui fungsi alat – alat pemanas
di laboratorium.
• Memahami prinsip kerja alat – alat
pemanas laboratorium.
• Memahami cara penggunaan,
memelihara, memebersihkan, kalibrasi,
dan memperbaiki alat pemanas
laboratorium.
autoclave
Digunakan untuk mensterilkan alat atau
media dengan uap panas dan tekanan udara
FUNGSI
tertentu yang dapat membunuh
mikroorganisme.

PRINSIP

Uap panas alatuap panas dari api  memanaskan air dalam autoclave
Pengatur
tekanan Tempat
Tutup
Tuas autoclave uap keluar

Badan
autoclave

Pengatur
suhu

Menu, tombol Pengatur


“ON/OFF” waktu
CARA KERJA
 Buka tutupnya keluarkan tromolnya  diisi
dengan air aquadest tromol dimasukkan lagi 
tutup autoclave  dihubungkan dengan listrik 
tekan tombol power ke arah “ON”  Biarkan
autoclave bekerja sampai suhu 1210 C  atur waktu
strerilisasi  tekan tombol power ke arah “OFF”
Catatan:
1. Alat atau media yang disterilkan diambil apabila
suhu sudah turun ≤ 400 C
2. Mengisi air jangan menggunakan air kran
3. Waktu dimulai saat suhu mencapai 1210 C
Bagaimana mengkalibrasi autoclave ?

Parameter suhu,
 Indicator tape,
 Bacillus stearothemophilis
 Bagaimana cara pemeliharaan
autoclave ?
1. Alat di lap dengan kain bersih diberi
cairan pencuci,air, atau dengan kain
bersih kering
2. Methanol dapat disemptotkan
sebagai bahan disinfektan
3. Memperhatikan dan petunjuk
penggunaan bahan yang akan
disterilisasi
TROUBLE SHOOTING
1. Jika ada penumpukan mineral di
autoclave dibersihkan dengan air
suling
2. Jika ada kebocoran dikerap segera
siperbaiki
3. Jika pakung pintu bocor segera
diperbaiki
OVEN
Untuk sterilisasi alat gelas dengan
Fungsi metode pemanasan kering

Mensterilkan dengan bantuan panas


Prinsip kerja
dari pijaran api atau listrik

Catatan:
Alat dan bahan yang akan disterilisasi harus dilindungi dengan cara
membungkus atau menyumbat yang bertujuan untuk mencegah
kontaminasi setelah dikeluarkan dari oven.
Pengatur ventilasi

Pengatur suhu

Pengatur waktu
Tombol “ON/OFF”

tuas
Rak/ tempat
meletakkan alat
CARA KERJA
1. Hubungkan dengan arus listrik.
2. Alat yang akan disterilkan
dibungkus dengan menggunakan
kertas pembungkus.
3. Dimasukkan kedalam oven.
4. Ventilasi ditutup.
5. Tombol “ON” ditekan, kemudian
diatur pengatur suhu ke suhu yang
diinginkan.
6. Setelah suhu sterilisasi tercapai pengatur
waktu diatur sesuai dengan prosedur.
7. Setelah waktu sterilisasi tercapai, turunkan
secara perlahan pengatur suhu hingga batas
dibawah 100C.
8. Ventilasi dibuka semaksimal mungkin.
9. Tombol power “OFF” ditekan, dan stop
kontak dilepaskan.
10.Setelah suhu dibawah dari 100C,
alat/bahan dapat diambil.
SUHU DAN WAKTU
STERILISASI..

Suhu (Temperatur) Waktu Sterilisasi

120C 8 Jam

140C 2,5 Jam

160C 1 Jam

170C 40 Menit

180C 20 Menit
BAGAIMANA CARA
MENGKALIBRASI OVEN?

1. Secara berkala lakukan


pemeriksaan suhu dengan
menggunakan termmeter
2. Cocokan hasil yang didapat antara
suhu yang tercantum dalam oven
dengan suhu pada termometer
CARA PERAWATAN
 Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori
dan rak tatakan. ( stop kontak sudah dicabut)
 Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan
dengan lap lembut dalam air panas atau detergen.
 Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
 Hindari seringnya membuka pintu oven saat
sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas
dalam oven berkurang.
 Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada
kabel listrik. Segera cabut steker dari stop kontak.

Catatan: Jangan mengelap elemen pemanas.


INKUBATOR
untuk menginkubasi atau
FUNGSI memeram mikroba pada suhu
yang terkontrol serta dilengkapi
dengan pengatur suhu dan
pengatur waktu.

mengubah energi listrik menjadi


PRINSIP energi panas. Kawat nikelin akan
KERJA menghambat aliran elektron yang
mengalir sehingga
mengakibatkan peningkatan suhu
kawat (Taiyeb, 2001). 
Tombol panel

Sekat kaca

Rak/ tempat meletakkan


media
CARA KERJA
 Hubungkan kabel power ke stop kontak.
 Putar tombol power ke arah kiri (lampu power
hijau menyala).
 Atur suhu dalam incubator dengan menekan
tombol set.
 Sambil menekan tombol set, putarlah  tombol di
sebelah kanan atas tombol set hingga   mencapai
suhu yang di inginkan.
 Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur,
lepaskan tombol set. Inkubator akan
menyesuaikan setingan suhu secara otomatis
setelah beberapa menit.
 Mikroba dimasukkan.
Catatan:
 sekat kaca pada pintunya yang berfungsi
untuk mempermudah melihat mikroba yang
sedang diinkubasi tanpa membuka dan
benutup bagian dalam dari inkubator
sehingga suhunya tetap terjaga. 
CARA KALIBRASI
 Catat suhu inkubator pada kartu
setiap hari sebelum memulai
bekerja.
 Bila penyimpangan suhu melebihi
20 , maka pengaturan suhu perlu di
setel kembali
 Bagian dalam inkubator dan rak
harus dibersihkan secara teratur
dengan disinfektan
PERAWATAN
1. Matikan tombol komponen dan cabut
steker dari terminal AC sebelum
dibersihkan.
2. Bersihkan dengan kain yang lembut atau
handuk basah.
3. Jika diperlukan gunakan netral detergen
dan lengkap dengan penyekanya.
4. Ketika membersihkan bilik, keluarkan
komponen pendukung dari siku-siku.
FURNACE
Untuk merubah suatu
fungsi
bahan menjadi Abu
memanaskan sample dengan
memasukkan ke dalam ruang pemanas
yang didalamnya terdapat filamen-
filamen pemanas, termokouple dan
alumina. Filamen-filamen pemanas
tersebut diberi tegangan sehingga
Prinsip menimbulkan panas yang
kerja menyebabkan termokouple / sensor
suhu dapat bekerja.panas yang
dihasilkan tersebut merambat secara
radiasi menuju sampel. Dinding
furnace diberi alumina agar tahan
terhadap suhu tinggi dan sampel tidak
terbakar
tuas

Tombol “ON”

Tombol “off”
CARA KERJA
1. Pastikan cawan pengabuan tidak meleleh
pada saat dipanasi
2. Masukan bahan kedalam cawan pengabuan
3. Buka pintu tanur dengan menarik tuas
tanur
4. Masukkan cawan pengabuan yang terisi
bahan kedalam tanur
5. Tutup pintu tanur
6. Pastikan kabel listrik tanur terhubung
dengan sumber listrik
7. Hidupkan tanur dengan menekan tombol
power “ON”
8.  Atur (set) temperatur pengabuan yang
diinginkan dengan menekan  tombol “SET”.
9.  Setelah selesai pengabuan, matikan tanur
dengan menekan tombol “OFF”
10. Biarkan beberapa waktu hingga temperatur
tanur  sama dengan temperatur lingkungan
11. Keluarkan bahan dari dalam tanur
12. Pastikan kabel listrik tanur tidak terhubung
dengan sumber listrik
WATERBATH
PENGERTIAN
 Water bath merupakan peralatan berisi air
yang bisa mempertahankan suhu air pada
kondisi tertentu selama selang waktu yang
ditentukan dan menggunakan daya listrik
yang rendah sehingga sangat ekonomis dan
efisien dapat pula difungsikan nonstop 24
jam.
 Water bath cocok digunakan untuk inkubasi
culture mikrobiologi ataupun tahap inkubasi
pada proses pemeriksaan immunologi
(hepatitis) dan lain-lain
FUNGSI
 untuk menciptakan suhu yang konstan dan
digunakan inkubasi pada analisis mikrobiologi
 Untuk menguapkan ekstrak
 Untuk mereaksikan zat diatas suhu ruangan
dan aktifitas enzim.
 Pemanasan pada suhu rendah 30o C -100o C
PRINSIP KERJA
 Prinsipnya adalah memanfaatkan umpan
balik dari sensor suhu untuk menjaga
kestabilan suhu.
 Pada saat dingin mensterilisasi heater
dihidupkan, pilih suhu yang diinginkan
 Pengaturan harus disesuaikan dengan
pembacaan thermostat (jika tersdeia) atau
sesuai dengan sistem pengawasan suhu
heater akan memanaskan air sampai suhu
 Hanya sesekali heater akan bekerja untuk
menjaga kestabilan suhu.
CARA KERJA
 Pada posisi ON maka arus listrik dari sumber
akan memberikan suplay listrik ke heater
 Heater yang diberi arus listrik memberikan
panas pada alat
 Suhu akan naik semakin tinggi dan berhenti
sesuai suhu yang diinginkan
BAGIAN-BAGIAN WATERBATH
 Pengatur suhu
 Pengaman kedudukan tinggi air
 Penangas air bisa dilengkapi motor
penggerak sehingga dapat berfungsi untuk
sebagai alat pengocok
 Elemen pemanas dengan listrik
 Tangas uap mempunyai satu hingga enam
buah lubang untuk menaruh/meletakkan
benda yang akan diuapkan
CARA PEMELIHARAAN
 Sebagai media pemanas digunakan air suling
(aquades), jangan menggunakan air sumur,
air kran , karena dapat menyebabkan korosi
 Selesai menggunakan matikan arus listrik
 Jika hendak disimpan air (media pemanas
harus dikosongkan)
CARA PERAWATAN
 Bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang
dibasahi, kemudian lap dengan kain kering
setiap selesai menggunakan alat
 Box kontrol jangan sampai tersiram atau
kemasukan air karena dapat berakibat
tersengat arus listrik,
 Cara rutin air dapat diganti atau ditambah
KALIBRASI
 Paling tidak dilakukan dua kali/tahun
 Termometer waterbath harus dicek oleh
petugas dalam hal ini kepala laboratorium
dengan menggunakan terometer terkalibrasi
 Uji harus didokumentasikan atau dicatat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai