IKAN
Pemahaman
Secara umum yang dimaksud dengan hasil
perikanan adalah ikan dan binatang-binatang
lainnya yang hidup di air tawar atau air asin
atau pertemuan keduanya yang dapat
dimakan atau digunakan sebagai bahan
makanan.
Ikan dan produk-produk perikanan lainnya
merupakan sumber protein hewani yang
relativ murah jika dibandingkan dengn
sumber protein hewani lainnya.
Penggolongan hasil perikanan laut berdasarkan
jenis dan tempat kehidupannya
Air : 60 – 84 %
Protein : 18 – 30 %
Lemak : 0,1 – 2,2 %
Karbohidrat : 0,0 - 1,0 %
Vitamin & mineral : sisanya
Air
Air dalam daging terdapat dalam bentuk air bebas
dan air terikat.
Air bebas terletak di ruang-ruang antar sel dan
plasma
Air terikat :
air terikat secara kimiawi atau molekuler misalnya
bersama-sama dengan proteinatau senyawa-senyawa
komplek lainya.
Terikat secara fisikokimiawi disebabkan karena tekanan
osmosa atau adanya absorpsi (disebut air hidrasi)
Terikat karena daya kapiler
Penggolongan ikan berdasarkan
kandungan lemak dan protein
Golongan Kadar lemak (%) Kadar protein (%)
JENIS
PERMINTAAN
PASAR
EKSPOR Ikan patin, tuna,
udang, dan rumput
laut
30
Pengolahan Hasil Perikanan
Kerusakan karena:
Degradasi
Ikan dan hasil mikrobiologis
perikanan lainnya Aktivitas Enzim
merupakan bahan
pangan yang
mudah rusak PENGOLAHAN
31
Kerusakan Ikan
Ciri utama ikan segar dan ikan
yang mulai busuk
1. Kulit
- warna kulit terang dan jernih -kulit berwarna suram, pucat dan
- Kulit masih kuat membungkus berlendir banyak
tubuh, tidak mudah sobek, - kulit mulai kelihatan mengendur di
terutama pada bagian perut beberapa tempat tertentu
- Warna-warna khusus yg ada - kulit mudah robek dan warna-
masih terlihat jelas warna khusus sudah hilang
2. Sisik
- sisik menempel kuat pada tubuh
sehingga sulit dilepas - sisik mudah terlepas dari tubuh
3. Mata
-mata tampak terang, jernih, -mata tampak suram,
menonjol dan cembung tenggelam dan berkerut
4. Insang
-insang berwarna merah -Insang berwarna coklat suram
sampai merah tua, terang dan atau abu-abu dan lamella
lamella insang terpisah insang berdempetan
- insang tertutup oleh lendir - lendir insang keruh dan
berwarna terang dan berbau berbau asam menusuk hidung
segar seperti bau ikan
5. Daging
-daging kenyal, menandakan rigor -daging lunak, menandakan rigor
mortis masih berlangsung mortis telah selesai
- daging dan bagian tubuh lain - daging dan bagian tubuh lain mulai
berbau segar berbau busuk
- bila daging ditekan dengan jari -Bila ditekan dengan jari tampak
tidak tampak bekas lekukan bekas lekukan
- daging melekat kuat pada tulang - daging mudah lepas dari tulang
- daging perut utuh dan kenyal -Daging lembek dan isi perut sering
- warna daging putih keluar
- daging berwarna kuning kemerah-
merahan terutama disekitar tulang
punggung
6. Keberadaan dalam air
- ikan segar akan tenggelam
-Ikan yg sudah membusuk akan
mengapung di permukaan air
Proses pengolahan dan pengawetan ikan
dapat dilakukan dengan cara:
Pre rigor ; < 6 jam, daging elastis, msh spt ikan segar
Rigor mortis; 6 jam, tubuh kaku, dging tdk elastis
Post rigor; bnyk keluar lendir, sisik banyak yang
lepas, sudah mulai busuk.
PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
Hasil
Perikanan
Pemindangan Bakso
Pengasapan Abon
PRODUK
SAMPING
41
Produk Fermentasi
Ikan
Degradasi
Pencucian/
Sortasi
makromolekul Kecap Ikan
Penambahan Gula
(protein)
Dan Garam menjadi
senyawa-senyawa Peda
Fermentasi
yang lebih Bekasang
sederhana Penyaringan
Terasi
(termasuk
senyawa citarasa)KECAP IKAN Petis Ikan Ampas
42
Produk Fermentasi (Terasi)
Udang Kecil
Pencucian
Penjemuran
1-2 hari
Penghancuran dan
Penggaraman (>13%)
Pembentukan
Gumpalan
Fermentasi
43 (1-4 mg; 20-30oC)
TERASI
Terasi merupakan produk awetan ikan-ikan atau rebon
yang telah diolah melalui proses pemeraman atau
fermentasi dg kadar garam tinggi ± 20 %
Terasi umumnya terbuat dari udang kecil (rebon) dan dari
ikan kecil atau teri.
Bahan lainnya adalah tepung terigu, tepung beras atau
tepung lainnya.
Bahan- bahan campuran inilah yang selanjutnya
menentukan mutu dan cita rasa terasi yang dihasilkan.
Proses pembuatan terasi dilakukan secara
fermentasi.
Selama fementasi protein dihidrolisis
menjadi turunan-turunannya, sepelti
pepton, peptida dan asam-asam amino.
Fermentasi juga menghasilkan amonia.
Yang menyebabkan terasi berbau
merangsang
Ikan asin
Ikan asin adalah makanan awetan yang diolah dengan
cara penggaraman dan pengeringan.
Ada 3 cara pembuatan :
1) Penggaraman kering dengan pengeringan;
2) Penggaraman basah (perebusan dalam air garam)
dengan pengneringan;
3) Penggaraman yang dikombinasikan dengan
peragian (pembuatan ikan peda).
Ikan pindang
Pemindang adalah pengolahan ikan yang
dilakukan dengan cara merebus ikan
dalam susana bergaram selama waktu
tertentu.
teknik penggaraman dapat dibedakan atas
2 kategori yaitu :
pemindangan garam
pemindangan air garam.
Pemindangan Garam
lapisan ikan yang digarami dengan garam kering,
disusun berlapis-lapis di dalam wadah yang terbuat dari plat
logam, pendil atau paso tanah (belanja tanah) atau lainnya.
Kemudian direbus dalam jangka waktu yang cukup lama
(sekitar 4 – 6 jam),
cairan perebus kemudian dibuang melalui lubang kecil bagian
bawah wadah atau ditiriskan.
Pada lapisan atas ditutup dengan selembar kertas dan di atas
permukaan kertas ini disebarkan merata selapis garam.
Pemindangan Air Garam (brine boiling)
ikan ditaburi garam disusun diatas keranjang atau rak
bambu disebut “naya”.
Beberapa naya diisi ikan dan disusun vertikal pada
suatu kerangka lalu dicelupkan kedalam air garam
mendidih di dalam wadah yang terbuka dan lama
pembuatan relatif jauh lebih singkat daripada teknik
pemindangan garam.
Setelah proses perebusan selesai, wadah di mana ikan
tersusun diangkat,
kemudian direndam atau disiram dan didinginkan
untuk siap didistribusikan dan dipisahkan
PETIS
Petis merupakan produk mirip kecap, tetapi
umumnya lebih kental, berbentuk pasta,
merupakan olahan dari ikan atau udang ditambah
bumbu, tepung beras, atau kanji.
Petis udang adalah ekstrak udang yang dikentalkan
dengan tambahan beberapa macam bahan untuk
memberi rasa, warna, dan konsistensi yang
menarik. Umumnya terbuat dari daging udang atau
limbah udang
Petis ikan juga dibuat dari daging ikan atau
limbahnya.
Limbah dapat juga berasal dari cairan
perebus ikan pindang yang umumnya
dibuang setelah ikan pindang matang
Soal kuis
Pengolahan terasi
1 jelaskan tahapan pembuatan terasi ( apa tujuannya
dan bagaimana caranya)
2. Mengapa rebon udang perlu dikeringkan dulu
sebelum penggaraman
3. Mengapa setelah pengaraman perlu dikeringkan lagi
4. Mikroba apa yang ada dalam proses fermentasi dan
bagaimana peranannya terhadap perubahan –perubahan
yang terjadi selama fermentasi
5. Mutu terasi yang baik