PENGERTIAN, JENIS-JENIS DAN KUALIFIKASI TENTANG KEPENDIDIKAN
Di Susun oleh : Tiras Balyo 201901105034 Emorana Kobak 2019011054040 A. Pengertian Pendidikan
Pengertian Pendidikan secara umum adalah proses
pengajaran suatu pengetahuan, keterampilan atau kebiasaan dari satu generasi ke generasi lain dibawah bimbingan seseorang secara langsung (dipimbing oleh guru, tenaga pengajar ) atau secara otodidak (belajar sendiri). Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik agar dapat mengetahui, mengevaluasi dan menerapkan setiap ilmu yang didapat dari pembelajaran di kelas atau pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
• Menurut Prof. Dr. Imam Barnadib, Pendidikan adalah usaha sadar dan
sistematis unuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik. • Menurut M.J Langeveld, Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya, agar mandiri dan juga bertanggung jawab secara susila. • Menurut Ahmad D. Marimba dan Mahmud (2012), Pengertian pendidikan adalah bimbingan jasmani dan rohani untuk membentuk kepribadian utama, membimbing keterampilan jasmaniah dan rohaniah sebagai perilaku nyata yang bermanfaat pada kehidupan siswa di masyarakat. • Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, Definisi pendidikan adalah usaha sadar dan terencana Tujuan Pendidikan
Setiap negara mempunyai cara berbeda
dalam mendefinisikan tujuan pendidikan. Namun begitu, semuanya pasti mengarah pada satu tujuan, yakni membuat manusia cerdas, terampil, berakhlak dan menjadi warga negara yang baik. Tujuan Pendidikan Nasional
Indonesia sebagai negara berdaulat juga memiliki
tujuan pendidikan tersendiri, yang tertuang dalam UUD Pasal 31 ayat 5 yang Intinya yaitu; 1. Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Tujuan Pendidikan Nasional adalah Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, sehat, Jenis Jenis Pendidikan a. Pendidikan Umum Pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan sebelum melanjutkan pendidikan ke tahap perguruan tinggi, misalnya SD, SMP dan SMA b. Pendidikan Kejuruan Pendidikan menengah yang bertujuan membentuk siswa agar langsung siap kerja ketika lulus. Misalnya Sekolah menengah kejuruan (SMK). c. Pendidikan Akademik Pendidikan yang diarahkan pada penguasaan disiplin ilmu tertentu, misalnya pendidikan di Universitas atau lembaga yang setara. d. Pendidikan Profesi pendidikan lanjutan setelah sarjana yang bertujuan untuk membawa peserta didik menjadi porfesional dalam satu bidang profesi, misalnya dokter, akuntan dll. e. Pendidikan Vokasi pendidikan tinggi yang menyiapkan siswa mempunyai pekerjaan dengan keahlian tertentu, jenjang maksimalnya adalah 1 tahun (D1) sampai D4 (4 tahun setara S1). f. Pendidikan Agama pendidikan yang menuntut seseorang menguasai ilmu dalam bidang keagamaan, misalnya pendidikan di pesantren. g. Pendidikan Khusus pendidikan yang dilaksanakan untuk para siswa berkebutuhan khusus, misalnya Sekolah luar biasa atau LSB. Indikator Guru Profesional Dalam menjalankan tugas utama guru dalam bidang pengajaran, guru dituntut untuk dapat melaksanakan secara profesional. Setiap kegiatan guru dilakukan berdasarkan keahlian khusus yang dimiliki seorang guru, bukan asalasalan. Tilaar mengatakan, seorang profesional memiliki kemampuan dan sikap sesuai dengan tuntutan profesinya. Seperti tugas guru yang tidak bisa dilakukan dengan seenaknya tanpa menyesuaikan kemampuan profesi.17 Karena sebagai profesi, maka tugas guru tidak bisa dilakukan oleh orang lain. Memang sulit untuk mendeteksi secara jelas apakah guru telah melakukan tugasnya secara profesional atau belum. Tetapi, profesi guru memiliki indikator-indikator yang dapat dijadikan ukuran untuk melihat tingkat profesionalisme guru. Konsep Pembinaan Profesi Guru
Pengembangan dan pembinaan profesi guru ini dapat
dilakukan melalui program-program pembinaan yang didasarkan pada analisa kebutuhan lembaga. 21 Program- program dapat dikatakan berhasil apabila dalam diri guru telah terjadi suatu proses transformasi dari program tersebut. Proses transformasi in dapat dilihat dari dua hal yaitu: peningkatan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan perubahan prilaku yang tercermin pada sikap, disiplin dan etos kerja. Peningkatan kemampuan ini dan perubahan prilaku ini merupakan tujuan diselenggarakan program pembinaan profesi ini.
Tujuan Mengelola Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1. Memungkinkan organisasi mendapatkanbdan
mempertahankantenega kerja yang cakap, bermotivasi dan dapat dipercaya. 2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas 3. Mengembangkan system kerja dan kinerja tinggi 4. Mengembangkan praktik pengelolaan yang berkomitmen 5. Menciptakan iklim kerja Tugas Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1. Tugas Tenaga Kependidikan :
Melakasanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis pada satuan pendidikan. 2. Tugas Pendidik : merencanakan dan melaksakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan, bimbingan, pelatihan, penelitian serta mengabdikan diri kepada masyarakat. Tujuan Perencanaann E. Tujuan Perencanaann : (1) Pemetaan keseimbangan proporsi jumlah tenaga kependidikan (2) Mengetahui kecenderungan tenaga-tenaga yang akan memasuki usia pensiun, pindah (3) Pengembangan organisasi dan unit baru (4) Mengetahui proyeksi kebutuhan sumber daya tenaga yang diperlukan selama 5(lima) sampai 10(sepuluh) tahun yang akan datang .