Anda di halaman 1dari 18

 

TUGAS KELOMPOK 3

Dosen: Murni Simanullang, S.Kep., Ns., M.Kep (MS)


“ komunikasi teraupetik pada pasien di igd”
1.Enry Rilesty Sitanggang
2.Farida Hanum Marbun
3.Jelita Siburian
4.Rosdiyanti Sinaga
5.Yetti Valentina Rumapea
6.Cornelia Milla Ate (Sr. ivonne scmm)
1.Defenisi
• Komunikasi teraupetik adalah komunikasi interpersonal antara
perawat dan klien yang dilakukan secara sadar ketika perawat
dank lien saling memengaruhi dan memperoleh pengalaman
bersama yang bertujuan untuk membantu mengatasi masalah
klien yang pada akhirnya mencapai kesembuhan klien
(Anjaswarni,tri,2016).
Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan
tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan
pencegahan kecacatan lebih lanjut (UU No.44 Tahun 2009).
2.Klasifikasi

Pasien Gawat Darurat


Pasien Gawat Tidak Darurat
Pasien Darurat Tidak Gawat
DOA
3.Aspek Psikologis Pada Situasi Gawat Darurat

1. Cemas
2. Histeris
3. Mudah marah
4.Peran Dan Fungsi Perawat IGD

Peran perawat sebagai pelaksana keperawawatan


di IGD: Pemberi asuhan (care giver), pelindung
(advocate), pemasehat (counselor),
pendidik,coordinator,kolabolator,konsultan,fungs
i perawat IGD yaitu independen,devenden,dan
kolaborasi (Nur,akbar.2017)
5. Teknik Komunikasi Pada Gawat Darurat

• a.Mendengarkan dengan penuh perhatian : merupkan upaya


untuk mengerti seluruh pesan verbal dan nonverbal yang
sedang dikomunikasikan.

• b.Menunjukkan penerimaan (accepting) : menerima tidak


berarti menyetujui.
• c.Menanyakan pertanyaan yang berkaitan : Tujuan perawat
bertanya adalah untuk mendapatkan informasi yang spesifik
mengenai klien.

• d.Memfokuskan (focusing) : metode ini dilakukan dengan


tujuan membatasi bahan pembicaraan sehingga lebih spesifik
dan dimengerti.
• e.Menanyakan pertanyaan yang berkaitan : Tujuan perawat
bertanya adalah untuk mendapatkan informasi yang spesifik
mengenai klien.

• f.Memfokuskan (focusing) : metode ini dilakukan dengan


tujuan membatasi bahan pembicaraan sehingga lebih spesifik
dan dimengerti.
• g.Merefleksikan (Menyampaikan hasil observasi) : perawat perlu
memberikan umpan balik kepada klien dengan menyatakan hasil
pengamatan sehingga dapat diketahui apakah pesan diterima
dengan benar.

• h.Identifikasi tema : Menyimpulkan ide pokok atau utama yang


telah dikomunikasikan secara singkat

• i.Memberi informasi (informing) : Memberikan informasi


merupakan teknik yang digunakan dalam rangka menyampaikan
informasi-informasi penting melalui pendidikan kesehatan.
j.Mengulang pernyataan klien.
Dengan mengulang pernyataaan klien, perawat memberikan
umpan balik sehingga klien mengetahui bahwa pesannya
menapat respons dan berharap komunikasi dapat berlanjut.
Mengulang pokok pikiran klien menunjukkan indikasi bahwa
perawat mengikuti pembicaraan klien.
k.Klarifikasi
Apabila terjadi kesalahpahaman, perawatan perlu menghentikan
pembicaraan untuk meminta penjelasan dengan menyamakan
pengertian. Iniberkaitan dengan pentingnya informasi dalam
memberikan pelayanan keperawatan. Klarifikasi diperlukan
untuk memperoleh kejelasan dan kesaanide, perasaan, dan
persepsi.
l. Menyampaikan hasil Pengamatan
Perawaat perlu menyampaikan hsil pengamatan terhadap klien
untuk mengetahui bahwa pesan dapat tersampaikan dengan baik.
6. Hambatan Dalam Komunikasi Di IGD

• Resistans
• tranferens
• Kontentransferens
• pelanggaran batas
• pemberian hadiah
7.Saran
diharapkan terutama profesi keperawatan untuk dapat menguasai
bagaimana komunikasi terapeutik terutama di situasi khusus atau
tertentu seperti di IGD.

Anda mungkin juga menyukai