Teori Pendidikan Kelompok
Teori Pendidikan Kelompok
Teori pendidikan
Sebagai pemikir Humanis dan Religius. Illich cenderung mendefenisikan pendidikan dalam
arti luas. Baginya pendidikan sama dengan hidup. Pedidikan adalah segala sesuatu yang ada
dalam kehidupan untuk mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan. Jadi
pendidikan dapat diartikan sebagai pengalaman belajar seseorang sepanjang hidupnya. Illich
juga menyadari bahwa hak setiap orang untuk belajar dipersempit oleh kewajiban sekolah.
Menurutnya, sekolah mengelompokan orang dari segi umur yang didasarkan pada tiga bagian
yang diterima begitu saja, anak hadir disekolah, anak belajar disekolah, dan anak hanya bisa
diajar di Sekolah.
Kewajiban bersekolah secara tidak terelakan membagi suatu masyarakat dalam kutub kutub
saling bertentangan. Kewajiban sekolah juga menetukan peringkat atau kasta kasta
Internasional. Semua negara diurutkan seperti kasta dimana setiap posisi suatu negara dalam
pendidikan ditentukan dengan jumlah rata-rata masyarakat bersekolah tentu ini menyakitkan.
Sekolah yang diselenggarakan di zamannya berkata bahwa mereka membentuk manusia
untuk masa depan. Tapi mereka tidak meloloskan manusia masa depan sebelum manusia itu
telah mengembangkan toleransi tinggi terhadap cara-cara hidup para leluhumya, sekolah-
sekolah menawarkan pendidikan untuk hidup dan bukan pendidikan dalam kehidupan sehari-
hari.
Sekolah juga hanya mampu menjejalkan asumsi kepada para murid bahwa pendidikan hanya
berharga bila diperoleh lewat sekolah, lewat proses konsumsi berjenjang (kelas 1. naik ke
kelas 2. dst). Para murid belajar bahwa derajat keberhasilan individu yang akan dinikmati
2. Tujuan pendidikan menurut Paul freire
dan Ivan Illich
•Menurut Paul Freire.
Tentang tujuan pendidikan Ivan Illich berpendapat bahwa suatu sistem pendidikan yang baik
harus mempunyai tiga tujuan, yaitu:
(1) memberi kesempatan semua orang untuk bebas dan mudah memperoleh sumber belajar
pada setiap saat
(2) memungkinkan semua orang yang ingin memberikan pengetahuan mereka kepada orang
lain dapat dengan mudah melakukannya, demikian pula bagi yang ingin mendapatkannya
Freire percaya bahwa setiap lakilaki dan perempuan diciptakan sama yaitu sebagai pencipta
kebudayaan dan pembentuk sejarah. Freire juga mengakui manusia adalah makhluk yang penuh
dengan kekurangan, begitu pula peserta didik dan para pendidik juga makhluk yang belum
sempurna. oleh karenanya keduanya harus saling belajar satu sama lain dalam proses
pendidikan.
menurut Freire adalah menjadikan peserta didik sebagai makhluk yang "menjadi subjek" dan
hidup secara aktif merasakan persoalan dan ikut terlibat dalam lika-liku kehidupan. Mengetahui
juga berarti melakukan analisis dan kritis terhadap konstruksi masyarakat yang sedang terbentuk
maupun dibentuk oleh lingkungan. Dengan ini, peserta didik yang nantinya dihadapkan dengan
banyaknya problem yang ada dimasyakat nantinya tidak akan kewalahan dalam menghadapiya,
dan inilah yang dimaksud langkah konkrit menurut Paulo Freire dengan melakukan usaha
penyadaran pada peserta didik
Langkah pertama yang pasti dilakukan oleh Freire adalah mewujudkan peserta didik yang
menjadi subjek, dengan mengajarkan masyarakat untuk bisa membaca, yaitu membaca yang
bukan sekedar membaca huruf mati saja, lebih dari itu Freire mengajarkan masyarakat membaca
sebagai langkah awal untuk membaca realita dan. dunia nyata. Sebab menurut Freire membaca
adalah senjata, senjata yang digunakan adalah sebuah kata, dan kata adalah jalan menuju
Menurut Ivan Illich
Menurut Paul Freire dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Kaum Tertindas (1994), model
pendidikan yang semacam itu ia sebut sebagai banking education alias pendidikan gaya
bank.
Dalam pendidikan gaya bank, peserta didik hanya dijejali dengan ilmu secara satu arah
dengan tujuan mendapatkan nilai-nilai kuantitatif yang dituju. Praktek pendidikan hanya
dipahami sebatas sarana pewarisan ilmu. Pendidikan tidak dipahami sebagai transformasi
ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang lebih menekankan pada proses pendewasaan
pemikiran dan mengartikan belajar sebagai proses memaknai dan mengkritisi realitas sosial
yang ada di lingkungan sekitar. Bukan hanya mencari ijazah dengan nilai yang tinggi maupun
sebagai sarana meningkatkan status sosial.Pendidikan. gaya bank inilah yang telah menjadi
alat untuk menindas kesadaran akan realitas yang sejati dan menyebabkan seseorang
menjadi pasif dan menerima begitu saja keberadaannya
Pendidikan gaya bank tidak akan mendorong peserta didik untuk secara kritis
mempertimbangkan realitas. Peserta didik hanya akan menjadi penerima yang pasif dari
realitas yang diberikan, tanpa pernah bisa mempertanyakan kebenaran atau kebergunaan
realitas yang diajarkan kepada dirinya. Yang disebut keberhasilan dalam metode ini adalah
ketika peserta didik dapat menghapalkan dengan baik semua pengetahuan yang telah
Menurut Ivan Illich
Menurut Ivan Illich ada 4 Model Pembelajaran yang harus dimiliki tiap sekolah, diantaranya :
1. Tersedianya jasa referensi media pendidikan yang tersedia bagi peserta didik
Singkatnya, tersedia pendidikan praktik atau magang bagi peserta didik. Pendidikan praktik
tidak terpaku pada lingkungan sekolah saja, melainkan tersedia di dalam lingkungan
masyarakat.
Segala media yang ada dalam masyarakat dan berpotensi untuk menjadi media pendidikan
harus dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik. Dapat dicontohkan kemudahan akses
dalam belajar di perkantoran, pemerintahan, ruang pertunjukan teater. bahkan di ladang
persawahan. Sehingga peserta didik memiliki akses untuk belajar dengan praktik langsung
dengan apa yang ia ingin pelajari.
2. Pertukaran keterampilan
Peserta didik harus memiliki akses untuk bertukar keterampilan dengan siapa pun yang ia
inginkan. Entah kepada temannya, gurunya, atau masyarakat sekitarnya. Melalui pertukaran
keterampilan ini maka peserta didik akan memiliki kekayaan keterampilan. Peserta didik tidak
akan hanya terampil pada satu bidang saja, melainkan berbagai bidang mampu dikuasai.
3. Mencari teman sebaya yang cocok
Fungsi utama mencari teman sebaya yang cocok ini agar peserta didik saling mendukung,
membantu, merespons proses belajar. Secara tidak langsung dapat menjadi suatu jaringan
komunikatif yang memungkinkan peserta didik saling berbagi kegiatan belajar yang ingin
mereka ikuti.
https://mojok.co/termmal/4-model-pendidikan-ala-ivan-illich-yang-harus-dimiliki
sekolah/
https://www.balairungpress.com/2012/08/pendidikan-ideal-menurut-paulo-freire
https://www.kompasiana.com.muamalsvah/550c10eb813311c02cbeble7/paulo-
freire pendidikan-tintuk-pambchasan?page=all#text-Tuian620Pendidikan"
20menum%20Freine
%20adalah korban%20penindasan" 20maupun" 20pelaku 20penindasan
Thanks