Anda di halaman 1dari 24

INOVASI PELAYANAN

PUBLIK DI ERA 4.0


Dr. Arief Prayitno
Dr.Arief Prayitno S.IP.,S.H.,M.Hum.,CIQnR.CIQaR.

Staf Ahli Markas Besar (MABES)


TNI

2
Dr.Arief Prayitno S.IP.,S.H.,M.Hum.,CIQnR.CIQaR.

,2018;

Certified International Qualitative


Researcher (CIQaR), September, 2020.
Telkom University
Dosen Pendidikan Pancasila, 2021. 3
Dr.Arief Prayitno S.IP.,S.H.,M.Hum.,CIQnR.CIQaR.

4
Contoh Inovasi Pelayanan Publik di Era 4.0

5
Adapun menurut Robbins (1994) lebih memfokuskan
APA ITU INOVASI? pada tiga hal utama, yakni:
1. Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam
menangani suatu fenomena yang sedang terjadi,
gagasan baru ini dapat berupa penemuan dari suatu
Menurut Rogers inovasi gagasan pemikiran, ide, sistem sampai pada
adalah sebuah ide, kemungkinan gagasan yang mengkristal.
praktik atau objek yang 2. Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari
dianggap baru serta adanya gagasan baru yang ditindak lanjuti dengan
dapat di berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan
sehingga melahirkan konsep yang lebih konkret
implementasikan, dan dalam bentuk produk dan jasa yang siap
memliki dampak yang dikembangkan dan diimplementasikan inovasinya.
menguntungkan. 3. Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis untuk
melakukan penyempurnaan dan melakukan
perbaikan yang terus menerus sehingga buah inovasi
itu dapat dirasakan manfaatnya. 6
Ciri-ciri Inovasi
Memiliki Ciri/
Memiliki Kekhasan Terencana Memiliki Tujuan
Unsur Kebaruan

• Memiliki ciri yang • Memiliki • Dilakukan dengan • Inovasi yang


khas dalam karakteristik proses yang tidak dilakukan harus
idenya, sebagai sebuah tergesa-gesa memiliki arah
programnya, karya/buah namun inovasi yang ingin
sistemnya, pemikiran yang dipersiapkan dicapai, termasuk
termasuk hasil memiliki kadar secara matang arah dan strategi
yang diharapkan orisinalitas dan dengan program untuk mencapai
nantinya. kebaruan. yang jelas dan tujuan tersebut.
direncanakan
terlebih dahulu

7
PROSES INOVASI
 Menurut Rogers (1983) menyampaikan teori difusi inovasi, dalam teori
tersebut terdapat lima tahapan dalam inovasi yaitu:

Knowledge (pengetahuan)

Persuasion (kepercayaan)

Decision (keputusan)

Implementation (penerapan)

Confirmation (konfirmasi) 8
PELAYANAN PUBLIK ITU...

Berdasarkan undang-undang
Menurut Sinambela Nomor 25 Tahun 2009 yaitu
kegiatan/rangkaian kegiatan
(2006) pelayanan dalam rangka pemenuhan
publik adalah kebutuhan pelayanan sesuai
pemenuhan keinginan dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga
dan kebutuhan Negara dan penduduk atas
masyarakat oleh barang, jasa, dan atau pelayanan
administrasi yang disediakan
penyelenggara negara. oleh penyelenggara pelayanan
publik.

9
Indikator Pelayanan Publik
 Lijan Poltak Sinambela (2008) mengemukakan indikator-indikator yang
digunakan untuk melihat apakah pelayanan publik yang diberikan
adalah pelayanan yang prima atau tidak, indikator tersebut antara lain:
1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Kondisional
4. Partisipatif
5. Kesamaan Hak
6. Keseimbangan Hak Dan Kewajiban
10
11
12
Terwujudnya Inovasi Dalam Sebuah
Pelayanan
Menurut Rogers (2003) terdapat lima atribut yang dapat digunakan dalam melihat inovasi
pada sebuah instansi yaitu:

RELATIVE ADVANTAGE COMPLEXITY OBSERVABILITY


(KEUNTUNGAN RELATIF) (KEMUDAHAN DIAMATI)
(KERUMITAN)
COMPABILITY
(KESESUAIAN) TRIABILITY
(KEMUNGKINAN
13
DICOBA)
14
Analisis Inovasi Pelayanan Publik

15
16
Inovasi Pelayanan Publik di Era 4.0
 Munculnya istilah industrial revolution 4.0 (industri 4.0) yang intinya adalah tentang
otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi di dalam suatu proses, baik
fabrikasi, pertanian, dan lain-lain. Istilah ini mencakup sistem siberfisik, internet untuk
segala hal, komputasi awan dan komputasi kognitif.
 Dampak dari industri 4.0 ini adalah merubah model layanan dan bisnis, produktivitas
menjadi lebih handal dan berkelanjutan, keamanan teknologi informasi semakin
terandalkan, dan perubahan masal dalam proses manufaktur.
 5 pilar yang akan terpengaruh adanya industri 4.0, yaitu:
1. Manajemen dan Organisasi
2. Orang dan Budaya
3. Produk dan Layanan
4. Teknologi
5. Operasi Pabrik 17
Making Indonesia 4.0
 Melalui Kementrian Perindustrian dibuatlah Making Indonesia 4.0
sebagai peta jalan (road maps) yang terintegrasi guna menerapkan
sejumlah strategi yang diperlukan.
 Untuk mendukung kelancaran skenario Making Indonesia 4.0 ini
maka dilakukan langkah-langkah strategis lintas sektor seperti:
 Peningkatan kualitas SDM
 Membangun infrastruktur digital nasional
 Pembangunan ekosistem inovasi
 Harmonisasi aturan dan kebijakan, dll.
18
1.Transfer Pengetahuan
Pengembangan • Proses transfer pengetahuan ini merupakan mekanisme
pembelajaran dari satu pihak ke pihak lain tentang praktik
Inovasi di Era 4.0 inovasi yang sudah terbukti menjadi solusi efektif
terhadap permasalahan dalam pelayanan. Esensi transfer
Dalam Peraturan Menteri adalah untuk melakukan adaptasi dan menginternalisasi
sebuah inovasi pada lingkungan baru. Materi inovasi
Pemberdayaan Aparatur yang ditransfer meliputi ide, teknologi, proses, dan aspek
Negara Nomor 30 Tahun manajerial.
2014 tentang Pedoman 2. Peningkatan Kapasitas
Inovasi Pelayanan Publik
• Peningkatan kapasitas organisasi, yaitu meliputi
disebutkan setidaknya
peningkatan kemampuan dalam strategi dan
ada 4 hal yang perlu pengembangan inovasi.
diperhatikan • Peningkatan kapasitas individual, yaitu peningkatan
dalam pengembangan kemampuan terhadap kompetensi individu dalam
Inovasi Pelayanan Publik pengembangan inovasi.
• Peningkatan kapasitas sistem, yaitu peningkatan
kemampuan dalam pengelolaan pengembangan inovasi.
19
3. Jaringan Inovasi
• Jaringan Inovasi Pelayanan Publik adalah simpul kerjasama antar lembaga
yang mempunyai minat dalam pengembangan inovasi pelayanan publik.

4. Pelembagaan dan Keberlanjutan Inovasi


• Untuk menjamin pelembagaan dan keberlanjutan inovasi setiap
institusi yang membuat inovasi wajib membuat dasar hukum
inovasi dan menyediakan program serta anggaran yang didukung
dengan sistem pengembangan inovasi yang memadai.
20
Hambatan dalam Pengembangan
Inovasi di Era 4.0
 Menurut Geoff Mulgan dan David Albury (2003) ada 8 penghambat dalam tumbuhnya inovasi:
1. Reluctance to close down failing program or organization (keengganan untuk menutup
program atau organisasi yang gagal)
2. Over-reliance on high performers as source of innovation (tingginya ketergantungan pada
salah satu pihak sebagai sumber inovasi)
3. Technologies available but constraining cultural or organizational arrangement (Teknologi
tersedia tetapi tidak sesuai dengan budaya organisasi).
4. No rewards or incentives to innovate or adopt innovations (Tidak ada imbalan/insentif untuk
berinovasi atau mengadopsi inovasi).
5. Poor skills in active risk or change management (rendahnya kemampuan)
6. Short-term budget and planning horizons (perencanaan dan penganggaran jangka pendek).
7. Delivery pressures and administrative burdens (adanya tekanan administrasi)
8. Culture of risk aversion (budaya menghidari resiko)
21
Penutup

22
“Kami menggoyangkan langit, menggempakan
darat, dan menggelorakan samudera agar tidak
jadi bangsa yang hidup hanya 2,5 sen sehari.
Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe,
bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita
demi mencapai cita-cita.”

- Soekarno -
23
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai