Anda di halaman 1dari 71

BAB I

“Pendahuluan Fisika Dasar I”


Silabus Fisika 1
• 1. Silabus
• 2. Materi,
• 3. buku acuan
Tata Tertib Kuliah
• Mengikuti minimal 75% kuliah dalam satu semester.
• Masuk kelas tepat waktu (presensi awal + 10 menit berdasarkan
“presensi panggilan” )
• Masuk kelas harian (Tanda Tangan Presensi)
• Mengerjakan dan mengumpulkan quiz awal / akhir
• Mengerjakan pekerjaan rumah yang dikerjakan dengan metode ilmiah
dan dikumpulkan tepat waktu sebelum perkuliahan mulai,
pengumpulan PR sesaat kuliah sudah dimulai tidak diterima, juga
yang dititipkan pada kelas lain pada hari berikutnya.
Cara Evalusi
• Mengikuti Peraturan Akademik Institusi/Fakultas
• 0 % : aktivitas
• 10 %: Presensensi
• 40 %: Nilai Ujian Tengah Semester
• 30 %: Nilai Tugas-Tugas (Quiz dan Pekerjaan Rumah)
• 20 %: Nilai Ujian Akhir Semester
Penjelasan Tugas-tugas
• Quiz: dosen menilai pengumpulan quiz harian yang mungkin diadakan
diawal perkuliahan atau diakhir kuliah, quiz bukan pekerjaan rumah;
tidak dapat dikumpulkan jika mahasiswa yang bersangkutan tidak
masuk kuliah.
• Tugas Pekerjaan Rumah: dapat berupa pembuatan Makalah,
penyelesaian soal-soal yang dikerjakan dalam waktu satu minggu.
• Apabila mahasiswa berhalangan hadir, tugas pekerjaan rumah dapat
dititipkan pada mahasiswa lain, atau dikirimkan lewat email:
suyososuyoso @ gmail.com pada hari yang ditentukan.
Pengantar kuliah
• Apa fisika?
• Fisika merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan materi dan
energi, dengan hukum-hukum yang mengatur gerakan partikel dan
gelombang, dengan interaksi antar partikel, dan dengan sifat-sifat
molekul, atom, dan inti atom, dan dengan sistem-sistem berskala
lebih besar seperti gas, zat cair, dan zat padat.
• Fisika sebagai sains atau ilmu pengetahuan paling fundamental karena
merupakan dasar dari semua bidang sains yang lain.
Contoh: Intervensi Fisika pada Geologi
• Macam-macam batuan malihan merupakan hasil pemanasan (karena
tekanan) dan tekanan gravitasi atau atmosfer bertahun-tahun di
permukaan Bumi.
• Gerakan tanah, air, merupakan gerak partikel karena adanya
perubahan energi gravitasi di permukaan Bumi.
• Gerakan pada kerak Bumi dikarenakan adanya gerakan konveksi/aliran
energi panas lelehan batuan di dalam Bumi (mantel).
• Gerakan mantel dalam keadaan ion (karena suhu tinggi) menimbulkan
adanya kemagnetan Bumi.
• Gerakan awan menimbulkan adanya gejala kelistrikan.
• Dan lain-lain
Sains = Sebuah Proses Perubahan!
• Penemuan
• Experimen/Pengamatan
• Hipothesis
• Prediksi
• Uji kembali
• Teori

Perulangan siklus – “metode ilmiah”

Metode Ilmiah: dinamika saling pengaruh antara teori dan experimen


Pengukuran, Besaran, Satuan &
Ketidakpastian
• Pengukuran adalah membandingkan besaran dengan satuan
• Pengukuran merupakan bagian penting dari fisika
• Tidak ada pengukuran yang benar-benar tepat
• Ada ketidakpastian yang berhubungan dengan pengukuran
• Ketidakpastian muncul dari sumber yang berbeda (a. kesalahan
sistematik dan b. kesalahan non sistematik / acak / kebetulan).
a. kalibrasi tidak benar, alat rusak, paralak
b. suhu berubah-ubah
Perkiraan Ketidakpastian
• Hasil ukur dinyatakan sebagai:
panjang = l = (5,2  0,1 ) cm
• Hasil  0,1 cm (“kurang lebih 0,1 cm”) menyatakan perkiraan
ketidakpastian pengukuran, sehingga hasil yang paling mungkin
adalah di antara 5,1 cm dan 5,3 cm.
• Persen ketidakpastian adalah:
(0,1/5,2) x 100% = 2 %
Besaran Pokok
: besaran yang ditetapkan
Konseptual dengan suatu standar ukuran

Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
Besaran dari besaran-besaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis

Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
Besaran, Demensi dan Satuan
I. BESARAN  Sesuatu yang dapat diukur
a. Memiliki tujuh besaran pokok, yaitu :
1. Panjang (l = m) 5. Temperatur Thermo (T=Kelvin/K)
2. Masa (m=kg) 6. Intensitas Penyinaran (Cd= Candle)
3. Waktu (t=detik) 7. Banyaknya Zat (Molekul=mol)
4. Arus Listrik (I=Ampere)
b. Besaran turunan merupakan kombinasi dari besaran yang pokok, seperti kecepatan = panjang
x waktu
c. Besaran masa, seperti yang disebutkan dalam tabel berikut :

d. Besaran Waktu didefinisikan sebagai :


satu detik = (1/60) x (1/60) x (1/24) hari matahari
e. Besaran pokok yang tidak berdimensi
1. Sudut Datar (plane Angle)  radial = rad

2. Sudut Ruang ( Solid Angle)  Steredian = Sr


f. Besaran Turunan
g. Besaran Pelengkap
1. Skalar  besaran yang harganya tidak tergantung padasistem koordinat
 terdiri daari satu koponen
2. Vektor  besaran yang harganya sangat tergantung sistem koordinat
 terdiri dari tiga komponen
3. Tensor  sama dengan vektor
 mempunyai tiga pangkat n (3n)
 mempunyai komponen n  2 (bulat)

III. DIMENSI  penulisan besaran-2 dng rmenggunakan simbul besaran dasar


a. Kegunaan Dimensi :
1. Membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak
2. Menurunkan satuan dari satuan dasar
3. Meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan
b. Penjabaran Dimensi :
1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri
2. Setiap suku berdimensi sama
c. Cara Penulisan :
1. Panjang = [l]
2. Masa = [m]......................dll
III. SATUAN  Ukuran dari suatu besaran
1 Satuan Dinamis :
 Satuan dasar : panjang, masa, waktu
 Terdiri dari :

2. Satuan Statis :
 Satuan dasar : panjang, gaya, waktu
 Terdiri dari :

Contoh :
1. Menentukan gaya :
Angka Signifikan/Penting
• Jumlah digit yang diketahui dapat diandalkan(selain angka nol
yang dipakai untuk menetapkan letak koma) disebut jumlah
angka signifikan.
• Misalkan angka 23,21 ; 4 angka signifikan/penting
• Angka 0,062 ; 2 angka signifikan (nol pada angka pertama dan
kedua hanya merupakan “pemegang tempat” di mana koma
diletakkan.
• Jarak dua kota kira-kira 80 km ; 1 angka signifikan
• Jika jarak tersebut dengan ketepatan 1 atau 2 km berarti 80 km ;
atau agar punya 2 angka penting, maka ralatnya  0,1 km;
sehingga penulisannya adalah 80,0 km
• Hasil akhir dari perkalian atau pembagian harus memiliki digit
hanya sebanyak digit pada angka dengan jumlah angka signifikan
terkecil yang digunakan pada perhitungan tersebut.
• 11,3 cm x 6,8 cm = 77 cm2 bukan 76,84 cm2
• Hasil akhir dari penjumlahan atau pengurangan memiliki digit tidak
lebih akurat dari angka yang paling tidak akurat yang digunakan
• 3,6 cm – 0,57 cm = 3,0 cm bukan 3,03 cm
• Ketika menggunakan kalkulator, semua digit yang dihasilkan
mungkin tidak signifikan.
• 2,0 : 3,0 = 0,67 bukan 0,66666666.
• Digit-digit tidak boleh disebut/ditulis dalam sebuah hasil, kecuali
memang merupakan angka signifikan
• Kalkulator kadang-kadang memberikan sedikit angka penting,
misal 2,5 x 3,2 = 8 yang seharusnya ditulis 8,0
• Notasi “eksponensial”
• 36.900 ditulis 3,69 x 104 ; 3 AS atau AP
• 3690,0 ditulis 3,690 x 103 ; 4 AS atau AP
• 36.900,0 ditulis 3,6900 x 104 ; 5 AS atau AP
• 0,0021 ditulis 2,1 x 10-3 ; 2 AS atau AP
• Angka-angka dibelakang koma merupakan seberapa
akurat/ketelitian pengukuran yang dilakukan dengan satuan
yang digunakan.
Satuan, Standar, dan Sistem SI
• Pengukuran semua besaran sebenarnya relatif terhadap suatu
standar atau satuan tertentu.
• Mengukur panjang dalam satuan inci, kaki atau mil atau dalam
sistem metrik centimeter, meter atau kilometer
• Panjang benda = 18,6 (tidak bermakna)
• Satuan harus diberikan; karena jelas 18,6 inci  18,6 meter  18,6
milimeter.
• Pemberian satuan dalam suatu besaran merupakan keharusan
mutlak dalam pekerjaan ilmiah (sains/fisika/teknik).
• Perkembangan Definisi standar meter:
• Th 1790 oleh French Academy of Sciences: satu persepuluh juta
jarak antara garis ekuator bumi dengan salah satu kutub.
• Th 1889: jarak antara dua tanda yang dibuat jelas pada sebuah
penggaris platina – iridium
• Th 1960: 1.650.763,73 kali panjang gelombang dari suatu cahaya
jingga tertentu yang dipancarkan oleh gas krypton 86.
• Th 1983: panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa
udara selama selang waktu 1/299.792.458 sekon (kecepatan
cahaya adalah 299.792.458 m/s)
Panjang (atau jarak) Meter (pendekatan)
Neutron atau proton (radius) 10-15 m
Atom 10-10 m
Virus 10-7 m
Kertas (ketebalan) 10-4 m
Lebar jari 10-2 m
Panjang lapangan sepak bola 102 m
Tinggi Mt. Everest 104 m
Diameter Bumi 107 m
Jarak Bumi ke Matahari 1011 m
Jarak Bintang terdekat 1016 m
Jarak Galaksi terdekat 1022 m
Jarak Galaksi terjauh yang masih dapat terlihat 1026 m
• Satuan Standar Waktu adalah Detik atau Sekon
• 1 sekon = 1/86.400 dari rata-rata hari matahari tanggal 1
Januari 1990.
• 1 sekon = frekuensi radiasi yang dipancarkan atom cesium
ketika melewati dua keadaan tertentu yaitu 9.192.631.770
periode radiasi ini.
• Didefinisikan juga 60 sekon = 1 menit; 60 menit = 1 jam; yang
memiliki angka signifikan tak berhingga.
Selang Waktu Sekon (pendekatan)
Waktu hidup partikel yang sangat tidak stabil 10-23 s
Waktu hidup unsur-unsur radioaktif 10-23 s s.d 1028 s
Waktu hidup muon 10-6 s
Waktu di antara detak jantung manusia 100 s ( = 1 s)
Satu hari 105 s
Satu tahun 3 x 107 s
Rentang waktu kehidupan manusia 2 x 109 s
Panjang sejarah yang tercatat 1011 s
Manusia di Bumi 1014 s
Kehidupan di Bumi 1017 s
Umur Alam Semesta 1018 s
• Satuan standar massa adalah kilogram
• 1 kilogram (kg) : sebuah tabung (silinder) platinum – iridium
khusus yang disimpan di Biro Internasional untuk Berat dan
Ukuran di dekat kota Paris.
• 1 kg : massa air murni dengan volume 1 liter pada suhu 4o C
• Untuk tingkat atom digunakan satuan massa atom (u)
• 1 u = 1,6605402 x 10-27 kg
Benda Kilogram (pendekatan)
Elektron 10-30 kg
Proton, neutron 10-27 kg
Molekul DNA 10-17 kg
Bakteri 10-15 kg
Nyamuk 10-5 kg
Buah Plum 10-1 kg
Manusia 102 kg
Kapal 108 kg
Bumi 6 x 1024 kg
Matahari 2 x 1030 kg
Galaksi 1041 kg
• Pada sistem metrik satuan lebih besar dan lebih kecil
didefinisikan dalam kelipatan 10 dari satuan standar.
• 1 km = 1000 m; 1 cm = 1/100 m; 1mm = 1/10 cm = 1/100 m
• 1 kg = 1000 gram dst.
• Ketika berurusan dengan hukum dan persamaan fisika,
penggunaan satu set satuan yang konsisten merupakan hal
yang sangat penting.
• Saat ini untuk keperluan ilmiah digunakan Systèm
Internationale (SI), dh: MKS
• MKS : standar meter, kilogram, sekon
• CGS : standar centimeter, gram, sekon
• Standar British Engineering System (BES); satuan panjang foot;
satuan berat pound dan satuan waktu sekon.
• Satuan SI merupakan yang utama dipakai saat ini, namun dalam
kenyataan di lapangan (perdagangan/teknik) masih banyak
penggunaan sistem satuan lain yang digunakan; misal BES
(Inggris); SAE (USA); JIS (Jepang) dan lain-lain.
• Perlu pengetahuan untuk mengkonversi dari suatu sistem
satuan ke suatu sistem satuan lain.
• Diperlukan faktor konversi satuan
Contoh:
• 1 in. = 2,54 cm atau 1 = 2,54 cm/in.
• 21,5 inci = (21,5 in) x (2,54 cm/in.) = 54,6 cm
• 1 yard = 3 feet = 36 inci = 91, 44 cm
• 1,25 in.2 = (1,25 in.2)(2,54 cm/inci)2 = 8,06 cm2
• 1 mil = 5280 ft = 5280 ft x 12 in./ft = 5280 ft x 12 in./ft x 2,54 cm/in.
x 1/100 m/cm = 1609 m
• Perhatikan bahwa setiap faktor konversi sama dengan satu
• Presisi : berhubungan dengan nilai terkecil dari satuan yang
digunakan (skala jam itu sampai 0,01s).
• Akurasi : berhubungan dengan ketepatan ukuran suatu besaran
(jam itu terlambat 5s).
• Analisis Dimensi:
• Luas = panjang x lebar = satuan panjang x satuan panjang =
[ L ][ L ] = [ L2 ]
• Kecepatan = v = [ L/T ] = [ L ][ T-1 ]
• Percepatan = a = [ L/T2 ] = [ L ][ T-2 ]
• Jarak ( x ) = x = [ L ]
• x = v t + ½ a t2
• x = [ L/T ][ T ] + [ L/T2 ][ T2 ] = [ L ][ T-1][ T ] + [ L ][ T-2 ][ T2 ] = [ L ]
+[L]=[L]
SISTEM MATRIK DALAM SI
Faktor Awalan Simbol Faktor Awalan Simbol
1018 exa- E 10-1 desi- d
1015 peta- P 10-2 senti- c
1012 tera- T 10-3 mili- m
109 giga- G 10-6 mikro- m
106 mega- M 10-9 nano- n
103 kilo- k 10-12 piko- p
102 hekto- h 10-15 femto- f
101 deka- da 10-18 ato- a
Besaran Skalar dan Vektor
• Besaran Skalar : adalah besaran yang hanya memiliki besar saja
….. ( suhu, panjang, energi …..)
• Besaran Vektor : adalah besaran yang memiliki besar dan arah
……(kecepatan, perpindahan, gaya……)
• Representasi vektor: dinyatakan sebagai anak panah
; panjang anak panah: besar vektor; ujung tajam panah: arah
vektor
• Notasi vektor:
• Untuk tulisan tangan dinyatakan:
• Untuk cetakan dinyatakan sebagai: A
• Untuk besar vektor cetakan dinyatakan sebagai huruf Italik (huruf
miring): A
• Contoh:

• ; ; A = besaran vektor
• A1; A2 = komponen vektor;
• = vektor satuan
Gambaran Vektor

Panjang P1P2 = besar vektor


Arah anak panah = arah vektor
Penjumlahan Vektor

Kurva dari P1 s.d P3


dapat dinyatakan
sebagai vektor A + B =
vektor resultan C
A+B+C=F

B+C=E
A+E=K
B+C=E
A+E=K
Penjumlahan/Peruraian Komponen Vektor
1. Uraikan terlebih dahulu vektor A dan B masing-masing ke arah
sumbu x dan y
2. Jumlahkan komponen –komponen vektor ke arah sumbu x dan y
( Sx dan Sy )
3. Cari resultan kedua komponen vektor tersebut
Besar vektor

Arah vektor
Analisis Vektor 2 - Dimensi

Komponen-komponen vektor
Pada sumbu – x:

Pada sumbu – y:

Maka pada bidang xy


resultan kedua vektor

adalah vektor A yaitu:


Misalkan 2 buah vektor
(numerik) akan dijumlahkan
(dicari resultannya):

Maka hasil jumlah (resultan) sebagai vektor C adalah:


• Jika vektornya bersatuan (misal “meter”), maka
dan
• Dan resultannya adalah:

• Besar vektor adalah:

• Arah vektor adalah:


Analisis Vektor 3 - Dimensi

1. Penjumlahan vektor
2. Perkalian Skalar (dot product)
3. Perkalian silang (cross product)

Sifat perkalian
• Misal:

Komponen-komponen dari
• Atau:

penyelesaiannya

(I).

(II).
• Contoh: Misal vektor dan vector
• carilah (1)
• Jawab:
• (2a) carilah ; jika dan
• dan (2b) sudut antara kedua vektor
tersebut.
• Jawab:
• (2b) untuk mencari besar sudut, dicari dahulu besar vektor F dan
vektor X:
• Dari vektor dan carilah vektor
torsi
• Jawab: Hasil perkalian silang (cross product) dua vektor di atas
adalah

• atau
Vektor Posisi
• Vektor kecepatan rata-rata

• Vektor kecepatan sesaat

• Jika vektor posisinya adalah ( 2 – Dimensi)


• Jika vektor posisinya adalah ( 3 – Dimensi)

Percepatan rata-ratanya

Percepatan sesaat
Kecepatan relatif

Kecepatan relatif orang


terhadap tanah

vpg = vpc + vcg


Keepatan relatif masing-masing
pesawat harus sama, seolah
pesawat-pesawat itu tidak
bergerak
QUIZ:

• Diberikan vektor dan


• (a). Tentukan besar tiap vektor
• (b). Tentukan
• (c). Besar dan arah soal (b)
• (d). Gambar diagram (b)
• PR.
1. Diberikan vektor dan
(a) carilah hasil dan besar
(b) carilah hasil dan besar Gambarkan
(c) carilah hasil dan besar diagramnya
(d) carilah hasil dan besar
2. Dua vektor yaitu
dan
(a) carilah hasil dan besar
(b) carilah hasil dan besar
Gambarkan
diagramnya
(c) carilah hasil dan besar
(d) carilah hasil dan besar

Anda mungkin juga menyukai