Anda di halaman 1dari 26

KEGIATAN PRODUKSI

DALAM KOPERASI

Dr. H. Khaerul Saleh, S.P.,M.Si


Hakikat Usaha Koperasi.
Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang berusaha bersama
untuk meningkatkan tarap hidup bersama melalui kegiatan pelayanan
perusahaan koperasi. Sendi dasar Koperasi yang merupakan pegangan
fundamental, artinya bahwa gerakan koperasi merupakan suatu sektor
tersendiri diantara kegiatan-kegiatan yang bersifat ekonomis dalam
masyarakat, disamping usaha negara dan usaha swasta non koperasi.
Koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat yang
melidungi kepentingan para pemakai jasa, oleh
karena itu secara tidak langsung mempengaruhi
kehidupan bangsa kearah perbaikan, membawa
keuntungan bagi para anggota, anggota harus aktif
berpartisipasi memenuhi kepetingannya. Untuk
mencapai hal itu maka organisasi koperasi harus
disusun sedemikian rupa sehingga di satu pihak
berpegang pada landasan dan sendi dasar
Koperasi, dilain pihak sebagai perusahaan,
berusaha mencapai tingkat efesian dan efektif secara
bisnis (adanya Propabilitas).
Karena itu maka koperasi dianggap suatu cara untuk
memperbaiki keadaan ekonomi dengan jalan
mengutamakan kepentingan anggota, yaitu
memperbaiki system ekonomi dalam suasana
perekonomian pasar.
Koperasi sebagai Perusahaan (perdagangan, jasa,
industri/produsen, dan konsumen) yang secara
langsung melayani kepentingan anggota dan
memberikan keutungan kepada anggota dengan jalan
mengurangi mata rantai niaga. Sehigga angota
mendapatkan manfaat dari hasil Koperasi, perusahaan
milik anggota ini tidak boleh meninggalkan syarat-
sayarat yag berlaku bagi perusahaan yang
menjalankan kegiatan pertukaran (Exchange) dalam
suasana perekonomian pasar.
ciri-ciri tertentu Perusahaan Koperasi antara lain

1. Adanya kelompok individu yang mempunyai kepentingan sama.


2. Adanya tindakan bersama untuk mencapai tujuan.
3. Adanya perusahaan yang didirikan , dibiayai dan diawasi
bersama.
4. Adanya hubungan jasa pelayanan anggota koperasi dalam rangka
members promotion.
Untuk mencapai sasaran usaha koperasi maka usaha
yang dikembangkan mengarah pada kepentingan
anggota baik dalam hal permodalan, kemampuan, keterampilan
berorganisasi serta ketatalaksanaan yang dimilikinya, sehingga
untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada maka
koperasi merupakan gabungan dari beberapa potensi
ekonomi anggota untuk terciptanya akses pasar yang
lebih luas.
salah satu ciri dari usaha koperasi adalah
dalam rangka pelayanan anggota (members
promotion) yang meliputi

1. Penyediaan bahan baku yang


dibutuhkan.
2. Perlindungan harga baik jual maupun
beli.
3. Distributor tunggal produk anggota.
4. Pemegang hak Paten Prodak.
Gambar Akses-akses ekonomi Koperasi

KELOMPOK
KOPERASI

EA
HUBUNGAN
PERUSAHAAN PASAR PASAR
EA
KOPERASI

EA

Ekonomi Anggota Hubungan Usaha


(Produsen dan Konsumen) yang bersifat menunjang
Misal :

1. Koperasi Sepatu Cibaduyut.


2. Koperasi Susu Bandung Selatan.
3. Koperasi Tahu Tempe.

bentuk usaha demikian merupakan bentuk usaha


kemitraan antara Anggota dan Koperasi
Dengan demikian koperasi bukan semata-mata
sebagai kelompok usaha lemah tetapi mampu
berdaya menjadi usaha besar (Biggerr Scale
operation) dengan modal dan volume usaha yang
besar pula (Bigger resources and bigger Volume).
Kegiatan Usaha Koperasi

Tujuan usaha Koperasi, meningkatkan pelayanan


yang baik dalam memenuhi keperluan anggota,
dengan adanya pelayanan (service), maka
kedudukan anggota dalam bidang usaha menjadi
lebih kuat, dan masing-masing anggota lebih
mampu meningkatkan kesejahtraannya sehingga
memperoleh kedudukan dalam pasar yang relatif
kuat, melalui membesarnya volume usaha.
Dalam menyikapi kecenderungan ekonomi maka
usaha Koperasi, harus mengikuti azas-azas
perusahaan secara rasional, sambil mengamati apa
yang terjadi dalam perekonomian masyarakat sebagai
lingkungan aktifitas usaha.
Hal yang menjadi penting dan harus diingat bahwa
posisi koperasi dalam system pasar, merupakan
persaingan monopolistis, yaitu antara anggota
dengan koperasi dan antara koperasi dengan pasar,
untuk meningkatkan daya kemampuan dalam tata
ekonomi yang bersuasana persaingan, Koperasi
senantiasa berusaha mengurangi mata rantai
perdagangan, sehingga konsumen (anggota)
berusaha untuk bergabung dalam satu organisasi dan
secara langsung menghubungi sumber produksi tanpa
harus melalui lembaga tata niaga yang ada dalam
masyarakat. Proses ini dinamakan INTEGRASI
Proses integrasi yaitu sutu proses usaha Koperasi
dalam menyatukan usaha untuk memperbesar
kegiatan usaha sehingga menimbulkan kekuatan serta
menguntungkan konsumen (anggota).
Dalam tata ekonomi pasar, orang bebas untuk
menentukan apa yang hendak diproduksi, kapan
diproduksi dan berapa banyaknya yang diproduksi,
yaitu dengan menyatukan unsur-unsur produksi dan
mengerjakannya atas dasar tanggungannya (resiko)
sendiri untuk menghasilkan barang dan jasa, yang
dikendalikan oleh seorang usahawan (Wiraswasta
atau entrepreneur ) atau yang lebih spesifik dikatakan
manajer.
Seorang wirausahawan akan memperoleh balas jasa
tergantung pada kekuatan dan posisi dalam pasar,
Pasar adalah keseluruhan dari pembeli dan penjual
yang aktual dan potensial dari suatu hasil produksi
tertentu atau suatu produk pada suatu sektor
tertentu,
Dalam system koperasi, maka antara koperasi sebagai badan usaha
dengan anggota terjalin hubungan pemasaran sehingga balas jasa yang
diperoleh oleh koperasi tidak tergantung oleh pasar melainkan besarnya
pelayanan yang diberikan terhadap anggota (Konsumen).
keuntungan (SHU) yang diperoleh dibagikan kepada
anggota sebagai pemilik perusahaan. Hal inilah yang
mendasari bahwa Koperasi mempunyai dua sisi yang
tidak dapat dipisahkan yaitu sebagai kumpulan orang
dan sekaligus sebagai badan Usaha.
Untuk mencapai tujuan terutama dalam aspek usaha
Koperasi perlu menerapkan metoda dan teknik
modern agar apa yang dilaksanakan dibidang usaha
dapat berhasil dan bermanfaat bagi anggota.
Konsep ekonomi dewasa ini yaitu suatu
perusahaan akan suskes apabila
perusahaan itu mampu melayani apa
yang menjadi kebutuhan masyarakat,
berdasarkan pemikiran diatas maka tindakan ekonomis koperasi
menggabungkan sifat-sifat gotong-royong dan kekeluargaan.
sehingga perlu dijaga bahwa kemajuan dibidang usaha (economic
progress) tidak boleh mengakibatkan koperasi cenderung akan
mengutamakan keuntungan sebesar mungkin (Enter-prenuerial profit)
dengan mengesampingkan anggota.
Usaha koperasi dapat dibagi kedalam 3 (tiga) kelompok
dengan masing-masing kelompok mempunyai
permasalahan sendiri-sendiri :
1. Kelompok usaha yang menyediakan jasa
dimana terdapat modal yang dapat dipinjam
oleh anggota secara mudah, atas dasar suku
bunga yang rendah dan tidak menekan.
2. Kelompok usaha yang mendatangkan barang
yang diperlukan anggota baik untuk keperluan
sehari-hari maupun produksi.
3. Kelompok usaha yang menyediakan peralatan
bagi anggota untuk mengolah hasil produksi
untuk mendapatkan perbaikan kualitas
Ketiga kelompok tersebut dapat dijalankan dengan menerapkan sistim
aliansi baik vertikal maupun horizontal dengan tetap memperhatikan
prinsip dasar koperasi sebagai landasan operasionalnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai