Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 90 : KORUPSI

1.Astika Permatasari
2.Dewa Arya
3.Rico Setiawan
4. Nur Alfin Faza
PENGERTIAN : Korupsi atau rasuah adalah
tindakan pejabat publik, baik politisi maupun
pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat
dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan
tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik
yang dikuasakan kepada mereka untuk
mendapatkan keuntungan sepihak.
Faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi
Faktor penyebab korupsi dibagi menjadi dua. Yaitu
diantaranya faktor internal dan faktor eksternal, yang
masing-masing faktor tersebut memiliki beberapa poin-
poin .-faktor internal-Yang menjadi penyebab akibat
terjadinya korupsi pada faktor internal adalah :-Sifat
rakus atau tamak yang dimiliki oleh manusia.-Pada sifat
rakus tersebut artinya manusia tidak mudah puas dengan
apa yang dimilikinya saat ini. Mereka cenderung merasa
kurang dengan apa yang mereka miliki dan hal tersebut
akan mendorong manusia tersebut untuk melakukan
korupsi.-Gaya hidup yang konsumtif.-Gaya hidup yang
konsumtif yaitu dalam segi kehidupan mereka sehari-hari
berlebihan, atau dapat disebut juga dengan gaya hidup
yang boros. Gaya hidup yang semacam ini akan
mendorong mereka untuk melakukan korupsi karena
apabila dari penghasilan mereka tidak mencukupi untuk
memenuhi gaya hidup mereka yang boros.
-Moral yang kurang kuat.Faktor internal yang menyebabkan korupsi salah satunya
yaitu akibat moral manusia yang kurang kuat. Artinya moral yang mereka miliki
sangat kurang dan mereka lebih mementingkan kepentingan mereka sendiri.-
Faktor eksternal-Penyebab korupsi dari faktor eksternal antara lain:-Politik-Faktor
politik mempengaruhi terjadinya korupsi karena pada dasarnya politik sendiri
berhubungan dengan kekuasaan. Artinya siapapun orang tersebut pasti akan
menggunakan berbagai cara, bahkan melakukan korupsi demi mendapatkan
kekuasaan tersebut. Faktor politik terbagi menjadi dua yaitu kekuasaan dan
stabilitas politik.-Hukum-Pada faktor hukum dapat dilihat dari sistem penegakan
hukum yang hanya pro pada pihak-pihak tertentu saja yang memiliki kepentingan
untuk dirinya sendiri. Faktor hukum juga dibagi menjadi dua yaitu konsistensi
penegakan hukum dan kepastian hukum.-Ekonomi-Faktor ekonomi juga salah satu
faktor yang meyebabkan terjadinya korupsi. Hal tersebut dapat dilihat dari apabila
gaji atau pendapatan seseorang tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Faktor ekonomi juga terbagi menjdai dua
yaitu gaji atau pendapatan dan sistem ekonomi. -Organisasi-Faktor organisasi
memiliki beberapa aspek yang menyebabkan korupsi , diantaranya yaitu :Kultur
atau budayaPimpinanAkuntabilitasManajemen atau sistem
• Cara mengatasi dalam jalur hukum
Tindakan hukum yang dilakukan di Negara Indonesia
terhadap kasus korupsi nampaknya masih sangat kurang
Terbukti dengan sampai saat inimasih saja bermunculan
kasus korupsi khususnya yang dilakukan para pejabat DPR.
DPR merupakan Dewan Perwakilan Rakyat yang
seharusnya menjadi wakil rakyat dan membela rakyat,
bukan yang menyelewengkan dana rakyat untuk
kepentingan pribadi. Lalu jika sudah begitu akan dibawa
kemana nasib rakyat? Jika pejabatnya saja sudah lalai
dalam melaksanakan kewajibannya
Dampak korupsi Dikutip dari laman KPK,
tindakan korupsi merupakan tindakan yang sangat merugikan negara. Korupsi mengakibatkan
melambatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, menurunnya investasi, meningkatnya
kemiskinan, serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Bahkan korupsi juga dapat
menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara.Tindakan korupsi merupakan
tindakan yang sangat merugikan negara. Korupsi mengakibatkan:
1.Melambatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara
2. Menurunnya investasi
3. Meningkatnya kemiskinan
4. Meningkatmya ketimpangan pendapatanBahkan,
korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara.Di Indonesia,
korupsi berkorelasi negatif signifikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi, investasi, tingkat
belanja kesehatan publik, dan pendapat perkapita. Korupsi di Indonesia juga berkorelasi
positif signifikan terhadap kemiskinan dan ketimpangan pendapatan.Maka dari itu perlu
mengidentifikasi kerugian negara yang ditimbulkan akibat korupsi.Transparansi Internasional
Indonesia (TII) mencatat kalau uang rakyat dalam praktek APBN dan APBD menguap oleh
perilaku korupsi.
Sekitar 30-40 persen dana menguap karena dikorupsi, dan korupsi terjadi 70 persennya pada
pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.Hal ini memberikan dampak buruk yang masih
terhadap masyarakat Indonesia di berbagai lini kehidupannya.Mulai dari dampak terhadap
ekonomi, sosial, birokrasi pemerintahan, politik dan demokrasi, penegakan hukum,
pertahanan dan keamanan, dan juga terhadap lingkungan hidup.Dampak masif korupsi
terhadap ekonomi:
1. Penurunan produktivitasLesunya pertumbuhan ekonomi dan tidak adanya investasi,
membuat produktifitas menurun. Hal in menghambar perkembangan sektor industri dan
produksi untuk bisa berkembang lebih baik.
2. Lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasiKondisi mempersulit pembangunan ekonomi
dengan membuat distorsi dan ketidakefisienan yang tinggi. Dalam sektor privat, korupsi
meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen
dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan resiko pembatalan perjanjian atau karena
penyelidikan
3. Rendahnya kualitas barang dan jasa untuk publikJalan rusak, jembatan ambruk, kereta api
terguling, beras tidak layak makan, ledakan
tabung gas, bahan bakar merusak kendaraan masyarakat, angkutan umum tidak layak,
bangunan sekolah ambruk, adalah kenyataan rendahnya kualitas barang dan jasa sebagai
akibat korupsi.
4. Menurunnya pendapatan dari sektor pajakAPBN sekitar 70 persen dibiayai oleh pajak. Pajak
Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan jenis pajak yang paling
banyak menyumbang.
Penurunan pendapatan dari sektor pajak diperparah dengan kenyataan bahwa banyak sekali
oknum pegawai dan pejabat pajak yang bermain untuk mendapatkan keuntungan pribadi
dan memperkaya diri sendiri

.5. Meningkatnya hutang negaraKorupsi yang terjadi di Indonesia akan meningkatkan hutang
luar negeri yang semakin besar.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai