Anda di halaman 1dari 23

Oleh : Harry Yuniardi

Sekretaris Umum
MUI Kabupaten Bandung
Gedung Ormas Islam 29 Juli 2018
Curriculum Vitae
Nama : Harry Yuniardi
Tgl Lahir : Bandung, 25 Juni 1976
Alamat : Sukasari Indah No. 11
Pendididikan :
1. S.1 : IAI Cipasung 1999 
2. S.2 : UIN Bandung 2005
3. S.3 : UIN Bandung on Going
Riwayat Pekerjaan :
1. Dosen STAI Baitul Arqom tahun 2005
2. Dosen UIN Bandung tahun 2008
Landasan

‫ب اللَّهَ َوَر ُسولَهُ ِم ْن َق ْب ُل‬ ‫ار‬ ‫ح‬ ‫ن‬ ‫م‬


َََ َْ ََْ َ ُ َ َ
ِ‫ادا ل‬
ً ‫ص‬ ‫ر‬ ‫ِإ‬‫و‬ ‫ين‬ِ‫ضرارا وُك ْفرا وَت ْف ِري ًقا ب ْين الْمْؤ ِمن‬ ِ ِ
َ ً َ ً َ ‫ين اتَّ َخ ُذوا َم ْسج ًدا‬
ِ َّ
َ ‫َوالذ‬
‫س َعلَى‬ ‫ُأس‬
ِّ ‫د‬
ٌ ‫ج‬ِ ‫) اَل َت ُقم فِ ِيه َأب ًدا لَمس‬107( ‫اذبو َن‬ ِ ‫ولَيح ِل ُف َّن ِإ ْن َأر ْدنَا ِإاَّل الْحسنَى واللَّهُ ي ْشه ُد ِإَّنهم لَ َك‬
َ َْ َ ْ ُ ُْ َ َ َ ْ ُ َ ََْ
‫) َأفَ َم ْن‬108( ‫ين‬ ِ
‫ر‬ ‫ه‬ َّ
‫ط‬ ‫ْم‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ح‬ِ ‫ال ي ِحبُّو َن َأ ْن يتَطَ َّهروا واللَّهُ ي‬ٌ ‫ج‬ ِ
‫ر‬ ِ ِ‫الت ْقوى ِمن ََّأوِل يوٍم َأح ُّق َأ ْن َت ُقوم فِ ِيه ف‬
‫يه‬
َ ُ ِّ ُّ ُ َ ُ َ ُ َ َ َ َْ ْ َ َّ
‫ف َها ٍر فَا ْن َه َار بِ ِه فِي نَا ِر‬ ٍ ‫َأسس ب ْنيانَه َعلَى َش َفا جر‬ َّ ‫ن‬ ‫م‬ ‫َأم‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫خ‬ ٍ ‫ضو‬
‫ان‬ ِ
‫ر‬ ‫و‬ ِ َّ‫َأسس ب ْنيانَهُ َعلَى َت ْقوى ِمن الل‬
‫ه‬
ُ ُ ُ َ ُ َ ْ َ ْ ٌ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ُ َ َّ
ِِ ِ
)109( ‫ين‬ َ ‫َّم َواللَّهُ اَل َي ْهدي الْ َق ْوَم الظَّالم‬ َ ‫َج َهن‬
107. Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk
menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran dan untuk memecah
belah antara orang-orang yang beriman, serta untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah
memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka dengan pasti bersumpah, "Kami hanya
menghendaki kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya).
108. Janganlah kamu melaksanakan shalat dalam mesjid itu selama-lamanya. Sungguh, mesjid
yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih pantas kamu
melaksanakan shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.
Allah menyukai orang-orang yang bersih.
109.Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunan (masjid) atas dasar takwa kepada Allah
dan keridhaan-(Nya) itu lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi
jurang yang runtuh, lalu (bangunan) itu roboh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka
Jahannam? Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Landasan

‫آم َن بِاللَّ ِه َوالَْي ْوِم اآْل ِخ ِر‬


َ َْ ‫ن‬‫م‬ ِ َّ‫اج َد الل‬
‫ه‬ ِ ‫ِإنَّما ي ْعمر مس‬
َ َ ُُ َ َ
‫سى‬ ‫ع‬ ‫ف‬َ ‫ه‬
َ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫اَّل‬‫ِإ‬ ‫ش‬ ‫خ‬
ْ ‫ي‬ ‫م‬َ‫ل‬‫و‬ ‫ة‬
َ ‫ا‬ ‫ك‬
َ َّ
‫الز‬ َّ ‫َوَأقَ َام‬
‫الصاَل َة َوآتَى‬
ََ َ َْ َ
‫ين‬ ‫د‬ِ َ‫ك َأ ْن ي ُكونُوا ِمن الْم ْهت‬ ‫ِئ‬
َ ُ َ َ َ َ‫ُأول‬
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan
zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada
Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan
Termasuk golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk (QS. at-Taubah (09):18)”.
Tiga Konsep Pemberdayaan Masjid

1. Idarah =
Administrasi manajemen masjid
2. Imarah =
Aktivitas memakmurkan masjid
3. Ri'ayah =
Pemeliharaan fisik masjid
Penjelasan

Idarah yaitu tata laksana administrasi yang


meliputi surat menyurat, kegiatan, pendataan,
keuangan dan sarana, berikut segala sesuatu
yang berkaitan langsung dengan administrasi.
Imarah yaitu meramaikan masjid dengan berbagai
kegiatan yang mendatangkan dan melibatkan peran
jama'ah, sehingga semua jama'ah memiliki hak dan
kewajiban yang sama dalam memakmurkan masjid
Penjelasan (Lanjutan)

Ri'ayah yaitu memelihara dan


merawat semua aset masjid yang
merupakan hasil sedekah, infaq, dan
wakaf dari para jama'ah. Aset masjid
tidak hanya berupa gedung/bangunan
saja, akan tetapi juga tanah dan sarana
dan prasarana yang lain
Pertama

Tiga konsep ini bertujuan agar


masjid lebih mampu
mengembangkan kegiatan, makin
dicintai jamaah dan berhasil
membina dawah dilingkungannya
Kedua
Mengelola masjid adalah kewajiban kita umat
Islam, sehingga kita harus mampu mengaturnya
agar masjid benar-benar berfungsi sebagaimana
mestinya. Sebagai seorang yang diamanati
mengelola masjid, maka kita dituntut memiliki
ilmu manajemen kemasjidan agar kegiatan di
masjid menjadi teratur dan tertib tidak sekedar
sebagai lambang kemegahan saja
Ketiga
Masjid harus Difungsikan sebagai Pusat
Ibadah, Pusat Pembinaan Umat dan
Pusat Persatuan Umat/ Pusat
Kerukunan.
1. Bidang IDARAH
1. Bidang Idarah merupakan proses pemberdayaan idarah melalui fungsi
manajemen itu sendiri yang ruang lingkupnya meliputi :

a. Perencanaan
b. Organisasi Kepengurusan
c. Pengadministrasian
d. Keuangan
e. Pengawasan
1. Bidang IMARAH
2. Bidang Imarah merupakan usaha untuk menggunakan masjid dengan
memakmurkan masjid melalui kegiatan program-program sebagai tempat
ibadah, pembinaan umat dan peningkatan kesejahteraan jamaah yang ruang
lingkupnya meliputi :

a. Peribadatan
b. Penyelenggaraan
Pendidikan
c. Pemberdayaan Ekonomi Umat
1. Bidang IMARAH (Lanjutan)

d. Penyelenggaraan Hari Besar


Islam dan Nasional
e. Klinik Masjid
f. Dan Lain-lain
Kegiatan lainnya antara lain penyelenggaraan pesantren kilat,
santunan-santunan dan bahkan kegiatan masyarakat pada
umumnya yang tidak menodai kesucian masjid bahkan dapat
memakmurkan masjid.
1. Bidang RI’AYAH
Ruang Lingkupnya Meliputi :

a. Arsitektur Bangunan Masjid


Arsitekrur Masjid adalah seni bangunan
masjid

b. Pemeliharaan dan pengembangan


sarana dan Fasilitas Masjid
Pemeliharaan sarana dan fasilitas masjid merupakan
sarana untuk menunjang fungsi masjid, baik sebagai
tempat ibadah maupun untuk mensyiarkan agama islam.
1. Bidang RI’AYAH (Lanjutan)
c. Pemeliharaan Halaman dan
Lingkungan
Pemeliharaan halaman dan lingkungan masjid
adalah sangat penting, oleh karena suatu
bangunan termasuk bangunan masjid akan
tampak indah dan anggung apabila didukung
oleh halaman dan lingkungan yang bersih,
aman tertib, indah dan nyaman.
d. Penentuan Arah Kiblat, dll
Masjid Sultan Ahmed, Turki (Contoh Masjid
Termegah dan Indah)
Kelemahan Pengelolaan Masjid

1. Tidak menerapkan prinsip-prinsip manajemen, seperti


perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.
2. Terbatasnya kemampuan para pengelola (SDM) pengurus
masjid yang bisa meningkatkan dan memperluas fungsi masjid.
3. Program yang ditetapkan tidak aspiratif bagi jamaah
dilingkungan masjid.
4. Tidak merata prasarana yang dimiliki masjid.
5. Pengurus masjid bersifat tertutup terhadap jamaah sekitarnya
dan apriori terhadap perubahan.
6. Kurangnya kesadaran berjamaah bagi masyarakat sekitar
masjid.
Langkah-langkah mengoptimalkan fungsi dan
potensi masjid
1. Identifikasi dan kenali kondisi objektif keberadaan masjid dan
sinkronisasi dengan kondisi jumlah dan pengelolaannya.
2. Pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka
mengoptimalkan pengelolaan potensi masjid sebagai tempat
pemberdayaan umat, antara lain adalah : Historis, kultur,
fungsional dan struktural.
3. Kunci peningkatan kualitas umat berbasis masjid adalah:
pembinaan dan pengembangan sumber daya pengelola masjid
(SDM).
4. Mendorong terwujudnya profil bangunan masjid yang bisa
mengapresiasikan beragam kegiatan masjid multifungsi, ibadah
pendidikan dan sosial ekonomi
Kesimpulan

Bahwa dalam setiap masjid semestinya


dibentuk pengurus yang bertanggungjawab
bagi kemakmuran masjid.
Pengurus harus benar-benar mengerti
tentang manajemen masjid, sehingga masjid
mampu berperan dan berfungsi
sebagaimana mestinya. Pengelolaan masjid
tentunya Harus meliputi bidang-bidang
yang bersumber pada Idarah, Imarah dan
Ri'ayah.

Anda mungkin juga menyukai