Anda di halaman 1dari 15

AGRIBISNIS DAN

KEWIRAUSAHAAN
PERTANIAN
(2 SKS)

OLEH
DR. IR. H. HASANAWI MASTURI, M.P.

MATERI KULIAH PADA SEMESTER IV FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

1
PENGANTAR : DEFINISI DAN RUANG LINGKUP
AGRIBISNIS

Agribinis adalah kegiatan di sektor pertanian dimana organisasi dan


manajemennya dirancang untuk memperoleh nilai tambah
komersial melalui aktifitas pra usahatani, usahatani/produksi dan
pasca usahatani (pengolahan/agroindustri dan pemasaran)
Kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan
dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran
yang ada hubungannya dengan pertanian baik kegiatan usaha yang
menunjang dan kegiatan yang ditunjuang oleh kegiatan pertanian
(Lincolyn Arsyad,dkk)
Meliputi seluruh sektor bahan masukan, usahatani, produk yang
memasok bahan masukan usahatani, penanganan pasca panen/
prosesing, penyebaran dan penjualan produk kepada konsumen akhir
(David Downey & Steven P. Erickson)
Agribisnis adalah pertanian yang organisasi dan manajemennya
secara rasional dirancang untuk mendapatkan
nilai tambah komersial yang maksimal dengan menghasilkan
barang dan atau jasa yang diminta oleh pasar 2
(Badan Agribisnis Departemen Pertanian RI)
PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTANIAN
NASIONAL
Product Driven Market Driven
Agriculture Agriculture

AGRIBUSINESS SYSTEM
1. Sub sistem Pra produksi meliputi Pengadaan &
Penyaluran Saprodi, Teknologi dan Pengembangan
Sumberdaya Pertanian
2. Sub Sistem Budidaya atau Usahatani
3. Sub Sistem Pengolahan Hasil Pertanian/
Agroindustri
4. Sub Sistem Pemasaran Hasil Pertanian
5. Sub sistem Prasarana
6. Sub Sistem Pembinaan
7. Sub system Keuangan/Perbankan
3
SISTEM AGRIBISNIS

OFF FARM ON FARM OFF FARM OFF FARM

SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM


PRA PRODUKSI/ PENGOLAHAN/ PEMASARAN
PRODUKSI BUDIDAYA/ AGROINDUSTRI PRODUK
USAHATANI

SUB SISTEM
SARANA & JASA & SUB SISTEM
PEMBINAAN
PRASARANA PENUNJANG KEUANGAN

4
AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM
Merupakan rangkaian aktivitas yang saling berkaitan mulai
dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai
kepada pemasaran produk dimana keberhasilan dan
pengembangnannya sangat ditentukan oleh tingkat
kehandalan dari setiap komponen yang menjadi sub
sistemnya

a.  Sub Sistem Pra Produksi meliputi Pengadaan dan


Penyaluran Sarana Produksi, Teknologi, dan
pengembangan Sumberdaya Pertanian (termasuk
penyediaan informasi pertanian, alternatif teknologi yang
kompatibel, pengerahan dan tenaga kerja, sumber energi
lain beserta unsur pelancarnya).

b.  Sub Sistem Budidaya atau Usahatani /Produksi (termasuk


perencanaan lokasi, komoditas,teknologi, pola usahatani
dan skala usaha untuk mencapai tingkat produksi yang
optimal)
5
SUB SISTEM AGRIBISNIS
c. Sub sistem Pengolahan Hasil Pertanian/Agroindustri (aktivitas
pengolahan sederhana di tingkat petani & keseluruhan
penanganan pasca panen sampai pengolahan lanjut yaitu
proses pengupasan, pembersihan, pengekstrasian,
penggilingan, pembekuan, dehidrasi, pengepakan/pengemasan)

d. Sub Sistem Pemasaran Hasil Pertanian (termasuk pemantauan

dan pengembangan informasi pasar (market development,


market promotion dan market intelegence).

e. Sub Sistem Prasarana (prasarana publik, prasarana jalan,


perhubungan, pengairan, pengendalian, pengamanan dan
konservasi)
f.  Sub Sistem Pembinaan (pembinaan dari pemerintah baik
sosial, ekonomi, politik, budaya yang bersifat kondusif, iklim
usaha, penyediaan kemudahan, pengaturan, Iptek, pembinaan
6
SDM, sinkronisasi & koordinasi dan kepemimpinan)
LINGKUP PEMBANGUNAN SISTEM AGRIBISNIS
SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM
AGRIBISNIS USAHATANI/ PENGOLAHAN/ PEMASARAN
HULU PRODUKSI AGROINDUSTRI (DOWN
(UP STREAM (ON FARM (DOWN STREAM STREAM
AGRIBUSINESS) AGRIBUSINES AGRIBUSINESS) AGRIBUSINESS)
• Industri S) • Industri • Distribusi
perbenihan/ • Tan. Pangan &makanan • Promosi
pembibitan Hort. • Industri • Informasi pasar
(tanaman /hewan) • Tan.Perkebunan
minuman • Struktur pasar
• Industri agro • Usaha • Industri rokok • Pasar
kimia/organik Peternakan • Industri barang Internasional
• industri agro • Usaha Perikanan
serat • Dsb
otomotif • Industri biofarma
• Industri
SUB SISTEM JASA & PENUNJANG
agrowisata
(SARANA DAN PEMBINAAN)
• Perkreditan & Asuransi
• Penelitian & Pengembangan
• Pendidikan & Penyuluhan
• Transportasi & Penggudangan
• Kebijaksanaan Pemerintah (Fiskal, Mikro & makro 7
PERAN – POTENSI
– HAMBATAN
AGRIBISNIS
DALAM
PEMBANGUNAN
PERTANIAN

8
Peran Agribisnis di Era Pembangunan
• Memberikan sumbangan nyata sistem agribisnis bagi
perekonomian Indonesia dalam bentuk :
• Hasil produksi pertanian
• Pasar
• Faktor produksi
• Kesempatan kerja

9
• Sumbangan hasil produksi : swasembada
beras sejak th 1984
• Sumbangan pasar : besarnya pangsa
pasar domestik yg mendukung daya beli
masy. Pedesaan
• Sumbangan faktor produksi :
penyediaan tenaga kerja, modal, bahan
baku industri
• Sumbangan kesempatan kerja :
tingginya daya serap tenaga kerja 10
• Transformasi ekonomi dari basis pertanian ke ekonomi
basis industri menempatkan Indonesia menjadi negara
bercorak agribisnis(agro-base Industry: industri minyak
sawit, industri kayu lapis)
• Peranan agribisnis di masa datang tetap penting sbg
penyedia pendapatan nasional dan lapangan kerja

11
AGRIBISNIS : Kegiatan Produksi berbasis Sumber
daya
• Era perekonomian global:komoditas andalan berdaya saing
tinggi
• Masa mendatang:produksi berbasis sumberdaya (resource
base)berpeluang besar dibanding technological base
maupun capital base
• Kegiatan produksi berbasis sumberdaya terbesar adalah
kegiatan agribisnis pd sub-sistem budidaya dan
pengolahannya

12
Contoh kegiatan di perekonomian global
Pada 2008, impor buah-buahan mencapai US$ 274 juta
(26% di antaranya impor jeruk). Pada tahun yang sama
ekspor buah-buahan US$ 245 juta dan sebagian besar di
antaranya (88%) berupa ekspor nanas.

13
Pada tahun 2008, impor sayuran mencapai
US$ 442,4 juta sementara ekspor sayuran
hanya US$ 171,5 juta
Bawang putih merupakan komoditas yang
paling tinggi nilai impornya (35% dari total
nilai impor sayuran). Sementara itu, jamur
merupakan salah satu komoditas ekspor
andalan dengan nilai US$ 30 juta (18% dari
total ekspor sayuran).

14
Dari produk industri hasil pertanian:
• ekspor polywood tumbuh 48.1%
• ekspor kayu olahan lain 36.7%
• Karet olahan 12,5 %
• Minyak sawit 31,7 %
• Furniture rotan/kayu/bambu 78 %

15

Anda mungkin juga menyukai