STRATEGI PEMECAHAN
MASALAH DALAM
MENGHADAPI DILEMA
ETIK
Kelompok 3 ( A 2020 3 )
Contoh bioetika
terkait dengan: Kolaborasi
Isu etika biomedis
kegiatan rekayasa Seperti sudah merupakan proses
menyangkut persepsi
genetik,teknologi disinggung diatas, komplek yang
dan perilaku
reproduksi,eksperim masalah etika medis membutuhkan
profesional dan
en medis, donasi dan tradisional dalam sharing
instutisional terhadap
transpalasi organ, pelayanan medis pengetahuan yang
hidup dan kesehatan
penggantian kelamin, dirumah sakit kita direncanakan dan
manusia dari sejak
eutanasia, isu-isu lebih banyak dikaitkan menjadi tanggung
sebelum kelahiran
pada akhir hidup, dengan kemungkinan jawab bersama
dan selama
kloning terapeutik terjadinya malpraktek. untuk merawat
pertumbuhan.
dan kloning pasien.
09. Penanganan Masalah Isu-isu dalam
Keperawatan
1) Pemecahan masalah dan proses pengambilan keputusan membutuhkan
pemikiran kritis dan analisis yang dapat ditingkatkan dalam praktek.
2) Pemecahan masalah termasuk dalam langkah proses pengambilan keputusan,
yang difokuskan untuk mencoba memecahkan masalah secepatnya.
3) Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang efektif diprediksi
bahwa
individu harus memiliki kemampuan berfikir kritis dan mengembangkan
dirinya
dengan adanya bimbingan dan role model di lingkungan kerjanya.
4) Untuk mencapai pelayanan yang efektif maka perawat, dokter dan tim
kesehatan harus berkolaborasi satu dengan yang lainnya.
5) Memecahkan struktur masalah yang sudah teridentifikasi kedalam komponen-
komponennya.
6) Melakukan analisis lebih dalam tentang akar masalah yang sudah ditemukan
(root
cause analysis), untuk menetapkan arah pemecahannya.
7) Menetapkan beberapa alternatif untuk pemecahan akar masalah.
8) Memilih alternatif yang situasional terbaik untuk pemecahan masalah itu dan
mengevaluasi penerapan upaya pemecahan yang sudah dilaksanakan.
10. Dilema Etik dan Solusi
c. Menuruti keinginan klien untuk menambah dosis morphin namun tidak sering dan apabila diperlukan.
Artinya penambahan diberikan kadang-kadang pada saat tertentu misalnya pada malam hari agar klien
bisa tidur cukup.
Konsekuensi :
a) Risiko mempercepat kematian klien sedikit dapat dikurangi
b) Klien pada saat tertentu bisa merasakan terbebas dari nyeri sehingga ia dapat cukup
beristirahat
c) Hak klien sebagian dapat terpenuhi.
d) Kecemasan pada klien dan keluarganya dapat sedikit dikurangi.
6) Membuat keputusan
Dalam kasus di atas terdapat dua tindakan yang memiliki risiko dan
konsekuensi masing-masing terhadap klien. Perawat dan dokter perlu
mempertimbangkan pendekatan yang paling menguntungkan / paling tepat untuk
klien. Namun upaya alternatif tindakan lain perlu dilakukan terlebih dahulu
misalnya manajemen nyeri (relaksasi, pengalihan perhatian, atau meditasi) dan
kemudian dievaluasi efektifitasnya. Apabila terbukti efektif diteruskan namun
apabila alternatif tindakan tidak efektif maka keputusan yang sudah ditetapkan
antara petugas kesehatan dan klien/ keluarganya akan dilaksanakan.
THANK YOU